bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Serial Love You as the World Ends

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Love You as the World Ends
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Love You as the World Ends atau Kimi to Sekai ga Owaru Hi ni adalah serial dari Jepang yang bertemakan zombie. Serial ini dibintangi oleh Ryoma Takeuchi sebagai Hibiki Mamiya, Ayami Nakajo sebagai Kurumi Ogasawara, Show Kasamatsu sebagai Hiro Todoroki dan Marie Iitoyo sebagai Kanae Hiiragi.

Ada pula Kim Jae-Hyun, salah satu personil band rock asal Korea Selatan yang berperan menjadi karakter Yoon Min-Jun. Secara singkatnya, serial Love You as the World Ends mengisahkan tentang perjuangan Hibiki yang harus mencari kekasihnya, Kurumi, ketika wabah zombie yang disebut dengan virus Golem melanda seluruh Jepang.

Dalam perjalanannya mencari sang kekasih, Hibiki bertemu dengan berbagai macam penyintas dan mereka membentuk kelompok untuk saling bertahan hidup demi tujuannya masing-masing.

Baca juga: Inilah 10 Film Jepang Bertema Zombie yang Menegangkan

Sinopsis

Love You as the World Ends__

Hibiki Mamiya bekerja sebagai seorang mekanik di sebuah bengkel mobil. Ia tinggal bersama pacarnya, Kurumi Ogasawara, yang saat ini tengah melakukan program profesi (Koas) untuk menjadi seorang calon dokter di rumah sakit tempatnya bekerja. Hibiki berencana melamar Kurumi, ia pun sudah menyimpan cincin di laci yang ada di dapur untuk diberikan kepada Kurumi sebagai kejutan.

Saat Hibiki akan berangkat kerja, Kurumi tak sengaja melihat cincin lamaran tersebut di laci dapur. Kurumi pun sangat bahagia dan langsung mengatakan kepada Hibiki bahwa dirinya akan pulang ke rumah tepat waktu.

Momen bahagia itu ternyata tidak berlangsung lama karena motor yang dikendarai oleh Hibiki terjatuh di terowongan. Terowongan tersebut tiba-tiba runtuh yang mengakibatkan Hibiki harus terjebak di sana. Beberapa hari kemudian, Hibiki mampu keluar dari terowongan dan berjalan menuju kota untuk mencari bantuan.

Anehnya, seisi kota menjadi sepi, tidak ada tanda-tanda kehancuran dan kehidupan sama sekali. Hibiki yang bingung kemudian bergegas pergi menuju bengkel tempatnya bekerja. Di sana, ia menemukan beberapa mayat yang tergeletak dan melihat atasannya telah menjadi mayat hidup yang berusaha untuk memakannya.

Dengan susah payah, Hibiki berhasil melarikan diri dari tempat itu menggunakan mobil pick up. Ketika ia menyalakan radio di mobil tersebut, sebuah siaran kemudian muncul yang mengatakan bahwa seluruh warga Semenanjung Miura harus segera melakukan evakuasi ke tempat pengungsian di SMA Miura.

Sebelum pergi ke sana, Hibiki menuju rumahnya untuk menemukan Kurumi. Namun, Kurumi tidak ada di sana. Ia pun mengambil cincin lamaran yang ada di dalam laci dapur. Di luar, Hibiki mengejar seorang pria berjaket merah, yang nampaknya masih hidup dengan keadaan normal.

Saat berusaha ke tempat pria tersebut, ia tiba-tiba diserang oleh sekawanan zombie. Salah satu kaki Hibiki terluka terkena besi saat dirinya mencoba untuk kabur dari serangan mereka. Pria berjaket merah itu, yang kemudian bernama Shinji Azuma, kemudian menolongnya untuk masuk ke ruangan atas tempat para penyintas bersembunyi.

Di dalam tempat itu, ia bertemu dengan teman sekolahnya, Hiro Todoroki, yang kini menjadi seorang polisi. Selain itu, di sana Hibiki berkenalan dengan Azuma, Daiki Hongo, pimpinan Todoroki, Kanae Hiiragi, Yohei Komoto, Yoon Min-Jun, Masaomi Uwajima, Shoko Mihara dan putrinya, Yuzuki Mihara.

Setelah melewati momen bersitegang diantara Hibiki dan Todoroki, mereka kemudian memutuskan untuk bersama-sama menuju SMA Miura. Sesampainya di sana, mereka dibuat kecewa karena tempat pengungsian tersebut kosong. Hibiki lalu mengetahui jika tempat pengungsian ini dikelola oleh rumah sakit tempat Kurumi bekerja.

Mereka kemudian diserang oleh sekelompok zombie yang tengah berada di aula sekolah. Hibiki dan yang lainnya pun saling berpencar untuk menyelamatkan diri. Di tengah-tengah situasi yang rumit, Hibiki lalu menuju mobil ambulans untuk menyelamatkan mereka semuanya.

Sementara itu, Kurumi dan beberapa orang lainnya tengah terkurung di dalam mobil ambulans. Para zombie yang kelaparan pun mengelilingi mobil itu dan bersiap-siap untuk memakan mereka. Pasukan militer Jepang selanjutnya berhasil menyelamatkan mereka. Akan tetapi, truk militer yang membawa mereka terjatuh di tengah jalan dan membuat Kurumi harus menyelamatkan diri agar tetap hidup.

Perseteruan Antar Kelompok Penyintas

Love You as the World Ends_Perseteruan Antar Kelompok Penyintas_

Pada awal-awal episode dalam Love You as the World Ends, serial ini rasanya memiliki nuansa yang hampir sama dengan serial zombie The Walking Dead.

Para mayat hidup diperlihatkan secara klasik, dimana mereka hanya bisa berjalan pelan. Mereka tidak mampu melakukan hal-hal yang brutal seperti zombie yang ada di film World War Z, yang bisa berlari cepat dan memakan manusia dengan sadisnya.

Selain itu, masih sama seperti The Walking Dead, serial ini juga mencoba untuk memperkenalkan beberapa komunitas yang terdiri dari para penyintas yang mencoba bertahan hidup dari kiamat zombie. Meski sama-sama manusia yang belum terinfeksi, mereka diperlihatkan saling berseteru, sulit untuk diajak bekerjasama, dan mempunyai misinya masing-masing.

Dalam serial ini, kita akan melihat kelompok penyintas saingan dari Hibiki, yakni komunitas yang dipimpin oleh Tsuboi (Toshihito Kokubo). Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang bersenjatakan api, hingga pedang samurai. Tsuboi bersama kelompoknya muncul di episode 3 dan mereka dipertemukan dengan Hibiki bersama kawan-kawannya dalam situasi yang cukup menegangkan.

Tsuboi berhasil menyandera Kanae dan mengancam akan membunuhnya jika Hibiki tidak memberikan senjata yang dibawa oleh Todoroki. Perseteruan singkat itu ternyata membawa kelompok Hibiki ke dalam situasi yang sulit karena Tsuboi ternyata mengurung banyak Golem di markasnya dan mereka pun lepas untuk memangsa semua manusia yang ada.

Kelompok Tsuboi bukanlah satu-satunya yang harus dihadapi oleh Hibiki, Todoroki dan kawan-kawannya. Mereka pun harus dikejar-kejar oleh pasukan militer yang menganggap mereka adalah kelompok teroris dan dicurigai telah terinfeksi oleh virus Golem. 

Pasukan militer tersebut ternyata bekerjasama dengan tim dokter yang terdiri dari Koki Shuto (Kenichi Takito) dan Yoon Ji-an (Hyunri). Semuanya tinggal di garnisun (tempat perlindungan) yang ada di Kota Yokosuka bersama dengan para warga yang masih selamat. Di tempat tersebut, Shuto dan Ji-an ternyata sedang membuat vaksin untuk menghentikan virus Golem di Jepang.

Minim Action dan Zombie yang Tidak Menakutkan

Love You as the World Ends_Minim Action dan Zombie yang Tidak Menakutkan_

Kehadiran Dr. Shuto di dalam kelompok militer menimbulkan pertanyaan yang mencurigakan bagi kita yang menontonnya. Benar saja, dari satu episode ke episode lainnya akhirnya kita bisa mendapatkan fakta bahwa ia adalah orang yang bertanggung jawab dalam penyebaran virus Golem di Jepang. 

Sosoknya ini juga ternyata mempunyai koneksi cerita terhadap keluarganya Hibiki, khususnya ibunya yang sudah meninggal sebelum virus Golem menyebar. Di sisi lain, Dr. Ji-an adalah kakak perempuan dari Min-jun yang datang ke Jepang hanya untuk bertemu dengannya. Keduanya berada dalam kelompok berbeda dan sempat beradu konflik ketika mereka mempunyai rencana yang tidak sama.

Terlepas dari itu, serial ini ternyata berjalan tidak terlalu mencengangkan selama satu jam dalam setiap episodenya. Love You as the World Ends bisa dibilang membawa alur cerita yang terkesan lambat, bahkan cenderung membosankan.

Sajian action yang ditampilkan pun sangat sedikit dan jarang sekali diperlihatkan dengan cara yang meyakinkan. Kita pun bakal jarang melihat adegan tembak-menembak yang intens atau aksi membunuh zombie yang kejam. Konflik yang terjadi antar setiap komunitas penyintas sebenarnya sangat menarik namun terlalu datar, sehingga kurang menimbulkan rasa ketegangan yang mencekam.

Sayangnya lagi, zombie dalam Love You as the World Ends tidak menakutkan sama sekali. Mereka terasa tidak agresif dan kurang menjanjikan untuk menjadi sosok mayat hidup yang benar-benar bisa menyeramkan.

Kurang Mencekam dan Menegangkan

Love You as the World Ends_Kurang Mencekam dan Menegangkan_

Kisah cinta antara Hibiki dan Kurumi yang coba ditonjolkan dalam serial ini memang tidak mengganggu kepada jalan ceritanya. Tetapi, ada beberapa bagian yang terlalu didramatisasi sehingga kesan horor dalam Love You as the World Ends menghilang seketika. 

Selain itu, visual sinematografi yang coba diperlihatkan pun terkesan tidak terlalu istimewa. Love You as the World Ends berlatar di wilayah Semenanjung Miura. Tempat tersebut digambarkan terlalu sepi dan tidak ada situasi perkotaan yang mencekam atau menakutkan.

Pada bagian pemerannya, serial ini menghadirkan cukup banyak karakter yang setidaknya muncul di beberapa episode. Sebagian diantara mereka ada yang tewas dan ada juga yang masih bertahan hidup dalam komunitasnya masing-masing. 

Sayangnya, para pemeran pendukung kurang mendapatkan background story yang pas untuk kita bisa memahami permasalahan dan rencananya mereka. Meski para karakter utama termasuk Todoroki, Hibiki, Kanae, dan Kurumi tampil cukup solid, mereka juga terkadang mengesalkan sepanjang episodenya.

Dengan segala kekurangannya pada serial ini, perjuangan yang diperlihatkan oleh setiap komunitas untuk bertahan hidup menjadi salah satu elemen cerita yang mengesankan dalam setiap episodenya. Walaupun terasa kurang spesial, Love You as the World Ends menjadi salah satu serial zombie dari Jepang yang rasanya tidak ada salahnya untuk ditonton.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram