showpoiler-logo

Sinopsis & Review Keramat 2: Caruban Larang, Terjebak di Alam Lain 

Ditulis oleh Suci Maharani R
Keramat 2: Caruban Larang
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Keramat (2009) memang jadi salah satu film horor Indonesia yang legendaris. Setelah 13 tahun berlalu, akhirnya Monty Tiwa membawa lagi kesan horor tersebut dalam Keramat 2: Caruban Larang (2022).

Mengusung tema yang sama, film ini menampilkan wajah-wajah baru sebagai pemeran utamanya. Sempat bikin khawatir, Umay Shahab, Lutesha, Ajil Ditto hingga Keanu Agl malah tampil memukau.

Mereka berhasil mengalirkan emosi dan kengerian yang dirasakannya kepada para penonton. Meski begitu, sense horor dalam Keramat 2: Caruban Larang (2022) ini tidak se-intense film pertamanya.

Belum lagi tambahan komedi, alur cerita yang lamban, dan dialognya juga terasa kurang memuaskan. Meski begitu, film ini menyuguhkan berbagai kejutan yang bikin para penonton kaget dan tidak menduganya.

Kira-kira apa sih yang terjadi pada Umay Shahab, Lutesha, Ajil Ditto, Keanu Ahl dan kawan-kawannya di Cirebon? Biar nggak penasaran lagi, kamu bisa membaca sinopsis dan ulasan singkat soal film Keramat 2: Caruban Larang (2022) berikut ini.

Sinopsis

keramat 2-2_

Berniat membuat film dokumenter, Umay (Umay Shahab) mengajak dua YouTuber mistis yaitu Ajil (Ajil Ditto) dan Keanu (Keanu Agl) untuk ikut bersamanya. Pria muda ini berniat untuk pergi ke Cirebon sambil membantu penelitian tugas akhir dari gadis yang disukainya.

Arla (Arla Ailani), Jojo (Josephine Firmstone), dan Maura (Maura Gabrielle) berniat melakukan riset mengenai budaya tari di Cirebon.

Pada awalnya, Arla tidak setuju dengan kehadiran dua YouTuber mistis yang karirnya sedang redup itu. Namun Umay menjamin bahwa kehadiran Ajil dan Keanu tidak akan mengganggu penelitian Arla.

Justru mereka akan membantu Umay untuk menggarap film dokumenternya. Dalam perjalanan, Umay dan Arla yang sama-sama keras selalu saja terlibat perselisihan dan pertengkaran.

Hingga sebuah musibah tak terduga datang yakni ketika Ajil tidak sengaja menabrak kucing hitam hingga tewas. Ajil, Arla, dan yang lainnya berniat untuk mengubur bangkai kucing tersebut.

Namun Umay merasa hal ini akan membuang waktu. Sehingga, Umay memutuskan untuk menyimpan bangkai kucing di pinggir jalan dan melanjutkan perjalanan ke hotel yang sudah mereka pesan.

Masalah kedua muncul ketika Umay malah memesan hotel esek-esek yang membuat para gadis kesal. Keesokan harinya, keenam orang ini bertolak ke Padepokan Tari Caruban Larangan.

Dari kuncen sanggar, Arla dan kedua temannya tahu bahwa Nyai Kemuning sudah tidak ada disana. Padahal dari sosok penari topeng legendaris itu, mereka berharap bisa menyelesaikan tugas akhirnya.

Sambil menunggu informasi soal Nyai Kemuning, keenam anak-anak ini diperbolehkan tinggal di sanggar. Namun ada satu pantangan yang tidak boleh mereka langgar, yaitu membuka sebuah peti yang tersimpan di sanggar tersebut.

Sialnya, peti itu tidak sengaja terbuka. Saat melihat isi peti, Arla, Jojo, dan Maura merasa excited karena ada banyak artefak mengenai sebuah tarian yang sudah lama hilang. Bahkan penelitian mengenai tarian yang hilang ini sudah disetujui oleh dosen pembimbing mereka.

Dari foto-foto yang ditemukan, mereka tahu bahwa sosok penari tersebut bernama Suryani. Saat informasi mengenai Suryani ini buntu, Arla meminta bantuan Ute untuk melacaknya. Ute sendiri bukan sosok yang asing, terutama bagi Agil dan Keanu, karena gadis ini adalah mantan rekan YouTuber mereka.

Namun hubungan ini retak, karena Ute tiba-tiba memutuskan untuk keluar. Dari Ute, Arla mengetahui kalau ada satu cara untuk mengetahui tentang Suryani dan tariannya.

Mereka membuat sebuah ritual pemanggilan roh Suryani agar mereka bisa menonton tarian yang hilang tersebut. Tapi ritual ini malah jadi petaka, ketika sukma Maura dibawa oleh Suryani ke alam lain.

Nyai Kemuning yang mengetahui hal ini mengatakan, ada kutukan mengenai Suryani dan tariannya. Untuk menyelamatkan nyawa Maura, mereka harus melakukan ritual “Pati Geni”, sebuah ritual yang bisa mengantarkan sukma manusia ke alam lain dengan cara dikubur hidup-hidup.

Kini pilihan ada ditangan keenam kawan-kawannya yang lain, apakah mereka rela melakukan ritual ini atau tidak?

Banyak Kejutan yang Bikin Penonton Kaget

keramat 2-3_

Hal yang paling saya rasakan ketika menonton Keramat 2: Caruban larang (2022) adalah unsur kejutannya. Harus diakui, film garapan Monty Tiwa ini memang tidak bisa ditebak.

Mengisahkan kehidupan di alam lain, gambaran sederhana yang diperlihatkan masih sejalan dengan film pertamanya. Latarnya masih di hutan, namun sosok yang ditampilkan bukan lagi hantu-hantu urban legend Indonesia.

Tak lagi tampilkan tuyul atau hantu umum lainnya, film ini memperlihatkan kekejaman Jepang pada pribumi.

Kejutan yang kedua, saya kaget sekaligus kagum dengan kejeniusan Monty Tiwa untuk membawa tiga karakter utama dari Keramat (2009) ke film ini. Tanpa aba-aba dan spoiler, Poppy, Migi dan Cungkring tiba-tiba muncul saat ketujuh anak ini di alam lain.

Bahkan penonton diberikan harapan kalau Poppy, Migi dan Cungkring bisa pulang ke alam manusia. Ngerinya lagi, Monty Tiwa memangkas harapan tersebut lewat alurnya, bahwa zaman dan waktu mereka sudah terlalu lama berlalu.

Tidak sampai disitu, adegan penutup dalam film ini juga bikin penonton kaget banget, pasalnya Maura pulang dalam keadaan yang bikin ngeri.

Lebih Fresh dan Enjoyable serta Sinematografi yang Keren

keramat 2-4_

Masih memakai genre mockumentary, Keramat 2: Caruban Larang (2022) bisa dikatakan lebih enjoyable dari film pertamanya.

Raw footage yang ditampilkan, terasa sekali lebih rapi, tidak terlalu goyang dan gambar yang diberikan terasa lebih tertata. Penambahan sudut pandang dari dua hingga tiga kamera, membuat para penonton bisa lebih memahami esensi ceritanya.  

Tambahan sudut pandang ini, membuat development karakter hingga kualitas akting mumpuni dari seluruh pemeran lebih ter-explore.

Rasa takut, kesal, marah, sedih hingga frustasi yang mereka rasanya, juga bisa di deliver dengan sangat baik kepada para penonton. Meski begitu, sense horor yang ditampilkan dalam Keramat 2: Caruban Larang (2022) terasa kurang nendang.

Padahal dari sisi sinematografi, meski film ini memakai format footage dan behind-the-scene, ada banyak gambar yang terlihat memukau.

Saya sangat menyukai adegan saat para gadis menari di pantai ketika matahari turun dan nuansa etnik saat Ayla menari di padepokan. Tapi semua ini tidak cukup untuk mengalahkan sense horor yang ada di Keramat 1 (2009) jauh lebih menakutkan.

Justru dibandingkan horor, sebenarnya Keramat 2: Caruban Larang (2022) malah terkesan lebih santai dan kocak. Kehadiran Keanu Agl dan Ajil Ditto menjadi orang terpenting dan paling natural dalam mengirimkan sense komedinya. Mulai dari dialog hingga ekspresi wajah yang diperlihatkan, berhasil bikin penonton tertawa geli.

Alurnya Lambat dan Dialognya Sulit Dipahami

keramat 2-5_

Meski alurnya memberikan banyak kejutan, sebenarnya ada beberapa catatan yang ingin saya sampaikan. Pertama mengenai alur ceritanya yang sangat lambat dan terkesan kurang fokus.

Pada awalnya, saya berpikir Nyai Kemuning adalah sosok legendaris yang memiliki banyak misteri. Memang sosok ini sangat misterius, tapi ia hanyalah karakter sampingan yang tidak penting sama sekali.

Justru sosok Suryani, seorang penari di Keraton yang jadi korban pelecehan tentara Jepang yang seharusnya lebih dieksplor.

Pertama soal tarian dan kisah Suryani. Seharusnya ada penjelasan lebih agar pesan soal melestarikan bisa ngena ke penonton. Terlebih lagi keterbatasan memahami alur ceritanya karena beberapa dialog menggunakan bahasa jawa tanpa terjemahan.

Bagi saya yang bukan orang jawa, ada banyak sekali dialog Bahasa Jawa yang tidak saya pahami sedikitpun. Hal inilah yang bikin sense horor dar Keramat 2: Caruban Larang (2022) kurang terasa.

Meski begitu, landasan alurnya cukup kuat dan masuk dengan alur Keramat (2009). Kehadiran karakter dari film pertamanya, membuat cerita Keramat terasa lebih luas dan semakin bikin penasaran.

Kearifan Lokalnya Terasa Nanggung

keramat 2-6_

Dari judulnya saja, Keramat 2: Caruban Larang (2022), sebenarnya sudah terdengar sangat menarik. Sayangnya, ketika menonton film ini kita nggak tahu apa sih arti dari “Caruban Larang” ini?

Para penonton hanya tahu, kalau Caruban Larang adalah nama padepokan tari Nyai Kemuning. Tapi apa yang bikin nama ini terasa mistis, seingat saya tidak ada informasinya sedikitpun.

Saya pun mencoba mencari tahu arti “Caruban Larang” sendiri. Dikutip dari Busr Jatim, Caruban Larang dipercaya sebagai hal yang identik dengan dunia mistik tapi dalam konotasi negatif.

Caruban Larang adalah nama awal kota Cirebon yang dikenal sebagai pemukiman di pesisir pantai atau Kebon Pesisir. Ada legenda dan kisah panjang mengenai Caruban Larang yang menarik, tapi tidak di eksplor di film.

Padahal unsur soal kearifan lokalnya sudah cukup kuat, terutama soal tari topeng. Tapi sejarah-sejarah yang disampaikan bisa dikatakan hanya cangkang luarnya saja. Makanya alur soal melestarikan tarian milik Suryani ini, malah terasa kurang penting.

Setelah lama dinantikan, Keramat 2: Caruban Larang (2022) mungkin bisa didefiniskan sebagai film yang “ngeri-ngeri sedep.” Dilihat dari kualitas filmnya, sinematografi, akting dan skoringnya memang luar biasa.

Sayangnya, untuk alur dan sense horornya, bagi saya Keramat (2009) masih lebih unggul. Masalah dari dua film keramat juga sama saja, ketika pesan sosial yang ingin disampaikan tidak sejalur dengan alur ceritanya.

Kategori:
Tag:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram