bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Men in Black 3 (2012), Pembasmi Monster

Ditulis oleh Aditya Putra
Men In Black 3
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Agen J dan K merupakan dua sosok ikonik. Kalau melihat penampilan mereka, pikiran kita akan langsung mengarah ke film Men in Black. Walau nggak terlalu produktif, hanya satu film dalam satu dekade sejak kemunculan pertamanya, masih banyak yang berharap film ini akan dibuatkan sekuelnya. Terlebih banyak yang kecewa pada kualitas film keduanya.

Butuh waktu selama 10 tahun sejak Men in Black II untuk mendapatkan kelanjutan kisah agen J dan K dalam Men in Black 3. Kali ini agen K akan kedatangan musuh bebuyutannya dari masa lalu.

Kehadiran sang musuh dapat mengubah masa depan bumi secara keseluruhan. Seperti apa ceritanya? Kita bahas dalam sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

men-in-black-iii-1_
  • Tahun Rilis: 2012
  • Genre: Science Fiction, Action, Comedy
  • Produksi: Columbia Pictures, Hemisphere Media Capital, Marvel Entertainment
  • Sutradara: Barry Sonnenfeld
  • Pemain: Will Smith, Tommy Lee Jones, Josh Brolin, Jermaine Clement, Michael Stuhlbarg

Pada tahun 2012, sesosok alien jahat bernama Boris the Animal berhasil kabur dari penjara dengan tingkat keamanan tinggi di bulan.

Boris yang merupakan alien terakhir dari bangsa Boglodite berniat membalas dendam pada agen K. K pernah menembak Boris sampai tangan kirinya putus lalu menangkap Boris pada tahun 1969. Boris datang ke bumi dan bertemu agen J. Boris mengatakan bahwa agen K sudah mati.

Di Markas MIB, J menemukan fakta bahwa K bukan hanya pernah menembak dan menangkap Boris, tapi juga menggunakan ArcNet untuk menghabisi bangsa Bonglodite sampai punah. ArcNet merupakan semacam tameng yang akan digunakan Bonglodite untuk menaklukan dunia. J akhirnya dapat memahami betapa Boris memendam dendam pada K.

Boris melakukan perjalanan waktu ke tanggal 16 Juli 1969. Kedatangannya itu adalah untuk membunuh agen K yang masih berusia muda agar realita bisa berubah di masa kini dan masa depan. Agen-agen MIB saat itu nggak ada yang menyadari kehadiran Boris. Untuk mencegah niat jahat Boris, J pun melakukan perjalanan waktu ke tahun yang sama.

Boris ingin K tewas, agar ArcNet nggak disebarkan ke seluruh bumi. Boris mau bumi nggak punya pertahanan kuat di masa kini sehingga bangsa Boglodite akan tetap hidup. Rencana itu akan dieksekusi pada tanggal 15 Juli 1969 di Coney Island. J harus menjelajah waktu ke tanggal tersebut untuk mencegah Boris muda membunuh K muda.

Sesampainya di masa lalu, J malah ditangkap oleh K dan dibawa ke markas. K berniat menggunakan neutralizer pada J. J terpaksa mengatakan bahwa dia datang dari masa depan untuk menghentikan rencana jahat Boris. J dan K pun akhirnya bekerja sama untuk mencari tahu bagaimana cara Boris mengeksekusi rencananya.

J dan K diberi tahu Andy Warhol, anggota MIB yang sedang menyamar untuk menemui Griffin, alien terakhir dari bangsa Archanan. Griffin yang bisa melihat masa depan, memprediksi Boris akan datang ke masa lalu kemudian langsung pergi ke masa depan.

Griffin pun meminta J dan K untuk menemuinya di Shea Stadium, tempat dia ditangkap oleh Boris. Griffin akan membantu J dan K untuk mendapatkan AcrNet dari tangan Boris.

J dan K yang tiba di Shea Stadium, langsung berupaya menyelamatkan Griffin. Boris muda berhasil melarikan diri. Sementara itu Boris dari masa kini datang ke lokasi tepat ketika memasuki tanggal 16 Juli 1969.

K mengetahui bahwa Boris akan mengeksekusi rencana nya di luar angkasa dengan menempelkan ArcNet ke Apollo 11 agar benda itu menyebar di angkasa. Bisakah J, K muda dan Griffin menghentikan rencana jahat Boris yang bekerja sama dengan versi mudanya?

Penjelajahan Waktu dalam Cerita

men-in-black-iii-2_

Men in Black 3 hadir dengan warna baru yaitu menyertakan penjelajahan waktu ke dalam cerita. Hal itu menunjukan bahwa film ini berada di jalur yang tepat dalam mengembangkan cerita. Terlebih dalam Men in Black II, cerita yang ditampilkan seperti setengah-setengah dan nggak terlalu matang selain untuk mengais kepentingan komersil.

Di installment ketiga Men in Black ini, penjelajahan waktu bukan asal dimasukan dalam cerita. K mengaktifkan semacam peluru yang membuat waktu menjadi terbagi dua dan dirinya mati di masa kini. Pada saat itulah bangsa Boglodite menyerang bumi.

J berusaha meyakinkan K bahwa apabila Boris berhasil membunuh K, ArcNite nggak akan bisa melindungi bumi dan Boglodite yang menjadi penguasanya.

Menjelajahi waktu ke tahun 1969 menjadi sajian baru yang cukup menyegarkan cerita dalam Men in Black.

Pertarungan dengan alien jahat yang sebelumnya terjadi di bumi, tepatnya New York, kali ini harus terjadi di luar angkasa bahkan melibatkan sebuah peristiwa bersejarah yaitu peluncuran Apollo 11. Hebatnya, semua unsur itu berhasil dikemas dalam sebuah alur yang rapi.

Penjelajahan waktu mempengaruhi segi artistik dalam film yang dibuat menjadi jadul. Hal itu didukung oleh sinematografi yang berhasil merekam perbedaan dua garis waktu sekaligus.

Lokasi serta interior dengan kesan vintage bisa dilihat dalam beberapa adegan. Dalam beberapa adegan lain, kita bisa melihat alat-alat canggih yang tampak futuristik dalam cerita yang berada di masa lalu.

Mempertahankan Jati Diri Men in Black

men-in-black-iii-3_

Men in Black III yang menggunakan konsep time travel nggak serta-merta kehilangan jati dirinya. Memadukan science fiction, action dan komedi nggak menjadikan installment ketiga ini menjadi film yang berbeda. Perwujudan alien yang bentuknya berbagai macam serta interaksi J dan K baik yang tua dan muda tetap dipertahankan.

Salah satu kelebihan film ini adalah bagaimana penggunaan efek kembali memperlihatkan kualitas yang meyakinkan. Kekecewaan pada installment kedua pun berhasil diobati. Adegan-adegan yang memerlukan CGI dikemas dengan baik dan meyakinkan. Terlebih pada adegan terakhir yang dibuat begitu halus penggunaan efeknya.

Secara pendalaman, para karakter diberi porsi yang minim tapi cukup untuk menggerakkan plot. Salah satu yang paling mencolok adalah pendalaman karakter K di masa lalu yang lebih fleksibel, nggak sekaku K di masa kini.

Hal itu bukanlah masalah karena kita bisa memahami bahwa sosok K itu masihlah berusia muda sehingga kepribadian kakunya belumlah terbentuk secara sempurna.

Kehadiran Josh Brolin

men-in-black-iii-4_

Andalan dalam Men in Black adalah dua sosok ikoniknya yaitu agen J dan K. Di installment ketiga ini, keduanya kembali tampil walau K yang diperankan oleh Tommy Lee Jones harus berbagi screentime dengan Josh Brolin yang menjadi K di masa lalu. Walau begitu, interaksi khas Smith dan Jones tetap dimunculkan.

Brolin layak mendapat apresiasi lebih lewat penampilannya di film ini. Sebagai aktor baru yang masuk dalam film yang sudah besar, aktor Santa Monica, California itu bisa menunjukkan kemampuannya dalam berakting. Apabila menutup mata dan mendengar Brolin berbicara, kita akan menyangka bahwa itu adalah Jones.

Nggak banyak film yang mengangkat cerita tentang alien dan menggabungkannya dengan konsep penjelajahan waktu. Men in Black 3 berhasil melakukannya dengan transisi yang mulus serta nggak kehilangan tone-nya yang menyenangkan.

Durasi selama 106 menit rasanya nggak terlalu panjang untuk sebuah tontonan yang berhasil kembali hidup setelah tertidur selama 10 tahun. Film Men in Black ke berapa nih yang jadi favorit kamu? Tulis di kolom komentar yuk, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram