showpoiler-logo

Sinopsis & Review Jackie Brown, Kesempatan Dalam Kesempitan

Ditulis oleh Aditya Putra
Jackie Brown
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam hidup, ada momen ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit. Kita harus memutar otak untuk bisa keluar dari situasi tersebut. Ada yang memilih untuk perlahan-lahan memikirkan jalan terbaik dan ada juga yang nggak mau terlalu berpikir hingga bertindak gegabah.

Tapi nggak jarang juga yang bisa berpikir cerdik memanfaatkan kondisi yang ada demi kepentingan pribadi.

Bagaimana jadinya apabila seorang wanita harus terjebak antara bekerja sama dengan polisi atau melakukan kejahatan tapi mendapat uang banyak? Di antara pilihan yang sama-sama sulit itu, dia harus bisa berpikir untuk keluar dari situasi yang ada.

Tema itulah yang diangkat menjadi cerita di film Jackie Brown. Bagaimana lengkapnya? Mari simak sinopsis dan review berikut ini.

Sinopsis

jackie-brown-2_

Jackie Brown adalah seorang wanita berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pramugari untuk sebuah maskapai penerbangan yang dikategorikan sebagai yang terburuk di Amerika Utara.

Untuk mendapatkan uang lebih, dia menyelundupkan uang dari Meksiko ke Amerika Serikat dalam tasnya. Uang itu kelak akan diserahkan pada Ordell Robbie, seorang pedagang senjata ilegal.

Ketika menjalankan misinya, Jackie tertangkap oleh ATF, sebuah divisi di LAPD yang bertugas mengawasi alkohol, senjata api, peledak dan tembakau. Di dalam tas Jackie, ditemukan sejumlah uang dan sebungkus kokain.

Jackie nggak menyadari ada kokain yang diselundupkan untuk pacar Ordell, Melanie Ralston. Ray Nicolette, seorang petugas ATF dan detektif LAPD, Mark Dargus mencurigai keterlibatan Jackie dengan Ordell.

Di tempat lain, Ordell berhasil membebaskan salah satu kurirnya, Beaumont Livingston yang tertangkap oleh polisi. Ordell menebusnya dengan bantuan penjamin, Max Cherry. Ordell mendatangi tempat tinggal Beaumont dan mengajaknya untuk pergi mengambil uang.

Dia meminta Beaumont untuk bersembunyi di bagasi mobil. Sesampainya di tanah kosong, Ordell menembak Beaumont dan meninggalkannya.

Ordell yang mengetahui Jackie tertangkap, kembali meminta bantuan pada Cherry untuk membebaskan Jackie. Setelah dijamin oleh Cherry, Jackie pulang ke rumahnya. Ordell pun mendatangi rumah Jackie untuk meyakinkan dia supaya nggak bekerja sama dengan aparat.

Sebelum niatnya tercapai, ternyata Jackie sudah mengantisipasi dengan mencuri pistol milik Cherry dan menodongkannya pada Ordell.

Jackie bernegosiasi dengan Ordell. Jackie mengatakan bahwa dia akan menyelundupkan uang sebesar 550.000 USD milik Ordell dengan berpura-pura bekerja sama dengan polisi. Ordell justru merasa senang karena seluruh uangnya akan segera bisa dimiliki.

Pasalnya, uang yang biasanya diselundupkan jauh dari jumlah yang dijanjikan Jackie. Selain itu, Jackie juga ingin segera berhenti bekerja sebagai pramugari.

Nicolette dan Dargus diberitahu oleh Jackie bahwa dia akan membawa uang sejumlah 50.000 USD. Padahal uang yang akan diselundupkan adalah sejumlah 550.000 USD.

Jackie berniat mengambil sebesar 500.000 USD. Untuk melancarkan misinya, dia mengajak Cherry bekerja sama dengan imbalan akan mendapatkan sejumlah uang.

Percobaan pertama yang dilakukan Jackie adalah menukar kantong belanja yang berisikan uang sebesar 10.000 USD di sebuah mall pada Sheronda. Sheronda kemudian bertukar kantong dengan Simone, orang suruhan Ordell.

Ternyata Simone membawa kabur uang Ordell. Alhasil, Ordell harus mengajak Melanie untuk misi yang berbahaya. Melanie akan ditugaskan bersama Gara untuk menukar tas dengan Jackie.

Jackie menginformasikan pada Nicolette dan Dargus bahwa pertukaran uang akan dilakukan di tempat makan mall. Sementara itu, Jackie memberi tahu Ordell bahwa pertukaran akan terjadi di fitting room.

Dengan begitu, Jackie bisa membawa uang Ordell sekaligus menyerahkan Ordell pada pihak yang berwajib. Bisakah Jackie meloloskan diri dari Ordell dan para petugas?

Penggunaan Alur Linear

jackie-brown-3_

Tarantino dikenal dengan keberaniannya membuat film dengan alur non-linear. Jackie Brown merupakan salah satu karyanya yang berbeda karena menggunakan alur linear. Jadi, kita nggak akan sampai mengerutkan dahi ketika menonton film ini.

Bahkan bisa dibilang, film inilah yang punya cerita paling ringan yang pernah sutradara asal Knoxville, Tennesse itu.

Bobot ringan a la Tarantino jelas bukanlah ringan yang absolut. Dalam beberapa bagian, pengemasan cerita di film ini terkesan rumit. Tapi begitu cerita berjalan, kita akan bisa memahaminya dengan sangat mudah.

Ada pula subplot tentang asmara Jackie dengan Cherry yang lagi-lagi nggak dibuat seperti kisah cinta pada umumnya sebagaimana usia mereka sudah nggak muda lagi.

Film ini menyajikan pendalaman karakter yang kuat. Setiap karakter diberikan motif yang kuat untuk terlibat dalam plot utama. Ada Jackie yang ingin hidupnya mapan secara finansial, Cherry yang jatuh cinta pada Jackie, Ordell yang ambisius, Gara yang bodoh dan ingin membalas kebaikan Ordell serta Melanie yang lebih senang menghabiskan waktu untuk teler.

Hal-hal sepele yang sekilas nggak berpengaruh justru menjadi petunjuk bagaimana cerita berjalan sampai akhir.

Cetak Biru Tarantino

jackie-brown-4_

Penggunaan alur linear nggak serta-merta menghilangkan cetak biru film Tarantino. Masih ada dialog-dialog panjang yang di beberapa bagian terkesan nggak terlalu penting, umpatan, referensi musik jaman dulu sampai adegan kekerasan yang tetap ditampilkan.

Walau begitu, film ini bisa dibilang menjadi film yang paling minim akan adegan kekerasan yang pernah dibuat oleh sutradara nyentrik itu.

Secara sinematografi, film ini menyajikan tontonan yang luar biasa. Ada trunk shot yang menjadi ciri khas Tarantino serta long take di bandara dan mall untuk menjelaskan bagaimana Jackie mengeksekusi rencananya.

Hebatnya adegan di mall itu mengambil dari empat perspektif berbeda yaitu Jackie, Melanie bersama Gara, Cherry dan Nicolette bersama Dargus.

Penampilan Meyakinkan Pam Grier

jackie-brown-5_

Jackie Brown merupakan adaptasi dari novel karya Elmore Leonard yang berjudul Rum Punch. Tarantino memodifikasi beberapa bagian dari novel, seperti nama tokoh utama dan lokasi. Alhasil nama pemeran utama dalam buku yaitu Jackie Burke diubah menjadi Jackie Brown yang menguatkan nuansa orang Afrika-Amerika.

Dalam film pun, Tarantino seperti memberikan homage khusus untuk film-film Blaxploitation. Nggak tanggung-tanggung, karakter Jackie Brown dimainkan oleh Pam Grier yang membintangi dua judul film Blaxploitation di tahun 70-an yaitu Coffy dan Foxy Brown.

Tapi pemilihan Grier bukanlah kesalahan karena sang aktor berhasil menampilkan penampilan prima. Pam Grier menjadi protagonis pertama wanita Tarantino sebelum The Bride di Kill Bill.

Grier bisa menjadi sosok Jackie yang kuat, tegar dan cerdik tapi di satu sisi bisa memperlihatkan ketakutan dan kerapuhan. Menyajikan dua sisi tersebut membuat karakter Jackie terasa sangat humanis dan film pun terasa believable.

Jackie Brown merupakan tontonan panjang yang cukup melelahkan tapi ketika selesai akan membuat kita merasa takjub. Durasi yang panjang yaitu selama 154 menit nggak akan terasa lama karena berbagai elemen kejutan yang disimpan di titik-titik yang nggak bisa tertebak. Film Tarantino favorit kamu apa nih? Cerita di kolom komentar, yuk!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram