showpoiler-logo

Sinopsis & Review Me Before You, Arti Unconditional Love

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Me Before You
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Lou seorang gadis yang riang dan ramah. Dia pekerja keras karena sadar posisinya sebagai tulang punggung keluarga. Bekerja selama enam tahun di sebuah café, Lou banyak disayangi oleh para pengunjung. Sayang, kedekatan mereka harus berakhir seiring dengan ditutupnya café tersebut.

Bingung untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Lou yang tidak memiliki banyak pengalaman dan keahlian mau bekerja sebagai perawat seorang lelaki difabel dari keluarga kaya. Hari-hari awalnya sebagai perawat adalah masa yang berat karena Will, lelaki yang dirawatnya, bersikap dingin. Namun, sesuatu akhirnya berhasil membuat mereka dekat.

Sayang, saat sudah semakin dekat, Lou harus mengetahui bahwa sesuatu yang menyedihkan sudah direncanakan Will. Lelaki itu ingin mengakhiri hidupnya. Lantas dengan sifatnya yang hangat, bisakah Lou membuat lelaki ini berubah pikiran? Kisah Lou dan Will bisa Anda saksikan sepenuhnya dalam film Me Before You arahan sutradara Thea Sharrock. Penasaran dengan ceritanya? Mari baca sinopsis dan ulasan di bawah ini!  

Sinopsis

William Traynor atau Will (Sam Claflin) seorang eksekutif muda yang berperawakan gagah dan sukses dalam karir. Will memiliki kekasih bernama Alicia Dawares (Vanessa Kirby). Hubungan keduanya baik-baik saja. Will dan Alicia kerap menghabiskan waktu bersama, seperti pada hari itu.  Namun, kebersamaan mereka terhenti karena Will harus bekerja.

Will berniat pergi menggunakan sepeda motor tapi niatnya harus urung karena di luar sedang hujan lebat. Lelaki itu pun memilih pakai taksi. Saat hendak menghampiri taksi yang ada di seberang jalan, dari arah samping melintas pengendara motor berkecepatan tinggi yang seketika menabrak Will.

Di tempat lain, Louisa Clark atau Lou (Emilia Clarke) terlihat penuh semangat melayani pembeli di cafe sebagai tempatnya bekerja. Lou gadis yang ramah dan hangat pada para pembeli hingga membuat mereka nyaman. Dia sudah bekerja di sana selama 6 tahun untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. Sayangnya, hari itu adalah hari terakhir Lou bekerja di sana. Pemilik café memutuskan untuk menghentikan operasional café tersebut.

Lou tampak sedih sekaligus bingung karena dirinya adalah tulang punggung keluarga. Sang ayah tidak bekerja sehingga hanya dia yang mengupayakan segala sesuatunya. Di tengah suasana hatinya yang sedang bingung, Lou menemui kekasihnya, Patrick (Matthew Lewis). Sambil berolahraga, Patrick memberi Lou semangat dan memintanya jangan menyerah.

Patrick lalu menyarankan Lou untuk mendatangi pusat lowongan kerja. Sesampainya di sana Lou yang hanya memiliki sedikit pengalaman dan keahlian ditawari pekerjaan sebagai perawat. Bukan sembarang perawat, karena Lou harus menjadi perawat sekaligus pendamping bagi seorang lelaki dewasa difabel. Pekerjaan tersebut hanya berlangsung selama 6 bulan, walau demikian Lou begitu semangat.

Beberapa waktu kemudian Lou datang ke kediaman keluarga yang membutuhkan tenaganya. Gadis itu sengaja berpenampilan rapi dan berbeda dari biasanya karena yang akan dia temui adalah keluarga kaya raya. Lou berpikir dia harus menyesuaikan diri dengan mereka mulai dari penampilan. Sesampainya di sana, Lou sudah ditunggu oleh seorang perempuan paruh baya bernama Camilla Traynor (Janet McTeer).

Camilla kemudian mewawancarainya. Lou yang gugup, hingga membuat roknya sobek, kerap menjawab dengan aneh tapi gadis ini menunjukkan semangat dan pribadinya yang ceria. Lou juga jujur dan tidak dibuat-buat sehingga membuat Camilla terkesan. Sambil menutupi rok sobeknya dengan blazer yang diikatkan di pinggang, Lou lalu diajak Camilla menemui Will.

Ya! Will yang tertabrak sepeda motor rupanya mengalami cedera tulang belakang hebat yang mengakibatkan kelumpuhan dari leher hingga bawah sehingga mengharuskannya menggunakan kursi roda secara permanen. Camilla berharap Lou bukan hanya merawatnya tapi juga bisa menjadi teman untuk Will.

Camilla dan Lou pun masuk ke kamar Will. Di sana sudah ada Will dan Nathan (Steve Peacocke), sang dokter. Pertemuan pertama antara keduanya diawali dengan perkenalan yang dilakukan Lou. Will menjawab perkenalan itu dengan cara yang aneh. Dia sengaja membuat wajahnya seperti lumpuh yang membuat Lou kaget. Sang ibu, Camilla, segera memperingatkannya. Will lalu memperkenalkan diri dengan benar.

Lou kemudian diberi tahu segala urutan rutinitas Will sehari-hari yang semuanya sudah tercantum dalam sebuah buku. Keesokan harinya Lou mulai bekerja. Gadis ini berpakaian dengan sangat menarik. Dia memilih atasan berwarna orange cerah dan rok pendek bemotif lucu yang tak kalah warna-warni. Tak lupa Lou mengepang rambut menjadi dua bagian untuk menyempurnakan kesan cerianya.

Setiap hari Lou tanpa lelah menyapa Will. Dia pun datang selalu dengan pakaian berwarna cerah. Walau tanpa reaksi yang berarti dari Will, Lou tetap berusaha mendekatinya. Gadis tersebut mengesampingkan rasa segan, malu hingga setelah sepuluh hari kerja di sana, gadis tersebut mulai merasa kesal. Sikap dingin Will berlebihan dan dia merasa diperlakukan sebagai orang bodoh. Lou menceritakan kekesalannya pada sang adik, Treena (Jenna Coleman).

Keesokan harinya Will kedatangan Alicia dan Rupert (Ben Lloyd-Hughes). Rupert adalah teman Will yang ternyata berencana menikah dengan Alicia, mantan kekasih Will yang putus setelah kecelakaan. Berita itu membuat Will terpukul dan kesal. Dia memecahkan semua foto-foto saat bersama Alicia.

Cerita berlanjut saat Will mengejutkan Lou karena mengajaknya nonton sebuah film asing yang teks terjemahannya tidak dia mengerti. Walau begitu Lou tetap memerhatikan dengan seksama. Setelah film berakhir, Will mengajak Lou berdiskusi mengenai jalan ceritanya.

Dari sana, Will terlihat mulai terbuka dan melunak terhadap Lou. Keduanya lalu berjalan-jalan di taman sambil berbincang mengenai hidup Lou. Will berjalan menggunakan kursi roda otomatisnya dan Lou berada di sampingnya. Esok hari, Lou mengantar Will ke rumah sakit, sebuah rutinitas yang dilakukan Will setiap 6 bulan sekali. Pada saat itu juga Lou mengetahui bahwa cedera tulang belakang Will tidak akan sembuh.

Gadis itu kembali masuk kerja keesokan harinya tapi dia kaget karena kondisi kesehatan Will terlihat drop. Lou cemas dan segera menghubungi Nathan. Kejadian tersebut membuat Lou tidak tega jika harus pulang meninggalkan Will. Dia pun tetap di sana walau sudah saatnya pulang. Hingga suatu hari Lou mendengar kedua orangtua Will tengah mendebatkan nasib anaknya.

Lou yang sudah semakin dekat dengan Will akhirnya tahu bahwa lelaki itu telah mendaftarkan diri ke sebuah dignitas di Switzerland untuk assisted suicide atau bunuh diri dengan izin dan pengawasan. Lantas, bagaimana kelanjutan film ini? Apakah Lou bisa membuat Will mengubah rencananya?

Film Drama Romantis Singgung Isu Sensitif

Me Before You yang diangkat dari novel berjudul sama karya Jojo Moyes merupakan sebuah film romantis yang mengisahkan hubungan perawat dengan ‘pasien’nya, Lou dan Will. Hubungan yang semula dingin dan kasar, berubah saling membutuhkan.

Lou yang ceria berhasil menularkan energi positifnya pada Will; seorang pemuda penderita quadriplegia akibat kecelakaan, yang perlahan kehilangan semangat hidup karena lelah berurusan dengan rasa sakit dan perawatan. Will tidak sanggup membayangkan jika harus melalui hal itu di sepanjang sisa usianya. Dia juga tidak mau menjadi beban untuk orang-orang yang disayanginya. Oleh karena itu, lelaki gagah ini memutuskan untuk mendaftar ke sebuah dignitas yang khusus menangani bunuh diri.

Isu bunuh diri sampai saat ini masih menjadi hal sensitif bagi banyak orang. Sebuah dignitas di Swiss yang melegalkan ini pun menuai kecaman karena dinilai mengambil keuntungan dari kematian orang lain. Praktik suntik mati atau euthanasia yang sensitif itu turut disiratkan dalam film ini, yaitu ketika karakter Will berbaring di sebuah ruangan di hari yang direncakan sebagai hari kematiannya.

Konflik atau isu bunuh diri ini sejak awal memang sudah disiapkan sebagai elemen yang mengejutkan dalam film Me Before You; sesuai cerita pada novelnya. Rencana bunuh diri yang sudah bulat dipilih Will mengubah film yang semula datar menjadi emosional. Anda akan turut menyayangkan keputusan Will, apalagi scene yang memperlihatkan kedekatannya dengan Lou mulai mendominasi. Rasanya ikut sedih melihat perasaan romantis antara Lou dan Will tidak berlanjut karena kematian yang sebenarnya bisa dihindari.

Peran Emilia Clarke yang Meyakinkan

Berperan sebagai Lou, Emilia Clarke, yang juga tersohor dalam serial Game of Thrones sukses membawakan karakter seorang perempuan dewasa muda berusia 26 tahun yang ceria dan optimis. Emilia selalu memperlihatkan matanya yang bercahaya dan senyum yang lebar di film ini. Karakter Lou sangat loveable dan pasti membuat Anda turut menyayanginya.

Kepribadian Lou yang khas dengan kesan nyentrik karena pilihan busananya juga bisa dibawakan dengan baik olehnya. Di balik itu, Emilia juga luwes berperan saat Lou bersedih atau Lou bergembira ketika mendapat hadiah stocking warna kuning dengan motif garis-garis hitam.Secara singkat Emilia Clarke tampil dengan baik di film ini.

Chemistry Karakter Utama Memenangkan Hati

Dalam sebuah film romantis, chemistry antara karakter utama harus istimewa. Jika tidak, sebagus apa pun script yang dibuat, rasanya sebuah film tidak akan bernyawa. Beruntung Me Before You memasangkan Emilia Clarke dan Sam Claflin sebagai bintangnya. Kemampuan akting mereka yang sudah teruji di banyak film atau serial tidak menyulitkan keduanya untuk berbagi emosi.

Pada scene-scene saat Lou dan Will terlibat obrolan, Anda bisa merasakan betapa Lou menjaga Will dan Will mengagumi serta bersyukur dengan keberadaan gadis tersebut. Will yang diceritakan lumpuh tidak banyak memperlihatkan gesture tapi dari tatapannya terhadap Lou, Anda bisa ikut merasakan kekaguman itu. Chemistry antara keduanya membuat jalan cerita Me Before You terasa lebih menyentuh.

Me Before You membuktikan kualitasnya dengan berjaya di penghargaan People’s Choice Awards (2016) sebagai Favorite Dramatic Movie. Emilia dan Sam pun masuk nominasi untuk peran mereka di film ini, yaitu pada acara Teen Choice Awards dan MTV Movie & TV Awards. Jika Anda masih ragu dengan film ini, lebih baik buktikan sendiri. Durasinya sendiri sekitar 110 menit. Sudah siap mengikuti kisah Lou dan Will?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram