Sinopsis & Review Kimi ni Todoke Season 1, Kisah Gadis Kikuk

Anime Kimi ni Todoke musim pertama ini merupakan adaptasi dari seri manga berjudul sama karya Shiina Karuho. Musim pertama anime ini diambil dari volume 1-7 chapter 1-27, yang kemudian dibuat menjadi 25 episode.

Anime bergenre romantis yang mengikuti kisah seorang gadis SMA bernama Kuronuma Sawako. Dia memiliki julukan ‘Sadako’ seperti karakter hantu dalam film horor Jepang ‘The Ring’.

Julukan dan sikap kikuknya Sawako, menyebabkan siswa di sekolahnya enggan untuk mendekati dirinya. Akankah harapan Sawako untuk mendapatkan teman bisa terwujud?

Sinopsis

Sawako selalu sendirian karena tidak ada yang mau diajaknya berkomunikasi. Tapi semua itu berubah ketika seorang siswa laki-laki populer, Kazehaya Shouta, menyapa dirinya.

Sejak pertama kali bertemu di persimpangan jalan saat hari pertama sekolah, Kazehaya selalu menyapa Sawako. Sawako pun mulai mengagumi Kazehaya dan ingin bisa menjadi seperti dirinya yang memiliki senyuman “segar.”

Suatu ketika, Sawako mengajukan diri untuk menjadi hantu pada acara uji nyali. Saat acara tersebut dimulai, Kazehaya yang terkejut dengan kehadiran Sawako, memutuskan untuk menemaninya. Sejak saat itu, Sawako sedikit demi sedikit mulai bisa dekat dengan dua teman sekelasnya, Chizuru dan Ayane.

Keesokan harinya ketika Sawako berangkat sekolah, ia melihat seekor anjing kecil yang dibuang. Sawako yang memiliki motto “membuat satu kebaikan setiap hari”, memutuskan memberikan payungnya untuk melindungi anjing tersebut dari hujan badai.

Tubuh Sawako kebasahan karena hujan, kemudian Kazehaya memberikannya handuk dan meminjam baju cadangan pada Chizuru.

Pada perjalanan pulang, Kazehaya menceritakan tentang anjing yang dijumpai Sawako juga. Dan memberitahu Sawako kalau dirinya akan mengadopsi anak anjing tersebut dan mengizinkan Sawako untuk melihatnya kembali.

Keesokan harinya, kelas Sawako mengadakan perubahan tempat duduk. Tentu saja kebanyakan siswa di kelas menghindari untuk duduk dekat dengan Sawako. Hanya Kazehaya langsung memutuskan duduk didekat Sawako yang kemudian disusul oleh Ayane, Chizuru dan Ryuu.

Merasa sangat berterimakasih pada Kazehaya dan yang lainnya, Sawako kemudian memberikan kukis buatannya pada mereka. 

Sepulang sekolah, Sawako mengerjakan tugas yang diminta oleh gurunya. Endo dan Hirano memutuskan untuk membantunya. Pada keesokan harinya Setelah pulang sekolah, Sawako bertemu dengan Kazehaya karena ingin melihat Maru-chan, anjing yang diadopsi oleh Kazehaya.

Pada keesokan harinya, Kazehaya meminta bantuan Sawako untuk mengajarkan pelajaran yang tidak dimengertinya. Dan karena kemudahan cara Sawako menjelaskannya, semua teman sekelasnya mulai mendekati Sawako untuk belajar bersama. Saat itu, tiba-tiba Sawako membuat senyuman yang sangat jarang sekali terlihat.

Namun, hari-hari baik yang dilalui Sawako beberapa hari kebelakang mulai mengalami konflik. Semua itu berawal dari kecemburuan gadis-gadis yang menyukai Kazehaya. Mereka tidak suka melihat Sawako bisa mendapatkan perhatian dari Kazehaya, termasuk Kurumi, gadis yang menyukai Kazehaya sejak SMP.

Dan sejak saat itu, ada sebuah rumor tentang teman barunya, Chizuru dan Ayane, yang konon disebarkan oleh Sawako. Sejak saat itu, Sawako berusaha untuk menghindari teman-temannya, termasuk Kazehaya. Hal ini membuat Sawako mulai merasa kesepian kembali. 

Kesalahpahaman atas rumor tersebut, membuat hubungan Sawako dan teman-temannya semakin merenggang. Sawako merasa dengan menjauhi Chizuru, Ayane juga Kazehaya merupakan jalan terbaik. Padahal, ia ingin bisa terus bersama teman-temannya.

Sementara Kazehaya, dia merasa frustasi ketika Sawako kembali seperti dulu. Kazehaya lalu mengkonfrontasi Sawako dan mengatakan kalau ia harus mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Chizuru dan Ayane, supaya mereka tidak salah paham.

Chizuru dan Ayane sendiri masih berdiskusi dan bingung dengan sikap Sawako. Tanpa mereka sadari, Sawako menjadi salah satu teman yang berharga bagi mereka. 

Keesokan harinya, Sawako mendengarkan beberapa siswa tengah membicarakan dirinya, Chizuru dan Ayane. Kemudian, Sawako memberanikan diri untuk membela teman-temannya itu.

Peristiwa ini membuat siswa lainnya tertarik dan ingin mengetahui situasi yang sesungguhnya. Hingga akhirnya Chizuru dan Ayane pun melihat Sawako yang tengah berjuang membela mereka.

Sawako, Si Kikuk yang Mulai Bisa Bersosialisasi

Anime ini mengadaptasi dari manga-nya mulai dari chapter 1-27, yang berpusat pada kisah Kuronuma Sawako, gadis kikuk yang sulit bersosialisasi. Sejauh 25 episode ini, diperlihatkan perkembangan Sawako yang sedikit demi sedikit mulai bisa bersosialisasi.

Seperti disebutkan di atas, perkembangan Sawako ini dimulai ketika sang karakter utama bertemu dengan Kazehaya.

Sebenarnya Sawako adalah seorang gadis yang selalu berusaha keras. Tapi karena rumor tentang dirinya, Sawako mau tidak mau selalu disalahpahami. Alhasil, banyak yang menghindar dari dirinya karena ketakutan.

Dalam sepanjang perkembangan Sawako ini, kamu akan diperlihatkan kisah persahabatan antara Sawako dengan Chizuru dan Ayane. Tentunya hubungan romantis antara Sawako dan Kazehaya pun mulai semakin berkembang. Sayang, di sini Sawako dan Kazehaya masih belum berpacaran.

Kisah persahabatannya itu tidaklah selalu mulus karena Sawako harus menghadapi rintangan. Tapi berkat usaha kerasnya, semua rintangan itu perlahan bisa diatasi oleh Sawako. Sepanjang alur cerita, kamu juga akan mendengar monolog Sawako mengenai perasaannya, yang menjadikan ceritanya semakin seru.

Anime Kimi ni Todoke, merupakan kisah persahabatan, cinta dan perjuangan yang indah. Ia tidak terlalu mendramatisir, semua porsinya sangat pas. Ada kisah menyentuh, dengan diwarnai canda tawa dan juga air mata. Alurnya mudah untuk diikuti dan cocok bagi pencinta anime romantis.

Adaptasi Anime yang Menggemaskan dan Bagus

Anime ini memiliki visual dan musik yang indah. Pengambilan gambarnya juga bagus dan cukup mengesankan. Pemilihan warnanya sangat pas untuk tema kisah romantis di sekolah ini. Penggambaran berbagai musim yang dilalui oleh Sawako bahkan sangat pas.

Hal yang paling menarik selain pengambilan gambar dalam anime ini adalah ekspresi para karakternya, terutama karakter Sawako dan yang lainnya yang digambarkan dengan visual sedikit berbeda. Semua itu divisualkan dengan sangat baik, sehingga membuat gemas ketika menontonnya.

Ceritanya Bersambung ke Season 2

Bagi saya, pengisi suara (seiyuu) untuk animeini sangat pas untuk masing-masing karakternya. Semua ekspresi dan emosi dari para karakter bisa disuarakan dengan baik.

Selain karakter utamanya, karakter lain seperti Arai alias Pin pun disuarakan dengan baik. Apalagi ketika berekspresi menyebalkan. Kesan usil dan menyebalkannya sangat pas dan terasa. 

Setelah melalui beberapa peristiwa, mulai dari mendapatkan teman, mulai bisa bersosialisasi, harus menghadapi permasalahan baru sampai mendapatkan rival, kisah Sawako ini masih belum selesai. Dan kisah ini akan dilanjutkan pada Kimi ni Todoke musik ke-2 dengan babak cerita yang baru. 

Secara keseluruhan, Kimi ni Todoke musim pertama sudah divisualkan dengan sesuai. Ceritanya menarik dengan eksekusi yang indah. Begitu juga dengan karakternya yang manis dan menggemaskan. Anime ini saya rekomendasikan bagi kamu pencinta anime romantis.

Kamu juga bisa membaca Review Live-Action From Me to You: Kimi ni Todoke (2023) dan Review Film Live Action Kimi ni Todoke (2010) ini, bila merupakan seorang penggemar sejati Kimi ni Todoke.