bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film I Know What You Did Last Summer

Ditulis oleh Yanyan Andryan
I Know What You Did Last Summer
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film I Know What You Did Last Summer ternyata merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Lois Duncan di tahun 1973 dengan judul yang sama. Selain itu, karakter pembunuh di film ini juga mengambil inspirasi dari sosok urban legend yang dikenal dengan nama Hook, serta filmnya sendiri banyak mengadopsi film-film bertemakan slasher klasik di tahun 1980an seperti Prom Night (1980), dan The House on Sorority Row (1982).

I Know What You Did Last Summer menjadi salah satu film pembunuhan yang cukup populer di tahun perilisannya yaitu di 1997. Pada waktu itu, film ini menerima pendapatan 125 juta dollar di seluruh dunia, dan menjadi box office nomor 1 di bioskop Amerika selama tiga minggu berturut-turut.

Sinopsis

Sinopsis

Empat orang sahabat yang bernama Julie, Helen, Barry, dan Ray pergi liburan ke sebuah pantai untuk merayakan kelulusan sekolah mereka. Selepas dari pantai, Julie, Helen, serta Ray masuk ke dalam mobil miliknya Barry, dan di tengah perjalanan, mereka tak sengaja menabrak seorang pria hingga tewas. Karena panik, mereka membuang mayat pria itu ke dalam laut, dan berjanji satu sama lain untuk tidak membahas masalah tersebut.

Satu tahun selepas kejadian itu, Julie sekarang telah menjadi mahasiswi di sebuah universitas, dan tidak pernah membahas peristiwa tabrakan tersebut. Suatu hari, Julie mendapatkan sebuah surat misterius di rumahnya yang bertuliskan “I KNOW WHAT YOU DID LAST SUMMER!. Sontak saja, ia langsung panik, dan segera menemui teman-temannya yang terlibat dalam kejadian setahun yang lalu.

Julie kemudian bertemu dengan Helen serta Barry, dan menunjukan surat aneh yang ia terima itu. ketiganya lalu pergi menemui Max, yang menjadi saksi atas peristiwan tabrakan tersebut. Namun, Max bersumpah tidak mengetahui hal itu, dan bukan orang yang mengirimkan surat itu ke rumahnya Julie.

Setelahnya itu, seorang pembunuh misterius berpakaian jas hujan hitam dengan kait di salah satu tangannya secara tak terduga membunuh Max. Sang pembunuh juga nyaris membunuh Barry di saat yang bersamaan. Julie kemudian menjenguk Barry yang sedang dirawat di rumah sakit, dan akhirnya bertemu dengan Ray.

Julie lalu memberitahu kepada mereka jika pria yang ditabrak setahun lalu bernama David Eagen. Julie, dan Helen selanjutnya mengunjungi rumah adiknya Eagen bernama Missy, yang hidup sendirian. Julie, dan Helen mencoba memastikan kepada Missy bahwa keduanya tidak bersalah atas peristiwa yang menimpa kakaknya setahun lalu.

Keduanya kemudian kembali pulang selepas menemui Missy dengan perasaan yang masih tidak tenang. Esok paginya, Helen melihat sebuah tulisan “SOON” menggunakn lipstick di cermin kamar tidurnya. Helen menduga jika sang pembunuh telah berada di rumahnya, dan ia menelpon teman-temannya untuk meminta bantuan. Julie, dan Barry lalu mengajak Helen untuk pergi ke tempatnya Ray agar bisa saling mengawasi satu sama lain.

Singkat cerita, sang pembunuh berhasil menghabisi nyawa Barry di sebuah festival kecantikan. Helen yang melihat peristiwa itu mencoba menolongnya, namun tidak anehnya tidak bisa menemukan mayatnnya Barry. Sementara itu, Julie akhirnya mengetahui identitas asli sang pembunuh yang merupakan seorang nelayan bernama Ben Willis.

Urban Legend yang Menjadi Kenyataan

Urban Legend yang Menjadi Kenyataan

Skrip film I Know What You Did Last Summer ditulis oleh Kevin Williamson, yang menulis film Scream di tahun 1996. Meski sama-sama membuat film horor pembunuhan, Williamson memiliki pendekatan yang cukup berbeda dalam kedua film tersebut. Di film Scream, ia lebih banyak menonjolkan unsur “black comedy,” dan sindiran terhadap film-film bergaya slasher, sedangkan di film ini ia lebih mengeksplorasi “urban legend” agar menyerupai film slasher klasik tahun 1980an.

I Know What You Did Last Summer dibuka dengan cukup menarik, di mana bidikan kamera melintasi lautan dengan balutan musik rock yang cukup sangar. Adegan berlanjut dengan Julie, Helen, Barry, dan Ray tengah berada di sebuah api unggun di pesisir pantai. Mereka lalu menceritakan “urban legend” tentang seorang pembunuh, yang dikenal sebagai Hookman.

Selepas mengolok-ngolok cerita fiktif tersebut, mereka secara tak sengaja menabrak seorang pria, dan peristiwa itu adalah awal dari mimpi buruk yang bakal menghantui semuanya. Dari kejadian itu, mereka seolah-olah berada masuk ke dalam “urban legend” yang mereka ceritakan sebelumnya, di mana sosok yang digambarkan sebagai Hookman menjadi nyata, dan memburu nyawa mereka satu persatu.

Dari keempat karakter yang terlibat dalam peristiwa tabrakan tersebut, sosok Barry mungkin orang yang tidak peduli dengan kejadian itu. Ia terlihat tidak mau mengingat kembali, dan berusaha melupakannya. Di sisi lain, Ray seorang diri menyelidiki identitas pria yang ditabrak itu, sementara Julie serta Helen diliputi rasa bersalah, dan mencoba segala cara untuk tidak mengingatnya lagi.

Setahun setelah kejadian tersebut, film ini kemudian berpacu dengan waktu untuk memperlihatkan usaha mereka dalam menemukan sang pengirim surat misterius ke rumahnya Julie. Sang pembunuh sendiri nampaknya sudah mengetahui kondisi mental mereka, dan Julie adalah sosok yang tepat karena masih cukup rapuh meski setahun telah berlalu.

Memperlihatkan Adegan Gore yang Sadis

Memperlihatkan Adegan Gore yang Sadis

I Know What You Did Last Summer adalah sebuah tontonan populer yang pastinya tidak ramah untuk anak-anak. Film ini begitu liarnya memanfaatkan dan mengeksplorasi kekerasan secara sadis, dan brutal. Karena film ini mengusung genre slasher, maka hal tersebut adalah elemen yang wajib dimasukan ke dalam jalan ceritanya.

Sebagai sebuah film slasher alias jagal, I Know What You Did Last Summer banyak memiliki momen-momen pembunuhan sadis, salah satu contohnya adalah karakter ditampilkan dari dekat lalu ditikam di tenggorokan, dada, dan punggung dengan kail raksasa hingga tewas. Bagi penyuka film slahser, adegan seperti itu mungkin menjadi daya tarik, namun akan sangat mengerikan bagi yang belum terbiasa menonton film-film pembunuhan brutal.

Selain menampilkan adegan-adegan sadis, film ini juga menghadirkan bintang-bintang muda Hollywood yang pada masanya mereka sedang naik daun mulai dari Jennifer Love Hewitt (Julie James), Sarah Michelle Gellar (Helen Shivers), Ryan Phillippe (Barry Cox), dan Freddie Prinze Jr. (Ray Bronson). I Know What You Did Last Summer pun memiliki nilai tambah karena secara tepat menjadikan mereka sebagai bintang utamanya.

Klasik Namun Tetap Menegangkan

Klasik Namun Tetap Menegangkan

Film I Know What You Did Last Summer sekarang ini bisa disaksikan di layanan streaming Netflix, dan bisa ditonton oleh para penonton muda yang ingin merasakan sensasi klasik film-film bergaya slasher. Film ini memang rilis sudah cukup lama di tahun 1997, dan menjadi salah satu ikon film horror thriller populer hingga saat ini bersama dengan Scream, Halloween, hingga A Nightmare on Elm Street.

Meskipun terbilang klasik, film ini masih tetap membawa atmosfer menegangkan lewat hadirnya sosok “Hook Man”, dan beragam adegan pembunuhan yang sadis. Selain itu, I Know What You Did Last Summer saat ini tengah dikembangkan menjadi sebuah serial televisi, yang akan ditayangkan pada platform Amazon Prime, namun sampai saat ini masih belum ada tanggal produksinya hingga jadwal perilisannya.

Film-film bergaya slasher di era sekarang mungkin sedikit terlupakan, dan rasanya rumah –rumah produksi terkenal kurang berminat untuk membuat film seperti itu. Meski begitu, studio film Blumhouse nyatanya masih berminat dengan film slasher dengan kembali membuat reboot film Halloween di tahun 2018, dan cukup sukses di pasaran. Mereka pun bakal menggarap sekuelnya dengan Halloween Kills (2021, dan Halloween Ends (2022).

Terlepas dari era film Slasher mulai sedikit meredup, I Know What You Did Last Summer tetap menjadi tontonan horor klasik hingga sampai sekarang. Walaupun film-film Slasher tak jarang menampilkan premis yang konyol, dan tidak masuk diakal, namun genre film ini tak lekang oleh waktu, dan masih memiliki penggemar setianya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram