bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Maaran (2022), Kisah Seorang Jurnalis

Ditulis oleh Suci Maharani R
Maaran
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di zaman yang serba modern ini, media massa menjadi salah satu sumber agar masyarakat bisa mendapatkan berita. Saat beberapa wartawan yang mengincar berita negatif demi viewers, maka Maaran menganggap berita positif tetap menjadi hal yang penting.

Namun keberanian Maaran dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan, ternyata membuat sang adik berada dalam bahaya besar. Maaran (2022) adalah film Tamil atau Kollywood bergenre aksi, yang ditulis dan disutradarai oleh Karthick Naren.

Film yang dibintangi oleh Dhanush dan Malavika Mohanan ini mendapatkan respon yang beragam, terutama untuk ceritanya. Di iMDb, film ini mendapatkan rating 4.6/10 dan dikritik memiliki jalan cerita yang kurang lugas dan mendalam.

Makanya kali ini Bacaterus akan mencari tahu, kira-kira hal apa saja yang membuat Maaran (2022) dikritik? Untuk mengetahui jawaban lebih lengkapnya, kamu bisa membaca sinopsis dan review filmnya hanya di bawah ini.

Baca juga: Sinopsis & Review Film The Girl On The Train Versi India

Sinopsis

Sinopsis

Maaran (Dhanush) memang berbeda dengan kebanyakan anak pada umumnya, sejak kecil ia diharuskan menjadi dewasa demi sang adik. Sebenarnya anak laki-laki memiliki kehidupan yang sangat sempurna, ayahnya seorang guru dan sang ibu mengurusnya dengan penuh kasih sayang.

Namun semua ini berubah dalam satu malam, ketika sebuah kejadian tragis menimpa keluarganya. Malam itu ibu Maaran tiba-tiba mengalami kontraksi dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. namun bajaj yang mereka tumpangi dicegat oleh sekelompok pria tidak dikenal.

Hari itu Maaran melihat ayahnya bertarung hingga meregang nyawa. Semua ini terjadi karena sang ayah dengan berani melaporkan kasus penggelapan uang yang melibatkan petinggi di sekolahnya.

Bahkan takdir semakin mempermainkannya, ketika sang ibu juga meninggal pasca melahirkan. Kini hanya ada Maaran bersama dengan sang adik perempuannya saja yang tersisa.

Pamannya berkata, bahwa Maaran mungkin harus merelakan adiknya untuk diadopsi, namun Maaran mengatakan tidak. Ia tidak akan meninggalkan adiknya, karena dirinya akan menjadi ayah dan ibu bagi sang adik.

Tahun demi tahun berlalu, kini Maaran dan sang adik Shwetha telah tumbuh dewasa. Ketika sang adik sedang sibuk menyelesaikan studinya, maka Maaran berusaha bekerja di salah satu perusahaan berita.

Maaran melamar menjadi seorang jurnalis dan beruntungnya ia berhasil mendapatkan pekerjaan itu. Tentu saja setelah perjuangan yang cukup menegangkan, untuk membuktikan kemampuannya.

Berbeda dengan kebanyakan jurnalis pada umumnya, Maaran sangat menjunjung tinggi kejujuran bukan sensasi.

Pandangan ini sempat diremehkan oleh beberapa editor, namun seiring berjalannya waktu, Maaran berhasil membuktikan dirinya. Kini Maaran dikenal sebagai salah satu jurnalis muda yang sangat inspiratif, karena berani mengungkapkan berbagai kasus kejahatan.

Suatu hari, Maaran dihadapkan dengan sebuah kasus yang diduga melibatkan salah satu mantan menteri. Inspektur Arjun (Krishnakumar Balasubramanian) meminta bantuannya untuk mencari bukti.

Pencarian ini bisa dikatakan berhasil, pasalnya penyadapan yang dilakukannya berbuah clue penting. Sang mantan menteri membuat rencana untuk memanipulasi mesin pengambilan suara saat pemilu.   

Berita ini langsung menjadi headline news di semua channel berita India dan menjadi perbincangan hangat. Namun Maaran tidak pernah menduga sama sekali, bahwa beritanya akan berujung pada keselamatan sang adik.

Hari itu Maaran mendapatkan sebuah pesan video, di sana ada sang adik yang terikat kaki dan tangannya di sebuah kursi. Saat mendatangi tempat itu, Maaran melihat adiknya sudah terbakar hangus dan hal ini membuatnya sangat terpukul.

Maaran menjadi seorang pemabuk dan enggan untuk bekerja, untungnya ada Thara (Malavika Mohanan) yang berhasil menyadarkannya. Sejak saat itu, Maaran mulai mencari tahu siapa dalang di balik pembunuhan sang adik.

Film Kollywood yang Lebih Baik dari Bollywood

Film Kollywood yang Lebih Baik dari Bollywood

Bagi para penggemar film India, tahukah kamu bahwa tidak semua film yang diproduksi dapat disebut film Bollywood? Salah satunya film Maaran (2022), yang diketahui sebagai film berbahasa Tamil yang disebut juga sebagai film Kollywood.

Fyi, di India sendiri tidak hanya masyarakatnya saja yang hidup dalam sistem kasta, tapi filmnya juga memiliki sistem kasta.

Kollywood sendiri adalah salah satu produksi dari South Movie, yaitu film yang dibuat di daerah selatan India. Kollywood menjadi salah satu produksi film terbesar kedua setelah Bollywood, yang base-nya berasal dari Chennai.

Bagi saya, South Movie memang memiliki ciri khas tersendiri karena filmnya sangat fokus pada alur ceritanya. Hal ini juga terlihat dalam Maaran (2022), penulis sekaligus sutradara Karthick Naren benar-benar meperlihatkan bagaimana Maaran hidup.

Dimulai dengan kisah masa kecilnya, Maaran yang awalnya hidup bahagia harus kehilangan kedua orang tuanya dan menjaga sang adik. Lalu, anak ini berhasil tumbuh menjadi pribadi yang selalu berpikiran positif dan menjunjung tinggi kejujuran.

Tapi yang membuat Kollywood hebat, saya menyukai ketika mereka tidak ingin memasukan unsur sensual dalam filmnya. Belakangan ini, Bollywood sedang kegandrungan memasukan karakter perempuan yang seksi dan adegan-adegan dewasa lainnya.

Namun Maaran (2022) tidak ingin menjual hal tersebut, film ini hanya fokus menjual rasa excited dari aksi laga dan alur ceritanya.

Bahkan untuk film “daerah”, bagi saya Maaran (2022) memiliki sinematografi yang cukup baik. Mereka fokus pada hal yang ingin ditonjolkan, kehidupan masyarakat yang relate bagi semua orang.

Koreografi aksinya juga sangat baik, tapi editing untuk adegan ini terlihat kurang diperhalus. Tapi untuk soundtrack yang digarap oleh G. V. Prakash Kumar terdengar indah dan berhasil menaikkan tempo emosi.

Premis dan Plot Twistnya Sangat Tidak Terduga

Premis dan Plot Twistnya Sangat Tidak Terduga

Maara (2022) memang tidak jauh dari berbagai fenomena yang klise, mengenai kehebatan sosial media dan isi berita yang berlebihan. Ada adegan dimana seorang editor, begitu memprioritaskan urusan selebriti yang diberikan dengan percikan romansa dan informasi negatif.

Belum lagi cara para kompetitor di televisi yang terlihat bangga memberitakan kehebatan Maaran, agak kurang masuk akal. Tapi saya ingin melupakan hal-hal aneh tadi sejenak saja dan mari berfokus pada alur ceritanya.

Maaran (2022) memiliki gaya story telling dengan alur cepat, tapi mengena ke hati para penonton. Ketika sang ayah yang jujur membuka kasus penyelundupan uang di sekolahnya, ia tewas untuk di tutup mulutnya.

Alih-alih membiarkan Maaran tumbuh jadi jagoan jalanan, justru Karthick Naren membuatnya berbeda. Maaran berubah menjadi sosok jurnalis muda yang tidak kenal takut, pria ini menjunjung tinggi kejujuran seperti kata ayahnya.

Hingga keberaniannya ini, membawa petaka pada kehidupan fairytale Maaran dan adiknya yang bahagia. Dari sinilah berbagai sub plot muncul, yang sebenarnya sangat interesting untuk dibahas dan aksi laganya yang luar biasa.

Film ini memberikan pembuka yang sangat baik, bahkan plot twist mengenai beberapa aksi kejahatan membuat saya tercengang. Mereka mengungkap sebuah penculikan yang ternyata adalah aksi palsu yang dibuat oleh Maaran.

Lalu sub plot dan plot twist lainnya muncul, salah satunya adalah mengenai integritasnya sebagai seorang jurnalis berujung pada hancurnya sebuah keluarga. Selain itu, masih ada banyak sub plot dalam film ini. Kelebihan lainnya, semua sub plot disampaikan secara perlahan dan jelas.

Mereka memecahkan satu persatu plotnya, lalu menambah plot lainnya yang menjadi plot twist, sehingga penonton masuk dalam flow filmnya. Sentimen dari perasaan Maaran berhasil disampaikan dengan sangat baik oleh Dhanush kepada para penonton.

Development Karakternya Kurang Maksimal

Development Karakternya Kurang Maksimal

Meski memiliki alur dan premis yang sangat baik, saya ingin mengomentari soal development karakternya. Di film ini ada beberapa karakter penting yang memiliki peran untuk membuat filmnya terasa emosional dan thrilling.

Namun bagi saya, karakter yang ada dalam film ini tidak memiliki pengembangan yang baik kecuali karakter Maaran. Kisah hidup Maaran menjadi modal utama yang menunjukkan, anak ini bisa tumbuh jadi sosok unggul meksi hidupnya tragis.

Well, ini poin penting yang bagi masyarakat, bahwa pribadi yang baik akan membawamu ke tempat baik juga. Namun, inti cerita tentang jurnalis yang menjadi awal masalah, tidak diperlihatkan dengan maksimal.

Alih-alih menjadi seorang jurnalis, bagi saya Maara dan Thara tidak lebih dari seseorang yang jago bermain sosial media.

Mereka menaikkan kekuatan sosial media dalam dunia jurnalistik, tapi makna dari jurnalistik dan kehidupan seorang pemburu beritanya nihil. Hal inilah yang membuat saya kurang merasakan feel saat integritas Maaran sebagai jurnalis ditampar oleh asisten menteri Pazhani.

Karakter-karakter lainnya juga sangat stuck, sebut saja dua karakter villain-nya yaitu mantan menteri Pazhani dan asistennya. Karakter keduanya terasa kagok, disebut sebagai karakter kejam tapi mereka sama-sama berada di bawah tekanan.

Begitu pula dengan karakter Thara, Swetha dan pamannya Maaran, karakter mereka kurang jelas dan minim screen time. Sepanjang 130 menit filmnya, penulis hanya fokus pada kehidupan Maaran dan melupakan karakter lainnya.

Jadi wajar saja jika film ini mendapatkan komentar beragam, mungkin akan berbeda jika Karthick Naren mengangkat karakter villain-nya lebih dalam lagi. Pasalnya, excitement yang harus dimiliki film ini justru gagal didapatkan, padahal akting para pemainnya sangat bagus.

Maaran (2022) adalah film India bahasa Tamil yang cukup menarik untuk ditonton, apalagi kalau kamu pecinta film aksi. Film ini memiliki premis dan gaya story telling yang mudah untuk dipahami, serta berbagai plot twist-nya yang enjoyable.

Bagaimana menurutmu? Jangan lupa bagikan pendapat kamu mengenai film ini di kolom komentar di bawah ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram