bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Jack Reacher (2012), Penyidik Khasrismatik

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Jack Reacher
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jack Reacher menjadi penyidik kasus pembunuhan yang menggali sampai dalam untuk membuktikan seorang mantan sniper terlatih yang menembak lima korban secara acak adalah tidak bersalah. Tom Cruise membintangi film aksi menegangkan yang mempertemukannya kembali dengan penulis naskah Valkyrie (2008), Christopher McQuarrie.

Jack Reacher merupakan adaptasi dari novel kesembilan yang menceritakan kisah petualangan Jack Reacher karya Lee Child yang berjudul One Shot yang terbit pada tahun 2005.

Syuting film dilakukan di Pittsburgh, Pennsylvania selama tiga bulan dan film dirilis pada 21 Desember 2012. Dalam melakukan adegan car chase yang menegangkan, Tom Cruise melakukannya sendiri tanpa bantuan stuntman.

Apa saja hal menarik yang membuat film ini berkualitas? Simak ulasan kami tentang film yang sudah bisa disimak di layar Netflix ini.

Sinopsis

Review Jack Reacher (2012)

Sebuah mobil van parkir di tepian gedung dan memasukkan koin ke mesin parkir. Seorang sniper menyiapkan senapannya lalu menembak lima orang dari kejauhan. Polisi datang ke lokasi kejadian dan menemukan banyak bukti yang mengarah kepada James Barr, seorang veteran Perang Irak dengan keahlian sebagai sniper.

Dalam interogasi, Barr diberikan pilihan untuk mengaku dia bersalah dan akan dijebloskan ke penjara atau dihukum mati. Barr menulis “Get Jack Reacher” di sebuah kertas dan mengundang penyelidikan terhadapnya, meski mereka tidak menemukan fakta apapun tentangnya.

Tidak berapa lama, Reacher (Tom Cruise) menemui detektif Emerson dan jaksa Alex Rodin (Richard Jenkins). Awalnya, Reacher tidak diperbolehkan untuk melihat bukti-bukti.

Tetapi ketika Barr dipukuli oleh para tahanan di penjara hingga koma, Reacher memulai penyidikan kasus ini di bawah kuasa pengacara Helen Rodin (Rosamund Pike), putri dari Alex Rodin yang menjadi pembela Barr dalam kasusnya. Setelah melihat beberapa bukti, Reacher membuat pernyataan kepada Helen tentang kasus ini.

Reacher berkata jika dia hadir bukan untuk membela Barr, tetapi untuk menghukumnya karena mengulang kesalahan yang sama saat dirinya bertugas di Irak dahulu. Sewaktu di Irak, Barr pernah menembak beberapa orang tidak dalam kondisi perang sebagai pelepas dahaga menembaknya karena selama bertugas dia tidak pernah diizinkan menembak satu kali pun.

Tetapi karena korban penembakannya adalah para pelaku pemerkosaan, kesalahannya kemudian dimaafkan oleh pemerintah. Kemudian Reacher berjanji jika Barr mengulangi kesalahan yang sama, dia akan datang memburunya hingga menguburkannya. Reacher memulai penyidikan dengan syarat Helen bersedia mewawancarai semua keluarga korban.

Hasil wawancara Helen menimbulkan dugaan jika penembakan itu memiliki maksud untuk membunuh salah seorang diantaranya dan korban lain hanyalah sebagai pengalihan.

Sementara itu, Reacher berkelahi di luar bar dengan beberapa orang suruhan yang membuatnya menyelidiki salah seorang diantara mereka yang beberapa hari kemudian ditemukan tewas di depan rumahnya.

Reacher terlihat di TKP ketika polisi datang yang membuatnya dikejar. Tetapi pengejaran ini gagal dan Reacher menuju tempat latihan menembak di Ohio yang kemungkinan besar adalah tempat latihan yang biasa dikunjungi oleh Barr. Dari pemiliknya, Reacher menemukan calon tersangka penembakan yang tertangkap kamera sedang bersama Barr.

Helen diculik dan disandera oleh kelompok gangster yang bekerja di bawah perusahaan konstruksi yang berkepentingan terhadap perusahaan milik salah satu korban.

Reacher datang bersama Martin Cash, pemilik tempat latihan tembak yang memposisikan dirinya sebagai sniper bagi Reacher. Satu persatu anggota gang berhasil dilumpuhkan oleh mereka, hingga menyisakan pimpinannya.

Zec, pimpinan gang, berkata kepada Reacher bahwa dia tidak memiliki saksi untuk membela Barr karena sudah dibunuh semuanya, dan penjara di Amerika lebih ringan daripada di Siberia menurut Zec.

Karena kesal, Reacher menembak mati Zec dan pergi meninggalkan lokasi bersama Helen. Barr sadar dari komanya dan menangis karena merasa bersalah saat diwawancarai oleh Helen.

Helen memberikan beberapa foto lokasi penembakan dan menanyakan apa yang seharusnya dia lakukan. Dari analisa singkatnya, Barr berkata dia akan menembak dari jembatan karena tidak terkena silau matahari.

Pernyataan ini sesuai dengan analisa Reacher di awal penyidikan. Kesamaan analisa ini dikarenakan karena mereka adalah ahli di bidangnya. Dengan begitu Barr bisa bebas dari dakwaan.

Siapakah Jack Reacher?

Siapakah Jack Reacher

Jack Reacher adalah karakter fiktif yang menjadi tokoh utama dalam rangkaian novel karya Lee Child yang pertama kali terbit pada tahun 1997 dalam judul Killing Floor.

Dalam ceritanya, Reacher pensiun dari militer di usia 36 tahun dan menjadi penyidik bebas, baik untuk pemerintah atau kasus-kasus berbahaya lainnya. Hingga tahun 2020, sudah 24 novel yang telah diterbitkan.

Dirangkum dari beberapa novelnya, Reacher memiliki karir cemerlang di dunia militer. Setelah lulus dari akademi militer, dalam empat tahun dia berhasil naik pangkat hingga empat kali hingga berpangkat mayor.

Sempat turun pangkat menjadi kapten, Reacher berhasil naik pangkat kembali dalam 18 bulan. Selain itu, Reacher meraih banyak bintang penghargaan atas jasa-jasanya dalam membela negara.

Setelah pensiun di usia muda, Reacher menjadi petualang dan tidak pernah menetap di kota manapun. Dia hanya membawa sikat gigi dalam jaketnya. Ketika pakaiannya kotor, dia mencuci dan menjemurnya di penginapan tempat dia bermalam.

Dan jika kotorannya tidak bisa hilang atau pakaiannya rusak, dia akan membeli pakaian yang murah, biasanya celana chinos dan t-shirt, dan membuang pakaian lamanya.

Kelanjutan Franchise Ini di Masa Depan

Kelanjutan Franchise Ini di Masa Depan

Banyak yang tidak setuju ketika Tom Cruise dipercaya untuk menghidupkan Jack Reacher dalam film. Faktor yang paling utama adalah karena tinggi badan Cruise tidak sesuai dengan gambaran di dalam novelnya yang dinyatakan berbadan tinggi besar.

Infonya, Dwayne Johnson sempat ditawarkan untuk memerankan karakter ini sebelum akhirnya Tom Cruise yang dipilih. Menurut pengakuan sutradaranya, dia memilih Tom Cruise karena hanya dia aktor yang dianggap mampu untuk mengucapkan dialog-dialog keras dan cerdas khas Reacher di dalam novelnya.

Tetapi setelah perilisan film sequel-nya, Jack Reacher: Never Go Back (2016), McQuarrie menyatakan jika mereka tidak akan melanjutkan kisah Jack Reacher dengan Tom Cruise sebagai aktornya.

Kelanjutan kisahnya kemudian akan dikembangkan menjadi sebuah serial televisi yang dianggap bisa dengan leluasa untuk menceritakan keseluruhan isi rangkaian novel tentangnya.

Pada bulan Juli 2019, dikabarkan jika Jack Reacher akan hadir dalam bentuk serial dan akan ditayangkan di Amazon Prime. Di bulan September 2020, Alan Ritchson telah dipilih sebagai pemeran Jack Reacher.

Aksi Perdana Jack Reacher yang Menegangkan

Aksi Perdana Jack Reacher yang Menegangkan

Jack Reacher memang tidak berada pada kualitas film-film action yang biasa dibintangi oleh Tom Cruise, tetapi di genre action thiller film ini berada di level sedikit di atas standar.

Meski banyak yang mencibir perbedaan sosok Cruise dengan Reacher dalam novelnya dan minimnya penampilan tokoh antagonis utama yang diperankan sutradara berkelas Werner Herzog, film ini tetap layak untuk ditonton.

Kharisma Tom Cruise tidak perlu dipertanyakan lagi dan ini faktor jualan utama bagi Jack Reacher, dan Cruise menjalankan perannya dengan baik.

Selain itu penampilan singkat Robert Duvall sebagai sniper veteran pemilik tempat latihan tembak sangat memorable, terutama karena dialog yang dilontarkannya cukup menggelitik dan menjadi momen yang cukup menyegarkan.

Film ini menjadi pembuka bagi rangkaian novel Jack Reacher lainnya untuk diadaptasi ke layar film. Setelah sequel-nya yang kurang sukses di tahun 2016, patut ditunggu kehadiran Jack Reacher di layar Amazon Prime yang belum ditentukan tanggal rilisnya.

Semoga bisa mengungkapkan secara total tentang jati diri veteran yang tidak pernah takut dengan hukum ini. Selama dia berada di atas kebenaran, tentunya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram