bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Miracle from Heaven, Menyayat Hati

Ditulis oleh Siti Hasanah
Miracle From Heaven
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pernahkah pada satu titik dalam hidup kamu merasa kehilangan kepercayaanmu pada Tuhan karena apa yang menimpa dalam hidupmu? Itulah yang dirasakan oleh Christy Beam, penulis buku Miracles from Heaven: A Little Girl, Her Journey to Heaven, and Her Amazing Story of Healing. Buku tersebut adalah memoar tentang putrinya yang bernama Annabel Beam yang dirilis pada 14 April 2015.

Memoir tersebut kemudian dibuat menjadi sebuah film drama religi agama Kristen yang dibintangi oleh Jennifer Garner, Martin Henderson, Kylie Rogers, Queen Latifah, Eugenio Derbez dan John Caroll Lynch. Di film ini Jeniffer Garner mendapatkan pujian berkat aktingnya yang memikat. Tanpa berlama-lama, baca dulu review dan sinopsisnya berikut ini.

Sinopsis

miracles-from-heaven-1_

Film ini bercerita tentang keluarga Beam yang tinggal di Texas. Mereka hidup di sebuah komunitas yang sangat erat hubungannya dan sangat religius. Setiap hari Minggu mereka akan menghadiri kebaktian di Gereja yang dipimpin oleh seorang pendeta yang juga sangat down to earth dan akrab dengan jemaatnya.

Keluarga Beam terdiri dari Dr. Kevin Beam (Martin Henderson) yang seorang dokter hewan yang juga suami dari Christy Beam (Jennifer Garner) serta tiga anak perempuannya, Abbie Beam (Brighton Sharbino), Anna Beam (Kylie Rogers) dan Adelynn Beam (Courtney Fansler). Mereka hidup bahagia di sebuah peternakan yang luas dan rumah yang cukup besar, khas rumah-rumah pedesaan.

Kehidupan mereka berjalan seperti biasa, bahkan Kevin baru saja membuka klinik dan penitipan hewan yang lumayan menguras keuangan mereka. Suatu malam Anna terbangun dan muntah-muntah. Mereka membawanya ke rumah sakit dan hasilnya Anna hanya disebutkan mengalami acid reflux.

Ternyata Anna kembali mengalami sakit di perutnya dan muntah-muntah. Tengah malam Anna diboyong ke rumah sakit dan dokter masih saja mengatakan Anna tidak apa-apa dan hanya mengalami lactose intolerance. Tapi Christy sudah memiliki firasat pasti ada yang tidak beres dengan kesehatan Anna. Setengah memaksa dia meminta dokter itu memanggilkan dokter anak untuk memeriksa Anna.

Dari dokter anak itu diketahui kalau Anna mengalami masalah obstruksi perut. Kalau anak tidak segera segera dioperasi, dia akan kehilangan nyawanya. Operasi pun kemudian dilaksanakan dan dokter kembali memberikan berita buruk tentang Anna. Dia mengalami obstruksi semu usus sehingga makanannya yang dia makan tidak bisa dicerna dan harus makan menggunakan selang nutrisi.

Dokter itu juga menyarankan keluarga Beam agar segera menemui Dr. Samuel Nurko (Eugenio Derbez) yang merupakan seorang ahli gastroenterologi pediatrik ternama di Amerika. Dr. Nurko berpraktek di Boston. Namun untuk bisa menemui Dr. Nurko harus menunggu waktu berbulan-bulan karena banyak sekali pasiennya.

Christy yang sudah tak tahan melihat anaknya, memaksa datang ke Rumah Sakit Boston tanpa ada janji dengan Dr. Nurko sebelumnya. Demi Anna dia rela mencoba semuanya. Setibanya di rumah sakit, Christy langsung mendatangi resepsionis dan mengatakan maksudnya. Seperti yang sudah diperkirakan dia tak bisa menemui Dr. Nurko tanpa janji.

Meski memohon, resepsionis perempuan yang berlinang air mata saat mendengar cerita Christy tak bisa meloloskannya. Christy pun pulang ke hotel dan saat makan di sebuah restoran dia bertemu dengan Angela (Queen Latifah), seorang pramusaji yang berbaik hati pada Anna dan dirinya. Mereka pun berkenalan dan Angela mengajak mereka jalan-jalan di Boston.

Tak disangka saat berada di sebuah galeri seni, Christy mendapatkan telpon dari rumah sakit yang mengatakan kalau dirinya dan Anna bisa menemui dokter Nurko keesokan hari. Ini tentunya sebuah berita yang sangat menggembirakan untuk Christy dan Anna. Akhirnya Anna ditangani oleh Dr. Nurko dan diketahuilah penyakit yang diderita oleh Anna. Sayangnya penyakit Anna belum ada obatnya.

Anna pun terus berada di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan. Di saat itulah dia bertemu dengan pasien kanker tulang bernama Haley (Hannah Alligood) dan ayahnya Ben (Wayne Peré). Kedua anak perempuan itu menjalin persahabatan, tapi tak lama Haley sudah diperbolehkan pulang dan itu membuat Anna menjadi sedih dan frustasi.

Dia mulai kehilangan harapannya untuk hidup yang membuat sang ibu sedih. Di Texas, ayah dan saudara perempuannya memberikan kejutan dengan berencana datang menjenguknya. Keajaiban kembali muncul saat Kevin kesusahan membayar tiket dengan kartu kreditnya. Pegawai penerbangan itu dengan sengaja mematikan komputernya dan mengatakan kalau komputernya yang rusak.

Setelah bertemu keluarganya, Anna diperbolehkan pulang. Di rumah Anna tak bisa melakukan banyak hal. Melihat adiknya yang hanya diam saja, Abbie mengajak Anna naik pohon yang menjadi hobinya. Anna pun setuju. Namun bencana datang. Ranting pohon akan patah dan Anna berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya dia malah jatuh ke dalam batang pohon yang sudah lapuk.

Anna jatuh dari ketinggian 30 kaki dan tak sadarkan diri sampai akhirnya datang pemadam kebakaran yang menyelamatkannya. Melihat kerumunan orang Christy langsung teringat Anna. Dia mendekat ke pohon dan berdoa yang diikuti oleh Kevin, dua anaknya dan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana nasib Anna? Akankah dia selamat?

Film yang Penuh Linangan Air Mata

miracles-from-heaven-2_

Di awal film ini seperti tidak akan terlalu menarik. Film ini nampak seperti film-film keluarga bahagia saja. Namun begitu masalah mengenai kesehatan Anna mencuat, film ini pun semakin menarik. Akting Jennifer sebagai seorang ibu yang putus asa melihat kondisi anaknya membuat penonton pasti ikut larut dalam kesedihan.

Saat melihat Anna berjuang melalui banyak tahapan pengecekan, rasa sakit yang tak hilang-hilang hingga akhirnya dia berharap untuk segera bisa meninggal agar rasa sakitnya hilang, membuat air mata penonton akan jatuh dengan sendirinya.

Di rumah pun, Kevin dan kedua anaknya sama-sama menderita. Emosi Abbie dan Kevin yang putus asa tanpa Christy tergambar jelas. Kevin harus bekerja keras untuk menghasilkan uang demi pengobatan Anna sampai-sampai dia merelakan motornya untuk dijual. Semuanya demi Anna agar segera sembuh.

Kekuatan Keluarga dan Lingkungan yang Mendukung

miracles-from-heaven-3_

Film ini memperlihatkan bagaimana solidnya keluarga Beam ketika mereka menghadapi masalah. Meski Christy sempat kehilangan kepercayaan pada Tuhan dan Abbie merasa kesusahan karena tidak ada ibunya bersamanya, tapi pada akhirnya, semua saling mendukung demi kesembuhan Anna.

Kevin berusaha keras menggantikan Christy yang harus berada di rumah sakit sambil terus bekerja. Walaupun berjauhan, mereka berdua tetap saling berkomunikasi dan menguatkan satu sama lain. Inilah keluarga seharusnya, saling mendukung di saat suka dan duka.

Mereka juga beruntung memiliki tetangga yang sangat perhatian dan selalu siap untuk menolong meski ada saja tetangga yang “aneh” dan malah menyalahkan penyakit Anna karena dosa Christy, Kevin atau Anna sendiri. Bahkan sang pendeta juga rela turun tangan untuk membantu menjaga keluarga Beam.

Peran Dokter Yang Menjadi Idaman

miracles-from-heaven-4_

Dokter Nurko adalah dokter idaman anak-anak dan orang tua. Dia begitu perhatian pada anak-anak dan sangat akrab dengan mereka. Selalu berusaha untuk menguatkan orang tua dan menghibur pasien-pasiennya dengan tampilan lucunya.

Ketika menghadapi orang tua yang sudah putus asa, Dr. Nurko berusaha untuk memahami kondisi mereka. Dia tetap berusaha menjelaskan situasi yang dihadapi oleh anak-anak mereka tanpa memberikan harapan yang berlebihan sehingga bisa membuat orang tua menjadi lebih tenang.

Every day Miracle dan Kepercayaan pada Kekuatan Maha Besar

miracles-from-heaven-5_

Terkadang kita tidak menyadari kalau keajaiban itu hadir di sekeliling kita. Ketika kesusahan tiba-tiba ada yang menolong, itu adalah sebuah keajaiban dan itulah yang terjadi pada keluarga Beam. Mereka mendapatkan banyak keajaiban, mulai dari bertemu Angela, resepsionis yang ternyata memberanikan diri meminta jadwal untuk Anna pada Dokter Nurko.

Ada juga tetangga Beam yang selalu siap sedia untuk menolong mereka dan petugas tiket pesawat yang menolong Kevin keluar dari masalahnya, juga Dr. Nurko yang berkenan memberikan jadwal konsultasi untuk Anna. Semuanya adalah keajaiban yang tampak bukan seperti keajaiban. Semua itu every day miracle.

Kepercayaan pada kekuatan yang Maha Besar juga merupakan kunci dari cerita ini. Meski ada momen ketika kita putus asa dan merasa Tuhan tidak adil, pilihan terbaik adalah mendekatkan diri pada-Nya alih-alih menjauh, seperti yang dilakukan sang Pendeta dan Christy, juga Anna. Percaya bahwa keputusan-Nya adalah yang terbaik walaupun terkadang kita sulit memahaminya.

Menonton film ini sulit untuk tidak mengeluarkan air mata karena penonton akan dibawa merasakan semua emosi para pemainnya. Suara keputusasaan Christy dan kesakitan Anna membuat penonton akan selalu berlinang air mata.

Film ini juga mengajak penontonnya untuk stay positive dan percaya pada kekuatan Maha Besar. Selalu ada silver lining dari semua masalah yang kita hadapi. Meski beberapa reviewer kurang begitu suka dengan konsep keajaiban dalam film ini karena kesannya terlalu dipaksakan atau terlalu mengiring orang untuk percaya Tuhan, tapi film ini benar-benar eye-opener untuk yang merasa desperate terhadap ujian hidupnya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram