showpoiler-logo

Review dan Sinopsis Iron Man 2, Manusia Besi Kembali Beraksi

Ditulis oleh Listiorini
Iron Man 2
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tony Stark masih saja sama dengan Tony Stark yang dulu. Songong, narsistik, dan slengean, masih seperti Tony Stark yang kita kenal. Namun, kali ini sifat narsistiknya disuntik dengan sisi manusiawi dan lebih punya empati. Sejak kejadian penculikan di gua, Tony Stark sedikitnya punya hati yang lembut.

Ia mulai menggulung perusahaan senjatanya agar tidak mencelakai orang lagi. Bahkan, sekarang ia menggunakan senjata ciptaannya untuk melindungi orang lain. Tapi, bagaimana jadinya jika ada yang menaruh dendam dengan Tony Stark akibat perusahaan senjatanya dulu?

Inilah dia Iron Man 2 dimana Tony Stark kembali beraksi dengan baju besi lebih canggih untuk melawan musuhnya, Ivan Vanko. Siapakah dia? Kenapa dia berusaha untuk menjatuhkan Tony Stark?

Sinopsis

sinopsis iron man 2_

Minuman klorofil harus dikonsumsi sebanyak 80% setiap harinya. Katanya, minuman ini bisa membantu mencegah racun yang menjalar pada tubuh Tony. Ya, sekarang Tony seperti manusia sekarat meski tampak luar terlihat baik-baik saja. Jika diperhatikan, di area lehernya terdapat ukiran seperti gambar akar yang menjalar berwarna ungu kebiruan.

Urat nadinya seperti tertarik begitu kencang, dan itu pasti amat menyakitkan bagi Tony Stark. Tidak ada yang tahu betapa parahnya kesehatan Tony saat ini, bahkan ia pun pintar menyimpan semuanya tanpa ketahuan oleh Pepper. Hingga suatu hari, sahabat baiknya bernama Rhodey menyadari bahwa Tony sedang tidak baik-baik saja.

Rhodey tahu bahwa ada masalah pada Tony, dan ia pun berusaha untuk membantunya. Tapi, bagaimana Rhodey bisa mengatasi permasalahan Tony? Kesehatan Tony Stark bukan satu-satunya hal yang harus dihadapi karena belum lama ini ada seorang musuh bernama Ivan Vanko yang tiba-tiba menyerang Tony.

Oh, tentu saja ini bukan penyerangan yang pertama kali untuk Tony. Dia sudah sering menghadapi hal seperti ini. Namun, musuhnya kali ini membuat sang Iron Man merasa khawatir. Saat Ivan Vanko menyerang Tony, musuh itu menggunakan teknologi power yang sama di dada Iron Man.

Tentu saja ini bahaya! Bagaimana bisa orang lain tahu cara membuat sumber kekuatan itu selain dirinya? Padahal, Tony sendiri tidak pernah mau membagikan formulanya kepada siapa pun, termasuk pemerintah. Ini yang membuat Tony khawatir, karena bisa saja Ivan Vanko menjual teknologi tersebut ke negara lain, dan akhirnya BOOM! perang pun dimulai.

Jika perang meletus, otomatis nyawa orang-orang tak berdosa akan lenyap sia-sia. Itu yang tidak diinginkan Tony! Makanya, saat ini Tony bukan hanya galau karena kesehatannya mengancam nyawa, tapi juga memikirkan bagaimana nasib teknologi tersebut di tangan orang yang salah.

Tony pun merasa putus asa. Di tengah keputusasaannya ini tiba-tiba ia dihampiri oleh Nick Fury. Entah siapa orang ini dan apa tujuannya, tapi Fury memberikan suntikan yang bisa meredam racun yang menjalar di tubuhnya. Sayangnya, suntikan itu juga bukan menyembuhkan, hanya memperlambat.

Lantas, Fury pun memberi jejak peninggalan ayah Tony. Ia ingin Tony menonton kaset yang direkam oleh ayahnya. Bersyukur, berkat kaset itu akhirnya Tony punya ide untuk menemukan elemen baru. Elemen ini bisa ditempelkan di dadanya sendiri tanpa memproduksi racun apapun.

Tapi, tentu saja teknologi itu perlu uji coba agar hasilnya lebih sempurna. Sayangnya, Tony tidak punya waktu untuk melakukan uji coba karena Ivan Vanko kabur dari lapas. Ia mengajak Tony untuk berduel, menuntaskan rasa balas dendam untuk sang ayah tercinta.

Akhirnya, tanpa basa-basi, Tony segera mengambil teknologi dengan elemen ciptaannya. Lantas, langsung saja ia tempelkan di dadanya dan sinar yang sangat terang itu mengoar ke seluruh penjuru ruangan. Di sinilah Tony, menghampiri dan melawan Ivan Vanko yang penuh dendam.

Musuh yang Lebih Cerdas!

musuh yang lebih cerdas_

Tidak bisa dipungkiri bahwa Ivan Vanko adalah salah satu musuh Iron Man yang cerdas dan amat inovatif. Ia juga cukup bersahaja. Tanpa banyak berkata-kata, hanya mengembangkan sedikit senyuman dengan tampilan compang-camping, justru membuat Ivan Vanko terlihat semakin bengis.

Apalagi bentuk tubuhnya sangat besar dan berotot, membuat karakter Tony Stark terlihat kecil tak berdaya. Namun, yang paling mengesankan adalah otaknya yang encer. Ketika semua orang berusaha menjiplak karya Iron Man dari Tony, justru Ivan Vanko mengembangkannya dengan cara yang lebih jenius.

Dia tidak ingin menggunakan Iron Man, tapi ia ingin mengontrol semua robot Iron Man. Dengan latar belakang Ivan Vanko sebagai fisikawan, tentu saja memperkuat fondasi karakternya sehingga membuat penonton percaya bahwa Ivan Vanko adalah sosok yang jenius. Sangat pantas bersaing dengan Tony Stark.

Meski screentime Ivan Vanko sendiri tidak sebanyak Tony, namun pengembangan karakter zero to hero-nya cukup baik. Meski tidak banyak diceritakan tentang latar belakangnya, informasi tentang Ivan Vanko berada dalam kapasitas yang cukup, tidak berlebihan atau kekurangan.

Tujuan adanya musuh satu ini hanya menunjukkan bahwa dulu ayah Tony Stark pernah bekerjasama dengan ilmuwan pembelot Rusia. Dan, pembelot Rusia itu adalah rekan kerja ayan Tony saat dulu. Just it, tidak ada tambahan lain.

Pertarungan yang Amerika Banget

iron man 2_

Gaya bertarung Iron Man 2 masih sama seperti adegan bertarung film superhero lain dari Amerika. Mereka pasti mengedepankan sisi bahwa Amerika selalu menang dan Amerika adalah negara yang kuat. Itu sudah pasti ada dalam film ini, apalagi Iron Man sendiri produksi Marvel yang kental dengan nuansa Amerika.

Tetapi, ada satu hal yang agak kocak. Dalam film ini, Tony Stark belum punya teknologi memakai kostum Iron Man yang efektif. Ia harus membawa koper khusus yang nantinya akan bersatu di badannya hingga menjadi kostum Iron Man. Nah, proses memakai kostum Iron Man ini punya durasi yang cukup lama.

Sebenarnya agak heran, kenapa Ivan Vanko tidak segera menghajar Tony saat sedang pakai kostum Iron Man? Padahal durasinya cukup lama. Bahkan, untuk mengeluarkan tembakan laser di telapak tangan Iron Man saja sudah bisa menghabiskan waktu hampir satu menit, cukup untuk musuh menghajar Iron Man.

Meski begitu, petarungan dalam film Iron Man 2 harus diakui sangat dahsyat dan menarik. Kapasitas bertarungnya bakal disukai oleh semua umur, utamanya para remaja yang ingin melihat keseruan tonjok-tonjokan, lempar-lemparan peluru antara Iron Man dan musuhnya.

Jangan Lupakan Post-Credit

iron man 2 post credit_

Mungkin Marvel adalah pencetus film yang pakai post-credit setelah filmnya tamat. Jangan beranjak ketika kamu sudah selesai menonton film ini sampai akhir. Setelah film berakhir dan muncul credit, ada scene tambahan yang menjadi clue untuk film lanjutannya.

Nah, di Iron man 2 ini ada post-credit lanjutan yang menampilkan Phil Coulson menemukan sesuatu di area tanah gersang. Tanah gersang itu dikerumuni oleh warga yang tertarik pada satu benda yang sangat sulit untuk diangkat, yaitu palu.

Dari sini kita tahu bahwa post-credit Iron Man 2 adalah Thor, sang dewa yang mengandalkan palu sebagai senjatanya. Jadi, bisa dipastikan bahwa setelah Iron Man 2 maka akan dilanjutkan dengan film Thor.

Secara kesuluruhan Iron Man 2 cukup asyik untuk ditonton, meski dari saya pribadi masih lebih suka dengan Iron Man 1. Untuk sinematografi, skoring, kostum, hingga akting, tidak perlu diragukan lagi. Film besutan Marvel memang sangat jago mengeksekusi itu semua dengan baik. Jadi, bagaimana tanggapanmu tentang Iron Man 2 ini?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram