Sinopsis & Review Drama Korea Keys To The Heart (2018)

Pertemuan kembali Jo Ha dengan ibunya, seketika mengubah hidup lelaki berusia 40 tahun itu. Dia punya adik tiri yang menderita autism level dua bernama Jin Tae.

Sebagai lelaki bebas dan terbiasa hidup berantakan, Jo Ha tak tahu cara bersikap ramah padanya. Suatu hari ketika dirinya tahu Jin Tae pandai bermain piano, pandangan Jo Ha terhadap sang adik dan kehidupan menjadi berubah.

Di saat itulah dia harus menyaksikan hal paling mengharukan dan paling menyedihkan dalam hidupnya. Apa yang akan ditemui Jo Ha? Jawabannya dapat kamu temukan dalam film Keys To The Heart (2018).

Baca juga: 20 Drama Korea Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun 2022

Sinopsis

Ju In Sook (Youn Yuh Jung) merasa bangga karena anaknya yang menderita autism level dua, Oh Jin Tae (Park Jeong Min), bisa memainkan piano mengiringi paduan suara di gereja. Walau perhatiannya terbagi dengan terus melihat ponsel, Jin Tae menyuguhkan alunan piano yang cantik.

Kebahagiaan In Sook terganggu karena pemilik tempat tinggalnya akan menaikan uang sewa, artinya dia harus bekerja lebih giat.

Malam itu saat bekerja di sebuah kedai, tanpa sengaja dia bertemu dengan putranya yang lain, Kim Jo Ha (Lee Byung Hun). Keduanya tampak sudah lama tidak bertemu dan memiliki hubungan yang kurang baik.

Jo Ha merupakan seorang petarung amatir. Dia memukul KO seorang atlet nasional dan akibatnya Jo Ha di-banned dari satu klub tintu tertentu.

Hidupnya lontang-lantung hingga malam itu setelah bertemu dengan In Sook, dia ditabrak sebuah mobil mewah milik keluarga kaya. Jo Ha dirawat dan setelah membaik dia diundang makan oleh keluarga dari pelaku penabrakan.

Jo Ha diperlakukan seperti manusia rendahan; penipu yang hanya menginginkan uang dengan cara sengaja mencelakakan diri sendiri. Tak terima dengan penghinaan itu, dia pergi sebelum menyelesaikan makanan yang disuguhkan.

In Sook yang sudah lama tidak melihat Jo Ha kemudian mencarinya. Pada pertemuan kedua mereka, In Sook berhasil membawa Jo Ha pulang.

Dia lalu mengenalkannya pada Jin Tae. Jo Ha merasa tak punya adik tetapi dia tidak menolak diajak tinggal bersama.

Jo Ha ditawari sparing dengan petarung MMA, Lee Tae Gu (Park Ji Hoon) oleh salah satu kenalannya. Dengan bayaran 200.000 Won, dia pun setuju.

Sayangnya, Jo Ha kalah dengan mudah pada pertarungan tersebut. Pulang ke rumah dia mendapati Jin Tae sedang asyik bermain game dengan anak pemilik rumah, Byun Su Jung (Choi Ri).

Sempat mengoloknya karena kalah dari Jin Tae, Jo Ha mencoba bermain. Nyatanya dia sama-sama payah. Jo Ha bahkan kalah ketika Su Jung dapat giliran melawannya. Menerima kekalahan dua kali secara beruntun mood Jo Ha berantakan. Dia marah-marah dan membuat Jin Tae kurang nyaman.

Lelaki berusia 40 tahun itu memutuskan keluar rumah dan membagi-bagikan brosur rumah makan. Tiba-tiba, wanita kaya yang menabraknya, Ga Yool (Ha Ji Min), menyapa dari dalam mobil.

Ga Yool mengajak Jo Ha bicara dengan niat meminta maaf. Namun, Jo Ha yang kadung tersinggung karena kejadian beberapa waktu lalu segera beranjak pergi.

Belum sempat pergi terlalu jauh Ga Yool menawarkan ganti rugi. Jo Ha menyebut sejumlah uang yang langsung disetujuinya.

Sejurus kemudian secara tidak sengaja Ga Yool terjatuh dan Jo Ha melihat pemandangan yang memprihatinkan. Salah satu kaki wanita itu rupanya tidak utuh. Dia memakai kaki palsu.

Ga Yool lalu bercerita bahwa pada malam kecelakaan itu dia sedang merasa tidak berharga. Ga Yool ingin mengemudi dan tidak keberatan jika harus mati saat menyetir. Dia tak punya tujuan dan terus menginjak gas. Hingga akhirnya dia menabrak Jo Ha.

Ga Yool melanjutkan ceritanya bahwa dia merupakan korban tabrak lari sopir yang sedang mabuk. Sopir itu tidak berhenti di tabrakan pertama dan melindas kakinya dua kali. Akibat kecelakaan tersebut kakinya harus diamputasi.

Nama lengkap Ga Yool adalah Han Ga Yool. Dia ternyata seorang pianis berprestasi yang diidolakan Jin Tae sekaligus murid dari Moon Sung Ki, Kepala Sekolah Piano Top di Korea.

Kesempatan Jin Tae dilatih oleh Moon Sung Ki terbuka lebar pada sebuah kompetisi. Lalu, apakah Jin Tae mau ikut kompetisi tersebut? Bisakah dia dilatih Moon Sung Ki dan bertemu idolanya?

Pemuda Autis Jago Piano Si Pembuka Hati

Masa kecil yang terluka karena kedua orangtuanya memperlihatkan kekerasan dalam rumah tangga, membuat Kim Jo Ha tumbuh jadi pria dewasa yang dingin.

Hatinya terkunci dari kehangatan-kehangatan yang datang. Sampai menginjak usia 40 tahun, Jo Ha hanya tahu bertarung untuk mendapatkan uang.

Hingga suatu hari, keajaiban terjadi ketika adik tirinya yang autis dan jago bermain piano, perlahan membuka hatinya.

Sesuatu yang tak pernah diperkirakan akan datang, menyentuh hatinya paling dalam hingga luka-luka dan kebencian terhadap masa lalu mulai mereda.

Perubahan emosi-emosi dari benci jadi memaafkan semacam itu dikemas dengan alur yang rapi, berkelanjutan dan tensi yang meningkat.

Nilai rasa yang ingin disampaikan jadi tidak putus di tengah-tengah. Ada kalanya lucu tetapi justru menjadi bagian yang menguatkan ceritanya.

Drama Keluarga yang Hangat Nan Klasik

Keys To The Heart (2018) merupakan drama keluarga yang hangat nan klasik. Dari segi premis, penggunaan formulanya cukup umum dan bukan sesuatu yang baru dari perfilman Korea Selatan.

Kamu akan familiar dengan konflik dan penokohannya. Walau begitu, kamu gak akan merasa bosan padahal durasinya sekitar 2 jam.

Sebuah keluarga yang tidak sempurna dengan ibu yang sakit, salah satu anak mengalami autis serta satu anak lagi hidup berantakan, menjadi saling menerima dan berubah karena kekurangan yang dimiliki.

Kombinasi backstory yang pedih dari tiap-tiap karakternya serta moral value tentang keluarga dan hakikat manusia membuat film ini takakan lekang oleh waktu. 

Akting Menyentuh Para Aktor Kelas A

Salah satu elemen pasti yang membuat film ini terasa kuat adalah penampilan para aktor kelas A yang terlibat di dalamnya.

Youn Yuh Jung, Lee Byung Hun, dan Park Jeong Min merupakan para pemegang kunci betapa cerita yang klasik ini bisa terasa menyentuh. Mereka menjiwai setiap detail emosi yang harus disampaikan.

Dibungkus dengan sinematografi yang cantik dan dramatis serta tone yang tidak berlebihan, akting mereka yang cerdas dan total membuat jalan cerita jadi semakin sempurna. Tidak ada emosi kecil yang terlewat atau berlebihan; semua pas dan indah.

Keys To The Heart (2018) sajian sederhana yang dibawakan oleh para aktor hebat sehingga kesederhanaan itu terasa mewah.

Kamu akan ikut hanyut merasakan hangatnya cerita yang disuguhkan oleh Ju In Sook dan dua anak lelakinya. Jika penasaran dengan sensasinya kamu bisa nonton film ini di Netflix!