bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Hustlers, Kehidupan Wanita Kelab Malam

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Hustlers
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kehidupan para wanita di kelab malam selalu identik dengan hal-hal seksi dan glamor. Namun, seperti apakah yang mereka alami sebenarnya? 

Pada sebuah film berjudul Hustlers, kamu akan melihat bagaimana kehidupan para wanita ini beserta berbagai konflik yang harus mereka lalui selama melakukan pekerjaan tersebut. Berikut review dan sinopsisnya! 

SInopsis

Hustlers__

Pada tahun 2014, seorang jurnalis bernama Elizabeth tengah melakukan wawancara dengan para penari kelab malam.

Narasumbernya adalah Dorothy atau Destiny, seorang wanita Asia yang sempat bertahun-tahun bekerja di kelab. Dengan alur maju mundur, Destiny kemudian menceritakan awal mula perjalanan hidupnya. 

Destiny bekerja di sebuah kelab malam bernama Moves. Hal tersebut ia lakukan untuk mencukupi kebutuhannya beserta sang nenek yang mengalami kesulitan ekonomi. Namun keahlian menarinya hanya memberinya uang yang tak cukup banyak.

Di kelab tersebut, ia kagum pada seorang penari bernama Ramona yang sangat ahli menari dan membuat banyak pria memberinya uang. 

Destiny kemudian mendekati Ramona, dan Ramona yang sangat ramah bersedia untuk mengajarkan Destiny segala hal mengenai dunia kelab malam. Bersama Ramona, Destiny dilatih cara menari hingga cara menggoda pria.

Keduanya pun menjadi sahabat dekat dan mendapat banyak uang dari pekerjaan mereka. Kehidupan Destiny yang mulanya miskin, perlahan berubah menjadi lebih baik.  

Pada sekitar tahun 2008, Amerika mengalami krisis keuangan. Para pelanggan kelab yang kebanyakan berasal dari para pekerja di Wall Street pun mulai berkurang.

Dampaknya, Ramona, Destiny, dan para penari lain kehilangan sumber penghasilan mereka. Setelah jarang bekerja di kelab, Ramona dan Destiny menjadi jarang bertemu. 

Di tahun yang sama, Ramona juga hamil dan melahirkan anak perempuan bernama Lily. Beberapa waktu berselang, ia putus dengan sang kekasih sehingga membuatnya harus mengurus Lily seorang diri.

Destiny sempat melamar pekerjaan ke banyak tempat, namun ia tak diterima karena tak memiliki pengalaman. Setelah krisis mulai membaik, Destiny mencoba kembali ke kelab. 

Ia kembali bertemu Ramona yang juga kembali ke kelab setelah gagal menjalani pekerjaan-pekerjaan di luar kelab. Ramona juga telah memiliki geng baru bersama Mercedes dan Annabelle.

Mereka bekerja secara tim untuk menggoda para pria agar mau datang ke kelab dan membayar mereka. Namun, beberapa kali usaha mereka gagal dan justru merugi karena harus membayar minuman para pria itu. 

Ramona mulai memikirkan cara lain agar bisa tetap bertahan dengan pekerjaannya. Ia kemudian memiliki ide untuk menggunakan obat bius pada para pria tersebut, sehingga mereka bisa membayar tanpa sadar.

Ramona beranggapan bahwa hal tersebut tidak melanggar hukum dan para pria korban mereka tak mungkin melaporkannya pada polisi. 

Usaha itu berhasil hingga membuat perekonomian mereka kembali membaik. Ramona bahkan membentuk tim-tim baru di bawahnya untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Hingga suatu hari seorang pria bernama Doug yang menjadi korban mereka melaporkan hal tersebut ke polisi. Laporan tersebut memicu munculnya penyelidikan-penyelidikan polisi terhadap para wanita ini. 

Geng tersebut akhirnya ditangkap polisi. Ramona bertekad untuk menyewa pengacara dan tidak mengakui perbuatannya. Namun, Destiny memilih untuk mengakui agar ia tak dipenjara dan bisa tetap bersama anaknya.

Ramona sempat marah pada Destiny. Mereka pun berpisah dan tak pernah bertemu lagi.  Ramona sendiri dijatuhi hukuman masa percobaan, begitu pula dengan dua anggota geng lainnya.

Di masa saat ini, Destiny yang telah memulai hidup baru berencana untuk pindah kota. Sebelumnya, ia menelepon Elizabeth untuk menanyakan kabar Ramona yang sempat diwawancarainya. Elizabeth mengatakan bahwa Ramona masih menyayangi Destiny seperti adiknya sendiri.

Terinspirasi dari Kisah Nyata Gadis Penari Amerika

Review Hustlers_Terinspirasi dari Kisah Nyata Gadis Penari Amerika_

Kisah dalam film Hustlers rupanya diadaptasi dari kisah nyata yang terjadi di Amerika. Sosok Ramona yang diperankan oleh Jennifer Lopez rupanya terinspirasi dari seorang penari bernama Samantha Barbash.

Kisah ini sebelumnya juga telah diangkat dalam sebuah artikel yang tayang di New York Magazine.  Karena diangkat dari kisah nyata, film ini pun memberikan informasi secara detail mengenai tahun terjadinya setiap peristiwa.

Dengan alur cerita yang dibuat maju mundur, kita bisa menyaksikan kronologi peristiwa penipuan dan kehidupan yang dijalani karakter Destiny dan Ramona. Hanya saja kamu harus memperhatikan detail tahun peristiwa yang ditampilkan di setiap awal adegan. 

Pasalnya, alur maju mundur ini mungkin membuatmu kebingungan mengenai kronologi adegan demi adegan yang terjadi. Itulah sebabnya kamu harus memperhatikan dan mengingat tahun terjadinya setiap peristiwa pada setiap opening scene-nya. 

Nuansa Glamor Kehidupan Kelab Malam

Review Hustlers_Nuansa Glamor Kehidupan Klub Malam_

Sepanjang durasi film selama 104 menit, kita akan banyak disuguhkan dengan adegan dengan setting lokasi di kelab malam.

Oleh karena itu, sinematografi dari film ini kebanyakan memperlihatkan visual-visual yang terasa glamor dengan banyak shot-shot penuh lampu kelab berwarna-warni. Hal ini membuat nuansa glamor begitu terasa di sepanjang film. 

Tak hanya dari nuansa visual saja, keglamoran ini juga terasa dari setiap kostum hingga properti yang digunakan oleh para karakternya.

Ramona, Destiny, dan para gadis-gadis di kelab selalu tampil dengan wardrobe dan make-up yang menunjukkan tampilan glamor serta elegan mereka, sesuai dengan karakter mereka sebagai penari kelab yang mendapatkan banyak uang dari para pria kaya. 

Karakter Wanita Seksi dan Pemberani

Review Hustlers_Karakter Wanita Seksi dan Pemberani_

Tema utama dari film ini adalah mengenai para wanita yang bekerja sebagai penari telanjang di sebuah kelab malam. Oleh karena itu, kebanyakan karakter utama dari film ini adalah para wanita. Deretan nama-nama aktris ternama pun mengisi jajaran pemain, mulai dari Constance Wu hingga Jennifer Lopez.

Baca juga: Bukan Cuma Lagunya, 10 Film Jennifer Lopez Ini Juga Keren!

Di sepanjang alur cerita, para karakter ini pun banyak menampilkan pose-pose seksi yang memperlihatkan kecantikan dan keseksian mereka. Namun tak hanya seksi, karakter-karakter wanita dalam film ini juga digambarkan sebagai wanita pemberani.

Dengan kisah mereka masing-masing, film ini seolah ingin menunjukkan citra mengenai para perempuan independen dan mandiri. 

Mereka digambarkan sebagai para wanita kuat dan pemberani. Pada beberapa adegan dan dialog yang diutarakan para karakter utama ini, mereka juga seolah ingin menunjukkan idealisme mereka yang tidak membutuhkan para pria untuk membuat mereka bahagia.

Justru sebaliknya, para pria dalam film digambarkan sebagai sosok yang mudah ditipu oleh para wanita ini. 

Sosok para wanita dalam film ini dibuat dengan begitu dominan, sementara karakter pria-pria yang muncul hanya digambarkan sebagai pemeran figuran yang tidak memiliki kuasa apa pun saat berada di hadapan mereka.

Bagi kamu yang menyukai film-film dengan strong female character, film ini tentu bisa menjadi rekomendasi tontonanmu!

Itulah review dan sinopsis dari Hustlers, film yang berisikan banyak wanita cantik, seksi, dan pemberani yang akan mengajakmu melihat bagaimana kehidupan di kelab malam Amerika.

Apakah kamu sudah menonton film ini? Pesan moral apa yang kamu dapatkan dari film ini? Ceritakan di kolom komentar yang telah Bacaterus sediakan, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram