bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Lady Chatterley's Lover, Cinta Terlarang Sang Istri

Ditulis oleh Lady S
Lady Chatterley's Lover
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bagi penyuka karya novel-novel klasik, mendengar 'Lady Chatterley's Lover' tentu sudah tak asing lagi. Film ini memang diadaptasi dari sebuah novel romantis erotis karya D.H Lawrence yang sangat kontroversial di jamannya.

Saking kontroversialnya, novel yang pertama kali dirilis pribadi pada 1928 ini sampai di-banned di beberapa negara karena dianggap terlalu vulgar dan tak bermoral.

Puluhan tahun setelah novel tersebut dirilis, 'Lady Chatterley's Lover' akhirnya dibuatkan versi film-nya oleh Netflix. Kehadiran film ini cukup ditunggu terutama bagi penggemar Emma Corin, si Lady Diana dalam serial Crown, dan juga Jack O'Connell.

Lalu, berhasilkah sang sutradara  Laure de Clermont-Tonnerre mewujudkan drama kisah cinta terlarang antara istri bangsawan dan pembantunya ini?

Sinopsis

Lady Chatterley's Lover-1_

Constance Reid (Emma Corin) baru saja menikah dengan seorang bangsawan bernama Clifford Chatterley (Matthew Duckett). Namun ia harus ditinggal oleh sang suami karena Clifford mesti menyelesaikan tugas militernya dalam perang dunia 1.

Constance atau yang kemudian dipanggil Connie, harus merelakan suaminya pergi berperang, tapi Clifford berjanji akan mengiriminya surat setiap hari. Mereka pun berpisah sementara.

Tak disangka, Clifford pulang dengan kabar yang menyedihkan. Ia mengalami kelumpuhan pasca perang tersebut. Akibatnya, Clifford harus menggunakan kursi roda kemanapun.

Tak hanya itu, ia juga mengalami impotensi yang menyebabkannya kehilangan nafsu untuk berhubungan sex. Meskipun begitu, Connie tetap mendampingi Clifford. Mereka lalu pindah ke Wragby, kediaman keluarga Chatterley.

Di Wragby, pasangan itu memulai hidup baru mereka. Clifford mulai menulis novel untuk mengisi hari-harinya, sedangkan Connie merawat dan menyiapkan segala kebutuhan Clifford. Mereka juga mulai merekrut beberapa orang untuk menjadi pembantu di rumah mereka, salah satunya untuk membantu mengurusi peternakan di area rumah.

Dari sekian banyak pelamar, Clifford memilih Olliver Mellors (Jack O'Connell), mantan tentara yang juga mantan orang kepercayaan sang ayah, sebagai pengurus peternakan. Olliver lalu tinggal di sebuah pondokan kecil di tengah peternakan keluarga Chatterley.

Hari-hari dilalui Connie dengan sibuk mengurusi Clifford dan membantunya membuat novel. Clifford juga sering mengundang teman-temannya berpesta meskipun tak satupun yang dikenal Connie. Lama kelamaan, Connie mulai merasakan kehampaan dan kelelahan. Sama seperti wanita lainnya, dalam lubuk hati terdalamnya, Connie juga sangat ingin punya anak.

Lady Chatterley's Lover-4_

Clifford menyadari keinginan Connie itu. Ia lalu mengajak Connie jalan-jalan ke bukit. Di sana, Clifford berujar bahwa mereka masih bisa punya anak dengan cara lain.

Clifford meminta Connie untuk berhubungan dengan pria lain agar mereka bisa punya anak yang nantinya akan diakui sebagai anak mereka. Connie sangat terkejut dengan tawaran Clifford itu dan mencoba melupakannya.

Di sisi lain, ia juga tak bisa memungkiri rasa kesepiannya. Ia sama sekali tak pernah berhubungan dengan Clifford. Connie sering menyurati saudara perempuannya, Hilda, dan menceritakan apa yang ia rasakan. Ia meminta Hilda datang mengunjunginya.

Saat berkunjung, Hilda merasa nelangsa melihat keadaan Connie. Ia lalu meminta Clifford untuk merekrut seorang perawat khusus untuk merawat Clifford.

Awalnya, Clifford menolak. Clifford hanya ingin Connie yang merawat dan mendampinginya setiap saat. Namun Hilda terus memaksa. Ia lalu membawa Nyonya Bolton, orang yang dulu pernah merawat Clifford saat kecil.

Sejak saat itu, nyonya Bolton lah yang mengurusi segala kebutuhan Clifford. Connie jadi punya lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Namun ternyata perubahan itu tak sedikitpun menghilangkan rasa kesepian dalam benak Connie.

Suatu hari, Connie diminta untuk memeriksa apakah ayam baru mereka sudah bertelur. Connie lantas pergi menghampiri Olliver di peternakan untuk menanyakan hal itu. Ia tak sengaja melihat Olliver yang tengah mandi.

Connie menunggu di luar hingga Olliver selesai. Setelah selesai, Connie menghampiri Olliver untuk memeriksa telur-telur ayam yang telah menetas.

Merasa nyaman dengan suasana pondokan yang hening dan homey, Connie jadi sering mampir ke pondokan untuk melihat anak-anak ayam. Ia juga sering membaca dan menulis di pondokan itu. Otomatis, ia pun jadi sering bertemu Olliver.

Mereka lalu terlibat dalam hubungan yang tak seharusnya mereka lakukan. Connie bahkan sampai mengandung darah daging Olliver akibat hubungan itu. Lalu, apakah Clifford akan mengetahui hubungan mereka? Jawabannya bisa kamu temukan dengan menonton filmnya sampai akhir ya!

Pengemasan Film yang Indah

Lady Chatterley's Lover-8_

Salah satu yang selalu membuat saya tertarik menonton film klasik adalah visual yang menampilkan pemandangan indah. Begitu juga yang ada dalam film ini. Lady Chatterley's Lover menyuguhkan beberapa shot indah yang memamerkan area perbukitan dan halaman rumah di Wragby yang mempesona.

Visualisasinya ini memang sangat memanjakan mata. Belum lagi gaun-gaun yang digunakan Lady Chatterley juga memang tak kalah indah. Ada beberapa adegan yang menunjukkan Lady Chatterley berjalan dan menikmati suasana sekitar kediaman Chatterley. Adegan-adegan ini terasa 'eye-pleasing' didukung juga dengan scoring musik yang pas.

Beberapa Karakter Kurang Tergali

Lady Chatterley's Lover-7_

Lady Chatterley's Lover menghadirkan beberapa karakter pendukung seperti Mrs. Bolton dan saudara perempuan Connie yang bernama Hilda. Keduanya berperan penting dalam mendukung hubungan Connie dengan Olliver. Sayangnya, dua karakter ini juga tak mendapat porsi yang cukup terutama Mrs. Bolton.

Dalam film ini, Mrs. Bolton hanya diceritakan sebagai perawat Clifford. Gerak-gerik Mrs. Bolton cukup misterius sehingga penonton mungkin sempat mengira, Mrs. Bolton adalah orang yang akan membongkar perselingkuhan antara Connie dan Olliver.

Nyatanya, Mrs. Bolton malah mendukung langkah Connie untuk kabur dengan Olliver. Sayangnya, tidak ada alasan yang terungkap dibalik tindakan Mrs Bolton ini.

Meskipun begitu, penampilan Emma Corin sebagai Lady Chatterley memang sangat memukau. Ia mampu melepas karakter 'Diana' yang cukup melekat padanya dan berubah menjadi seorang istri Chatterley yang anggun dan mempesona.

Chemistry Antar Karakter Utama Terasa Kurang

Lady Chatterley's Lover-3_

Meskipun tampil brilian, Emma Corin tak mampu menghadirkan chemistry yang tepat dengan lawan mainnya Jack O'Connell. Film ini beberapa kali menampilkan adegan romansa dan mesra yang telampau erotis antara Connie dan Olliver, tapi entah kenapa tidak ada perasaan dan emosi yang terbangun.

Keduanya hanya tampak seperti pasangan yang mempertontonkan kegilaan atas nafsu mereka. Ini bisa terjadi karena kurangnya pembangunan momen diantara Connie dan Olliver. Memang, banyak scene-scene yang menunjukkan kebersamaan mereka, tapi scene tersebut kurang berarti sehingga kurang berkesan.

Lady Chatterley's Lover sebenarnya bisa menjadi sebuah film klasik lain yang sukses mengangkat kisah cinta romantis di tengah skandal pengkhianatan seperti Anna Karenina.

Sayangnya, chemistry yang kurang terbangun justru datang dari 2 pemeran utamanya. Sehingga film ini terasa tampil kurang maksimal. Tapi untuk kamu penikmat film-film klasik, Lady Chatterley's Lover tetap recommended untuk ditonton.

Kamu sudah nonton Lady Chatterley's Lover juga? Gimana pendapatmu soal film ini? Jangan lupa bagikan di kolom komentar dengan pembaca lain ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram