showpoiler-logo

Sinopsis & Review Jung_E, Proyek Kecerdasan Buatan dari Ibu

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Jung_E
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jung_E (2022) adalah film Korea bergenre sci-fi tentang proyek penciptaan dan pengembangan kecerdasan buatan ketika Bumi tak lagi bisa dihuni.

Sebuah lab bernama Kronoid tengah berupaya menciptakan pasukan tempur dari data otak milik seorang kapten yang terkenal heroic dan hebat bernama Kapten Yun. Di balik itu, kehidupan Kapten Yun semasa hidup dan hubungannya dengan sang putri ternyata memilukan.

Jung_E (2022) sekaligus film terakhir yang dibintangi mendiang Kang Soo Yeon sebelum meninggal dunia pada Mei 2022 lalu. Sebelum menyaksikan penampilannya, kamu bisa baca sinopsis dan review-nya lebih dulu berikut ini!

Sinopsis

review jung e (2022)_sinopsis_

Manusia di masa depan memutuskan pindah ke luar angkasa setelah permukaan laut meninggi akibat perubahan iklim. Mereka berhasil membangun lebih dari 80 penampungan yang terletak di antara orbit Bumi dan Bulan. Manusia dipindahkan ke sana selama beberapa dekade.

Setelah menetap, manusia yang menempati penampungan 8, 12, dan 13 mendeklarasikan diri sebagai Republik Adrian. Namun, mereka menjadi keji dan menyerang Bumi serta manusia yang tinggal di penampungan lain.

Akibatnya, perang antara sekutu dan Republik Adrian terjadi dan hal tersebut telah berlangsung selama beberapa dekade. Sementara itu, manusia-manusia yang tersisa di Bumi memproduksi amunisi perang dan hidup selayaknya roda mesin perang.

Seorang kapten wanita, prajurit legendaris dalam Perang Saudara Adrian sekaligus kebanggaan Korea bernama Yun Jung Yi, terlihat diserang beberapa robot.

Dengan cekatan dia bisa menyerang dan menyelamatkan diri, tetapi tak lama bagian tubuhnya terkena tembakan. Seketika Kapten Yun Jung Yi yang ternyata merupakan produk kecerdasan mengalami kerusakan.

Tiga puluh lima tahun lalu, Kapten Yun Jung Yi ikut serta dalam misi meledakkan pipa bahan bakar milik Republik Adrian, tetapi misi tersebut gagal dan Jung Yi mengalami koma. 

Dengan izin pihak keluarga, laboratorium bernama Kronoid yang mengembangkan kecerdasan buatan mengerahkan seluruh usaha untuk merawat sang kapten. Mereka juga membuat data dari replikasi otaknya. 

Kronoid akan mengembangkan kecerdasan buatan komando tempur tercanggih yang dilengkapi dengan semua keahlian taktis dan tempur, loyalitas serta tekad luar biasa yang dimiliki Kapten Yun Jung Yi.

Mereka menamai program tersebut dengan sebutan Jung_E. Proyek yang Kronoid buat ini bertujuan agar semangat Kapten Yun tetap hidup.

Dr. Yun Seo Hyun, putri Kapten Yun Jung Yi akan bertindak sebagai ketua tim yang akan menangani proyek tersebut. Di depan orang-orang penting yang akan mendanai proyek, Dr. Yun menjelaskan bahwa mereka akan mengembangkan kecerdasan buatan berdasarkan misi terakhir Kapten Yun.

Misi terakhir Kapten Yun berfokus pada keahlian tempur serta pengalamannya. Semua data yang dibutuhkan telah disalin dari otak Kapten Yun. Kronoid akan menggunakannya untuk menciptakan kecerdasan buatan tempur tercanggih. 

Sayangnya, robot AI Kapten Yun yang dibuat Kronoid belum bisa dinyatakan berhasil. Kegagalan misi terakhir yang dilakukan Kapten Yun juga dianggap memperpanjang Perang Saudara Adrian sampai 40 tahun.

Perwakilan pihak militer yang akan mendanai proyek, meragukan tujuan Kronoid membuat kecerdasan buatan dari otak prajurit yang gagal melakukan misinya.

Dr. Yun secara yakin mengatakan kalau kali ini mereka akan berhasil menciptakan Kapten Yun sesuai dengan rencana. Kronoid juga akan menjadikannya sebagai pahlawan abadi dari pihak sekutu.

Presentasi Dr. Yun membuat Direktur laboratorium Kronoid, Kim Sang Hoon, puas. Pasalnya, jika simulasi kali ini berhasil, pihak investor akan mengizinkan mereka mendistribusikan kecerdasan buatan Kapten Yun.

Kim Sang Hoon cukup bahagia membayangkan perusahaan mereka akan merilis produk unggulan dengan nama Kapten Yun yang mungkin bisa mengakhiri perang.

Perjalanan mereka mengupayakan keberhasilan proyek tak luput dari jasa Presdir Kronoid yang sudah mengenal Dr. Yun dan Kapten Yun sejak lama. Dia juga yang membuat sosok Kapten Yun masih hidup sampai sekarang.

Di tengah proyek yang melibatkan otak sang ibu, Dr. Yun mengenang masa lalu. Dia merasa bahwa dirinyalah alasan mengapa Kapten Yun terus berperang.

Saat kecil, Dr. Yun memiliki tumor di paru-parunya dan butuh pengobatan dengan biaya sangat tinggi. Oleh karena itu, Kapten Yun bersedia menjadi prajurit bayaran karena menghasilkan uang yang besar.

Dr. Yun dihantui rasa bersalah seumur hidup. Dia terus bertanya apakah sang ibu membencinya atau tidak. Namun, Dr. Yun tetap harus melanjutkan hidupnya, termasuk kesibukan sebagai tim ketua proyek kecerdasan yang melibatkan sang ibu dan tes etik.

Dari hasil tes etik itu diketahui pula kalau sel kanker di tubuh Dr. Yun telah menyebar dari titik operasi yang dulu, sehingga operasi pun mustahil dilakukan. Menurut dokter, sisa waktu yang dimiliki Dr. Yun hanya tiga bulan. Dokter menyarankan Dr. Yun untuk segera melakukan replikasi otak dan beralih ke tubuh prosthesis.

Lantas, akankah Dr. Yun melakukannya sedangkan biaya untuk melakukan prosedur tersebut sangat besar? Jika tidak sanggup membayar, data otak Dr. Yun akan bebas digunakan, akan ada banyak cloning sehingga Dr. Yun sulit dikenali lagi. 

Melodrama Berkedok Sci-Fi

review jung e (2022)_Melodrama Berkedok Sci-Fi_

Berlatarkan Bumi di masa depan, ketika planet yang ditinggali manusia tak bisa lagi dihuni, Jung_E (2022) memulai ceritanya dengan menjanjikan. Pertarungan antara Kapten Yun dengan robot-robot tempur langsung mencuri perhatian.

Namun, begitu memasuki konflik sebenarnya, drama sci-fi ini lebih banyak suguhkan cerita bernuansa melodrama. Film berdurasi kurang lebih 1 jam 39 menit ini ingin mengajakmu melihat hubungan ibu dan anak yang terpisah oleh kematian semu.

Kapten Yun sebagai sosok pahlawan, dijadikan bahan utama pembuatan kecerdasan buatan, yang proyeknya dipimpin oleh putrinya sendiri. Ada scene flashback yang semakin menguatkan emosi dari cerita ibu dan anak ini.

Jung_E (2022) seolah tidak mau meninggalkan ciri khas dari film-film atau drama Korea yang plot-nya selalu unggul dalam menyentuh perasaan. Sayang, pengemasan cerita dan eksekusi oleh para pemainnya masih belum terlalu kuat untuk membuat menangis.

Baca juga: 10 Film Korea Terbaik bergenre Science Fiction yang Bikin Penasaran

Penceritaan yang Lambat Panas

jung e (2022)_Penceritaan yang Lambat Panas_

Jung_E (2022) punya premis potensial untuk jadi sebuah tontonan yang dramatis. Namun, itu semua tidak cukup jika eksekusinya lemah. Pada paruh pertama hingga kedua, alur terasa lambat panas dan kurang padat. Kamu akan merasa ceritanya terkesan dipanjang-panjangkan sejak awal.

Kegagalan lab Kronoid dalam menciptakan kecerdasan buatan dari data otak Kapten Yun, seharusnya bisa dibuat lebih pendek. Tentu saja agar penonton bisa masuk ke konflik berikutnya lebih cepat, sehingga paruh ketiga tidak terasa bagai sisa-sisa dan mendadak.

Pasalnya jika dibuat grafik, tensi film ini dari awal cukup datar, begitu memasuki paruh ketiga terasa sekali naik dengan cepat. Sayangnya lagi, cerita yang mulai panas tersebut tidak diimbangi dengan emosi yang turut naik karena emosi dari pemain utamanya terasa datar, hanya Ryu Kyung Soo yang tampak menonjol.

CGI Puaskan Pencinta Robot-robotan

review jung e_CGI Puaskan Pencinta Robot-robotan_

Namun, sebagai film bergenre sci-fi, Jung_E (2022) gak akan mengecewakanmu dari segi CGI dan sinematografi. Walau ada sedikit yang terasa kurang alus, sebagian besar tampilan spesial efek yang disuguhkan sangat memuaskan. Kualitasnya sudah terasa sejak awal ketika para robot menyerang Kapten Yun di menit-menit pertama pembukaan film.

Semakin ke belakang, ketika tubuh Kapten Yun digambarkan sebagai robot, terasa semakin bagus. Begitu pula dengan suasana di laboratorium serta kondisi di luar laboratorium yang kacau. Tampilannya gak kalah apik dibanding dengan film-film robot dan sci-fi dari Hollywood yang terkenal memukau.

 Jung_E (2022) mencoba membawa isu yang tetap menyentuh hati dan manusiawi di tengah ide penciptaan kecerdasan buatan yang terkesan kejam. Namun, ia tidak terlalu berhasil menyampaikan emosi-emosi penting melalui karakter dan penceritaannya. Masih tertarik dan penasaran untuk nonton? Jung_E (2022) bisa kamu nikmati di Netflix!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram