bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film I Came By, Sikap Rebel yang Salah Sasaran

Ditulis oleh Gerryaldo
I Came By
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di bulan Agustus tahun 2022 kemarin, Netflix merilis sebuah film dari Inggris berjudul I Came By yang disutradarai oleh Babak Anvari. Anvari sendiri terkenal dengan filmnya yang kebanyakan bergenre thriller atau horor. Meski karya tidak banyak, namun Anvari sendiri dikenal di Inggris. Filmnya ini berdurasi 110 menit.

Baca Juga: Daftar Film Thriller Terbaik Sepanjang Masa

Menceritakan tentang seorang artis grafiti yang doyan membuat ulah dengan melukis graffiti di banyak kediaman orang kaya demi menyuarakan protes. Satu hari, begitu masuk ke sebuah mansion mewah untuk melakukan aksinya, sang artis menemukan sebuah rahasia mengerikan dan berusaha untuk membongkarnya pada publik.

Sinopsis

I Came By_Poster (Copy)

Toby Naely (George MacKay) merupakan seorang artis graffiti yang rebel. Ia kerap menyuarakan suaranya dengan menyerang kediaman para jutawan bersama teman baiknya, Jay (Percelle Ascott) menggunakan karya grafis yang ia lukis di dalam ruangan. Tindakannya ini menjadi sorotan media di Inggris. Toby dan Jay puas sekali.

Setelah selesai melakukan aksinya di sebuah kediaman mewah, Toby dan Jay langsung pulang. Hidup Jay lebih baik dari Toby karena ia sudah memiliki kekasih bernama Naz (Vareda Setu) dan hidup bersama. Sedangkan Toby masih sendiri, ia tinggal di rumah Ibunya, Liz (Kelly MacDonald) sedangkan Ayahnya sudah meninggal.

Suatu hari, Jay yang bekerja sebagai penebang pohon dipanggil untuk merapikan sebuah taman di pekarangan mansion mewah. Memanfaatkan hal tersebut, Jay segera masuk secara diam-diam ke ruang tamu dan mengambil foto device Wi-Fi mansion itu untuk di hack. Tujuannya sama, membuat graffiti di dalam mansion itu.

Mansion mewah tersebut dimiliki oleh mantan hakim ternama, Hector Blake (Hugh Bonneville). Ia sempat memergoki Jay yang tengah berada di ruang tamu namun tidak menaruh curiga karena Jay bisa mengelabuinya. Malamnya, Jay hendak bertemu dengan Toby untuk membicarakan aksi mereka selanjutnya.

Namun ia urungkan begitu tahu kalau Naz tengah mengandung anaknya. Hal ini ia sampaikan pada Toby bahwa ia akan mundur dari aksi graffiti yang kerap dilakukan. Pemuda 23 tahun itu kecewa mengetahui Jay akan berhenti. Jay mengatakan ini ia lakukan demi anaknya, karena ia tidak mau suatu saat nanti ia tertangkap polisi atas aksinya itu.

Toby pun pergi dan melakukan aksi itu sendirian. Ia menyelinap ke mansion milik Hector dan segera mempersiapkan segala hal untuk membuat graffiti. Namun saat hendak memulai aksinya, ia mendengar ada suara aneh dari rubanah. Begitu diselidiki, ia menemukan pintu tersembunyi yang di dalamnya ada seorang tahanan.

Toby panik bukan main, ia segera keluar dari mansion itu tepat setelah Hector datang sehabis latihan tenis bersama rekannya yang adalah kepala polisi. Sesampainya di rumah, Toby memikirkan hal itu sepanjang malam. Hingga keesokan paginya ia memberanikan diri untuk menelepon polisi guna menyelidiki apa yang terjadi di mansion.

Hector bingung bagaimana bisa ada polisi yang datang ke kediamannya dengan alasan untuk menyelidiki kemungkinan adanya penyekapan. Sementara polisi memeriksa kediaman Hector, Toby mengamati dari jauh. Namun tidak lama, polisi sudah keluar tanpa ada penangkapan membuat Toby geram bukan main.

Ia pun kembali ke rumah dengan rasa marah, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menyelamatkan orang yang disandera di rubanah milik Hector. Toby pun pergi dan melakukan aksinya begitu Hector meninggalkan mansion. Ia segera masuk ke rubanah dan menyelamatkan pria yang disandera oleh Hector.

Sial, Hector ternyata sudah tahu ada orang yang menyusup diam-diam ke kediamannya, sehingga Hector datang lebih cepat dari yang Toby duga. Ia segera kembali ke rubanah dan bersembunyi. Begitu hendak menyerang Hector yang lengah, Toby terpeleset dan jatuh tepat di depan Hector yang langsung membunuhnya.

Toby yang sudah lama tidak pulang kerumah membuat Ibunya, Liz, khawatir bukan main. Ia segera menelpon kepolisian untuk menyelidiki hilangnya Toby dan menelepon Jay untuk dimintai keterangan. Detektif Sersan Ella Lloyd (Franc Ashman) baru bisa menginvestigasi kasus ini surface karena ia harus melakukan penyelidikan lanjutan.

Menjadi semakin serius, Jay pun ikut penasaran, kemana hilangnya Toby. Ia pun mencoba untuk menyelidiki kediaman Hector yang diyakini sebagai tempat terakhir Toby berada karena ia tahu bahwa Toby ingin sekali melakukan aksinya di kediaman mantan hakim itu. Ia mengambil sebuah surat untuk diselidiki namun malah tertangkap polisi.

Namun polisi akhirnya membebaskan Jay karena ia diduga hanya tertidur di dalam mobil saja di depan mansion Hector. Begitu bebas, Jay segera pergi ke rumah Toby untuk mencari petunjuk yang bisa cocok dengan nama hakim atau alamat mansion yang tertera di surat, tak lama Liz masuk ke kamar Toby karena mengira Jay adalah anaknya.

Liz akhirnya ikut membongkar kamar Toby untuk mendapatkan petunjuk dan surat yang Jay ambil itu ia dapatkan dan langsung dilaporkan pada Sersan Ella. Sersan Ella kaget karena alamat itu adalah alamat yang sama sewaktu ada laporan masuk dari seseorang (Toby) tentang kemungkinan adanya penyekapan. 

Penyelidikan pun dilakukan. Namun Ella tidak mendapatkan apa-apa, ia hanya membawa Hector ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tidak puas, Liz sendiri lah yang pergi menyelidiki. Satu kali, Hector terlihat membawa seorang pria masuk ke rumahnya, namun tak lama pria itu kabur minta tolong, membuat Liz semakin curiga.

Hector yang mengetahui bahwa ia diawasi oleh Liz, membuat rencana. Ia membiarkan rumahnya bisa diakses oleh Liz. Begitu Liz masuk, ia pun dipukul dan disekap. Liz dibawa ke rubanah. Disana ia melihat pria yang kabur tempo lalu sudah tewas dan siap dibakar sampai jadi abu. Naas, Liz pun mengalami hal serupa, ia tewas.

Jay yang semakin curiga dengan Hector lantas menyatroni kediamannya yang ternyata sudah pindah ke tempat lain. Ia ingin sekali membuka semua rahasia tentang hilangnya Toby dan Liz. Melewati serangkaian serangan dari Hector yang menangkap basah Jay sedang menyelidiki kediamannya, Jay pun akhirnya menang melawan Hector.

Diketahui bahwa Hector memiliki penyakit mental akibat masa kecilnya hancur karena Ayahnya berselingkuh dengan gay dan membuat Ibunya bunuh diri. Alasan mengapa ia suka menyiksa pria gay dan membunuhnya perlahan. Di akhir cerita, Jay yang berhasil meringkus Hector membuat graffiti bertuliskan I Came By di kediaman Hector.

Menggunakan Status

I Came By_Hector Blake (Copy)

Hector yang merupakan seorang mantan hakim menggunakan statusnya ini untuk melindungi kejahatan yang selama ini ia lakukan. Hal tersebut didukung oleh pertemanannya dengan kepala polisi sehingga banyak polisi yang tidak bisa bertindak banyak untuk mengusut tuntas kecurigaan mereka terhadap Hector atas kasus penyekapan.

Hal ini terlihat ketika Detektif Sersan Ella  berhasil menemukan ruangan tersembunyi yang sebelumnya merupakan tempat penyekapan di mansion. Hector lantas menyulap ruangan itu menjadi ruangan Panic Room supaya tidak ada kecurigaan. Kecurigaan Ella hanya bisa membawa Hector ke kantor polisi untuk dimintai keterangan saja.

Tidak Terlalu Pintar

I Came By_Smart (Copy)

Sang penulis naskah film ini yang juga adalah sang sutradara, Babak Anvari, mungkin melenyapkan ‘bantuan’ umum yang mudah di dapatkan oleh Toby begitu terjebak dalam situasi dimana ia tak mampu berbuat banyak saat bersembunyi dari Hector, karena ingin plotnya seru. Alih-alih seru, plot ini jadi janggal.

Bantuan umum itu adalah ponsel yang sedari awal film sudah dipegang terus oleh Toby. Toby yang saat itu berada di lemari malah keluar dan mengambil palu guna menyerang Hector. Padahal ia bisa menggunakan ponselnya untuk meminta bantuan polisi atau bahkan merekam apa yang terjadi & mengirimkannya pada Jay sembari meminta bantuan.

Nasib Toby dan Lizy

I Came By_Toby & Liz (Copy)

Nasib Toby dalam film ini dibuat menggantung, kita hanya melihat Toby dihantam oleh pemukul cricket dan selesai. Tiba-tiba Hector memotong pemukul itu dan membakarnya. Tidak ada tanda-tanda Toby juga dilumat api hingga jadi abu sehingga penonton mengira bahwa Toby masih hidup atau disekap.

Hal serupa pun terjadi pada Liz. Ia berhasil tertangkap lantas adegan selanjutnya memperlihatkan identitas dan baju Liz dibakar. Penonton kembali mengira bahwa Toby dan Liz masih hidup. Jadi pertanyaan besar adalah mengapa pria yang disekap oleh Hector dan ingin ditolong oleh Toby malah selamat, hampir tak terbunuh.

Semua cerita di atas membuat film ini sedikit menggantung karena kita sebagai penonton disuruh menebak sendiri apa yang terjadi dan tidak ada penjelasan komplit. Alur yang seru di awal namun berakhir kurang mulu di akhir. Bacaterus memberi skor 2.8/5 untuk film I Came By ini. Bagaimana menurut kalian para moviegoers?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram