Sinopsis dan Review Juvenile Justice, Drama Kejahatan Remaja

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Juvenile Justice
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sim Eun Seok yang diperankan oleh Kim Hye Soo adalah hakim anggota Divisi Pidana Anak yang terkenal dengan julukan Hakim Maksimal. Lantaran dia selalu maksimal memberikan hukuman atau pembinaan pada anak-anak pelaku kejahatan.

Sosoknya tegas dan dingin karena dia membenci anak-anak kriminal itu. Sim Eun Seok percaya mereka tidak bisa berubah. Ada beberapa kasus kejahatan anak dan remaja yang harus ditangani.

Dibantu rekan sesama hakim, Cha Tae Ju yang diperankan oleh Kim Mu Yeol, dia berusaha mengumpulkan bukti agar bisa memberi hukuman yang pantas dan layak di tengah keterbatasannya karena harus mengikuti sistem peradilan anak.

Akankah Sim Eun Seok bisa melakukan tugasnya dengan baik dalam menghukum anak dan remaja pelaku kejahatan? Saksikan serial Netflix terbaru Juvenile Justice (2022) untuk tahu jawabannya. Sebelum itu simak sinopsis dan ulasannya berikut ini!

Baca juga: Sinopsis & Review Law School, Manusia Mempermainkan Hukum

Sinopsis

Sinopsis
Tahun Rilis 2022
Genre
Sutradara
Pemeran Kim Hye-Soo Kim Mu Yeol Lee Sung Min
Review Baca di sini

Seorang anak lelaki berusia 13 tahun yang diketahui bernama Baek Seong U, berjalan gontai menuju kantor polisi. Tubuh dan pakaiannya berlumuran darah.

Pada seorang polisi yang coba menghentikannya, Seong U mengaku sudah membunuh seseorang. Korban pembunuhan Seong U adalah anak SD berusia 8 tahun. Bukan hanya dibunuh, Seong U juga memutilasi anak tersebut.

Sementara itu, protes penghapusan UU Peradilan Anak terus digemborkan. Berita juga menyiarkan kalau proses peradilan Seong U akan menimbulkan kontroversi karena usia pelaku masih di bawah umur.

Nyatanya di antara 3.300 hakim di Korea Selatan, hanya 20 hakim yang berstatus sebagai hakim anak. Setiap tahun, 20 orang hakim anak itu harus menangani setidaknya 30.000 kriminal anak-anak.

Di Pengadilan Anak hanya ada pendamping, tidak ada jaksa. Hakim anak akan menginterogasi sendiri para kriminal anak dan memberi putusan pembinaan.

Hakim Sim Eun Seok dari Pengadilan Pusat dimutasi mendadak ke Pengadilan Negeri Yeonhwa. Belum lama dia pindah bekerja, kasus mutilasi yang dilakukan Baek Seong U dilimpahkan pada timnya.

Hakim Ketua Kang menjelaskan kasus ini pada Sim Eun Seok dan Cha Tae Ju sebagai hakim anggota. Disebutkan bahwa Seong U tidak memiliki dendam apalagi mengenal korban. Dia membunuh korbannya di siang hari di komplek apartemen yang dekat dengan pos polisi dan SD.

Seong U melakukan penculikan, pembunuhan, mutilasi dan pembuangan mayat. Selain bisa dihujat bila memvonisnya dengan penjara 20 tahun, hakim anak hanya bisa menuntut hukuman 2 tahun penjara karena usianya belum genap 14 tahun.

Ketentuan ini akan membuat tim pidana anak dicaci oleh masyarakat. Ketua Kang langsung menunjuk hakim Sim Eun Seok menangani kasus ini karena reputasi baiknya. Kang mengingatkan anggotanya untuk berhati-hati karena walau hasilnya sudah jelas semua mata akan tertuju pada mereka.

Cha Tae Ju mengingatkan Sim Eun Seok bahwa ada perbedaan antara tim Divisi Anak di Pengadilan Negeri Pusat dan tim Divisi Pidana Anak di Pengadilan Negeri Yeonhwa.

Sebelumnya Sim hanya menangani kasus perlindungan anak sedangkan saat ini Sim akan menangani kasus perlindungan dan pidana anak. Setidaknya ada 80 kasus yang harus dipelajari hakim anggota dalam seminggu.

Lalu, Sim meminta panitera untuk menetapkan jadwal sidang Baek Seong U yang pertama secepatnya. Dia juga meminta agar keluarga korban segera dihubungi sebab pembunuhan oleh Baek Seong U bukan kasus biasa.

Hari itu, Sim Eun Seok diajak menghadiri acara makan bersama anak-anak yang selesai menjalani pembinaan. Di sana tim pengadilan akan mendengar keluh kesah anak-anak pelaku tindakan kriminal.

Sim menolak ikut tapi Cha Tae Ju mengingatkan bahwa pengawasan terhadap anak-anak pasca pembinaan juga merupakan tugas utama hakim anak.

Saat makan malam bersama, Cha Tae Ju banyak berbincang dan menyemangati anak-anak itu. Setelah selesai dan hendak pulang, Sim terlihat mengajak salah satu anak binaan bernama Seol Ah bicara sebentar. Sejurus kemudian, Seol Ah dituduh mencuri dompet saat bertabrakan dengan seorang wanita paruh baya di toilet.

Anak itu menolak tuduhan yang diberikan. Wanita yang kehilangan dompet lantas menyinggung soal status Seol Ah sebagai mantan pelaku kriminal. Sim meminta Cha untuk segera melaporkan kejadian itu pada polisi. Seol Ah sendiri masih bersikeras kalau dia tidak mencuri.

Cha keberatan dan sempat berdebat dengan Sim soal praduga tak bersalah. Tak berapa lama dompet yang hilang tadi ditemukan di bawah meja. Seol Ah meminta Sim yang sudah menuduhnya meminta maaf, tapi Sim menolak karena dia melihat Seol Ah mengambil dompet milik pengunjung yang lain.

Sim membuktikan dirinya benar dan mengatakan kalau itulah alasan mengapa dia membenci anak-anak pelaku tindakan kriminal karena mereka tidak bisa berubah.

Sim mendapat julukan Hakim Maksimal karena dia selalu memvonis anak-anak pelaku kejahatan dengan hukuman maksimal. Cha Tae Ju yang baru pulang dari kantor polisi menegur Sim karena terlalu memojokkan anak-anak di depan umum.

Sim balik mengingatkan Cha Tae Ju untuk berbagai kemungkinan yang bisa dibuat anak-anak itu. Sidang pertama untuk kasus Baek Seong U pun digelar.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram