bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Minari, Perjuangan Imigran di Amerika

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Minari
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sebuah keluarga imigran dari Korea berusaha untuk hidup dan mewujudkan impiannya di pedalaman Amerika pada era 1980-an. Bekerja di peternakan ayam sambil memulai usaha perkebunan sendiri, mereka menemui banyak rintangan yang harus bisa dilalui demi keutuhan rumah tangga dan impian anak-anaknya.

Minari adalah film drama yang autentik dengan menggunakan bahasa Inggris dan Korea yang dirilis oleh A24 pada 12 Februari 2021 setelah sebelumnya tayang perdana di Sundance Film Festival dan berhasil mendapat penghargaan sebagai Dramatic Grand Jury Prize dan Dramatic Audience Award.

Selain itu, film keempat Lee Isaac Chung ini juga berhasil meraih penghargaan di ajang festival film lainnya.

Drama kelas Oscar seperti ini tentunya sedikit membutuhkan tenaga dan pemikiran saat menontonnya tapi pastinya hasrat kita akan terpuaskan setelahnya. Sebelum menontonnya, ada baiknya simak review kami berikut ini.

Sinopsis

Minari-1_

Pada tahun 1983, keluarga imigran Korea datang dari California untuk menempati rumah baru mereka di pedalaman Arkansas. Jacob sebagai kepala keluarga ingin menjaga dan memberikan yang terbaik bagi keluarganya dengan bekerja keras. Jacob dan Monica langsung bekerja di peternakan ayam sebagai pemilah anak ayam.

Jacob memilih rumah beroda itu karena memiliki lahan yang luas untuk berkebun. Pada awalnya, dia mengusahakan semuanya secara mandiri, termasuk mencari sumber air untuk mengairi kebunnya nanti.

Setelah menolak menggunakan jasa peramal air, Jacob menggali sendiri sumber mata airnya. Saat menyewa traktor pembajak, Jacob menerima bantuan dari Paul untuk membangun kebunnya. Mereka mendatangkan ibunya Monica, Soon-Ja, dari Korea untuk mengasuh Anne dan David selama mereka bekerja.

David yang belum pernah bertemu dengan neneknya, bersikap pemalu dan terkadang menghindar dari Soon-Ja karena menurutnya tidak sesuai dengan gambaran seorang nenek dalam benaknya. Meski begitu, Soon-Ja tetap berusaha beradaptasi dengan kehidupan di Amerika.

Sumur yang digunakan untuk mengairi kebun mengering, menimbulkan kekhawatiran Jacob akan hasil panen kebunnya. Kemudian dia menggunakan air PAM untuk mengairi kebunnya, sehingga membuat tagihan air mereka bertambah dan tidak mengalir lagi ketika mereka terlambat membayar tagihannya.

Untuk memenuhi kebutuhan air harian, Soon-Ja, David dan Anne bergiliran mengambil air di sungai. Soon-Ja juga menanam minari di sungai kecil itu bersama David yang membuat hubungan mereka mulai terbangun.

Soon-Ja mengajari David hanafuda (permainan kartu cara Korea), mengobati lukanya ketika tertimpa laci lemari, dan menenangkan kegundahan hati David akan penyakitnya setiap kali hendak tidur. Hingga suatu hari, Soon-Ja terbangun dalam kondisi sakit yang membuatnya menderita stroke.

Setelah menerima pembatalan dari toko di Arkansas saat hendak mengirim hasil kebunnya, Jacob sempat frustrasi. Cerita tentang pemilik rumah dan kebun sebelumnya yang mati bunuh diri karena gagal dengan kebunnya mulai membayangi pikiran.

Tapi berkat motivasi unik dari Paul, Jacob tetap menjaga semangatnya untuk maju, meski dia harus bekerja lebih keras dari sebelumnya. Jacob, Monica, dan kedua anaknya pergi ke Oklahoma untuk memeriksakan kesehatan jantung David dan menawarkan hasil kebun ke sebuah toko di kota itu.

Meski mereka mendapat kabar baik tentang kesehatan jantung David dan kerjasama dengan sebuah toko, tapi Monica dan Jacob terlibat dalam argumen yang pelik dan mereka memutuskan untuk berpisah.

Sementara itu, Soon-Ja yang ditinggal sendiri di rumah, membersihkan rumah, padahal sudah dilarang oleh Monica sebelum pergi.

Saat membakar sampah, tidak terduga kardus yang sedang dibakar terjatuh dan apinya merayap ke arah lumbung. Ketika mereka sampai di rumah, Jacob dan Monica langsung masuk ke lumbung dan berusaha menyelamatkan hasil kebun.

Soon-Ja yang merasa bersalah lalu pergi menjauh dari rumah, tetapi berhasil dikejar oleh David dan Anne yang berhasil membujuknya untuk kembali.

Lumbung dan hasil kebun tidak bisa diselamatkan akibat api yang meluluh-lantakkan semuanya. Bagaimana nasib Jacob sekeluarga berikutnya? Apakah mereka akan tetap berpisah? Tonton film dengan cerita memikat ini sampai habis, ya!

Potret Keluarga Imigran yang Detail

Minari-2_

Dari adegan awal, tanpa banyak bercerita, hanya melalui ekspresi di wajah Jacob dan Monica, kita langsung bisa menduga bahwa mereka berasal dari kelas sosial berbeda sebelum menikah.

Jacob berasal dari keluarga yang hidup di desa sementara Monica berasal dari keluarga perkotaan. Hal ini kemudian terbukti dengan kedatangan Soon-Ja yang memiliki sikap layaknya orang-orang perkotaan.

Potret kehidupan keluarga imigran ini ditampilkan oleh Lee Isaac Chung, sutradara sekaligus penulis naskahnya, dengan detail dan intim. Semua adegan tertata dengan baik, bahkan kalimat singkat di sebuah adegan kemudian memiliki efek yang besar untuk adegan lainnya.

Contohnya saat David memberikan neneknya secangkir air kencing dan diminum, adegan berikutnya penuh emosi dengan kemarahan dari Jacob, tetapi di adegan lain justru membuat hubungan antara David dan neneknya menjadi semakin erat.

Semua detail ini membuktikan bahwa Chung adalah seorang pencerita yang baik, apalagi kisah film ini berdasarkan kehidupannya sendiri, jadi sangat terasa erat.

Visi dan Latar Belakang Berbeda Pemicu Konflik

Minari-3_

Memang tidak mudah untuk membina sebuah rumah tangga yang memiliki visi yang sama, karena masing-masing tentunya memiliki sikap, sifat, kebiasaan dan latar belakang berbeda.

Menyatukan dua pemikiran tidak mungkin terjadi apabila tidak adanya saling pengertian. Hal ini pula yang terjadi pada Jacob dan Monica yang selalu bertengkar karena mempertahankan pemikiran masing-masing.

Meski memiliki pekerjaan yang sama dengan di California, Monica merasa tidak betah karena mereka tinggal menyendiri, jauh dari warga lain. Tapi hal ini adalah impian Jacob untuk memiliki lahan sendiri untuk memulai kebunnya.

Demi kebunnya, Jacob berujar jika dia tidak berhasil dengan usahanya ini maka Monica boleh pergi. Ini merupakan pertaruhan besar bagi keluarga, apalagi mereka jauh dari tanah air.

Permasalahan perbedaan pemikiran inilah yang menjadi konflik sentral film berdurasi 1 jam 55 menit ini. Dengan imbuhan sinematografi yang lembut dan sederhana sehingga meninggalkan kesan keintiman yang baik.

Tempo film yang berjalan lambat ini perlahan-lahan membangun emosi hingga sampai ke puncaknya. Meski alur ceritanya terlihat biasa, tapi detail adegan dan dialog memang menjadi andalan utama.

Kekuatan Akting Seluruh Pemerannya

Minari-4_

Kualitas film ini terangkat berkat performa akting seluruh pemerannya. Ya, tidak hanya satu atau dua, tapi seluruhnya. Steven Yeun dan Han Ye-Ri, sebagai Jacob dan Monica, merupakan jangkar kisah film ini dan mereka mampu mengaduk emosi kita dengan perbedaan pemikiran dan prinsip yang menggoncangkan biduk rumah tangga mereka.

Masing-masing dari mereka tetap bertahan dengan prinsip hidup masing-masing, tapi tetap berusaha bersatu demi kedua anak mereka. Saat pertengkaran di area parkiran, tangisan Monica yang pecah dalam diam sungguh bisa menyesakkan hati pria manapun dan membanjiri pipi penonton wanita dengan air mata.

Performa akting mereka yang sangat baik ini berbuah manis dengan didapuknya Youn Yuh-Jung sebagai Best Supporting Actress di ajang Academy Awards.

Di perhelatan penghargaan film terbesar ini, Minari juga berhasil masuk sebagai nominator di kategori lain, yaitu Best Picture, Best Actor untuk Steven Yeun, Best Director, Best Original Screenplay, dan Best Original Score.

Ternyata performa akting sang nenek ini juga dipuji oleh juri di acara penghargaan film lainnya, yaitu di BAFTA Awards, Screen Actors Guild Awards, dan di beberapa penghargaan film lainnya dari komunitas kritikus film.

Kita pun pasti akan dibuat terkesan dengan akting Youn Yuh-Jung yang sangat natural dan menggambarkan ketidaksempurnaan namun rendah hati dari sosok nenek perkotaan di budaya Asia. Minari, sejenis seledri air di Korea, menjadi simbol semangat baru bagi keluarga ini.

Tanaman ini tumbuh alami setelah ditanam di tepian sungai kecil oleh sang nenek dan mungkin menjadi tanaman pertama yg mereka nikmati setelah peristiwa kebakaran hasil kebun. Maknanya mereka harus bisa bangkit kembali secara bersama-sama dari keterpurukan.

Sebagai sebuah film drama, Minari memiliki komposisi sempurna dengan elemen-elemen penting yang disuguhkan secara detail.

Performa akting yang sangat baik membantu kita untuk lebih erat kepada semua karakter dan jalan cerita yang membuat film ini tampil nyaris sempurna. Penasaran? Langsung tonton filmnya, ya! Oh iya, kalau mau tahu film Korea keren lainnya, cek artikel Daftar Film Korea Terbaik Sepanjang Masa ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram