bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Horor Indonesia Jailangkung: Sandekala

Ditulis oleh Gerryaldo
Jailangkung: Sandekala
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Jailangkung: Sandekala merupakan film Jailangkung ke 3 dari serial Jailangkung. Film ini berbeda dengan film Jelangkung yang juga pernah eksis hingga film ke 3-nya yang tayang di tahun 2007 silam. Film ini skenarionya ditulis oleh Rinaldy Puspoyo dan Kimo Stamboel yang juga menyutradarai film ini.

Baca Juga: Film Indonesia Terbaik yang Disutradarai Kimo Stamboel

Jailangkung: Sandekala menceritakan tentang hilangnya seorang anak di sebuah hutan yang dikenal angker oleh penduduk setempat.

Minimnya informasi mengenai larangan anak kecil tidak boleh ada di luar setelah maghrib membuat keluarga yang datang dari kota besar itu lengah membiarkan anaknya berkeliaran hingga hilang secara misterius.

Sinopsis

News_Jailangkung_Sandekala_Head (Copy)

Sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Adrian (Dwi Sasono), Sang Ayah, Sandra (Titi Kamal), Ibu, dan kedua anak mereka yakni Niki (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan) mengadakan road trip keluarga. Mereka berempat memutuskan untuk melipir ke sebuah waduk untuk istirahat.

Hubungan Sandra yang merupakan Ibu Tiri dari Niki tidak begitu baik. Niki menganggap Sandra terlalu mengekang hidupnya. Niki sebenarnya marah sekali ikut acara keluarga seperti ini, namun Adrian mengatakan bahwa dengan road trip ini setidaknya hubungan anak dan istrinya itu bisa membaik. Hasilnya? Tambah parah.

Saat sampai di waduk, Adrian dan Sandra segera berbicara mengenai Niki dan masalah lainnya. Sedangkan Kinan meminta izin untuk mengeksplor wilayah waduk tersebut.

Adrian mengizinkannya dengan syarat Kinan akan diawasi oleh Niki. Meski berat hati, Niki menuruti perintah untuk menemani adiknya tersebut, namun ia ke toilet lebih dulu.

Begitu Niki pergi, Kinan melipir ke dekat sebuah dermaga. Ia kaget setengah mati ketika seorang pria bernama Sarno (Teuku Rifnu Wikana) muncul dari danau.

Ia merupakan warga lokal yang doyan mencari barang-barang usang di dalam danau untuk dikumpulkan dan dijual. Sarno mengatakan pada Kinan kenapa sudah sore masih di luar.

Sarno mengatakan anak kecil tidak boleh ada di luar saat menjelang malam. Harus segera pulang. Kinan lantas ketakutan dengan Sarno, ia pun ngibrit pergi mencari Niki.

Namun karena salah jalan, Kinan malah nyasar masuk lebih dalam ke hutan. Saat memanggil-manggil nama Kakaknya, Kinan menemukan sebuah boneka Jailangkung. 

Begitu ia ambil, tiba-tiba Kinan terseret masuk ke semak-semak dan hilang. Niki yang baru saja selesai dari toilet kembali menyusul Kinan ke dermaga, namun disana sudah tidak ada siapa-siapa. Niki panik dan memberitahu Ayahnya. Adrian lantas mengajak Niki untuk kembali mencari Kinan, namun hasilnya nihil. 

Hujan besar melanda membuat penglihatan mereka terbatas. Sandra yang menunggu di dalam mobil benar-benar panik. Saat kembali untuk menelepon bantuan polisi, Sandra menyalahkan Niki atas kejadian itu membuat Niki semakin benci. Adrian berusaha melerai mereka berdua, bertepatan dengan datangnya Madjid (Mike Lucock), Kepala Polisi.

Madjid mengatakan bahwa pencarian akan berlangsung lama karena mereka harus menyisiri danau dan hutan. Madjid meminta keluarga Adrian untuk beristirahat di rumah dinasnya yang tak jauh dari TKP. Adrian pun setuju. Setidaknya anak istrinya bisa beristirahat. Saat tidur, Sandra samar-samar mendengar suara Kinan memanggil-manggil dirinya.

Namun saat ditelusuri, suara itu berasal dari sosok Kinan dengan kondisi kepala yang sudah terkilir dan ditarik oleh makhluk mengerikan. Sandra teriak, namun ia berpikir bahwa itu halusinasi. Keesokan paginya semua mulai kembali melakukan pencarian, Adrian bersama para polisi, sedangkan Sandra bersama Niki dan Faisal (Giulio Parengkuan) 

Saat dalam perjalanan, hubungan Sandra dan Niki membaik. Mereka pun bertemu sebuah rumah untuk beristirahat sebentar. Rumah tersebut milik janda tua bernama Saijah (Pipien Putri). Disana Sandra menceritakan semua hal tentang hilangnya Kinan sementara Niki dan Faisal kembali untuk mengambil mobil dan akan menjemput Sandra. 

Saat akan mengambil mobil, sinyal dari ponsel Niki memberitahu bahwa ponsel milik Kinan ada di sekitar hutan. Saat mendekati titik ponsel Kinan yang ada di sebuah lubang, Niki mencoba meraihnya namun ia malah ditarik oleh mahluk halus. Faisal membantu Niki dan akhirnya lepas, sosok mengerikan menatap mereka berdua dari lubang. 

Niki dan Faisal pun pergi setelah mengambil sebuah boneka Jailangkung yang ada di dekat lubang. Ternyata boneka tersebut kunci dari semua kasus anak hilang di desa tersebut.

Madjid sempat mengatakan bahwa disini memang banyak anak hilang secara misterius. Apabila disaat bersamaan ada anak hilang lagi, maka anak pertama akan tewas.

Faisal dan Niki akhirnya mencoba mencari tahu sendiri apa boneka Jailangkung itu ada kaitannya dengan hilangnya Kinan. Setelah membaca mantra yang ada di dalam boneka, Kinan berhasil masuk ke dunia lain dimana Kinan berada. Kinan diculik oleh makhluk mengerikan yang ternyata roh dari Inggi (Gabby Andina), anak Saijah.

Hal itu juga ternyata diketahui oleh Sandra yang sedang berkunjung ke rumah Saijah. Sandra samar-samar mendengar suara kedua anaknya. Saat Niki dan Kinan dikejar Roh Inggi, Niki kembali membaca mantra, dan mereka berdua kembali ke dunia tepatnya di rumah Saijah. Saijah yang mengetahui Kinan meninggalkan roh anaknya sendiri murka.

Saijah mencoba membunuh Sandra, Niki dan Kinan. Beruntung Faisal membantu mereka. Saat hendak kabur, Saijah mencoba mengejar. Faisal lantas membawa mobilnya ngebut, Niki murka bukan main. Ia mendorong Saijah hingga kepalanya keluar jendela dan Faisal menabrakannya ke sebuah portal hingga tewas.

Ternyata terungkap, selama ini Saijah menyerahkan anak-anak itu untuk menemani roh Inggi anaknya yang tewas bunuh diri karena mengalami kelainan.

Hal itu dibantu oleh Sarno yang adalah dukun. Sarno membuat sebuah boneka Jailangkung yang apabila dimainkan oleh anak yang masih berkeliaran di sore hari, maka anak itu akan diseret oleh Roh Inggi.

Hal itu lantas diceritakan ke Madjid oleh Faisal, Niki, Kinan juga Sandra. Madjid berjanji akan menelusuri kasus itu. Setelah berpamitan pada Madjid dan Faisal, keluarga Adrian pun akhirnya pulang. Sementara itu Sarno terlihat memegang boneka Jailangkung dan mulai membaca mantranya, yang berarti teror Roh Inggi akan terus berlanjut.

Awal yang Mainstream

News_Jailangkung_Sandekala_Plot (Copy)

Bisa dibilang awal mula film Jailangkung: Sandekala ini lumayan mainstream. Ini karena adegannya yang gampang ditebak dimana keluarga yang tak rukun mencoba untuk pergi ke suatu tempat atau pindah rumah, dan anak lelaki paling kecil diserang oleh roh jahat dan seluruh cerita baru dimulai.

Hal ini menjadikan film Jailangkung jadi mudah ditebak, meski demikian film arahan Kimbo ini tetap asyik dan seru untuk terus diikuti kisahnya hingga selesai. Tipe ceritanya tidak seperti film horor lainnya yang roller coaster, kisahnya dimulai perlahan hingga perlahan sampai di klimaks dengan aksi seru Sandra, Faisal, Niki dan Kinan.

Ide Jadul

News_Jailangkung_Sandekala_Release (Copy)

Ide cerita horor seperti ini sudah dipakai juga sebenarnya di film-film horor lainnya sehingga bisa dibilang film ini ya tidak masuk ke dalam kategori film yang benar-benar menyajikan ide baru, meski film ini dikatakan sebagai film yang menyeramkan dari serial Jailangkung lainnya yang tayang lebih dulu di tahun 2017 dan 2018.

Namun di tangan Kimbo Stamboel, meski ide ceritanya jadul, ia bisa membuat film ini jadi menarik. Tidak heran, mengingat Kimbo yang juga pernah ikut menyutradarai film-film lainnya di bawah nama The Mo Brothers, selalu bisa mengubah hal jadul jadi fresh dan seru untuk diikuti. Contohnya ya film Jailangkung: Sendakala ini.

Memerankan Tokoh Dengan Baik

Jailangkung 3

Bisa dibilang semua aktor dan aktris dalam film Jailangkung: Sandekala ini memerankan perannya dengan super baik! Khususnya Syifa Hadju dan Titi Kamal. Titi Kamal yang dulunya membintangi banyak film dengan genre romantis, komedi atau drama kini mulai berubah jadi doyan membintangi film horor; contohnya saja Makmum 1 & 2.

Kini dalam Jailangkung 3, Titi Kamal berhasil membawakan perannya sebagai Sandra yang tidak over saat ketakutan dan eager untuk menyelamatkan anaknya tinggi sekali. Begitupun dengan Syifa Hadju yang mampu memerankan karakter Niki dengan baik, aktingnya bersama para aktor dan aktris lain bisa dibilang sudah cukup oke.

Film Jailangkung: Sandekala ini cocok untuk kalian yang mau teriak-teriakan seru bersama dengan teman-teman kalian karena banyaknya adegan yang bikin kita jadi tegang sendiri apalagi saat keluarga Sandra diburu oleh Saijah. Bacaterus memberi skor 3.5/5 untuk film berdurasi 92 menit ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram