bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Jason Bourne, Aksi Pelarian dari Kejaran CIA

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Jason Bourne
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jason Bourne merupakan film ketiga yang digarap oleh sutradara Paul Greengrass dalam franchise Bourne. Sementara itu, ini adalah angsuran kelima sekaligus sekuel langsung dari film The Bourne Ultimatum, yang rilis pada tahun 2007 silam.

Aktor Matt Damon tetap dipercaya kembali untuk memainkan lagi karakter Jason Bourne, mantan agen pembunuh dari CIA.

Dalam sekuel kelimanya ini, aktor kawakan Tommy Lee Jones turut terlibat dengan berperan sebagai Robert Dewey, Direktur CIA yang ingin menghancurkan kehidupan Jason Bourne.

Lalu, ada juga Alicia Vikander sebagai Heather Lee, kepala Divisi Operasi Siber CIA, dan Julia Stiles yang kembali memerankan Nicky Parsons, seorang mantan teknisi logistik Treadstone.

Film ini kemudian mampu meraih pendapatan sekitar 415,5 juta dollar di seluruh dunia, dan mendapatkan ulasan yang beragam dari para kritikus.

Selain itu, Jason Bourne juga masuk ke dalam berbagai macam nominasi seperti Best Action Movie di Critics' Choice Awards, dan memenangkan Best Thriller pada ajang Empire Awards tahun 2017. Ini dia ulasannya!

Sinopsis

jason bourne-5_

Jason Bourne akhirnya berhasil pulih total dari amnesianya. Saat ini, ia tengah mengisolasi diri dari dunia, dan mencari uang dengan terlibat dalam pertarungan jalanan ilegal di Yunani.

Di Kota Reykjavik, Islandia, Nicky Parsons, mantan teknisi Operasi Treadstone, bergabung dengan kelompok peretas yang dipimpin oleh Christian Dassault.

Mereka kemudian meretas server komputer CIA untuk membongkar beberapa operasi hitam yang pernah dilakukan oleh organisasi tersebut. Nicky lalu menemukan sebuah dokumen tentang perekrutan Bourne ke Operasi Treadstone dan juga keterlibatan ayahnya dalam program itu.

Nicky pun terbang ke Athena untuk memberitahu Bourne terkait isi dokumen tersebut. Ia lalu bertemu Bourne dalam situasi yang kacau karena adanya demonstrasi besar-besaran di Yunani. Pertemuan mereka diketahui oleh CIA. Nicky kemudian ditembak mati oleh Asset, mantan agen Operasi Blackbriar yang dendam kepada Bourne.

Sesaat sebelum dirinya meninggal, Nicky memberikan Bourne kunci loker yang menyimpan dokumen CIA tersebut. Bourne kemudian mencoba mencari tahu tentang masa lalu keluarganya lewat bantuan Dassault di Berlin.

Setelah berhasil membuka dokumen itu, Bourne akhirnya mengetahui jika ayahnya, Richard Webb, adalah seorang Analis CIA yang berperan dalam program Operasi Treadstone. 

Direktur CIA, Robert Dewey, selanjutnya mengetahui keberadaan Bourne di Kota Berlin. Ia pun langsung mengirim tim untuk menangkapnya. Di sisi lain, Heather Lee, kepala Divisi Operasi Siber CIA, berusaha menghapus seluruh isi dokumen tersebut dari jarak jauh agar tidak tersebar ke publik.

Heather lalu bisa menghubungi Bourne dan memberitahunya bahwa ada tim yang akan menangkapnya. Ia mencoba membantunya karena berharap bisa membujuk Bourne untuk kembali lagi bekerja di CIA.

Setelah mengumpulkan sejumlah bukti, Bourne bergegas pergi menemui Malcolm Smith, seorang mantan mata-mata Operasi Treadstone di Kota London, Inggris.

Heather kemudian berbicara kepada Edwin Russell, Direktur Intelijen Nasional, untuk mengizinkannya bertemu Bourne secara langsung agar ia bisa membawanya kembali ke CIA.

Akan tetapi, Dewey sudah jelas menentang rencana yang dilakukan olehnya. Dewey lalu secara diam-diam menginstruksikan Asset untuk melenyapkan timnya dan juga menghabisi nyawa Jason Bourne.

Konsep Cerita yang Masih Sama

jason bourne-2_

The Bourne Ultimatum (2007) menjadi trilogi penutup yang cukup hebat dalam keseluruhan waralaba Bourne. Pada tahun 2012, franchise ini tetap berlanjut dengan rilisnya film The Bourne Legacy, namun sayangnya tanpa melibatkan Matt Damon di dalam jalan ceritanya. 

Bertahun-tahun menghilang, sutradara Paul Greengrass pun mencoba menghidupkan kembali karakter legendaris tersebut dalam film ini. Matt Damon sekali lagi berperan sebagai Jason Bourne. Ia berusaha membawa lagi tingkat intensitas dan ketegangan yang mendebarkan seperti pada trilogi aslinya.

Sepanjang dua jam lamanya, Greengrass dan Damon rasanya cukup berhasil membuat film ini berjalan dengan suguhan aksi yang tinggi. Tetapi di sisi lain, Jason Bourne terasa klise karena masih memberikan alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan ketiga film terdahulu.

Aksi pelarian dari CIA, pembunuhan, dan upaya Bourne untuk membongkar masa lalunya, yang kini tertuju kepada keluarganya, masih mendominasi inti cerita film ini. Akan tetapi, bagi para penggemar setia Bourne, apa yang disajikan dalam film ini rasanya tetap menarik dan juga masih mendebarkan dari menit awal hingga akhir.

Dalam cerita film ini, Bourne telah sembuh dari amnesianya dan sudah mengetahui identitas aslinya. Tetapi ada beberapa hal misterius yang masih menghantui hidupnya.

Dia lalu diseret lagi ke sebuah konspirasi yang lagi-lagi mengharuskannya untuk berhadapan kembali dengan pembunuh bayaran dan juga sejumlah petinggi CIA yang ingin melenyapkannya.

Penuh Aksi dan Menghadirkan Wajah Baru

jason bourne-3_

Paul Greengrass kembali beraksi secara apik dalam mengarahkan film ini. Apa yang ia kerjakan di sini menjadikannya sebagai salah satu sutradara yang mumpuni dalam menciptakan film-film bergaya action thriller dan juga aksi spionase.

Lalu, rangkaian sinematografi yang digarap oleh Barry Ackroyd membuat Jason Bourne tidak kehilangan esensi ketegangannya seperti di film-film sebelumnya.

Selama menonton film ini, kita serasa ditarik ke sejumlah adegan menantang dalam upaya untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi kepada Bourne dan juga ayahnya, Richard Webb.

Di bagian lain, beberapa adegan ramai membuat Jason Bourne terasa lebih hidup seperti adanya kerumunan hiruk-pikuk jalanan, demonstrasi, dan juga kejar-kejaran yang selalu menarik untuk ditonton.

Sementara itu, Matt Damon berhasil mendalami kembali perannya sebagai Jason Bourne dengan pesonanya hingga serangkaian aksinya yang memukau. Sesuai dengan genre-nya, film ini tersaji penuh aksi mendebarkan, dan mampu menampilkan lagi keahlian Damon dalam penggunaan senjata api hingga pertarungan jalanan adu jotos.

Karakter Bourne pun bisa dibilang tergambarkan secara konsisten dan auranya yang sudah terbangun di trilogi awal tetap terjaga di sini.

Namun, setiap langkah yang dilakukan oleh Bourne kali ini dijalankan dengan tujuan, dan pertimbangan yang matang serta tidak ceroboh. Perjalanan karakter Bourne pada intinya terasa lebih berkembang, realistis, dan tentunya semakin dewasa.

Pada angsuran kelima ini, film Jason Bourne menghadirkan pemain ternama sebagai wajah baru untuk membuat jalan ceritanya lebih segar dan menarik lagi. Alicia Vikander (Heather Lee), dan Tommy Lee Jones (Robert Dewey) memberikan kinerja kuat terhadap karakter masing-masing yang mereka mainkan.

Sosok Robert Dewey disini terlihat sebagai pengganti karakter petinggi CIA yang licik seperti Ward Abbott, dan juga Noah Vosen. Sedangkan Heather Lee terasa seperti karakter Pamela Landy yang samar-samar, karena sosoknya tidak benar-benar jahat maupun baik. Keduanya menjadi nyawa pada film Jason Bourne dan penampilan mereka sangat hebat serta solid.

Tidak Terlalu Buruk dan Tetap Mendebarkan

jason bourne-4_

Secara keseluruhan, Jason Bourne memiliki plot yang masih tetap memikat, meski sebagian diantaranya terasa sama dengan tiga film sebelumnya. Tetapi, sejumlah adegan laga berjalan dengan intensitas yang cukup tinggi dan menjadikan film ini rasanya jauh lebih baik daripada film-film action spionase yang sejenis.

Namun, Jason Bourne sebenarnya masih kurang baik jika disandingkan dengan trilogi Bourne yang sangat populer.

Film ini serasa berada di bayang-bayang pada kesuksesan The Bourne Identity (2002), The Bourne Supremacy (2004), dan juga The Bourne Ultimatum (2007). Meskipun begitu, Jason Bourne tidak terlalu buruk dan mampu jadi sekuel yang mampu untuk menghidupkan waralaba ini lagi.

Pada akhirnya, Jason Bourne kembali menawarkan suguhan action thriller yang menggigit dan juga aksi spionase mendebarkan lewat kualitas Matt Damon yang memukau.

Dengan segala kekurangannya, film ini masih pantas untuk dinikmati dan bisa memberikan kesenangan bagi kita penyuka film-film laga yang intens. Selamat menonton kembali!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram