bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Mendarat Darurat, Pilih Istri atau Selingkuhan?

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Mendarat Darurat
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Selamat dari kecelakaan pesawat terbang bukannya membuat Glenn senang. Justru dia bingung harus menjelaskan kejadian itu kepada Maya, karena pada saat bersamaan dia sedang selingkuh dengan Kania.

Dengan situasi seperti ini, apakah tindakan yang diambil oleh Glenn? Tetap melanjutkan perselingkuhan dengan Kania? Atau jujur dan kembali ke dalam pelukan Maya yang selalu menuduhnya selingkuh?

Mendarat Darurat adalah film drama komedi karya Pandji Pragiwaksono yang dirilis oleh MD Pictures pada 8 September 2022. Memadukan Reza Rahadian dengan Luna Maya, film ini memiliki premis yang cukup absurd. Tapi siapa yang menyangka jika ternyata alur cerita dan dialognya terasa realistis.

Diarahkan oleh seorang komika, apakah film ini akan bisa mengocok perut kita? Atau justru mengharu biru dengan dilema yang dirasakan para karakternya? Simak review berikut untuk mengetahuinya lebih dalam.

Sinopsis

mendarat darurat-1_

Setelah beberapa lama menikah, Glenn merasa hubungannya dengan Maya menjadi dingin. Tidak ada lagi kemesraan seperti masa pacaran di kampus atau saat menjadi pengantin baru.

Kini yang ada hanya perbincangan dengan emosi tinggi. Glenn merasa seperti terpenjara, apalagi Maya selalu menuduh Glenn selingkuh setiap kali pulang kemalaman.

Di rumah dia selalu dimarahi istri, di kantor juga Glenn harus siap dimarahi oleh Kania. Glenn menjadi tidak betah dan selalu membicarakan hal ini kepada sahabat sekaligus rekan kerjanya, Yahya.

Ketika Glenn bilang bahwa dia dituduh selingkuh, atasannya di kantor memberikan saran agar dia sekalian selingkuh saja. Saran Syamsudin ini cukup menempel di pikirannya.

Terlebih lagi Yahya bilang sikap Kania yang galak mungkin saja karena dia suka kepada Glenn. Merasa mendapat pencerahan, Glenn mencoba untuk mendekati Kania. Meski beberapa kali terlihat kikuk, akhirnya mereka bisa menghabiskan lebih banyak waktu mengobrol dengan nyaman di kantor.

Menghindari pandangan negatif dari karyawan lain di kantor, Yahya menegur Glenn agar mencari tempat lain untuk mengobrol dengan Kania, bukan di kantor. Yahya melempar celetukan agar mereka mengobrol di hotel saja. Saat salah satu rekan mereka tidak bisa melobi klien di luar kota, Glenn pun menawarkan diri untuk berangkat.

Izin pergi kepada istrinya dan mengirimkan foto tiket pesawatnya, ternyata Glenn memesan kamar di hotel untuk bisa berdua dengan Kania. Namun saat Kania datang, suasana canggung tercipta.

Belum sempat berbincang, mereka melihat berita kecelakaan pesawat terbang yang harusnya ditumpangi oleh Glenn. Mereka merasa bingung harus bagaimana.

Kabur dari hotel, mereka sempat naik taksi dan makan di warteg. Namun mereka harus kabur lagi karena takut ketahuan office boy kantor yang ternyata adalah kekasih pelayan warteg.

Di tengah jalan, adik pemilik warteg dan warga sekitar mencegat mereka. Glenn babak belur karena harus menerima pukulan dari ketua berandal tanpa bisa membalas.

Dalam kondisi seperti itu, mereka datang ke rumah Yahya yang sangat kaget melihat kehadiran Glenn. Yahya pun jadi tahu perselingkuhan Glenn dengan Kania.

Glenn meminjam mobil Yahya untuk pergi ke Bandung menemui ibunya. Dia ingin mengabarkan secara langsung bahwa dia masih hidup dan meminta saran tentang situasi yang dihadapinya.

Ibunya yang masih berkabung awalnya pingsan melihat Glenn datang. Tapi setelah sadar dan yakin Glenn masih hidup, ibunya memberikan banyak nasihat kepada Glenn hingga pagi tiba. Setelahnya, mereka kembali ke rumah Yahya untuk mengembalikan mobil.

Tiba-tiba pintu diketuk. Terdengar suara Maya memanggil. Yahya, Kania, dan Glenn pun panik. Kania membawa Glenn bersembunyi, sementara Yahya menyambut Maya.

Apa yang akan terjadi? Apakah Glenn muncul dan mengakui perselingkuhannya? Atau ada kejutan lain dalam ceritanya? Untuk menemukan jawabannya, kalian harus menonton film ini sampai selesai.

Premis Absurd yang Berubah Realistis

mendarat darurat-2_

Mendarat darurat adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi masalah di dalam penerbangan. Dan premis film ini bermula dari prosedur penerbangan ini yang dianalogikan menjadi sebuah dilema bagi karakter utamanya yang harus mengambil tindakan cepat dan tepat dalam mengatasi masalahnya.

Banyak yang kita harapkan dari premis seperti ini, antara lain petualangan Glenn dan Kania dalam menutupi perselingkuhan mereka dan dilema Glenn antara memilih Maya atau Kania. Selain itu juga kesedihan Maya dan ibu Glenn, serta cara Glenn menyudahi hubungan dengan salah satu antara Maya dan Kania.

Sesaat setelah menyimak berita kecelakaan, Glenn dan Kania langsung terjebak dalam situasi genting dan petualangan yang cukup seru.

Kabur dari hotel dan naik taksi menuju Bandung yang berakhir dengan pecahnya ban mobil, lalu kabur dari warteg dan belum membayar yang berujung kepada dicegatnya mereka oleh sekelompok berandalan.

Tapi cukup sampai disitu saja! Harapan kita akan petualangan yang seru dan lucu seketika terhenti. Ritme film langsung berubah arah ke penguatan sisi drama.

Dan dari titik ini hingga ke akhir film, tidak akan kita temukan lagi kelucuan yang disajikan, bahkan tidak pula gaya tertawa yang unik dari Glenn. Padahal kita baru mulai nyaman dengan kesegaran selera humornya, meski di awal film cukup “garing”.

Semua mulai terasa realistis. Kesan absurd di awal film dengan karakter-karakter unik yang menjanjikan, seperti Syamsudin, Dani sang office boy dan Yahya, menjadi hilang tanpa bekas. Meski tidak jatuh kepada hal-hal yang lebih konyol, kini dialognya semakin dibawa ke arah yang lebih serius.

Naskah yang ditulis oleh Pandji dan istrinya, Gamila Arief, serta rekan mereka Shani Budi Pandita cukup cerdas dalam mengolah dialog.

Semua opsi kalimat yang mungkin diucapkan oleh karakter-karakternya, terutama Glenn dan Kania, dikeluarkan semua dengan runut yang apik. Sehingga membuat kita seolah tidak menemukan pilihan lain selain mengikuti keputusan yang diambil Glenn.

Cerita yang Kurang Mendalam

mendarat darurat-3_

Kecerdasan naskah dalam menyampaikan dialog antar karakternya, terutama ketika memasuki fase drama, ternyata tidak luput juga dari banyak celah yang cukup menjadi bahan pikiran kita ketika film usai.

Hal yang paling terlihat adalah kurang dalamnya kisah cinta Glenn dan Maya. Latar belakang hubungan mereka yang dibuka di awal film terlalu cepat namun tidak padat.

Walhasil, ketika Glenn memutuskan untuk memilih kembali kepada Maya, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membuat dirinya mengambil keputusan tersebut.

Apalagi dia kemudian tahu bahwa Maya telah terlebih dahulu selingkuh dengan Yahya. Seharusnya tidak ada alasan lagi bagi Glenn untuk mempertahankan pernikahannya.

Dan di sisi Maya, kesedihannya pun tidak ditampilkan secara mendalam. Satu adegan saat wawancara dengan seorang reporter dan beberapa adegan susulan yang singkat tidak cukup untuk menggambarkan perasaan kehilangan tersebut.

Anehnya lagi, Maya seolah tidak memiliki kenangan bersama Glenn dalam pernikahannya. Dia menghentikan perselingkuhan dengan Yahya karena melihat tisu gulung.

Dia pun pernah memberikan tisu gulung sebagai kado ulang tahun Glenn. Memang tisu gulung ini sangat berkesan bagi Maya, karena mengingatkan kali pertama mereka bertemu.

Namun untuk mempertahankan keutuhan sebuah pernikahan, seharusnya alasan yang paling kuat adalah kenangan kebersamaan mereka dalam mengarungi bahtera pernikahan.

Dan jika opsi kenangan ini yang dipilih dan ingin ditampilkan dalam format flashback, pasti tidak akan mungkin bisa, karena Glenn dan Maya tidak memiliki kenangan indah dalam pernikahannya.

Memang ada sedikit di awal film saat mereka masih menjadi pengantin baru, tapi itu pun berupa montase, bukan adegan utuh. Sehingga tidak layak untuk ditampilkan kembali dalam format flashback. Faktor ini sedikit banyak membuat kekuatan cerita film ini menjadi berkurang.

Akting Individual yang Lumayan Apik tapi Minim Chemistry

mendarat darurat-4_

Mendarat Darurat memiliki ritme yang cukup cepat. Durasi 1 jam 53 menit tidak terasa sama sekali. Meski masih meninggalkan beberapa celah, film ini seharusnya bisa tampil lebih padat lagi. Walau begitu, semua kelemahan tersebut bisa tertutupi dengan akting apik dari para pemerannya.

Reza Rahadian tampil dengan kualitasnya sebagai aktor handal. Cara bicaranya yang gagap dan gaya tertawanya yang aneh cukup mengundang sedikit tawa dari kita.

Tapi tentunya bukan itu yang kita tunggu darinya, melainkan aktingnya saat puncak emosi Glenn meninggi. Dan ketika adegan ini hadir, Reza Rahadian mampu menjawabnya dengan tepat, tuntas dan berkelas.

Luna Maya pun tampil cukup baik dengan karakter wanita karir yang memendam perasaan cinta kepada Glenn.

Mulai dari sikap judes, kemudian berubah menjadi sosok yang menyenangkan, lalu diakhiri dengan sakit hati, semua mampu dibawakan dengan meyakinkan olehnya. Meski perubahannya terasa drastis, semua masih terasa proporsional.

Jika Glenn dan Maya tidak memiliki momen untuk dibuat adegan flashback, maka hal ini justru ada pada Kania. Saat dia menceritakan perasaan patah hatinya kepada Glenn, adegan flashback ini muncul dan menguatkan perasaan sakitnya. Memang tidak banyak, tapi itu sudah terasa cukup.

Namun sayangnya, antara Glenn dengan kedua wanita dihidupnya itu, tidak terlihat chemistry yang padu. Glenn dan Kania memiliki lebih banyak waktu bersama, namun seperti ada jarak antara mereka. Mungkin memang karakternya diciptakan seperti itu karena masih ada keraguan di hati mereka akan hubungan yang baru tercipta ini.

Sehingga ini bukanlah karena faktor performa akting yang kurang meyakinkan dari ketiga pemeran utama ini. Jelas mereka sudah menjalankan peran mereka dengan sebaik mungkin. Namun memang karena kurangnya latar belakang dari karakter mereka membuat kisahnya jadi kurang mendalam.

Pada akhirnya, Mendarat Darurat masih belum mampu tampil maksimal dengan potensi dari premis absurd yang menjadi realistis ini.

Dukungan tiga pemeran papan atas masih belum cukup mengangkat performa film secara keseluruhan. Meski masih mampu menghibur, namun film ini tampil serba tanggung, baik itu dalam mengolah drama maupun dalam penyajian komedinya.

Tapi bagi kalian yang menjadi fans setia Reza Rahadian dan Luna Maya, maka film ini pantas kalian tonton. Apalagi jika kalian mau menyaksikan akting apik dari presenter cantik Marissa Anita, film ini tentu harus jadi pilihan utama. Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram