bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Memento, Pecahkan Misteri dengan Ingatan

Ditulis oleh Aditya Putra
Memento
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Peristiwa yang kita dengar atau saksikan akan tersimpan di dalam ingatan yang berada di otak. Tanpa disadari, sepanjang hidup kita sudah banyak merekam peristiwa yang menunjukkan kemampuan otak dalam menyimpan memori. Walau begitu, nggak semua memori bisa diingat dalam jangka waktu yang lama. Ada banyak faktor yang membuat kita melupakan beberapa hal.

Ingatan mempunyai peran vital dalam mengingat peristiwa yang sudah terjadi. Terkadang untuk mengingat secara keseluruhan memerlukan upaya ekstra. Di film Memento, ada peristiwa besar yang harus diingat untuk memecahkan misteri. Sayangnya orang yang mencoba melakukannya bermasalah dengan ingatannya. Seperti apa sinopsis dan review film Memento? Langsung simak, yuk!

Sinopsis

Leonard Shelby, seorang investigator asuransi berada di kamar sebuah motel. Dia berbicara sendirian. Dia menderita anterograde amnesia, sebuah gejala yang membuatnya amnesia ketika merekam kejadian baru. Ketika memori merekam peristiwa baru, maka sebagian memori sebelumnya bisa hilang secara keseluruhan atau sebagian. Sementara memori sebelum kejadian, masih tersimpan.

Leonard menderita anterograde amnesia setelah kepalanya dihantam oleh dua orang. Dua orang itu juga memperkosa dan membunuh istrinya, Catherine, dengan cara dicekik. Tapi menurutnya, dia berhasil membunuh salah satu sementara satu lainnya berhasil melarikan diri. Dia melapor pada polisi tapi ditolak karena dari penyelidikan hanya ada satu orang pelaku.

Leonard bersikeras bahwa ada pelaku lain dalam peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan istrinya. Dia mencoba mengingat-ngingat nama pelaku tersebut. Dia ingat bahwa pelaku bernama di antara John G. dan James G. Dia kemudian mencoba mengumpulkan detail dengan melihat catatan, foto dan tato. Setiap ada kemajuan investigasi, dia perlu menuliskannya di suatu tempat agar nggak hilang begitu saja.

Leonard menghubungi Sammy Jankis, teman kantornya dulu yang juga memiliki anterograde amnesia. Sammy menyatakan bahwa dia sudah mengikuti tes mengenai kemampuan ingatannya. Hasilnya adalah dia nggak bisa mengingat sesuatu walau dia berusaha keras untuk mengingat kejadian yang menurutnya penting untuk diingat.

Sammy pernah diminta sang istri yang menderita diabetes, untuk menyuntikkan insulin. Karena sering lupa pada tindakan yang sudah dilakukan, Sammy menyuntikkan insulin terus-menerus. Akibatnya, sang istri meninggal karena overdosis. Merasa kondisinya lebih baik dari Sammy, Leonard menolak klaim asuransi yang bisa diambil.

Leonard mencoba mengumpulkan ingatannya. Kali ini pada waktu dia mencatat nomor plat mobil John G. dengan cara merajah tubuhnya sendiri. Selain itu, dia juga menemukan sebuah catatan di kemejanya. Dia pun menemui Natalie, seorang bartender yang malah mengusir Leonard. Alasannya adalah Leonard menggunakan pakaian milik pacar dari Natalie, Jimmy Grantz.

Leonard mengingat-ngingat orang yang bisa membantunya. Dia pun bertemu dengan Teddy dan Dodd. Mereka berdua mengingatkan Leonard agar nggak percaya pada Natalie. Leonard kemudian menemukan sebuah foto dengan sebuah tulisan. Tulisan itu berbunyi bahwa dia nggak boleh mempercayai Teddy.

Natalie mengubungi Leonard setelah mendapat identitas nomor plat mobil yang diberikan Leonard. Natalie mengungkapkan bahwa mobil itu dimiliki oleh John Edward Gamell, nama asli dari Teddy. Jadi apakah Teddy adalah orang yang memperkosa dan menghabisi istri Leonard? Ataukah ada orang lain yang bermain-main dengan pikiran Leonard?

Penggunaan Alur Non-Linear

Ketika film-film lain memancing penonton untuk berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya, Memento karya Nolan malah sebaliknya. Film ini lebih memancing penonton untuk berpikir apa yang terjadi sebelumnya. Hal itu dikarenakan dalam filmnya ini, Nolan menggunakan alur non-linear atau maju-mundur.

Di awal film, kita akan diperlihatkan sebuah foto yang menunjukkan seseorang sudah mati. Kemudian cerita mundur ke waktu kejadian di foto belum terjadi. Warna hitam-putih di awal pun perlahan-lahan berganti menjadi berwarna sebagai pertanda bahwa film sudah memasuki masa kini. Sementara warna hitam-putih menunjukkan masa lalu.

Selanjutnya, film akan bergerak dengan cerita yang melompat-lompat. Semuanya dilakukan dengan cara yang nggak teratur. Hal itu dilakukan sebagai gambaran dari ingatan Leonard yang mencoba menyatukan detail-detail yang pernah dia saksikan. Makanya, nggak perlu heran kalau perubahan linimasa di film ini bisa begitu tiba-tiba.

Penggunaan alur non-linear bisa menyulitkan penonton untuk mengikuti cerita. Masalahnya adalah detail di satu bagian baru bisa berguna di adegan berikutnya. Menariknya, kita nggak tahu kapan bagian itu akan melengkapi keping-keping adegan karena nggak bisa ditebak. Alhasil, banyak penonton film ini yang perlu mengulang-ulang agar bisa memahami petunjuk-petunjuk yang ada.

Minim Karakter

Memento berdurasi selama satu jam 54 menit. Dengan cerita yang bisa membingungkan, film ini memberi sedikit kemudahan dengan hanya menyertakan 11 karakter. Untuk ukuran film dengan durasi hampir dua jam, jumlah itu terhitung sedikit. Apalagi yang menjadi karakter utama praktis hanyalah Leonard, Natalie, Teddy dan Dodd.

Keuntungan dari minimnya jumlah karakter adalah dengan penggambaran yang tepat, kita bisa mengingat satu per satu dengan baik. Film ini bisa memanfaatkan minimnya karakter yang berperan menjadi teka-teki yang menarik, karena nama karakter bisa berubah. Perubahan itu dikarenakan adanya orang yang merangkai rencana jahat serta memanipulasi kejadian pemerkosaan dan pembunuhan istri dari Leonard.

Fondasi Cerita yang Solid

Waktu menonton film ini, kita harus memperhatikan bagaimana Leonard mengumpulkan detail-detail ingatannya. Agar bisa membantunya mengingat, dia menuliskan kejadian dalam sebuah catatan, mengambil foto dan menuliskannya lewat tato ke tubuhnya sendiri. Sayangnya, semua petunjuk yang berusaha dia kumpulkan, nggak begitu saja menyelesaikan masalah.

Penggunaan flashback, dialog, tokoh yang sulit ditebak sampai sosok protagonis yang abu-abu digambarkan secara jelas di film neo-noir ini. Kepingan ingatan dan petunjuk yang dikumpulkan Leonard nggak bikin jalan cerita jadi mudah ditebak. Christopher Nolan, sutradara yang juga menulis naskah film ini, menyembunyikan penyelesaiannya di tempat yang nggak terduga.

Menuju pertengahan film, muncul tiga sosok Natalie, Dodd dan Teddy. Di satu sisi, mereka seperti orang-orang yang akan membantu Leonard. Tapi di sisi lain, ada rahasia lain yang mereka sembunyikan. Sosok Jimmy G yang dicari Leonard pun mengerucut pada karakter-karakter yang disebutkan. Setiap karakter muncul dengan latar belakang yang solid.

Sepanjang film, kita akan dibuat bertanya-tanya apa yang dialami oleh Leonard. Kemudian mempertanyakan siapa sebenarnya Jimmy G. Ada twist yang benar-benar di luar tebakan di film ini dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dibuat. Bukan hanya penyelesaian masalah yang dialami Leonard, tapi juga motif yang melatarbelakanginya.

Memento adalah film yang membutuhkan fokus tinggi ketika menontonnya. Ada banyak adegan serta petunjuk yang tersebar seperti puzzle di tempat-tempat yang acak. Untuk ukuran film-film buatan Nolan, Memento bisa dibilang merupakan cetak birunya. Suka film seperti ini? Ayo bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram