bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Aksi-Komedi Killers (2010)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Killers
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Killers merupakan sebuah film bergenre action comedy yang dibintangi oleh Katherine Heigl dan Ashton Kutcher. Sebelum keduanya bertemu dalam film ini, mereka memang dikenal kerap membintangi film-film bernuansa romantic comedy.

Heigl pernah bermain untuk film seperti Knocked Up (2007), 27 Dresses (2008), The Ugly Truth (2009), dan Life as We Know It (2010). Sedangkan Kutcher bermain di film Just Married (2003), A Lot Like Love (2005), Valentine's Day (2010) hingga No Strings Attached (2011).

Film Killers sendiri telah dirilis pada tanggal 4 Juni 2010 lalu. Ceritanya berpusat pada seorang wanita bernama Jen (Heigl), yang bertemu dengan pria pujaannya, Spencer (Kutcher), tetapi ternyata ia adalah seorang pembunuh bayaran.

Sinopsis

Killers-1_

Setelah putus dengan pacarnya, Jen Kornfeldt memutuskan liburan ke Perancis bersama orang tuanya. Di kota Nice, ia bertemu dengan seorang pria bernama Spencer Aimes, yang mengundangnya untuk minum di malam hari.

Sesaat sebelum kencan dengan Jen, Spencer, yang adalah seorang pembunuh profesional, menyelesaikan misinya dahulu dengan meledakan sebuah helikopter.

Spencer kemudian menemui bosnya, Holbrook, dan memutuskan untuk berhenti sebagai pembunuh bayaran karena ingin memulai hubungan serius dengan Jen. Spencer lalu meminta restu kepada ayahnya Jen, Mr. Kornfeldt, agar ia bisa menikahi putrinya.

Tiga tahun berselang, Spencer dan Jen telah menikah. Keduanya menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia. Namun di suatu hari, Spencer menerima surat dari Holbrook. Isinya adalah sedikit ancaman dari sang bos, yang ingin ia kembali mengambil tugas sebagai pembunuh bayaran lagi

Berselang dari situ, teman Spencer yang bernama Henry ternyata adalah sesama pembunuh bayaran dan menyerangnya untuk imbalan hadiah 20 juta dollar. Spencer mulai menyadari bahwa ini adalah ulahnya Holbrook dengan menempatkannya sebagai target pembunuhan.

Jen, yang baru saja kembali ke rumah, kemudian sangat kaget melihat suaminya itu sedang melawan Henry.

Di saat situasi yang tidak terkendali, seorang penembak jitu tiba-tiba mengeluarkan tembakan beruntun ke dalam rumah Spencer. Untunglah Jen lalu berhasil melarikan diri menggunakan mobil, namun Henry tetap membuntutinya dari belakang.

Aksi kejar-kejaran mobil berhasil menewaskan Henry, dan mereka berdua pergi ke sebuah hotel untuk menemui Holbrook. Akan tetapi, Spencer menemukan Holbroook sudah tewas di kamar hotelnya, di saat itu juga Jen muntah dan menyadari jika dirinya tengah hamil.

Spencer membawa Jen untuk bersembunyi di kantornya. Tapi, sekretarisnya yang bernama Vivian, kemudian menyerang Spencer untuk membunuhnya. Ancaman yang datang bukan hanya itu, seorang kurir pengiriman juga mempunyai niat yang sama untuk menghabisi nyawa Spencer.

Kini, hidup Spencer berada dalam bahaya, dimana para pembunuh bayaran mulai mencarinya untuk hadiah 20 juta dollar. Spencer dan Jen kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke rumahnya, dan berusaha menghindari segala bahaya yang mengancam mereka di jalanan.

Para Pemeran Tampil Prima

Killers-2_

Ashton Kutcher dalam film ini memerankan sosok karakter yang rasanya sedikit berbeda dari peran-peran yang biasa ia mainkan. Sebagai karakter yang bernama Spencer, ia terkesan lebih serius, dan selera komedi liarnya tidak terlihat sama sekali.

Walaupun begitu, candaan humornya tidak hilang sama sekali. Hanya saja di sini ia tidak bertindak sebagai karakter yang komikal penuh gimik jenaka.

Tetapi, memainkan peran yang berbeda bukan kali ini saja ia lakukan. Dalam film The Butterfly Effect (2004), yang bergenre thriller fiksi ilmiah, ia memerankan Evan Treborn, seorang remaja cerdas dengan kepribadian yang cenderung serius.

Pada satu titik, Kutcher sebenarnya mampu untuk tampil sebagai seorang karakter dengan kepribadian lucu maupun serius. Keduanya bisa dimainkan cukup baik.

Sementara itu, Katherine Heigl sebagai Jen, menjadi penyeimbang yang tepat untuk Kutcher dalam melancarkan bagian-bagian romantic comedy di film Killers ini. Karakternya mampu menjadi sosok yang menyenangkan dan memberikan tensi kepanikan dengan sajian yang penuh candaan.

Keduanya tampil prima sepanjang 100 menit film ini berjalan dan membuat Killers menjadi film yang tidak terlalu buruk.

Di sisi lain, sutradara Robert Luketic dan duo penulis skenario, Bob DeRosa serta Ted Griffin, mengembangkan film ini lewat alur cerita yang menghibur. Killers memang bukanlah sebuah film action comedy yang terbaik, tetapi jalan cerita yang disuguhkan oleh film ini masih terasa menyenangkan untuk dinikmati.

Kita tentunya bakal benar-benar terhibur lewat aksi tembak-menembak dan kejar-kejaran mobil yang masih terasa memikat. Penonton pun bakal mudah untuk mengikuti jalan cerita film ini dan tidak ada hal-hal yang membuat rumit.

Aksi Kutcher sebagai seorang pembunuh bayaran pun masih terlihat menarik, dan rasanya ia akan sangat cocok jika diberikan sebuah film laga seperti Matt Damon di franchise Bourne.

Premis Cerita Biasa Saja, Namun Menghibur

Killers-3_

Meskipun film ini dirasa jauh dari kata memuaskan, Killers setidaknya masih terbilang lumayan menarik dalam memadukan urutan adegan laga dan juga komedinya.

Suguhan sinematografi yang diarahkan oleh Russell Carpenter terlihat cukup rapih dalam menunjang setiap adegan laganya, sehingga tidak membuat pusing bagi kita yang melihatnya.

Killers memang menjadi film yang mempunyai premis cerita yang terasa biasa saja, namun setidaknya masih penuh dengan adegan konyol yang menghibur.

Film ini rasanya lebih kental dengan tema romantic comedy, dan action di hampir seluruh bagian ceritanya. Killers juga berjalan dengan intensitas cerita yang normal, dan seluruh adegannya pun tersaji secara nyaman serta yang pasti sangat menghibur.

Harus diakui juga, kekuatan utama dalam film ini adalah karakter yang dimainkan oleh Kutcher dan Heigl. Saat jalan cerita yang disajikan oleh Killers terasa kurang kuat, duet Spencer dan Jen bisa dibilang mampu menopang film ini keluar dari penilaian buruk, ataupun mengecewakan.

Keduanya terasa cocok dan harmonis berperan sebagai sepasang suami istri dengan dua karakter kepribadian yang sangat berbeda.

Selain itu, film ini sayangnya juga memberikan twist yang entah kenapa terasa sangat dipaksakan. Di bagian akhir, ayahnya jen, Mr. Kornfeld, ternyata adalah seorang mantan operator pembunuh bayaran yang sedari awal telah menyewa para “assassin” untuk membunuh Spencer.

Ending-nya memang berakhir bahagia, namun twist tersebut hanya terselesaikan begitu saja, tanpa ada sesuatu yang jelas.

Tidak Terlalu Buruk dan Cukup Menghibur

Killers-4_

Secara singkatnya, Killers harus diakui menjadi tontonan yang menyenangkan sekaligus menghibur. Film ini memang tidak terasa spesial dan berjalan biasa saja. Namun, untuk ukuran film bergenre action comedy, Killers tidak terlalu mengecewakan dan masih terasa seru untuk dinikmati di semua bagian.

Duet Spencer dan Jen sebagai suami istri menjadi pasangan yang lucu di film ini cukup menarik. Terpilihnya mereka untuk memainkan dua karakter tersebut rasanya cukup tepat dan Kutcher serta Heigl mampu menampilkan chemistry yang kompak.

Killers pada akhirnya mempunyai intensitas yang tidak membosankan, walaupun banyak jalan cerita yang tertebak dan twist yang terasa dipaksakan.

Walaupun mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan di situs aggregator Rotten Tomatoes, namun rasanya film ini tetap menarik untuk ditonton.

Bagi yang menyukai film-film berjenis action-comedy dan membutuhkan hiburan yang menyenangkan, film Killers adalah salah satu rekomendasinya dan bisa masuk ke dalam daftar tontonan kalian.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram