Sinopsis & Review Mob Psycho 100 III, Kegundahan Hati Mob

Mob Psycho 100 merupakan salah satu anime overpower yang cukup memiliki banyak penggemar. Pada musim ke-3 yang perdana ditayangkan pada 6 Oktober 2022, anime ini kembali diproduksi oleh studio Bones. Dan musim kali ini pun ia termasuk ke dalam salah satu anime yang trending. 

Sama seperti dua musim sebelumnya, anime ini akan mengikuti kisah karakter utama, Kageyama Shigeo alias Mob, bersama tiga karakter utama lainnya; Reigen Arataka yang merupakan bos di tempat Mob bekerja paruh waktu, Kageyama Ritsu yang merupakan adik Mob dan Ekubo, sosok roh berwarna hijau.

Sinopsis

Mob sibuk dengan kehidupan sehari-harinya. Di sisi lain, Reigen dan karyawan barunya, Serizawa, sibuk dengan permintaan aneh dari pelanggannya yang datang.

Sementara itu, terdapat sebuah brokoli besar menjulang tinggi di pusat kota dan dipuja sebagai Pohon Dewa. Namun, Mob merasakan adanya bahaya yang menuju pohon tersebut, apakah yang akan terjadi di dalam Shinju?

Episode 1-2

Mob tengah dipusingkan dengan survei pilihan karier. Ia semakin bingung ketika siswa lain sudah memiliki pilihan karier untuk masa depan mereka. Mob lantas mencoba berkonsultasi dengan Reigen. Ia semakin terganggu dengan jalannya sendiri, sehingga tidak ada satupun karier yang terlintas dalam pikirannya.

Di tempat Mob bekerja paruh waktu, ada seorang pelanggan yang datang. Kegelisahan sang klien tumbuh, tumpang tindih, dan menyebar hingga ke seluruh kota. Kegelisahan kliennya itu membuat roh hidup dan menjadi raksasa. Mob dan Serizawa pun diperintahkan untuk melakukan eksorsisme demi menghentikan roh tersebut.

Sementara roh itu berhasil ditangani, Reigen semakin terobsesi dengan pengusiran setan. Namun di sisi lain, Mob dan Serizawa diserang oleh kecemasan yang lebih besar tentang masa depan mereka.  Terutama Mob yang semakin mencemaskan tentang karier masa depannya.

Pada hari yang berbeda, Mob sedang sibuk mempersiapkan festival budaya sekolah yang akan dilaksanakan dua minggu lagi. Sementara itu, Serizawa memutuskan untuk menghadiri tempat kerjanya pada malam hari. 

Seorang pria muncul di kantor konseling milik Reigen. Pria bernama Amakusa itu memproklamirkan diri sebagai seorang pengusir youkai. Dia mengatakan ingin mengalahkan Hyakki, raja youkai yang energinya ia rasakan di kota tempat Mob dan yang lainnya tinggal.

Awalnya, Reigen tak ingin membantu Amakusa karena penampilannya yang mencurigakan. Tapi Reigen tertarik setelah Amakusa memberikan bayaran yang cukup besar untuk permintaannya itu.

Kemudian Mob datang untuk meminta saran pada Reigen. Namun, Reigen langsung mengajaknya pergi ke tempat yang akan dituju karena menurutnya hal tersebut lebih penting untuk saat ini.

Reigen semakin skeptis terhadap Amakusa dan selalu mempertanyakan apakah ia benar seorang pengusir setan atau bukan. Lalu, ketika mereka tiba di gedung yang ditinggalkan, para youkai muncul dan Hyakki yang disebut oleh Amakusa pun muncul.

Episode 3

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Mob berkesempatan berbicara dengan Tsubomi. Hal tersebut membuat suasana hati Mob sangat bahagia. Ditambah lagi ketika berjalan di kota, gadis-gadis tampak memperhatikan Mob. Itu pun membuat Mob semakin senang karena merasa dirinya mulai terkenal.

Pada malam harinya, Ekbo datang dan mendengarkan cerita Mob. Namun, Ekbo menganggap kalau Mob hanya salah paham terhadap tatapan para gadis tersebut. Ekbo menyarankan Mob untuk ikut audisi dalam pemilihan pemimpin ketua cenayang kultus helm. Tapi, setelah mendengar perkataan Mob, Ekbo pergi menghilang.

Di sisi lain, Reigen yang mendengarkan cerita Mob, untuk pertama kalinya menyuruh Mob mengikuti audisi pemilihan pemimpin kultus itu. Bahkan, Reigen memberikan Mob uang tambahan untuk membeli pakaian yang akan dipakai Mob pada acara pemilihan.

Episode 4

Mob bertanya pada Emi dan Kurata karena tidak datang pada hari sebelumnya. Keduanya menjawab kalau mereka mendatangi pertemuan dengan kultus Cenayang Helm.

Sepulang sekolah, Mob diminta bantuan oleh Reigen karena banyak laporan terkait akar tanaman yang menyebabkan banyak bangunan retak parah.

Akar tanaman terus menjalar di seluruh kota seiring dengan berkembangnya pengikut kultus Cenayang Helm. Merasakan adanya bahaya, Reigen meminta Ritsu untuk menghancurkan Pohon Dewa yang dicurigai menjadi penyebabnya.

Dalam perjalanan untuk menghancurkan Pohon Dewa tersebut, Mob merasa kalau ia sedang diamati. Mengingat Pohon Dewa itu sangat besar, Mob meminta bantuan pada adiknya, Ritsu. Tapi ternyata perjalanan menuju ke Pohon Dewa itu cukup sulit dicapai.

Episode 5

Dalam perjalanan memasuki Pohon Dewa, Mob mendengar suara yang terus berbicara padanya. Hingga akhirnya Mob berhasil masuk ke dalam Pohon Dewa (pohon brokoli raksasa). Di dalam sana, Mob melihat Hanazawa yang tersegel oleh akar pohon itu.

Mob terus berbicara pada suara yang bertanggung jawab atas perilaku orang-orang di kota, termasuk orang-orang terdekat Mob. Dan tak lama, identitas ketua kultus Cenayang Helm itu muncul, yang tak lain adalah Ekubo.

Sebelum Mob menyerang Ekubo, ia terpaksa harus melawan Hanazawa yang telah dicuci otaknya. Akhirnya pertempuran Mob melawan Ekubo dan Hanazawa pun semakin memanas. Namun semakin lama, kekuatan Mob semakin terkuras.

Episode 6

Ekubo terkejut melihat pakaian Mob. Ekubo terus mengejek pakaian “payah” yang digunakan oleh Mob itu. Hingga akhirnya penampilan Mob berubah total setelah mendengarkan perkataan Ekubo. 

Setelah melihat perubahan penampilan Mob, Ekubo tidak merasakan tekanan spiritual milik Mob. Mob pun berkata, akhirnya ia bisa berbincang dengan Ekubo. Dia merasa menyesal pada kejadian sebelumnya karena tidak mendengarkan perkataan Ekubo.

Lalu, keduanya akhirnya berdamai setelah berbicara satu sama lainnya. Mereka saling berbicara tentang niatan mereka yang sebenarnya. Namun, tiba-tiba Mob merasa lemas karena mengeluarkan sisa energinya. Sehingga Mob meminta Ekubo untuk menggendongnya dan mengantarkannya pulang. 

Saat perjalanan keluar dari pohon brokoli untuk mengantarkan Mob pulang, Ekubo dihadang oleh Helm Psiko dalam jumlah banyak. Helm Psiko itu hendak mengambil Mob untuk dicuri energinya, sehingga Ekubo pun tak ada pilihan selain bertarung melawan mereka.

Episode 7

Libur musim semi sebentar lagi tiba, Tome langsung teringat bahwa tiga bulan lagi ia akan segera lulus dari sekolah. Tome kemudian berbincang dengan teman klubnya untuk menciptakan kenangan bersama. Tapi, tanggapan dari tiga anggota klub membuatnya kecewa dan menyatakan kalau Klub Telepati dibubarkan.

Inukawa dan yang lainnya tak mengira kalau Tome selama ini ternyata serius tentang Klub Telepati. Kemudian, mereka bertiga meminta bantuan pada Mob untuk mengabulkan permintaan Tome. Bersama Mob, Ritsu dan Shiratori bersaudara mulai mencari telepatis lainnya.

Mob membantu Shiratori bersaudara untuk memperluas area “radar” telepati. Saat melakukan pencarian tersebut, kehadiran Takenaka mengejutkan orang-orang yang ada di Klub Telepati.

Takenaka yang sebelumnya pernah menjadi anggota Klub Telepati pun menertawakan tindakan konyol mereka. Namun, pada akhirnya Takenaka ikut membantu Mob dan yang lainnya.

Episode 8

Mob dan yang lainnya memutuskan untuk berjalan kaki ke gunung Modofune. Tome merasa lelah dan bertengkar dengan yang lainnya. Tapi, walau penuh keputusasaan, akhirnya mereka sampai ke puncak gunung Modofune.

Mereka pun mulai mencoba melakukan pemanggilan ritual dan Tome merasa senang karena sudah cukup bisa membuat kenangan. Tome yang sudah tidak terlalu semangat melakukan pemanggilan, memperhatikan teman-temannya melakukannya dengan serius.

Takenaka yang telah membaca literatur UFO semalaman, mencoba memanggil UFO. Tapi, Reigen curiga ada hal yang disembunyikan oleh Takenaka.

Dia pun dengan jujur mengatakan kalau kemungkinan ritual yang dilakukan akan sia-sia. Tapi, Mob bersikeras ingin mencoba melakukan pemanggilan dengan kekuatannya dan dibantu oleh yang lainnya.

Setelah berusaha keras, tidak ada tanda-tanda kemunculan UFO. Tepat ketika mereka akan menyerah, sebuah cahaya yang menyilaukan muncul di atas kepala mereka. 

Episode 9

Libur musim dingin telah usai, kini Mob kembali masuk sekolah. Pada hari pertama sekolah, Mob terkejut ketika gurunya mengatakan kalau Tsubomi akan pindah. Dikatakan bahwa Tsubomi akan pindah ke sekolah lain pada bulan depan.

Mendengar itu, Mob langsung terpaku dan mengolah semua informasi yang ia dapatkan. Karena merasa terdesak, Mob pun mencoba meminta saran dari orang-orang terdekatnya di sekolah. Tidak hanya pada teman-temannya, Mob pun mencoba berkonsultasi dengan Reigen terkait masalah percintaannya.

Setelah mendapatkan nasihat dari orang-orang di sekitarnya, Mob lantas mengumpulkan tekad untuk menyatakan cinta pada Tsubomi. Hingga pada hari yang dinanti, Mob pun dengan riang gembira menuju ke tempat yang telah dijanjikan bersama Tsubomi.

Episode 10

Sesaat sebelum Mob bertemu dengan Tsubomi, ia tertabrak mobil karena bermaksud untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki. Supir mobil yang telah menabrak Mob tampak panik dan berusaha menelpon ambulans. 

Tak berselang lama dari kejadian itu, tiba-tiba terjadi sebuah gempa dan membuat tempat di sekitar kejadian kecelakaan rusak parah. Siaran TV pun telah menginformasikan warganya untuk evakuasi, meskipun bagian terkait masih belum bisa memastikan gempa tersebut berasal dari mana.

Namun, saat seorang petugas polisi melihat tempat kejadian tabrakan, ia melaporkan bahwa ada seorang anak SMP yang aneh.

Di sepanjang jalan yang ia susuri, semua jalan dan bangunan menjadi hancur. Hingga akhirnya, ada sebuah foto dari warga yang tak jauh dari tempat itu menjadi viral dengan sosok anak SMP yang dikatakan oleh polisi.

Episode 11

Ritsu merasakan tekanan spiritual kakaknya, Mob. Ritsu pun bergegas mencari Mob dan menyadari tentang keberadaan “benda itu” yang telah muncul kembali dari kakaknya. 

Sementara itu, Toichiro datang mencoba untuk menghentikan Mob. Setelah berusaha keras, Toichiro dikalahkan. Tapi ia mendapatkan bantuan dari anaknya, Sho, sehingga mereka berdua kini berusaha melawan Mob. 

Saat Mob yang sesungguhnya berusaha menahan "Mob", Toichiro hendak memanfaatkan waktu tersebut. Tapi, karena teringat dengan masa lalunya, Toichiro memilih mundur bersama Sho.

Sementara "Mob" terus bergerak maju, klub binaraga mencoba menghentikan Mob. Tapi, mereka kalah dan beruntung Ritsu tiba di waktu yang tepat.

Kini Ritsu menyadari kalau kakaknya itu terselubung oleh emosinya yang terpendam. Ritsu yang berusaha menolong kakaknya, mengatakan kalau ia akan selalu ada untuk Mob.

Meski Ritsu sudah tidak takut lagi dan kekuatan Ritsu telah mencapai 100%, tapi kekuatannya itu masih belum cukup untuk melawan ‘Mob’. Bahkan, kini tercipta sebuah tornado raksasa yang bisa merusak sekitarnya. Sedangkan Tsubomi, ia masih menunggu Mob di taman tempat ia akan bertemu dengan Mob yang tak kunjung datang.

Episode 12

Reigen dan Serizawa masih terus mencoba melewati badai. Namun, Serizawa tidak melanjutkan karena kekuatannya diserap oleh Mob. Sementara itu, Reigen terus melanjutkan perjalanannya meskipun harus terpontang-panting karena kekuatan Mob.

“Mob” yang lain terus-menerus menggerus Mob asli. Dia mengproklamirkan akan menguasai tubuh Mob untuk menghadapi Tsubomi. Saat itu, Reigen terlihat berhasil mengejar Mob.  Namun, “Mob” yang lain tidak ingin mendengarkannya lagi. 

“Mob” yang lain mengatakan pada Mob asli yang hampir menghilang, kalau selama ini ia telah dimanfaatkan oleh Reigen. Dan di saat yang bersamaan akhirnya tubuh Mob kini sudah benar-benar dikuasai oleh sisi Mob yang lain. Tapi ternyata Reigen memiliki tekad yang kuat dan akhirnya mencoba berbicara pada Mob.

Anime Aksi yang Bisa Ditonton Sembari Santai

Jika kamu ingin menonton anime aksi dengan kisah yang ringan, Mob Psycho 100 ini bisa masuk ke dalam list tontonan. Kembali menceritakan tentang kisah Mob, seorang pemuda yang memiliki kekuatan yang sering disebut dengan cenayang.

Sepanjang cerita, kamu akan dihibur tidak hanya dengan kisah aksinya, tapi banyak juga adegan komedi yang bisa menghibur di setiap episodenya. 

Sejauh dua episode ini, animenya menceritakan tentang kegelisahan Mob dalam kehidupan sehari-harinya. Tapi, Mob sering kali menemukan jawaban atas kegelisahannya itu setiap kali da selesai melakukan pekerjaan paruh waktu.

Dari segi visual, gambarnya tidak terlalu berbeda dari dua musim sebelumnya. Masih bagus dan memiliki gaya yang sangat khas, terutama ketika memunculkan hantu-hantu yang hendak ‘diusir’ oleh kekuatan Mob.

Mob Mode Jumawa

Episode tiga penuh dengan ekspresi Mob mode jumawa yang sangat kocak. Kamu akan melihat perubahan wajah, tubuh, hingga suara saat Mob dalam mode ini.

Hal ini terjadi saat salah satu teman Mob mengatakan kalau dia sudah menjadi terkenal. Sehingga setiap kali Mob memikirkan hal tersebut, ekspresi Mob langsung berubah. 

Menariknya, beberapa orang yang kenal dengan Mob malah merasa ‘kesal’ dengan perilakunya tersebut. Tentunya kekesalan ini tidak pernah diucapkan langsung pada Mob. Mereka malah berbicara seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Pada episode ini juga muncul sosok yang mengaku sebagai pendiri kultus cenayang helm. Dia bahkan menunjukan kemampuannya dan menyuruh orang-orang yang berkumpul di sana untuk berdoa pada dirinya.

Sekilas sosok tersebut mirip dengan Mob, hanya saja dengan versi yang agak berbeda dan terlihat memiliki aura jahat.

Pencucian Otak Kultus Cenayang Helm

Setelah minggu lalu sosok dewa pemimpin kultus Cenayang Helm muncul, pada episode empat ini diperlihatkan kalau pengikutnya berkembang sangat pesat.

Saking cepatnya, tampaknya hampir seluruh penduduk kota tempat tinggal Mob sudah menjadi pengikut kultus tersebut. Bahkan, orang-orang terdekat Mob sendiri sudah ada yang menjadi pengikut kultus ini.

Penyebaran kultus ini bisa menyebar pesat karena adanya sarana untuk pencucian otak. Kemungkinan besar pencucian otak tersebar akibat beberapa produk makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh penduduk kota itu sendiri.

Dan yang mengejutkan adalah sosok dewa yang menjadi pemimpin kultus itu. Dia merupakan Ekubo yang dulu sempat menjadi teman Mob. Jika melihat sosok Ekobu yang menyerupai Mob, kemungkinan besar ada kaitannya dengan episode sebelumnya. 

Sosok Ekubo yang ada di episode ini terlihat menjadi evil spirit yang tampak punya dendam pada Mob. Memang ada kemungkinan Ekubo dari dulu ingin menjadi sosok dewa yang dipuja oleh orang-orang. Sehingga dia memanfaatkan adanya Pohon Dewa untuk menjadi langkah pertama dalam menggapai harapannya.

Ekubo, Ambisi dan Obsesi

Pada episode lima, akhirnya sosok Ekubo muncul, tapi dengan ukurannya yang lebih besar dari biasanya. Mungkin karena dia telah menyerap cukup banyak energi dari orang-orang yang terobsesi pada Pohon Dewa.

Ekubo terlihat sangat berambisi untuk menjadi dewa. Tapi di sisi lain, Ekubo masih tampak takut dengan kekuatan yang dimiliki oleh Mob, meskipun sebenarnya dia tahu akan kekuatan Mob yang sesungguhnya. Hanya saja, motivasi Ekubo untuk menjadi dewa ini masih belum jelas seutuhnya.

Pada episode ini Mob berhasil menahan cukup lama emosinya, hingga tinggal beberapa persen lagi energinya akan meledak seutuhnya. Sosok Mob dengan kekuatan penuh inilah yang kemungkinan ditakuti oleh Ekubo. Oh ya, ada adegan lucu lho ketika Mob menghajar Ekubo. 

Dan saya hampir lupa, bagi yang trypophobia, mungkin kamu akan sedikit merinding ketika melihat sosok ketua kultus Cenayang Helm yang ada pada episode lima dan episode sebelumnya. Sebab Karakter ketua kultus Cenayang Helm ini digambarkan dengan visual berongga hampir di sekujur tubuhnya.

Mengingat perkataan Mob tentang keinginan Ekubo yang sesungguhnya, sepertinya ada makhluk lain yang menghasut Ekubo. Tapi, semuanya masih belum tentu apakah benar sosok Ekubo yang sekarang adalah yang sebenarnya atau bukan.

Rasa Ingin Diakui Sebagai Teman

Episode enam sebenarnya terasa lucu, mengharukan dan mengejutkan. Lucunya adalah ketika melihat percakapan konyol antara Mob dan Ekubo, yang sekaligus mengharukan. Pada akhirnya mereka menjadi “musuh” karena suatu kesalahpahaman. 

Sebelumnya Mob pernah merasa dirinya jumawa, sehingga tampak seolah tidak peduli dengan pendapat orang lain. Dan kini, Ekubo lah yang merasa Jumawa.

Namun, Mob pada akhirnya menyadari akan kesalahannya itu, sehingga dia dengan gentle, meminta maaf lebih dulu pada Ekubo. Perkataan Mob yang tulus ini pun akhirnya berhasil merobohkan “dinding” di antara dia dan Ekubo. 

Pada dasarnya, baik Ekubo maupun Mob memiliki sedikit kemiripan. Keduanya sama-sama merasa ingin “diakui” oleh seseorang.

Ekubo sendiri sebenarnya merasa ingin memiliki teman, dan sosok Mob yang apa adanya berhasil membuat Ekubo memenuhi hal tersebut. Sementara Mob tidak pernah merasa sakit hati ketika Ekubo berkata blak-blakan, bahkan dia merasa berterima kasih padanya.

Dan yang mengejutkannya adalah tentang sosok Helm Psiko yang ternyata selama ini sudah ada. Padahal, awalnya saya kira kalau Helm Psiko muncul akibat kekuatan yang diserap oleh Ekubo. Tapi, ternyata Ekubo dan sosok Helm Psiko adalah dua sosok yang berbeda.

Kemudian yang menjadi tanda tanya selanjutnya adalah apakah Ekubo mati pada episode selanjutnya? Apalagi melihat dia yang seolah-olah mengucapkan salam perpisahan pada Mob dengan kondisi fisik yang sebagian hancur. Namun, semua itu akan terjawab pada episode selanjutnya.

Mencoba Memenuhi Harapan Tome

Episode tujuh menceritakan satu bulan setelah kejadian hilangnya Ekubo. Karenanya, sepintas terlihat kalau Mob sering melamun akibat kejadian sebelumnya.

Tidak ada adegan aksi pada episode ini, tapi ada beberapa adegan supernatural yang dilakukan oleh Mob dan Shiratori bersaudara. Dan inti pada episode ini adalah upaya untuk membantu memenuhi keinginan Tome.

Saya rasa pada episode ini lebih ke pengembangan karakter pembantu. Alur ceritanya pun menurut saya biasa saja, tidak terlalu ada adegan yang istimewa atau mencengangkan.

Tapi, pada beberapa menit terakhir, ada adegan yang lumayan menghibur. Tepatnya ketika Mob dan yang lainnya hendak pergi ke tempat tujuan untuk mencari sesuatu demi Tome. Meski pada episode tujuh ini terlihat biasa saja bagi saya, mungkin saja pada episode selanjutnya akan lebih seru.

Terpenuhinya Harapan Tome

Episode delapan sebenarnya cukup kocak, walau tetap memperlihatkan kalau Mob dan yang lainnya merupakan orang-orang yang cukup optimis. Saat yang lainnya merasa menyerah, Mob bisa memberikan semangat pada orang-orang tersebut.

Dan pada episode ini akhirnya harapan Tome untuk melihat UFO terwujud. Tidak hanya melihat UFO, bahkan Mob dan yang lainnya melihat Alien.

Saya kira, aliennya akan menjadi sosok yang menyeramkan. Tapi, ternyata para alien yang muncul sangat baik dan ramah. Ciri khas dari alien yang ada di animeini adalah matanya yang besar dan terlihat cantik. 

Lucunya, meski tak bisa berbicara seperti manusia yang lain, para alien ini masih bisa diajak berkomunikasi. Terutama karena ada Takenaka yang bisa menyampaikan setiap percakapan mereka.  Para alien itu juga bahkan diajari beberapa permainan yang biasa dimainkan oleh Mob dan yang lainnya.

Konsultasi Cinta Mob

Episode sembilan dimulai dengan mimpi masa lalu Mob dengan Tsubomi ketika mereka masih kanak-kanak. Diawali dengan pembukaan yang santai dan manis dari kenangan Mob tersebut.

Cukup lucu juga melihat Mob sibuk meminta saran dari orang-orang sekitarnya terkait masalah asmara. Awalnya Mob terlihat kurang percaya diri, tapi berkat saran-saran yang ia terima, Mob pun mulai percaya diri. 

Intinya pada episode ini kamu tidak akan melihat aksi overpower milik Mob. Namun lebih ke masalah pribadinya, yakni masalah asmaranya yang telah lama terpendam. Sayangnya, kisah manis Mob ini tampaknya tidak akan semulus yang dibayangkan. Apalagi ketika melihat scene terakhir dari episode ini.

Mob Lepas Kendali

Setelah episode delapan memperlihatkan Mob yang sedang berusaha untuk menyatakan cinta. Pada episode sembilan, persiapan Mob yang telah matang itu pun terancam gagal. Sebab, kali ini Mob lepas kendalinya, meskipun tampaknya tubuhnya masih bergerak untuk menuju ke tempat ia akan bertemu dengan Tsubomi.

Akibat dari kekuatan Mob yang lepas kendali, terjadi bencana besar di  sekitarnya. Dan episode ini menunjukkan bahwa Mob memang karakter utama yang overpower. Di sisi lain, dengan adanya kejadian ini, seperti yang dikatakan oleh Teruki, kita jadi tahu kalau selama ini Mob telah berusaha keras untuk mengontrol kekuatannya. 

Untuk menyadarkan Mob kembali pun tampaknya sangat sulit dan menyakitkan. Semua itu terlihat dari adegan ketika Teruki berusaha menyelamatkan Mob dalam mode kehilangan kendali. Walaupun begitu ada sedikit perkembangan, karena dari dalam hatinya Mob tampak sudah sadar. Hanya tubuhnya yang masih belum bisa dikontrol.

Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Mob

Episode 11 masih melanjutkan cerita tentang Mob yang lepas kendali. Bagi yang sudah mengikuti seri anime ini dari musim pertama, pasti sudah tahu dong kalau Mob pernah juga lepas kendali. Adiknya Mob, Ritsu, kali ini sadar kalau kakaknya kembali mengalami hal tersebut.

Ritsu berpendapat kalau kejadian ini merupakan sebuah akibat dari trauma yang dialami oleh Mob. Walhasil, ketika pemicu traumanya muncul, Mob yang telah lama menahan semua emosinya, kali ini hampir tidak bisa mengontrol kemampuannya.

Terbukti, sudah beberapa orang yang berusaha menghentikan Mob. Tapi sampai pada episode ini, masih belum ada yang bisa menghentikan lepas kendalinya kekuatan Mob. Bahkan, Mob sendiri pun belum bisa mengontrolnya.

Kini Mob sedang bergulat dengan dirinya sendiri yang lain. Dirinya yang lain yang berusaha menggantikan posisi Mob yang asli. Memang tidak salah kalau karakter Mob ini dinobatkan sebagai salah satu karakter yang memiliki kekuatan overpower. Kekuatannya memang sangat dahsyat, terutama saat lepas kendali seperti sekarang.

Akhir yang Membahagiakan dan Mengharukan

Episode terakhir sangat membahagiakan sekaligus mengharukan dengan ending yang baik. Perkembangan karakternya pun bagus, terutama Mob dan Reigen. 

Di episode terakhir musim ketiga ini, akhirnya Reigen dengan berani mengatakan kalau ia selama ini telah berbohong pada Mob. Saat itu, Reigen terlihat sangat bijak dan bersikap dewasa.

Sementara itu, Mob akhirnya bisa menerima dirinya sendiri secara utuh, setelah ia mendengarkan pengakuan dari Reigen. Mob juga jadi bisa lebih mengekspresikan apa yang dirasakannya dan bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik lagi.

Begitu juga dengan orang-orang di sekitar Mob yang kini terlihat lebih santai dan lebih bahagia. “Semua orang memiliki dua sisi kepribadian, tapi kita semua harus belajar untuk menerima dua sisi tersebut.”

Kata-kata dari Reigen tersebut menyadarkan Mob hingga akhirnya bisa menerima sisi dirinya yang lain dan begitupun sisi Mob yang lain menerima Mob. Jadi, apakah kamu sudah bisa menerima dirimu seutuhnya?