bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Magnolia, Drama Tanpa Rasa Bahagia

Ditulis oleh Aditya Putra
Magnolia
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berjumpa dengan orang lain. Baik itu di jalanan, kantor atau tempat-tempat lainnya. Perjumpaan itu seringkali terasa sebagai kebetulan belaka.

Padahal bukan nggak mungkin, ada irisan tertentu antara seseorang dengan orang lain. Hanya saja, hal itu luput dari pandangan kita yang terbatas. 

Masalah merupakan bagian dari hidup manusia. Ia datang pada semua orang tanpa melihat gender, pekerjaan, suku atau strata sosial. Kadang-kadang kita nggak menyadari kalau orang-orang yang kita temui memiliki masalah juga.

Film Magnolia ini menceritakan beberapa orang yang mencoba menyelesaikan masalahnya masing-masing. Yuk kita bahas sinopsis dan review filmnya.

Sinopsis

magnolia-2_

Jim Kurring adalah seorang anggota Kepolisian. Dia mendapat laporan bahwa ada keributan di apartemen seorang perempuan. Jim pun mendatangi lokasi kejadian.

Perempuan itu mengaku nggak membuat keributan sama sekali. Ketika menggeledah ruangan, dia menemukan sesosok mayat di lemari. Dixon, seorang anak di lingkungan itu mengaku tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Frank adalah seorang pembicara handal. Dia sudah merilis buku berisi cara-cara mendapatkan mimpi dan wanita. Suatu hari, dia diwawancara oleh seorang wanita. Pewawancara mencoba menguak latar belakang Frank.

Dia menemukan fakta bahwa Frank nggak berasal dari keluarga utuh. Frank ternyata ditinggalkan ayahnya ketika remaja. Dia terpaksa merawat ibunya yang sakit hingga meninggal.

Jimmy Gator adalah seorang pembawa acara kuis anak-anak ”What Do Kids Know?”. Dia divonis menderita kanker. Menurut dokter, hidupnya nggak lama lagi akan berakhir.

Dia mencoba memperbaiki hubungan dengan anaknya, Claudia. Terakhir kali bertemu, Jimmy dan sang anak terlibat keributan besar. Claudia enggan memaafkan kesalahan sang ayah.

Earl Partridge terbaring sakit di rumahnya. Sebagaimana Jimmy, Earl juga divonis kanker. Dia dirawat oleh seorang perawat bernama Phil Farma. Earl menyatakan merindukan kehadiran anak lelakinya. Sang istri, Linda, mencoba menggagalkan ketentuan wasiat yang dibuat Earl. Dia nggak mau anak Earl mendapatkan uang Earl. 

Stanley adalah seorang anak cerdas. Dia hobi membaca buku. Bahkan ketika waktu senggang, dia akan pergi ke perpustakaan. Setiap pagi, dia diantar ke sekolah oleh ayahnya, Rick. Rick mendesak anaknya untuk terus belajar. Tujuannya adalah agar sang anak bisa terus menang dalam acara “What Do Kids Now?”.

Donnie Smith adalah mantan pemenang “What Do Kids Now?”. Uang hadiah kuis diambil alih oleh orang tuanya. Kini dia bekerja sebagai salesman toko elektronik.

Performa Donnie sebagai karyawan sangatlah buruk. Dia dipecat dari pekerjaannya. Padahal dia butuh uang untuk mengoperasi mulutnya. Dia berharap perubahan penampilan dapat membuat dia dilirik pria yang dicintainya.

Linda terkejut ketika Phil menyatakan Earl ingin bertemu anaknya. Linda nggak mau kalau warisan dari Earl jatuh pada anaknya. Pasalnya, hubungan ayah dan anak mereka sangatlah buruk.

Anak Earl nggak pernah berkunjung sama sekali. Linda merasa kecewa. Dia pergi sendirian ke sebuah lokasi parkir. Kemudian dia menelan beberapa obat sekaligus.

Stanley mengikuti kuis “What Do Kids Now?”. Dia merasa tertekan karena selalu menjadi andalan bagi kelompoknya. Suatu ketika, dia ingin buang air kecil.

Kuis akan berjalan sehingga Stanley nggak diizinkan ke kamar mandi. Di tengah acara kuis, Stanley mengompol. Merasa malu, Stanley kabur dari tempat acara. Rick marah besar karena kesempatannya mendapat uang sirna.

Jim datang ke apartemen Claudia karena mendapat laporan ada kebisingan. Claudia hidupnya kacau. Dia gemar mengonsumsi narkoba. Phil mencoba mencari tahu siapa anak dari Earl.

Dia akhirnya menemukan nama sang anak, Frank. Dia mencoba membujuk Frank untuk mau menjenguk Earl yang sekarat. Bagaimana akhir kisah orang-orang bermasalah yang bertemu di San Fernando Valley ini?

Cerita yang Melompat-Lompat

magnolia-3_

Magnolia dibuka dengan montase dari beberapa kisah. Ada kasus pembunuhan di Greenberry Hill, penyelam yang ditemukan tewas di atas pohon serta anak yang tewas tertembak orang tuanya. Padahal anak itu memiliki keinginan untuk bunuh diri. Ketiga cerita itu memiliki satu benang merah yaitu kebetulan.

Film garapan Paul Thomas Anderson ini menyajikan cerita dari delapan orang yang sedang bermasalah. Masing-masing sedang mencoba menyelesaikan masalah. Pengemasannya cukup eksentrik. Kita nggak akan mendapat jalan cerita yang linear. Cerita satu orang melompat pada orang lain. Hal itu terus berlaku sampai akhir. 

Di akhir barulah bisa dimengerti mengapa kedelapan cerita ini saling terhubung. Cerita melompat-lompat nggak disertai dengan pendalaman yang kuat pada semua karakter.

Secara sinematografi, film ini cukup memanjakan mata dengan banyaknya penggunaan long take. Teknik itu cukup efektif menangkap betapa sibuknya studio kuis “What Kids Do Now?”. 

Melankolia Maksimal

magnolia-4_

Magnolia punya durasi panjang yaitu 188 menit. Cerita demi cerita yang dihadirkan nggak ubahnya puzzle yang perlu dirangkai sampai membentuk gambar yang utuh. Para karakter terhubung satu per satu. Hasilnya, kita seperti diberi keleluasaan melihat cerita para karakter yang akhirnya beririsan. Hal itu terwujud dalam sebuah adegan. 

Para karakter menggunakan jalan yang sama untuk menyelesaikan masalah masing-masing. Kesamaan para karakter di film ini adalah masing-masing punya masalah.

Jimmy ingin hubungannya dengan Claudia membaik. Begitu juga Earl. Dia ingin hubungan dengan Frank membaik sebelum meninggal. Linda sedih karena pria yang dicintainya tengah sekarat. 

Stanley sudah muak mengikuti kemauan ayahnya. Donnie ingin membuat pria yang disukainya terkesan. Claudia kecanduan narkoba. Berbagai masalah yang ditampilkan di film ini menunjukkan sisi hidup yang kelam.

Kita bisa melihat bagaimana reaksi para karakter ketika mencoba menyelesaikan masalah.. Dengan kata lain, nyaris nggak ada kebahagiaan di film ini.

Memanfaatkan Jajaran Cast yang Banyak

magnolia-5_

Magnolia menyuguhkan tontonan dengan jajaran cast yang banyak. Hebatnya, mereka semua dimanfaatkan. Bahkan karakter yang diprediksi akan muncul sekali, tiba-tiba muncul lagi di momen yang nggak terduga. Tema keterkaitan antara cerita satu dengan yang lain terasa konsisten dipertahankan dari awal film sampai akhir.

Julianne Moore berhasil memasukkan emosi yang dalam pada karakter Linda. John C. Reily pun berakting bagus. Dia berhasil menjadi perwujudan polisi yang nggak begitu handal menjalankan tugasnya.

Melora Walters bisa membuat sosok Claudia benar-benar terlihat seperti perempuan yang rapuh. Philip Baker Hall bisa membuat sosok Jimmy Gator karismatik sekaligus problematik.

Dari semua cast, nama Tom Cruise yang layak mendapat sorotan lebih. Sang aktor bisa membawakan monolog dengan meyakinkan sebagai Frank.

Gestur tubuhnya ketika berpidato benar-benar mencerminkan pribadi yang percaya diri. Ketika harus melakoni adegan drama yang memerlukan emosi. Dia bisa menciptakan kemarahan dan kesedihan secara maksimal. 

Magnolia berjalan dengan cara yang rumit. Kerumitan itu secara menakjubkan bisa diiringi dengan emosi yang dalam.

Film ini bukanlah tontonan yang menyenangkan. Justru ia bisa membuka pikiran kita tentang hidup. Ia juga memposisikan dirinya bukan sebagai penceramah melainkan murni sebagai perekam cerita. Sanggup nonton sampai habis? Setelah itu bagikan ulasanmu di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram