Sinopsis & Review Hotel Artemis, Rumah Sakit Para Penjahat


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Hotel Artemis merupakan sebuah film debutan bagi sutradara Drew Pearce, yang sebelumnya dikenal menulis cerita dan skenario film-film box office Hollywood seperti Iron Man 3 (2013), serta Mission: Impossible – Rogue Nation (2015).
Film ini sendiri dibintangi oleh beberapa pemain yang memiliki nama terkenal di industri perfilman mulai dari Jodie Foster, Jeff Goldblum, Dave Bautista, hingga Zachary Quinto. Hotel Artemis berkisah tentang seorang perawat bernama Jean Thomas, diperankan oleh Foster, yang menjalankan sebuah rumah sakit rahasia untuk menampung para penjahat di kota Los Angeles, Amerika Serikat.
Dalam situs Internet Movie Database (IMDb), film ini mendapatkan nilai 6.1/10 dari 51.310 suara, sedangkan Rotten Tomatoes memberikan rating 58% berdasarkan 179 ulasan dengan nilai 5.8/10. Selain itu, Hotel Artemis meraih pendapatan yang kurang baik dengan hanya meraup 13 juta dollar dari anggaran produksi mereka sekitar 15 juta dollar.
Baca juga: Film Action Terbaik di Tahun 2022
Sinopsis

Tahun Rilis | 2018 |
Genre | Action, Crime, Drama, Dystopian, Noir, Thriller |
Sutradara | Drew Pearce |
Pemeran | ∙ Jodie Foster ∙ Sterling K. Brown ∙ Sofia Boutella ∙ Dave Bautista |
Review | Baca di sini |
Berlatar belakang di tahun 2028, Kota Los Angeles mengalami kekacauan karena pengelolaan sumber daya air yang sembarangan.
Situasi rusuh tersebut kemudian dimanfaatkan dengan cerdik oleh seorang kriminal bernama Sherman, di mana ia mencoba melakukan perampokan bank bersama timnya. Namun naas, beberapa anggota timnya tewas dan saudaranya, Lev, mengalami luka yang sangat parah.
Sherman dan Lev kemudian berusaha bersembunyi di Hotel Artemis, yang ternyata merupakan sebuah rumah sakit rahasia yang dikhususkan untuk merawat para penjahat. Rumah sakit tersebut dijalankan oleh seorang perawat bernama Jean Thomas selama 22 tahun lamanya.
Jean sendiri mengalami gangguan kecemasan yang cukup parah, dan tidak pernah lepas dari rasa duka atas kematian anaknya. Sherman, dan Lev selanjutnya diterima masuk oleh asisten Jean yang bernama Everest. Di dalam Artemis, Lev memiliki nama sandi “Honolulu”, dan ia pun menjalani operasi canggih karena kaki serta tangannya terluka sangat parah ketika akan merampok bank.
Sementara itu, Sherman juga mempunyai nama sandi sebagai Waikiki, dan ia lalu bertemu dengan pedagang senjata bernama Acapulco, dan seorang pembunuh bayaran yang dikenal dengan nama Nice. Di sisi lain, Jean mengetahui jika kerusuhan di Los Angeles semakin kacau dan raja kejahatan, Orian “The Wolf King" Franklin, sedang berada dalam perjalanan menuju Artemis.
Jean dan Everest lalu mempersiapkan untuk menyambut kedatangan Orian. Akan tetapi, persiapan mereka sedikit terganggu karena seorang polisi yang bernama Morgan tengah terluka dan datang ke tempatnya untuk meminta bantuan mereka.
Berselang dari itu, Sherman mengetahui jika pada saat aksi perampokan bank, Lev mencuri sebuah pena khusus bertanda simbol “The Wolf King" dan kotak yang menyimpan berlian senilai puluhan juta dollar. Sherman menyadari jika benda tersebut adalah kepunyaan dari Orian dan ia mulai merasa terancam.
Orian adalah seorang raja kejahatan yang sadis. Ia akan membunuh siapa saja yang berani mencuri apapun darinya. Mengetahui kabar bahwa “The Wolf King" akan datang ke Hotel Artemis, Sherman dan Lev mempersiapkan segala cara untuk melawan sang penguasa kejahatan beserta anak buahnya.
Para Penjahat Saling Berkumpul

Kota Los Angeles mengalami kekeringan dan situasi jalanan menjadi kacau balau penuh kekerasan. Situasi distopia di kota ini pada tahun 2028 begitu buruk di mana sumber daya air hanya dimiliki oleh orang-orang kaya, sedangkan kelompok miskin tidak punya akses untuk menikmatinya.
Kondisi sosial menyedihkan seperti itu membuat kerusuhan menjadi pemandangan yang tidak bisa dihindari di Los Angeles. Sementara itu, jauh dari kekerasan yang ada di jalanan kota, Hotel Artemis berdiri megah.
Namun hotel ini juga bukanlah sebuah tempat penginapan yang begitu menyenangkan, apalagi memberikan kenyamanan bagi semua pelanggannya. Tempat ini bertransformasi menjadi sebuah rumah sakit khusus untuk menampung orang-orang jahat di Los Angeles, yang kini menjadi tidak terkendali dan terlihat kacau balau.