bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Animasi Kiki’s Delivery Service (1989)

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Kiki's Delivery Service
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kiki’s Delivery Service atau yang dalam Bahasa Jepangnya dikenal dengan judul Majo no Takkyuubin merupakan sebuah film animasi yang dirilis pada tahun 1989. Film ini merupakan salah satu film animasi produksi Studio Ghibli yang banyak diminati oleh para pecinta film Studio Ghibli.

Film ini merupakan adaptasi dari novel anak-anak karya Eiko Kadono dengan judul yang sama. Film yang menceritakan tentang seorang penyihir muda yang harus pindah ke kota baru. Dengan kemampuannya sebagai seorang penyihir muda, ia harus mencari nafkah di kota tersebut.

Lantas bagaimanakah kisah Kiki setelah pindah ke kota baru? Berikut ini sinopsis dan review film animasi Kiki’s Delivery Service (1989).

Sinopsis

kiki's-delivery-service_

Pada suatu hari, terlihat seorang gadis yang sedang berbaring di sebuah lapangan sambil mendengarkan radio. Kiki (Takayama Minami) merupakan seorang gadis penyihir berusia 13 tahun yang masih dalam tahap training. Di radionya, ia mendengarkan laporan cuaca bahwa malam itu akan cerah dengan bulan purnama yang indah.

Setelah mendengarkan pengumuman tersebut, Kiki bergegas pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumahnya ia memberi tahu ibunya Kokiri (Nobusawa Mieko) bahwa ia akan pergi meninggalkan rumah malam itu.

Kokiri yang sedang didatangi klien memberitahu kliennya tentang sebuah tradisi kuno, dimana seorang penyihir berusia 13 tahun harus meninggalkan rumahnya selama satu tahun pada malam bulan purnama untuk menyempurnakan keterampilannya sebagai penyihir.

Ketika Kiki sedang bersiap-siap dibantu oleh ibunya, ayahnya Okino (Miura Kouichi) menghampiri Kiki dan mendoakan yang terbaik untuk Kiki. Lalu Kiki pun berpamitan dengan keluarga dan teman-temanya. Kiki pergi meninggalkan kotanya dengan ditemani seekor kucing hitam yang bisa berbicara bernama Jiji (Sakuma Rei).

Di tengah perjalanan, Kiki bertemu dengan seorang penyihir yang bisa meramal. Penyihir tersebut memberitahu Kiki tentang sebuah tantangan yang mungkin akan dihadapinya nanti di kota baru. Lalu mereka pun berpisah dan Kiki melanjutkan perjalanannya.

Kemudian Kiki berhenti di kota Koriko dimana kota tersebut dikelilingi oleh laut. Tapi orang-orang di kota tersebut terlihat kurang bersahabat.

Ketika Kiki sedang mencoba mencari tempat tinggal, Kiki dikejar oleh seorang anak laki-laki Kopiri Tombo (Yamaguchi Kappei) yang terobsesi dengan penerbangan dan kagum dengan kemampuan terbang Kiki.

Kemudian, Kiki bertemu dengan Osono (Toda Keiko), pemilik toko roti yang terlihat seperti kewalahan karena banyaknya pelanggan yang datang. Kiki pun memberitahu Osono tentang tujuannya datang ke kota tersebut.

Setelah mengetahui maksud dari Kiki, Osono akhirnya menawarkan tempat tinggal untuk Kiki. Lalu Kiki berdiskusi dengan Osono tentang “Bisnis Pengiriman Penyihir” dimana mereka bisa mengirimkan barang menggunakan sapu.

Maki (Inoue Kikuko) salah satu pelanggan tetap Osono meminta Kiki untuk mengirimkan hadiah ulang tahun keponakannya Ket (Fuchizaki Yuriko). Kiki pun dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Tapi, sayangnya pengiriman pertamanya tidak berjalan mulus.

Di tengah perjalanan ia terkena angin kencang dan kehilangan mainan kucing hitam yang seharusnya ia antarkan. Ketika Kiki berusaha mengambil mainan itu, ia diserang oleh burung gagak yang mengira Kiki akan mengambil telurnya.

kiki's-delivery-service-4_

Demi menepati janjinya, ia terpaksa meminta Jiji untuk menggantikan dulu boneka kucing hitam yang hilang. Sementara itu Kiki mencari kembali boneka kucing hitam yang terjatuh. Kiki pun akhirnya menemukan boneka kucing hitam di rumah seorang pelukis muda bernama Ursula (Takayama Minami).

Tapi karena boneka kucingnya rusak, Kiki tidak bisa langsung pergi untuk kembali menjemput Jiji. Lalu Ursula pun memberikan bantuan untuk membetulkan boneka tersebut sembari mendengarkan kisah Kiki. Setelah bonekanya selesai dibenarkan oleh Ursula, Kiki langsung pergi menjemput Jiji.

Suatu ketika Tombo datang menemui Kiki di toko roti. Kiki yang masih merasa tidak suka kepada Tombo akibat kesan pertama pertemuannya, membuat ia bersikap agak dingin.

Tapi Tombo tetap bersikap baik bahkan ia datang untuk mengundang Kiki datang ke pesta klub penerbangan. Saat mendapatkan undangan tersebut Kiki mulai berubah pikiran dan berniat untuk datang ke pesta tersebut.

Agar dapat datang ke undangan dari Tombo tersebut, Kiki bergegas untuk mengantarkan barang. Tapi ketika mengantarkan barang dari seorang nenek (Kato Haruko), barang yang harusnya diantarkan belum siap.

Kiki yang merasa tidak enak karena tiba-tiba hanya mendapatkan uang, menawarkan bantuan kepada nenek tersebut. Kiki pun dibantu oleh asisten nenek bernama Bertha (Seki Hiroko) untuk menyalakan oven pembakaran kayu.

Tidak menyadari kalau jam di rumah nenek ternyata tidak sesuai, nenek dan Kiki pun segera mengecek kue yang harus diantarkannya.

Lalu, setelah mengecek ia bergegas untuk mengirimkan kue tersebut kepada cucu nenek. Tapi tiba-tiba turun hujan deras di pertengahan jalan. Meskipun begitu Kiki terus menuju rumah cucu nenek itu untuk mengirimkan kuenya.

Lelah karena kehujanan dan merasa tidak akan sempat datang ke pesta, ia pun memutuskan untuk istirahat saja. Karena kehujanan dan kelelahan, Kiki pun jatuh sakit.

Ketika sudah mulai membaik, Osono sengaja membuat Kiki mengantarkan pesanan roti kepada Tombo. Lalu Kiki pun meminta maaf karena tidak bisa datang di pesta semalam.

Tombo kemudian menunjukan sepeda rancangan baru hasil dari pesta klubnya. Kemudian Tombo mengajak Kiki untuk menaiki sepeda tersebut bersama untuk menguji mesin nya. Sepedanya sempat berjalan, namun sepedanya rusak karena menghindari mobil yang hampir menabrak mereka.

Berhasil menghindari mobil tersebut, mereka tertawa bersama dan ngobrol bersama. Tapi tiba-tiba Kiki menjadi murung ketika melihat teman-teman Tombo datang menghampiri di pantai. Lalu Kiki pulang sendiri dengan muka masam dan kesal.

Kiki merasa kesal kepada dirinya sendiri dan tiba-tiba tidak bisa mendengar ucapan Jiji. Karena kaget ia pun mencoba terbang menggunakan sapunya, tapi tiba-tiba ia jadi tidak bisa terbang dan kekuatan sihirnya tiba-tiba melemah.

Bahkan sapunya sampai patah, Kiki pun makin merasa terpuruk dan putus asa. Ia semakin merasa kecewa pada dirinya sendiri, karena terbang adalah satu-satunya keahliannya.

Ketika sedang murung, esok harinya Ursula datang menemui Kiki. Kemudian Ursula mengusulkannya untuk pergi menginap di tempatnya selama satu malam.

Kiki pun menceritakan masalah yang sedang ia alami. Kemudian Ursula pun menceritakan kalau ia pun pernah merasakan hal yang sedang dialami oleh Kiki. Setelah berbincang bersama Ursula, Kiki merasa lebih baik lagi dan kepercayaan dirinya mulai muncul kembali.

Keesokan harinya Kiki diminta datang ke rumah nenek dan Bertha. Nenek memberikannya senyuman hangat lalu menunjukan kue yang ingin ia berikan untuk Kiki sebagai tanda terimakasih atas kerja kerasnya.

Bertha saat itu sedang menonton siaran tentang kapal udara. Ketika kapal udara akan terbang, tiba-tiba ada angin kencang dan membuat kapal udara tersebut terbang tak terkendali.

Kemudian Kiki menyadari ada seorang anak yang menggantung pada tali yang terhubung dengan kapal udara yang ternyata adalah Tombo temannya. Kiki pun bergegas pergi untuk menyelamatkan Tombo, mengumpulkan tekadnya, dan berusaha mengumpulkan kembali kekuatan sihirnya.

Kisah Gadis Penyihir yang Harus Mengasah Kemampuannya di Kota Lain

kiki's-delivery-service-1_

Kiki’s Delivery Service (1989) ini berpusat pada kisah seorang gadis penyihir berusia 13 tahun. Kiki yang merupakan seorang penyihir harus mengikuti tradisi kuno dimana ia harus pergi ke kota lain untuk mengasah kemampuannya selama satu tahun.

Di film ini diceritakan dimana Kiki harus beradaptasi dengan lingkungan baru karena orang-orang disekitarnya ada yang merasa aneh bahkan terganggu dengan statusnya sebagai seorang penyihir. Tapi, masih ada juga orang-orang baik yang menggap itu biasa saja bahkan terkagum-kagum dengan kekuatan sihir Kiki.

Di usianya yang terbilang masih muda ia harus mencari pekerjaan dengan memanfaatkan kekuatan sihirnya agar bisa bertahan hidup di kota baru. Belum lagi ia juga harus bisa menyelesaikan masalah kepercayaan dirinya yang sempat hilang karena merasa terintimidasi oleh anak-anak lain.

Cerita Fantasi dengan Problematika yang Ada di Dunia Nyata

kiki's-delivery-service-2_

Cerita fantasi yang berpusat pada kisah Kiki ini mengingatkan saya akan kejadian yang umum ditemukan di dunia nyata. Bahkan mungkin hampir setiap orang pernah mengalami kejadian yang serupa dengan Kiki.

Seperti ketika Kiki berharap hanya terjadi hal-hal yang baik, harus beradaptasi dengan lingkungan baru, merasa tidak percaya diri, bahagia, cemburu, depresi, mengalami masa-masa di titik terendah lalu mencoba untuk bangkit kembali.

Komposisi Animasi dan Musik yang Tak Lekang oleh Waktu

kiki's-delivery-service-3_

Tak perlu diragukan lagi, film animasi karya Hayao Miyazaki ini memang selalu memukau. Selama 1 jam 43 menit kamu akan disuguhkan desain dan animasi khas karya Studio Ghibli yang indah. Dengan sentuhan latar belakang kota khas Eropa yang terlihat simpel dan juga indah.

Iringan suara-suara dalam film ini terasa sangat nyata seperti suara angin, hujan, suara khas hiruk pikuk perkotaan dan alam yang tenang di pedesaan. Hal ini juga berkat iringan musik dari salah satu karya terbaiknya Jeo Hisashi yang bisa membuat semua emosi yang ingin disampaikan terasa semakin nyata dan pas.

Menurut saya film animasi Kiki’s Delivery Service (1989) ini juga memiliki cerita yang tak lekang oleh waktu. Problematika kehidupan yang dialami oleh Kiki dalam film ini, bagi orang tua maupun yang muda, entah itu dialami di masa lalu, saat ini atau pun masa depan pasti akan selalu dirasakan oleh setiap orang dalam kehidupannya.

Sama halnya seperti yang dialami oleh Kiki. Meskipun ada masanya mengalami hal-hal yang menyenangkan kemudian mengalami masa-masa sulit, kita pasti bisa melewatinya meskipun membutuhkan waktu.

Adakalanya ketika merasa sedang terpuruk, kamu bisa meminta orang lain untuk memberikan saran agar bisa menemukan jalan keluarnya.

Seperti yang dilakukan Kiki yang menceritakan permasalahannya kepada Ursula dan akhirnya bisa menemukan kepercayaan dirinya kembali. Tapi, pastikan bercerita kepada orang-orang yang sudah dipercaya ya.

Meskipun film ini terbilang film yang sudah cukup lama dirilis, tapi tetap seru untuk ditonton lho. Sekarang kamu bisa menonton film ini di Netflix dan harus masuk list wajib untuk ditonton ya.

Tidak hanya Kiki’s Delivery Service (1989), film dari Studio Ghibli lainnya pun bisa kamu tonton di Netflix. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram