bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis I Am All Girls, Kisah Nyata Perdagangan Manusia

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
I Am All Girls
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kasus perdagangan manusia atau human trafficking merupakan kasus kejahatan yang banyak terjadi sejak lama. Hingga kini, kasus human trafficking pun masih menjadi permasalahan yang terjadi di berbagai negara.

Salah satu kisah nyata mengenai perdagangan manusia ini bisa disaksikan dalam film berjudul I Am All Girls. Berikut review dan sinopsisnya!

Baca juga: Film Paling Populer yang Diangkat dari Kisah Nyata

Sinopsis

I Am All Girls__

Film I Am All Girls dibuka dengan disclaimer yang mengatakan bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata. Disebutkan juga fakta sejarah mengenai Gert de Jager, seorang tersangka kasus perdagangan manusia yang menculik 6 orang gadis di tahun 1994.

Hingga kini, enam gadis itu tak pernah ditemukan. Sementara rekaman pengakuan Gert de Jager juga ditutupi oleh Pemerintah Apartheid.

Adegan kemudian beralih pada sosok misterius yang menyaksikan rekaman pengakuan Gert de Jager tersebut, ia mengaku bahwa penculikan yang dilakukannya melibatkan banyak tokoh besar yang kemungkinan akan membunuhnya. Keesokan harinya, Gert de Jager dikabarkan tewas setelah membuat pengakuan itu.

Film kemudian beralih ke masa kini. Seorang detektif wanita bernama Jodie diceritakan sebagai detektif yang begitu fokus untuk menyelesaikan kasus perdagangan manusia tersebut.

Namun dalam proses mengintai dan melakukan operasi, Jodie mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut. Investigasinya juga tidak didukung dan didanai oleh atasan maupun kantornya.

Sementara itu, seorang pembunuh misterius mulai melakukan pembunuhan berpola terhadap para petinggi dan orang-orang ternama yang diduga terlibat dengan kasus perdagangan manusia.

Setiap kali membunuh para korbannya, si pembunuh mengukir inisial huruf dengan darah korban tersebut. Di setiap pembunuhan itu, para detektif juga menemukan anak-anak yang ditahan.

Setelah melihat pola tersebut, Jodie meyakini jika inisial huruf tersebut adalah inisial dari enam gadis yang hilang dan menjadi korban perdagangan manusia pada tahun 1994 lalu.

Kapten George akhirnya memperbolehkan Jodie untuk melakukan investigasi atas kasus tersebut. Namun Jodie beberapa kali bertindak gegabah hingga membahayakan operasi tersebut dan juga institusinya.

Di sisi lain, Kapten George dan Jodie juga mulai mencurigai orang dalam institusi mereka yang terlibat dalam pembunuhan berpola tersebut.

Hal itu mengarah pada sahabat Jodie, Ntombizonke Bapai atau Ntombi. Rupanya, Ntombi memanglah sosok pembunuh misterius yang melakukan semua aksi pembunuhan tersebut.

Ntombi diketahui sebagai salah satu anak yang dulu menjadi korban dari Gert de Jager. Ia juga telah memiliki rekaman pengakuan asli dari Gert de Jager dan menandai orang-orang yang terlibat pada kasus perdagangan manusia tersebut.

Ntombi melakukan aksinya untuk balas dendam terhadap semua gadis yang dulu menjadi korban mereka.

Jodie yang melakukan banyak kesalahan dalam operasinya diberhentikan oleh Kapten George. Namun, Jodie tetap melakukan pengintaian seorang diri hingga ia pun mengetahui bahwa Ntombi adalah sang sosok pembunuh misterius.

Pengintaian tersebut akhirnya mengarah pada sosok pengusaha besar bernama Salim Khan. Jodie mengikuti Ntombie dan mereka sampai ke sebuah bandara yang menjadi tempat transaksi perdagangan manusia.

Di tempat itu juga ada para detektif dari pasukan Hawks yang telah sama-sama mengintai para pelaku hingga mengakibatkan terjadinya baku tembak. Ntombie yang berusaha membunuh para pelaku justru tewas tertembak, sementara Salim Khan kembali kabur.

Beberapa waktu berselang, Jodie yang kini tak lagi terikat pada institusinya melakukan pembalasan dendamnya sendiri. Ia mengenakan kostum sama dengan yang dulu dikenakan oleh Ntombi dan membunuh Salim Khan. Jodie juga mengukir inisial NB yang merupakan inisial nama Ntombi di tubuh korbannya. 

Gabungan Kisah Sejarah dan Fiksi menjadi Film Misteri

Review I Am All Girls_Gabungan Kisah Sejarah dan Fiksi Menjadi Film Misteri_

Seperti yang diceritakan pada opening scene, film berdurasi 107 menit ini adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata.

Fakta sejarah mengenai enam orang gadis yang hilang pada tahun 1994 tersebut dinarasikan dengan cukup lengkap di bagian awal film. Selain itu, di sepanjang film kita juga akan diperlihatkan foto-foto dari para gadis yang menjadi korban perdagangan manusia tersebut. 

Fakta sejarah tersebut kemudian dipadukan dengan unsur fiksi mengenai pembalasan dendam dan usaha para detektif mengungkap kasus tersebut.

Dengan alur maju mundur yang mengisahkan masa sekarang dan masa di sekitar tahun 1994, I Am All Girls menjadi film dengan unsur misteri dengan teka-teki mengenai apa yang terjadi sebenarnya. 

Melalui fakta mengenai maraknya kasus perdagangan manusia yang diangkat menjadi alur ceritanya, film I Am All Girls juga hendak menyampaikan pesan bahwa kejahatan tersebut adalah isu yang masih menjadi permasalahan di berbagai negara hingga saat ini. 

Nuansa Kelam di Sepanjang Film

Review I Am All Girls_Nuansa Kelam di Sepanjang Film_

Nuansa kelam begitu terasa di sepanjang film I Am All Girls ini yang membuat kisah mengenai perdagangan manusia ini terasa semakin mengerikan. Nuansa yang begitu gelap dan kelam ini tampak dari sisi sinematografi, pencahayaan, hingga tata suara di sepanjang film. Bahkan vibes semacam ini sudah terasa sejak awal film. 

Pada scene awal, kita langsung disajikan dengan potongan rekaman Gert de Jager yang seolah direkam dengan menggunakan konsep video amatir dan sosok misterius yang menontonnya dalam kegelapan.

Di sepanjang film, nuansa kelam juga berulang muncul terlebih saat adegan memperlihatkan satu-persatu foto dari enam gadis yang menjadi korban perdagangan manusia tersebut. 

Nuansa yang kelam ini membuat film I Am All Girls terasa cukup depresif. Terlebih lagi dengan akhir cerita yang tidak bisa disebut happy ending, mengingat pembalasan dendam Ntombi yang belum usai namun ia harus terbunuh lebih dulu. 

Penggambaran Karakter Ntombi yang Misterius Namun Rapuh

Review-I-Am-All-Girls_Penggambaran-Karakter-Ntombi-yang-Misterius-Namun-Rapuh

Sejak awal film, karakter Ntombi yang menjadi satu tim detektif bersama Jodie memang tampak menyembunyikan misteri tersendiri.

Setiap kali Ntombi muncul pada sebuah shot atau scene, karakternya selalu digambarkan seolah tengah menyimpan rahasia dan terasa begitu misterius. Rupanya hal ini terungkap di pertengahan film. 

Ntombi ternyata merupakan sosok pembunuh yang juga merupakan korban dari kasus perdagangan manusia. Jika biasanya kita tidak akan bersimpati pada karakter pembunuh, lain halnya dengan Ntombi. Ntombi digambarkan sebagai pembunuh yang melakukan hal tersebut untuk membalas dendam. 

Meski ia tampak kejam dan begitu dingin saat melakukan aksi pembunuhan, Ntombi sering kali memperlihatkan sisi rapuhnya sebagai gadis yang menjadi korban perdagangan manusia.

Maka, meski pun karakternya digambarkan sebagai pembunuh, para penonton pasti akan tetap bersimpati dengan tokoh Ntombi ini. 

Itulah review dan sinopsis dari film I Am All Girls, sebuah film yang mengangkat peristiwa kelam mengenai kasus perdagangan manusia. Bagaimana pendapatmu mengenai kisah nyata yang diangkat dalam film ini? Ceritakan di kolom komentar yang telah Bacaterus sediakan, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram