bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Ingrid Goes West, Obsesi Penguntit Selebgram

Ditulis oleh Aditya Putra
Ingrid Goes West
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ada anggapan bahwa Instagram merupakan media sosial yang paling mengubah gaya hidup manusia. Orang-orang yang awalnya hanya berbagi apa yang ada dalam pikiran lewat status Facebook atau cuitan Twitter, berkembang menjadi dalam bentuk foto. Media sosial yang awalnya digunakan untuk berbagi bagi pecinta fotografi pun mulai berubah menjadi semacam media untuk mengabadikan gaya hidup.

Orang-orang dengan jumlah pengikut yang banyak di Instagram disebut sebagai selebgram. Selebgram biasanya membagikan kegiatan sehari-hari mereka. Nggak sedikit juga yang menjadikan Instagram sebagai media untuk membangun hubungan dengan penggemarnya. Lalu, bagaimana kalau obsesi mengubah seseorang menjadi penguntit? Mari simak review dan sinopsis film Ingrid Goes West berikut ini!

Sinopsis

Ingrid Thorburn merupakan seorang wanita yang emosinya kurang stabil. Dia merupakan penggemar berat Instagram dan sering menghabiskan waktunya membuka media sosial tersebut. Salah satu selebgram favoritnya adalah Charlotte yang dinilainya punya kehidupan sempurna. Saking terobsesinya dengan Charlotte, Ingrid merasa bahwa dia adalah teman dari sang selebgram.

Suatu waktu, Ingrid melihat postingan bahwa Charlotte melangsungkan pernikahan. Merasa marah, dia mendatangi pesta pernikahan Charlotte dan memarahinya karena nggak mengundangnya pada acara spesial tersebut. Nggak cukup sampai di situ, Ingrid melampiaskan kemarahannya dengan menyemprotkan cairan merica pada wajah Charlotte. Ingrid pun ditangkap karena itu.

Ingrid harus melewati proses penyembuhan di rumah sakit jiwa. Setelah dinyatakan sembuh, dia melihat sosok selebgram bernama Taylor Sloane di majalah. Tertarik pada kehidupan sempurna sang selebgram, Ingrid meninggalkan komentar lalu direspons oleh Taylor. Dengan menggunakan uang warisan dari ibunya yang meninggal, Ingrid nekad pergi ke Los Angeles dari Pennsylvania demi bisa dekat dengan Taylor.

Sesampainya di Los Angeles, Ingrid menyewa sebuah apartemen. Dia tinggal bersama Dan Pinto, seorang penulis naskah yang terobsesi dengan Batman. Saking seringnya melihat Instagram Taylor, Ingrid tahu persis tempat-tempat yang sering didatangi sang idola. Dia pun meluangkan waktu untuk pergi ke tempat-tempat tersebut dengan harapan akan bertemu dengan Taylor. Bahkan, Ingrid  mengubah gayanya agar mirip dengan Taylor.

Keinginan Ingrid bertemu Taylor terwujud. Mereka berdua bertemu di toko buku favorit Taylor. Ingrid membuntuti Taylor sampai ke rumahnya. Dia kemudian mencuri anjing milik Taylor, Rothko. Taylor menyebar poster tentang hilangnya Rothko. Ingrid datang membawa Rothko pada Taylor. Merasa bahagia, Taylor mengajak Ingrid agar mau makan malam bersamanya dan Ezra, suami dari Taylor.

Keesokan harinya, Ingrid meminjam truk milik Dan untuk memindahkan barang-barang Taylor ke tempat baru. Dan menyetujui permintaan Ingrid dengan syarat truk harus dikembalikan pada malam hari karena Dan akan menghadiri acara pembacaan naskah. Setelah mengantar Taylor, Ingrid menjelaskan bahwa truk itu milik pacarnya. Ingrid dan Taylor pun berpesta sampai mabuk.

Sehabis pesta, Ingrid mengemudikan truk milik Dan untuk pulang ke rumah. Sayangnya, karena kondisi nggak cukup sadar, truk Dan menabrak dan membuat truk itu rusak. Ingrid mengembalikan truk itu yang disambut dengan kemarahan Dan karena dia terpaksa gagal untuk hadir di acara pembacaan naskah.

Ingrid dikenalkan pada Nick, adik dari Taylor. Berbeda dengan Taylor, Nick terlihat nggak menyukai Ingrid. Taylor dan Nick meledek Ingrid yang dianggap punya pacar khayalan. Ingrid nggak kehabisan akal, dia meminta maaf pada Dan dan memintanya supaya datang ke pesta yang diadakan oleh Taylor. Setelah sempat menolak, Dan pun luluh dan menyetujui permintaan Ingrid.

Di pesta, Ingrid mulai penasaran pada kehidupan Taylor dan Ezra yang sebenarnya. Dia menemukan bahwa kemesraan dan kehidupan sempurna Taylor hanya bualan semata. Nick mendapat ponsel Ingrid dan melihat bagaimana Ingrid terobsesi pada kakaknya. Nick memanfaatkannya untuk memeras Ingrid. Apakah yang akan dilakukan oleh Ingrid? Akankah Taylor tahu bahwa Ingrid terobsesi padanya?

Mengupas Kehidupan Modern

Di era saat ini, jumlah followers, likes dan viewers di Instagram menjadi variabel penentu popularitas. Hal itu membuat orang-orang berlomba untuk mendapat banyak pengikut sampai rela melakukan hal-hal yang nggak sesuai dengan dirinya sendiri. Dalam Ingrid Goes West, fenomena itu diungkap secara menyeluruh.

Dari sisi selebgram, Taylor bisa jadi merupakan cerminan dari orang yang membuat feed Instagram-nya menarik. Dia mengisinya dengan mengabadikan kegiatan sehari-hari, liburan, ke toko buku favorit sampai berpesta. Seolah-olah dia ingin orang-orang yang melihat Instagram-nya berpikir bahwa dia sedang menjalani hidup yang sempurna dan menyenangkan.

Padahal di dunia nyata, hidupnya nggak semenyenangkan itu. Ingrid menjadi cerminan pengguna media sosial saat ini. Dibanjiri dengan foto-foto selebgram yang hidup mewah dan menyenangkan. Hal itu membuatnya berkhayal untuk bisa menikmati kehidupan yang serupa. Cara yang ditempuhnya adalah dengan berusaha menjadi teman Taylor.

Secara sinematografi, film ini banyak mengandalkan over-the-shoulder shot untuk menangkap pembicaraan para karakternya. Hal itu disebabkan oleh kentalnya nuansa drama di dalam film. Tapi hal itu bukanlah sesuatu yang mengganggu karena secara visual kita akan disuguhi dua warna kontras. Satu warna menyenangkan seperti yang ditampilkan di media sosial, satu warna lagi lebih nyata lengkap dengan gelapnya sebagai perwujudan dari dunia nyata.

Baca juga: Sinopsis & Review The Bling Ring, Obsesi Hidup Ala Selebriti

Mengemas Alur Cerita dengan Komedi Gelap

Cuplikan foto-foto khas Instagram seperti makanan, kutipan tokoh yang digunakan sebagai caption foto walau berbeda konteks, sampai kehidupan glamor diperlihatkan. Ada pula penggunaan tagar serta bagaimana setiap orang ingin terlihat sempurna di foto. Ingrid Goes West mencoba menangkap fenomena media sosial secara menyeluruh dan memperlihatkan sisi lain yang nggak terlihat.

Ada adegan ketika Ingrid rela menghabiskan uang warisan dari ibunya untuk menyewa rumah berdekatan dengan Taylor. Taylor berpesta sedangkan Ingrid harus berjuang bisa hidup tanpa listrik bahkan kesulitan mengisi daya ponselnya. Ada juga adegan ketika Ingrid kebingungan menulis komentar tertawa persis seperti yang pernah dialami hampir semua orang.

Mengangkat cerita tentang media sosial bukanlah hal baru yang diangkat dalam film. Ingrid Goes West menggunakan pendekatan berbeda dalam melihat fenomena tersebut. Film ini mengemasnya dengan cara yang menyenangkan lewat komedi gelap tanpa lupa pada inti yang ingin disampaikan. Hasilnya, pesan yang ingin disampaikan pun terasa nggak menggurui.

Penampilan Mengagumkan Aubrey Plaza

Bagi penggemar Aubrey Plaza, pasti nggak lagi heran kalau melihat karakter yang diperankan agak sedikit gila lengkap dengan bumbu komedi gelap. Berperan sebagai Ingrid di Ingrid Goes West, Aubrey seperti diberikan panggung untuk menunjukan spesialisasinya. Ekspresi wajah bisa dibuat meyakinkan dan terlihat serius sementara adegannya malah mengundang tawa.

Penampilan Aubrey di film ini layak diberi apresiasi. Pasalnya kita bisa melihat Aubrey yang tampil seperti di film lain yaitu mengundang tawa lengkap dengan kesan aneh. Tapi di sisi lain, kita merasa berempati pada karakternya yang sebenarnya merupakan korban dari derasnya pengaruh media sosial di masa kini.

Dengan durasi selama 98 menit, rasanya cukup tepat untuk menikmati obsesi seorang pengikut selebgram pada idolanya. Ingrid Goes West merupakan film komedi gelap yang menyenangkan untuk ditonton. Nggak perlu banyak berpikir untuk bisa menikmati film ini. Selepas menonton film ini, kita mungkin akan berpikir bahwa ada sebagian dari diri Ingrid di dalam diri kita.

Di balik drama dan komedi yang ditampilkan film ini, ada banyak pesan yang mungkin akan mengubah pemahaman kita setelahnya. Bukan nggak mungkin juga film ini bisa mengubah cara pandang kita terhadap sosok selebgram. Penasaran? Segera nonton, lalu bagikan pengalamanmu di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram