showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023)

Ditulis oleh Suci Maharani R
Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang
3.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah sekian lama dinantikan oleh para penggemar, akhirnya Visinema Pictures merilis sekuel dari Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020). Masih digarap oleh Angga Dwimas Sasongko, Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang (2023) akan fokus mengisahkan kehidupan Aurora selama di London. Sosok ini masih dibintangi oleh Sheila Dara Aisha dan akan menghadirkan beberapa karakter baru.

Selain kehadiran Rio Dewanto dan Rachel Amanda, ada tiga karakter baru yang bakal membuat hidup Aurora jungkir balik dengan berbagai masalah. Sebut saja Ganindra Bimo yang berperan sebagai pacar toxic dari Aurora. Dalam masa-masa tersulitnya, Aurora dipertemukan dengan Lutesha dan Jerome Kurniawan yang memberikan dukungan untuknya. 

Lalu apa saja yang terjadi pada Aurora pasca meninggalkan keluarganya dan bersekolah di London? Buat kamu yang penasaran, bisa mencari tahu sinopsis dan ulasan filmnya hanya di Showpoiler.

Sinopsis

jalan yang jauh jangan lupa pulang-2_

Meninggalkan rumah, ternyata tidak membuat Aurora (Sheila Dara Aisha) terbebas dari masalah. Ia berusaha membuat rumah versinya sendiri selama tinggal di London.

Tapi lembaran baru yang dibuatnya, justru membuat Aurora harus berhadapan dengan masalah yang lebih kompleks. Salah satunya adalah cinta yang tidak hanya membawa kebahagiaan, tapi membawa trauma baru.

Pertemuannya dengan Jem (Ganindra Bimo), alumni dari kampusnya ini, telah memberikan semangat baru untuk hidupnya. Sama-sama menyukai seni dan berasal dari Indonesia, Jem dan Aurora kerap berbagi pemikiran dan ide. Jem yang sudah memiliki nama dan karir, terlihat bergantung pada Aurora untuk membantunya menyelesaikan karya-karyanya.

Namun campur tangan Aurora kali ini malah berakhir buruk. Dalam sebuah pameran, Jem menjadi satu-satunya seniman yang gagal menjual karyanya. Hal ini tidak hanya membuatnya malu, tapi Jem dipenuhi dengan amarah.

Kali ini Jem melampiaskan segalanya pada Aurora, menjadikannya kambing hitam dengan menyebut karyanya sudah tidak original karena campur tangannya.

Aurora tidak pernah sekalipun memaksa atau meminta Jem untuk memberikan ruang untuk ide-idenya. Justru Jem yang selalu meminta bantuan Aurora, sampai-sampai ia harus merelakan waktu dan tugas akhirnya. Kini hubungan indah itu kandas, Aurora memutuskan untuk mundur. Ia ingin menjalani hidup baru, demi memperbaiki segala kesalahannya.

Ditemani oleh dua sahabat baiknya yaitu Honey (Lutesha) dan kekasihnya Kit (Jerome Kurniawan), Aurora memilih untuk bekerja dan menghidupi dirinya sendiri.

Dua bulan mungkin waktu yang singkat bagi Aurora untuk mendapatkan kebahagiaan sesaat. Namun bagi keluarganya, dua bulan menjadi ambang waktu yang membuat ayahnya mengirim Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) ke London.

Sesampainya mereka di London, Angkasa dan Awan dikejutkan dengan kenyataan kalau Aurora tidak lagi berkuliah melainkan bekerja. Terlebih lagi saat keduanya tahu apa yang terjadi pada Aurora, hal ini sampai membuat Angkasa main hakim sendiri.

Demi menyelamatkan kakaknya dari jeruji besi, Aurora kembali dihadapkan dengan pilihan untuk menjalin hubungan toxic itu lagi bersama Jem.

Aurora kesal, bagaimana bisa kakak dan adik yang seharusnya jadi tumpuannya malah terkesan sama seperti ayahnya? Mencari jalan keluar instan untuk setiap masalahnya, tanpa pernah bertanya apakah itu yang diinginkannya atau bukan. Berada di persimpangan, kira-kira jalan seperti apa yang akan dipilih dan dilalui oleh Aurora?

Emosional, Alur Non-Linear Bikin Penonton Fokus

jalan yang jauh jangan lupa pulang-3_

Berbeda dengan Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020), jujur saja sekuelnya memiliki alur yang lebih kompleks. Seperti judulnya, Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023) menyuguhkan kisah Aurora dan berbagai balada hidupnya selama di London. Mencoba memperlihatkan arti rumah versinya sendiri, saya cukup khawatir dengan pemilihan alur non-linearnya.

Karena kisahnya tidak disusun secara runtut, hal ini membuat beberapa penonton merasa kesulitan untuk mencerna alurnya. Namun, saya sangat mengapresiasi usaha Angga Dwimas Sasongko dan M. Irfan Ramli dalam menggarap skenarionya. Saya pikir mereka cukup cerdas untuk menempatkan masalah utama soal toxic relationship sebagai pembuka filmnya.

Hal ini bikin penonton penasaran, sebenarnya apa yang terjadi pada Aurora dan kekasihnya itu? Masalahnya yang complicated secara perlahan dijelaskan lewat berbagai flashback yang ditampilkan.

Satu persatu masalah dijelaskan, baik dari sudut pandang Aurora hingga orang ketiga seperti Honey. Satu persatu konflik dimunculkan, juga dijadikan momen untuk karakter barunya lebih berkembang.

Gaya storytelling dalam film ini terasa khas banget dengan Angga Dwimas Sasongko. Kali ini sang sutradara seperti ingin membuat visualisasi layaknya penonton sedang membaca novel.

Padahal novelnya memang tidak ada, tapi inilah keunikannya. Angga Dwimas Sasongko menyusunnya layaknya bab per bab sebuah novel dengan tingkatan emosi yang berbeda.

Karakter yang Relatable dan Kuat

jalan yang jauh jangan lupa pulang-4_

Salah satu hal yang paling menarik dari Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023) adalah tiga karakter utamanya. Aurora yang diperankan Sheila Dara Aisha, Honey yang diperankan oleh Lutesha dan Kit yang diperankan oleh Jerome Kurniawan. Tiga aktor muda Indonesia ini berhasil menyuguhkan akting dan penjiwaan karakter yang luar biasa.

Untuk Aurora, ada banyak hal yang tidak bisa kita lihat dari sosok ini di film pertamanya. Kali ini Angga Dwimas Sasongko benar-benar mengeksplor dunia dan pikiran Aurora.

Apa yang diinginkannya, apa yang dipikirkannya dan seperti apa rumah yang didambakannya. Beralih ke dua karakter barunya, meski singkat saya menyukai cara Lutesha dan Jerome Kurniawan membuat karakternya memorable.

Sudah sering saya melihat Lutesha dengan berbagai dandanan nyentrik. Anehnya, penampilan Lutesha di film ini masih tetap nyentrik tapi tidak membuat saya bosan.

Daripada membuat karakternya meledak-ledak, Honey bisa menyampaikan emosinya dengan cara yang elegan. Sementara Jerome Kurniawan, kepolosan Kit memang jadi kunci utama yang bikin penonton terhibur.

Saya juga ingin memberikan pujian pada Ganindra Bimo, lagi-lagi penampilannya bikin saya bertepuk tangan. Dipenuhi amarah dan flawless, dari emosi hingga dialognya memang bikin merinding.

Ganindra Bimo adalah orang paling tepat untuk memerankan Jem yang narsistik dan sakit secara mental. Rio Dewanto dan Rachel Amanda tampil disini, tapi porsinya memang sebagai karakter pendukung saja.

Sinematografi dan Skoringnya Sangat Indah

jalan yang jauh jangan lupa pulang-5_

Angga Dwimas Sasongko membuat film ini dengan gaya storytelling layaknya penonton sedang membaca novel Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023).

Apalagi hal ini didukung dengan sinematografi hingga skoring filmnya yang memanjakan indera. Digarap oleh Arnand Pratikto, komposisi gambar yang ditampilkan memang fokus memperlihatkan kehidupan urban di London.

Jujur saya menyukai pemilihan lokasinya, mereka syuting di luar negeri tapi tidak terlena untuk fokus dengan keindahan London. Mereka mencari lokasi-lokasi yang jarang dilihat dan bisa dibilang unik.

Komposisi dan teknik pengambilan gambar yang digunakan memang Indah, tapi saya tidak memungkiri ada beberapa yang mengganggu.

Meskipun begitu, ada satu gambar yang memorable dan indah banget bagi saya. Di paruh akhir saat Aurora mengutarakan isi hatinya pada kakak dan adiknya, pantulan sinar matahari membuat gambar jadi luar biasa.

Sementara untuk skoringnya, Angga Dwimas Sasongko memang tidak terlalu fokus dengan musik-musik instrumen. Tapi tiga pilihan soundtrack-nya diputar di momen yang pas. Yura Yunita menyanyikan lagu utamanya “Jalan Pulang” dan lagu ini memang pas dengan filmnya.

Lagu berjudul “Dunia Tipu Tipu” yang masih dinyanyikan oleh Yura Yunita juga tidak luput dari pandangan Angga Dwimas Sasongko. Lagu ini memang pas dan berhasil membuat penonton terenyuh.

Lagu lainnya yang tidak kalah menampar adalah “Rerata” yang dinyanyikan oleh Armand Maulana. Fyi, lagu memang terinspirasi dari kisah para perantau Indonesia yang berusaha bertahan hidup di London.

Penempatan Produk Sponsor yang Menggelitik

jalan yang jauh jangan lupa pulang-6_

Kayaknya Angga Dwimas Sasongko masih mempertahankan kesalahan yang sama seperti film terakhirnya yaitu Mencuri Raden Saleh (2022). Mau tahu apa kesalahannya? Jawabannya adalah product placement untuk berbagai brand yang jadi sponsor filmnya. Sebelumnya saya sudah pernah mengomentari mengenai penempatan produk sponsor yang terasa mengganggu dan kagok.

Kali ini Angga Dwimas Sasongko masih belum bisa move on dari kesalahan tersebut. Salah satu product placement yang paling menggelitik adalah iklan soal shampoo Sunsilk. Muncul di saat-saat genting, dimana emosi penonton sudah mulai memuncak, tiba-tiba muncul iklan shampoo tersebut. Memang ada narasinya, tapi saya pikir ini agak merusak suasana.

Iklan lainnya yang saya temukan adalah permen Foxs, iklan ini cukup flawless karena Lutesha bergerak secara natural memakan permen tersebut. Hingga yang terakhir muncul dari Rachel Amanda, saat ia menggunakan skincare Avoskin. Saya berharap product placement dalam film-film Angga Dwimas Sasongko bisa lebih diperhalus lagi ke depannya.

Memiliki alur dan kisah yang lebih berat soal kehidupan Aurora, Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023) menjadi salah satu film terbaik di tahun ini.

Filmnya memiliki banyak value soal kehidupan dan digarap dengan sangat indah oleh Angga Dwimas Sasongko dan seluruh cast. Sayang banget, Angga Dwimas Sasongko masih bermasalah dengan product placement yang lagi-lagi agak menggelitik.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram