Review & Sinopsis Love for Sale 2, Babak Baru Cinta Arini

Kisah Arini dan apa yang dilakukannya pada para pria seperti Richard dalam film Love for Sale cukup membuat para penonton gemas. Banyak yang menganggap Arini sebagai sosok yang cantik, manis, dan lugu, namun diam-diam juga kejam karena meninggalkan pria tanpa kepastian saat sedang sayang-sayangnya.

Rupanya, korban Arini bukan hanya Richard saja. Setelah pergi meninggalkan Richard begitu saja, Arini kembali memulai petualangan cintanya dengan sosok baru yang menyewanya, Ican. Inilah review dan sinopsis dari Love for Sale 2, babak baru dari petualangan cinta Arini.

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2019
• Genre: Drama / Romance
• Produksi: Visinema Pictures
• Sutradara: Andibachtiar Yusuf
• Pemeran: Della Dartyan, Adipati Dolken, Ratna Riantiarno, Bastian Steel

Film Love for Sale 2 mengambil setting waktu setelah peristiwa di sekuel film pertamanya, Love for Sale. Di awal film, terlihat Arini yang sedang menggunakan perjalanan dengan kereta dan berada di stasiun yang sama dengan Richard, hanya saja keduanya tak saling menyadari keberadaan masing-masing.

Kisah dalam film kemudian beralih pada sosok Indra Tauhid atau yang akrab dipanggil Ican. Ican merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang masih betah melajang hingga usianya beranjak 32 tahun. Ibunya selalu meminta Ican agar segera menikah sebelum ia meninggal dunia, sehingga membuat pertanyaan tentang pernikahan selalu diterima Ican setiap hari.

Meski awalnya tak ambil pusing dengan permintaan ibunya tersebut, Ican akhirnya mulai memikirkan tentang pernikahan ketika melihat tetangganya yang tampak sehat-sehat saja tiba-tiba meninggal dunia. Demi memenuhi permintaan ibunya, Ican pun menyewa pacar melalui aplikasi Love Inc, dimana perusahaan tersebut mengirim Arini untuk menjadi pacar sewaan Ican.

Arini yang dalam film sebelumnya mengaku sebagai Arini Kusuma dan berasal dari Jawa Tengah, kini berganti nama menjadi Arini Chaniago yang berasal dari Padang. Ia memenuhi kriteria menantu idaman ibunda Ican : keturunan Minang, cantik, pintar, dan pandai memasak. Arini pun datang ke rumah dengan mengaku sebagai teman lama Ican saat kuliah.

Ketika datang, Ican hanya meminta Arini untuk menenangkan dan membuat ibunya yakin bahwa ia memiliki pacar dan akan menikah. Arini pun menjalankan tugasnya dengan baik. Ia tinggal di kamar paviliun milik ibunda Ican. Setiap pagi, Arini mengajak ibunda Ican berjalan-jalan, berbelanja, hingga memasak.

Kehadiran Arini rupanya juga memberi perubahan baik pada keluarga Ican. Sang ibu yang mulanya tidak akur dengan anak dan menantu pertamanya perlahan mulai kembali berhubungan baik berkat Arini. Anak bungsu keluarga tersebut yang beberapa tahun lalu kabur dari rumah pun kembali pulang dan membuat suasana keluarga tersebut menjadi semakin akrab.

Kedekatan Arini pada ibunya perlahan-lahan membuat Ican jatuh cinta pada sosok Arini. Meski tahu bahwa Arini adalah pacar sewaan, namun Ican tak bisa menampik perasaannya yang kini berubah menjadi cinta. Sementara Arini tetap menjadi sosok yang tidak bisa ditebak, apakah ia juga membalas perasaan Ican atau hanya melakukan pekerjaannya saja.

Pada akhirnya, saat waktu sewanya habis, Arini pergi diam-diam dari rumah Ican di pagi hari tanpa diketahui siapapun. Saat Ican meneleponnya, nomor Arini sudah tidak aktif, begitu pula nomor perusahaan Love Inc yang dulu ditelepon Ican. Ibunda Ican pun mulai khawatir karena tak mendapat kabar dari Arini.

Setelah beberapa hari, Ican pun mulai menyadari bahwa tugas Arini memang sudah selesai. Ia kemudian kembali menjalani kehidupannya. Namun kehadiran Arini beberapa saat tersebut cukup membuat perubahan pada Ican dan keluarganya menjadi lebih baik lagi.

Cerita yang Sangat Relatable dengan Kehidupan Sehari-Hari

Cerita yang disajikan dalam Love for Sale 2 terasa lebih relatable dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Masalah yang dihadapi Ican mengenai pertanyaan tentang pernikahan setiap hari tentu menjadi masalah yang sama bagi semua orang. Ican digambarkan sebagai sosok yang bisa banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam film ini kita juga akan disuguhkan dengan berbagai permasalahan keluarga dari orang-orang di sekitar Ican. Misalnya saja tentang kakak ipar Ican yang merasa tak akur dengan ibu mertuanya, atau adik Ican yang terjebak dalam pergaulan bebas serta kenakalan masa remaja. Hal-hal seperti ini terasa relatable dengan masalah sehari-hari hingga membuat film ini terasa begitu dekat dengan penonton.

Baca juga: Review & Sinopsis Love for Sale, Kisah Aplikasi Kencan Online

Karakter Arini yang Tetap Misterius

Tokoh Arini bisa dibilang menjadi daya tarik utama dalam film ini. Setelah membuat penonton gemas dan penasaran dengan jati diri Arini yang sebenarnya dalam film pertama Love for Sale, banyak yang menantikan sekuel kedua film ini dengan harapan bisa mengungkap misteri mengenai sosok Arini. Namun dalam film Love for Sale 2 ini, Arini tetaplah Arini.

Karakter Arini masih tetap dibuat seperti dalam film pertamanya, cantik, manis, lugu, dan juga misterius. Bagaimana perasaan Arini sebenarnya pada Ican pun tak bisa ditebak, seperti halnya yang ia lakukan pada Richard dulu. Namun dalam satu dialognya bersama Ican di film ini, Arini sempat mengungkapkan mengapa ia memilih pekerjaan seperti ini.

“Aku suka memberi kebahagiaan orang lain” ujar Arini. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah. Meski di akhir, Arini mengecewakan Ican dan ibunya karena pergi begitu saja, namun banyak kebahagiaan yang hadir dalam keluarga Ican semenjak kedatangan Arini. Mengingat sosok Arini yang belum terungkap, banyak yang menduga bahwa Arini akan kembali dalam sekuel ketiga film ini.

Film tentang Cinta yang Universal

Dalam sekuel Love for Sale sebelumnya, penonton hanya akan disajikan mengenai kisah cinta antara pasangan Richard dan Arini saja. Namun dalam sekuel Love for Sale 2 ini, pemaknaan tentang cinta tersebut dikembangkan lebih luas lagi sehingga membuat film ini seolah menyajikan kisah cinta yang lebih universal.

Selain kisah cinta antara Ican dan Arini yang menjadi plot utama, penonton juga disajikan mengenai kisah cinta lain yang tak kalah indah. Misalnya saja cinta sang ibu kepada ketiga anaknya meski semua anak tersebut telah dewasa, cinta Ican pada ibu dan kakak-kakaknya, atau cinta menantu pada mertuanya yang seringkali sulit untuk diungkapkan.

Kisah-kisah yang terjalin ini membuat film Love for Sale 2 bukanlah sekedar film romance yang menceritakan mengenai cinta sepasang kekasih saja, namun juga memberikan kisah cinta yang hangat dalam sebuah keluarga.

Itulah review dan sinopsis dari film Love for Sale 2, sebuah film tentang cinta yang berbalut kisah hangat sebuah keluarga. Dengan kembali hilangnya Arini di akhir film ini, mungkinkah akan kembali hadir sekuel ketiga dari film Love for Sale? Kita tunggu saja!

Sembari menantikan sekuel selanjutnya, apakah kamu sudah menonton film Love for Sale 2 ini? Bagaimana tanggapanmu? Ceritakan di kolom komentar ya!