bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Minions, Petualangan Minions Mencari Bos

Ditulis oleh Syuri K.N.
Minions
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siapa yang tidak kenal dengan makhluk berwarna kuning, bermata dua (ada juga yang bermata satu), dan menggunakan jeans overall? Ya, Minions! Pertama kali dikenalkan dalam film "Despicable Me" pada tahun 2010, Minions adalah 'antek-antek'nya Gru, antiheroine alias anti-hero di serial film tersebut.

Tapi, karena antusiasme penonton sangat besar terhadap makhluk yang lucu itu, jadinya ada spin-off film tentang para Minion saja. Dan, ya, judulnya adalah "Minions" yang rilis lima tahun setelah angsuran film pertama. "Minions" bisa dibilang prekuel dari "Despicable Me" karena menceritakan asal mula Minions dari mana hingga saat mereka akhirnya mengabdi pada Gru.

Tapi, Minions kan tidak bisa berbicara dalam bahasa yang dimengerti manusia biasa seperti kita. Lalu, kira-kira film yang berdurasi 2 jam ini apakah bisa kita mengerti? Tenang, Bacaterus telah menyiapkan sinopsis dan review untuk film "Minions" di bawah ini.

Sinopsis

Cerita dibuka dengan suara narator dan juga visualisasi awal mula kemunculan Minions di dunia. Kita jadi tahu kalau makhluk kuning itu sudah ada sejak zaman Paleozoikum dan bertahan hingga zaman Holosen di mana bumi sudah diisi oleh manusia. Sejak tercipta, Minions tahu kalau tujuan hidup mereka adalah untuk mengabdi pada makhluk yang berkuasa atau penjahat.

Para Minion terus hidup mengikuti zaman, dan begitu pula bos mereka yang silih berganti. Mulai dari dinosaurus hingga manusia, semua pernah mereka layani. Hingga saat ini, tahun 1968 (42 tahun sebelum zaman Gru), para Minion hidup berkoloni. Tapi, mereka tak memiliki bos untuk dituruti. Mereka pun mulai kehilangan gairah hidup.

Kevin adalah satu-satunya Minion yang berpikir bahwa jika begini terus, mereka semua bisa punah. Kevin pun memberi semangat untuk para Minion dan mengatakan idenya, yaitu keluar dari gua persembunyian dan mencari bos baru. Semua Minion menyemangati Kevin, tapi yang berani ikut dalam perjalanan hanya dua Minions saja. Yaitu Bob, Minion paling kecil dan paling clumsy.

Kemudian ada Stuart, Minion paling ambisius yang suka bermusik. Stuart sebenarnya dijebak para Minion lain, bukan ikut karena keinginannya sendiri. Tapi, mereka bertiga tetap jalan mengarungi lautan demi menemukan penjahat paling jahat yang bisa mereka layani.

Kevin, Stuart, dan Bob pun melakukan perjalanan ke New York. Di sana mereka berusaha berbaur dengan para manusia modern. Malamnya, mereka menginap di pusat perbelanjaan dan menonton iklan di televisi yang memberitahukan kalau ada Villain-Con di Orlando. Itu adalah tempat untuk para penjahat dan penjahat super. Para Minion memutuskan untuk pergi ke sana.

Di balai pertemuan itu, Minions bertemu dengan Scarlet Overkill, supervillain wanita yang kebetulan sedang mencari henchmen (bawahan) baru. Dalam kejadian tak terduga, para Minion memenangkan kontes dan akhirnya direkrut oleh Scarlet. Penjahat super itu membawa Minions ke rumahnya di Inggris. Kevin menelepon Minions yang tersisa di gua dan menyuruh mereka datang ke Inggris.

Sesampainya di sana, Scarlet mengenalkan Kevin, Stuart, dan Bob pada suami dan partner in crime-nya, Herb. Tak berbasa basi, Scarlet langsung memberi tahu para Minion tugas pertama mereka, yaitu mencuri Mahkota Negara Kekaisaran milik Ratu Inggris karena sejak kecil dia selalu ingin menjadi Ratu Inggris.

Scarlet berjanji akan memberi hadiah kepada Minions jika mereka menyelesaikan misi dengan baik, dan akan membunuh mereka jika tidak berhasil. Herb menyuplai Minions dengan penemuannya demi memperlancar pencurian mahkota. Dalam usaha tersebut, para Minion hampir tertangkap penjaga Menara London. Mereka pun kabur hingga menemukan Pedang dalam Batu.

Pedang yang melegenda itu rupanya memiliki pact, jika ada yang bisa menarik pedang tersebut, maka akan menjadi pemimpin Inggris. Tanpa mengetahui apapun, Bob secara tak sengaja menarik pedang itu. Tapi, dia tetap dinobatkan sebagai raja, menggeser Ratu Elizabeth. Scarlet murka karena merasa dikhianati oleh para Minion. Dia juga kesal karena mimpinya sebagai pemimpin Inggris direbut.

Scarlet pun mendatangi Buckingham Palace, hendak memusnahkan ketiga Minion itu. Para Minion mengatakan kalau Scarlet salah paham, dan Bob dengan sukarela menjatuhkan tahtanya pada Scarlet. Minions berpikir setelah itu mereka bertiga akan mendapatkan hadiah, dan Minions yang tersisa yang masih dalam perjalanan ke Inggris akhirnya bisa bekerja pada Scarlet.

Akan tetapi, Scarlet justru memenjarakan Kevin, Stuart, dan Bob. Tak hanya itu, Herb juga dititah untuk membunuh mereka. Saat penobatan Scarlet, para Minion berhasil kabur dari penjara, dengan niatan meminta maaf pada Scarlet.

Tapi, Bob tak sengaja menjatuhkan lampu kristal tepat di atas Scarlet, sehingga dianggap sebagai upaya pembunuhan. Scarlet pun memerintah para penjahat (yang menjadi tamu penobatannya) untuk menangkap ketiga Minion.

Stuart dan Bob tertangkap, sedangkan Kevin berhasil lolos. Bersembunyi seorang diri, Kevin menemukan sebuah pub di mana dia bertemu dengan (mantan) Ratu Elizabeth. Kevin juga menonton Scarlet di televisi yang mengatakan akan membunuh Stuart juga Bob jika Kevin tidak datang saat fajar. Kevin pun menyelinap ke kediaman Scarlet dan mencuri senjatanya.

Aksinya diketahui penjahat yang berpihak pada Scarlet. Saat akan kabur, Kevin malah mengaktifkan mesin Herb yang membuatnya jadi raksasa. Kevin raksasa pun berjalan mengitari London untuk menyelamatkan Stuart dan Bob, bertepatan dengan para Minion lainnya yang telah sampai. Ketika Scarlet hendak meledakkan semua Minion, Kevin menelan rudal itu.

Scarlet dan Herb panik dan hendak kabur menggunakan roket, tapi Kevin berhasil berpegangan dan ikut terbang ke angkasa. Rudal pun meledak di langit. Minions sangat sedih merasa kehilangan Kevin. Tapi, ternyata dia tidak meledak, melainkan kembali menyusut ke ukuran normal. Ratu Elizabeth memberikan Kevin, Stuart, dan Bob penghargaan dari kerajaan.

Kevin mendapatkan gelar 'Sir', Stuart dapat gitar elektrik yang dia sebut 'Super Mega Ukulele', dan Bob diberi mahkota versi kecil. Akan tetapi, Scarlet dan Herb ternyata belum mati, mereka tiba-tiba muncul dan mencuri mahkota Ratu sekali lagi.

Tapi, mereka langsung 'dibekukan' secara harfiah oleh Gru yang masih kecil pada saat itu. Minions yang sangat kagum langsung mengejar Gru dan bertekad untuk mengabdi padanya.

Side Chara yang Mencuri Perhatian

Minions adalah makhluk hidup berukuran kecil dan berwarna kuning. Seperti makhluk hidup, mereka bisa berpikir dan juga berkomunikasi, walau dengan bahasa mereka sendiri yang kita sebut Minionese.

Kadang kita tidak mengerti sama sekali apa yang diucapkan para Minion, tapi kadang ada samar-samar terdengar seperti bahasa sungguhan. Rupanya, Minionese merupakan poliglot yang berarti meminjam dari kata-kata dalam bahasa yang sudah ada.

Minion rupanya menggunakan campuran bahasa Prancis, Spanyol, Tagalong, Italia, Inggris, Indonesia, Korea Selatan, dan referensi makanan. Menarik, ya? Anyway, kamu mungkin bingung, sebenarnya Minions itu 'baik' apa 'jahat', sih?

Soalnya mereka melakukan hal-hal yang buruk, seperti mencuri misalnya. Tapi, mereka sangat menggemaskan, sering bertingkah laku konyol, dan kadang baik juga.

Well, spesies ini merupakan penjahat, genks. Dan, dalam film "Minions" ini, mereka malah menjadi protagonis villain-nya. Kebanyakan orang Indonesia mungkin berpikir kalau jahat itu antagonis dan baik itu protagonis. Bukan, ya, itu salah. Protagonis adalah bintang utama dalam cerita, sedangkan antagonis adalah karakter yang berlainan paham dengan protanis tersebut.

Contohnya di film "Minions", para Minion jahat, kan? Tapi, mereka adalah protagonis karena mereka tokoh utamanya. Jadi, mereka bukan tokoh antagonis di sini. Saya rasa karakter Minions ini hebat sekali. Yang awalnya hanya comic relief di film "Despicable Me", sekarang sudah dibuatkan filmnya sendiri. Memang, tidak ada yang bisa tahan dengan pesona Minions yang gemesin dan jenaka.

Baca juga: Film Animasi Paling Lucu yang Wajib Kamu Tonton

Minions Hidup Abadi!

Dari film ini kita jadi tahu, kalau Minions itu sepertinya immortal. Walau ada beberapa kekonyolan yang membuat beberapa di antara mereka terbang ke luar angkasa, membesar, hingga berubah menjadi monster ungu, mereka nampaknya tak bisa mati, ya? Bayangkan saja, mereka sudah ada sejak zaman sebelum dinosaurus hingga sekarang di peradaban manusia modern.

Misi Mencari Kriminal paling Jahat untuk Dijadikan Bos

Misi para Minion adalah untuk menemukan bos baru yang paling jahat. Kevin, Stuart, dan Bob telah mencapai konferensi Villain-Con, di mana mereka dapat menemukan banyak penjahat untuk dijadikan bos. Karena tujuan hidup Minions adalah untuk melayani tuan paling jahat di dunia, Scarlet Overkill sang super villain tentu bagaikan oase di padang pasir buat mereka.

Tapi, rupanya ada seorang anak kecil yang mampu mengalahkan super villain sekelas Scarlet, yaitu Gru. Saat itu, Gru baru berusia 8 tahun, loh. Psst, kamu bisa melihat Gru dan ibunya di Villain-Con! Saat itu, Gru dan ibunya sedang menonton demonstrasi sinar pembeku oleh Dr. Nefario yang masih muda.

"Minions" adalah film yang menyenangkan. Saya yang orang dewasa pun terhibur, apalagi anak-anak, pasti akan menyukainya. Walaupun, sebaiknya anak-anak tetap ditemani dan dibimbing saat menonton film ini karena ada banyak adegan kekerasan. Untuk keseluruhan film, saya akan memberi rating 4/5. Bagaimana menurutmu tentang film ini?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram