showpoiler-logo

Sinopsis & Review Mirai No Mirai, Potret Keluarga yang Realistis

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Mirai no Mirai
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sebuah rumah kecil di sudut kota, memiliki sebuah pohon kecil di taman kecil. Suatu hari, adik perempuan Kun-chan baru saja lahir dan menjadi anggota baru keluarganya.

Kun-chan mulai kehilangan perhatian orang tuanya dan membuat dirinya bingung dengan serangkaian kejadian pengalaman barunya.

Suatu ketika, di taman kecil rumahnya, muncul seorang laki-laki misterius dan seorang gadis misterius yang memperkenalkannya sebagai ‘Mirai-chan’. Sejak saat itu, petualangan besar Kun-chan dengan panduan dari Mira-chan pun dimulai.

Berikut ini ulasan film Mirai no Mirai,dari sebuah taman kecil hingga perjalanan abadi. Kisah keluarga dan kehidupan yang menghubungkan masa lalu ke masa depan.

Baca juga: Sinopsis & Review Spy X Family, Kisah Manis Keluarga Mata-mata

Sinopsis

Sinopsis

Kun seorang anak laki-laki berusia empat tahun sedang menunggu ibunya kembali dari rumah sakit setelah melahirkan. Ketika ibu dan ayahnya kembali, Kun sangat gembira dan akhirnya bisa melihat wajah adik perempuannya yang baru lahir.

Ketika pertama kali melihat bayi adik perempuannya, Kun merasakan suatu keajaiban. Kun berjanji akan akur dan akan menjaga adik perempuannya yang bernama ‘Mirai’.

Namun, semenjak kedatangan Mirai, Kun mulai merasa kalau orang tuanya sudah tidak terlalu memperhatikan dirinya. Sementara ayah dan ibunya kini memusatkan semua perhatian mereka pada Mirai.

Hal tersebut membuat Kun menjadi cemburu dan mulai mengusili Mirai, bahkan sempat memukul adiknya itu dengan mainannya. Tentu saja Kun langsung dimarahi oleh ibunya dan membuat Kun menjadi tantrum.

Kun merasa ‘diasingkan’ dan merasa tidak memiliki tempat lagi di rumahnya. Dalam keadaan sedih, dia melarikan diri dan berhenti ketika melihat ada seorang pria misterius di taman rumahnya.

Pria itu menjelaskan semua perasaan yang sedang Kun rasakan, karena dia pun merasakan hal yang sama ketika Kun lahir ke dunia. Kemudian Kun menyadari kalau kalau pria misterius itu adalah Yukko, anjing peliharan yang berubah menjadi manusia.

Kun menemukan ekor Yukko dan melepaskannya, kemudian dia meletakkannya pada diri sendiri, dan berubah menjadi seekor anjing. Sejak saat itu, Kun jadi lebih tenang dan jadi semakin akrab dengan Yukko.

Pada Hinamatsuri (Hari Anak Perempuan), keluarga Kun memasang boneka tradisional untuk kesuksesan dan kebahagian Mirai di masa depan.

Sebelum berangkat kerja, ibunya Kun mengingatkan suaminya untuk memasukan kembali boneka hina sebelum malam tiba. Tapi, ayahnya Kun tampaknya agak lupa dengan kesibukan pekerjaannya.

Kun yang mulai diabaikan kembali oleh ayahnya, pergi ke taman dan kembali menemukan sebuah keajaiban dari taman itu. Seorang gadis muda muncul di hadapan Kun dan memanggil Kun dengan sebutan ‘Onii-chan (kakak laki-laki).

Gadis yang mengaku sebagai Mirai dari masa depan meminta tolong Kun untuk mengingatkan ayahnya mengembalikan boneka hina ke dalam kotak.

Tapi, usaha Kun masih juga belum berhasil dan pada akhirnya Kun, Mirai dari masa depan dan Yukko manusia menjalankan misi untuk menyimpan boneka hina.

Mereka bertiga bekerjasama supaya bisa mengembalikan boneka-boneka hina tanpa ketahuan oleh ayahnya. Ketika istrinya pulang, dia mengucapkan terimakasih karena telah memasukan boneka hina, tapi Kun menjawab kalau yang melakukan pekerjaan tersebut adalah dia, Yukko dan Mirai.

Pada keesokan harinya, Ibu Kun sedang menunjukan sebuah foto-foto dirinya mulai dari masih hamil dan mundur ke masa lalnya.

Lalu Kun merengek meminta ibunya untuk membelikan dia sepeda, tapi ibunya menolak karena bukan hari ulang tahun Kun. Kun marah dan menangis sambil berlari ke taman rumahnya.

Tiba-tiba dia berada disebuah tempat tak dikenalnya dan bertemu dengan seorang gadis kecil yang sedang menangis. Dan ketika melihat gadis itu, kun teringat dengan wajah ibunya yang masih kecil.

Gadis kecil itu mengajak Kun berkeliling di rumahnya dan bermain bersama. Namun, ketika ibu dari gadis kecil itu datang, gadis itu dimarahi karena telah membuat rumah sangat berantakan.

Saat kembali ke masa depan, Kun berhasil mendapatkan sepeda yang dia inginkan setelah meninggalkan catatan kecil untuk ibunya. Ayahnya terkagum-kagum dengan ide yang dilakukan oleh Kun.

Kemudian, Kun meminta ayahnya untuk mengajarkan dirinya bermain sepeda. Tapi ayahnya hanya bisa menemani Kun sebentar karena Mirai terlanjur menangis.

Kun kembali ke taman dan dibawa ke masa lalu, kini dia berada di sebuah bengkel kecil di pedesaan. Seorang pemuda baik hati mengajak Kun berkeliling menunggangi kuda dan menaiki sepeda motornya. Mendengarkan dan melihat pemuda itu berbicara, Kun merasa sangat bahagia dan takjub.

Dan saat kembali ke masa sekarang, Kun mulai berani mengendarai sepedanya seorang diri. Dengan tertatih-tatih, Kun akhirnya berhasil mengendarai sepedanya.

Kun, ibu dan ayahnya merasa sangat bahagia dengan pencapaian Kun. Terlebih ayahnya yang melihat langsung kejadian tersebut. Kun sedang asik melihat foto lama dan melihat sosok pemuda yang dia temui sebelumnya.

Kemudian Kun baru mengetahui kalau pemuda tersebut adalah kakek buyutnya yang baru saja meninggal. Ketika ibunya Kun libur, mereka memutuskan untuk melakukan sebuah perjalanan selama sehari.

Namun, Kun tiba-tiba merengek ingin menggunakan celana berwarna kuning dan membuatnya marah. Kun mulai tantrum, berlari kemudian bersembunyi di beberapa sudut rumah, berharap ibunya mencari dirinya.

Tapi, semua itu hanyalah harapan dan nyatanya tidak ada yang mencari dirinya. Kun marah, mengambil tas dan membawa beberapa makanan kemudian berlari ke taman. Sekali lagi, Kun kembali ke sebuah masa yang berbeda dan kini dia ada di sebuah stasiun kereta api.

Di stasiun tersebut, ada seorang remaja laki-laki yang memperingatkan dia untuk tidak naik ke kereta tersebut, tapi peringatan itu tidak didengarkan oleh Kun. Kemudian, kereta itu membawa Kun ke Stasiun Tokyo dan membuatnya panik karena dia sendirian.

Lalu, Kun menemukan seorang petugas yang mencatat barang atau apapun yang hilang. Tapi, petugas tersebut membutuhkan nama anggota keluarga Kun agar bisa mengumumkan beritanya.

Petugas tersebut mengatakan kalau dia tidak mengetahui identitas keluarganya maka dia akan dikirimkan ke sebuah tempat yang dikenal dengan ‘Pulau Kesepian’. Akankah Kun mengingat semua identitas keluarganya?

Potret Keluarga yang Realistis

Potret Keluarga yang Realistis

Film yang berdurasi 1 jam 38 menit, menceritakan sebuah potret keluarga dengan anaknya yang sangat realistis. Alur ceritanya berjalan pas, tidak terlalu cepat atau lambat.

Kisahnya pun diceritakan dengan rinci, mulai dari pertemuan orang tuanya Kun, menikah, ibu Kun hamil dan melahirkan Kun, sampai pada akhirnya adik perempuan Kun lahir. Intensitas ‘ketegangan’ di keluarga pun semakin meningkat dengan adanya anggota keluarga baru.

Kun mulai merasa cemburu dan tantrum, ayahnya mulai sibuk dengan pekerjaan rumah, mengurus Mirai dan pekerjaan lepas waktunya, sementara ibunya mulai kembali kerja kantoran dan lebih fokus pada Mirai yang masih membutuhkan asi.

Potensi pertengkaran dalam keluarga dengan anggota baru pun bisa semakin meningkat jika tidak dikomunikasikan dengan baik.

Orang tuanya Kun berharap Kun bisa mulai dewasa dan mengerti dengan keberadaan Mirai, istrinya berharap suaminya bisa lebih cekatan dan lain sebagainya.

Hal-hal seperti ini tentunya ada juga di dunia nyata, mungkin kamu yang sudah menikah dan memiliki anak pernah mengalami fase seperti ini juga.

Kisah yang Manis dan Menghibur

Kisah yang Manis dan Men

Cerita yang cukup mencolok dari film ini selain tentang potret keluarga adalah perkembangan karakter Kun. Melalui sudut pandangan Kun, dia mengalami beberapa perjalanan magis mulai dari masa lalu hingga ke masa depan.

Perjalanan tersebut membuat Kun perlahan tumbuh menjadi anak yang lebih pengertian dengan kehadiran Mirai di hidupnya. Bahkan orang tua kun pun sama-sama mengalami fase adaptasi dengan kehadiran Mirai.

Meski beberapa kali ‘bertengkar’ tapi dengan mengkomunikasikan dengan baik, maka permasalahan pun bisa diselesaikan dengan baik. Secara keseluruhan, film ini memperlihatkan hubungan keluarga sederhana yang manis.

Film ini juga merupakan film yang menghibur, terutama ketika muncul karakter Mirai dari masa depan dan karakter Yukko yang menjelma menjadi manusia. Kerjasama mereka ini cukup membekas dan merupakan scene yang lucu.

Film Anime yang Bagus

Film Anime yang Bagus

Secara garis besar, film ini merupakan film anime yang bagus. Baik dari segi cerita, pengembangan karakter maupun dari segi visualnya.

Efek dari CGI-nya ditampilkan dengan bersih, halus dan terasa hidup. Dan penggambaran ekspresi, emosi sekaligus warna dari emosi itu pun berhasil digambarkan dengan baik.

Film yang mengusung tema tentang keluarga ini, cocok sekali ditonton bersama keluarga. Dari film ini kita bisa mengambil banyak makna pentingnya keluarga, komunikasi dan memahami setiap fase emosi juga mengatasi emosi itu sendiri.

Sekian ulasan film Mirai no Mirai (2018), jika tertarik untuk menontonnya kamu bisa langsung saja tonton film ini di Netflix! Ada yang pernah menonton film ini? bagaimana pendapat kamu tentang film ini? tuliskan di kolom komentar ya.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram