showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Hoshi Wo Ou Kodomo (2011)

Ditulis oleh Siti Hasanah
Hoshi Wo Ou Kodomo
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menghidupkan Kembali orang yang kita cintai dari kematian memanglah terdengar aneh dan tidak masuk akal. Akan tetapi apakah kita sanggup hidup dalam kesepian tanpa ditemani oleh mereka yang kita cintai dalam merajut hari-hari?

Setelah penantian yang cukup lama akhirnya Makoto Shinkai kembali merilis film berjudul Hoshi wo Ou Kodomo. Secara harfiah film ini memiliki arti “Children Who Chase Lost Voice” dan memiliki judul lain “Journey to Agartha” yang bercerita tentang orang-orang yang kesepian karena kehilangan orang yang mereka cintai.

Untuk kamu yang penasaran dengan jalan cerita Hoshi Wo Ou Kodomo, yuk simak lebih lanjut sinopsis dan review film ini!

Baca juga: Daftar Anime Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Sinopsis

Film ini diawali dengan adegan seorang gadis yang menempelkan telinganya ke rel kereta. Kemudian ia berlari menuju bukit batu dan membuka sebuah pintu dibawah batu besar. Di dalam pintu tersebut merupakan sebuah tempat persembunyian gadis itu.

Gadis tersebut bernama Asuna. Ia berumur 12 tahun dan seorang siswi sekolah menengah. Sudah sejak kecil ia dituntut untuk bisa hidup mandiri melakukan semua pekerjaan orang dewasa.

Hal itu dikarenakan ibunya harus sibuk menghidupinya setelah ayahnya meninggal. Setiap hari ibunya sibuk bekerja sebagai perawat di Rumah sakit.

Jika ada waktu senggang Asuna selalu pergi ke tempat persembunyiannya di atas bukit lalu menggunakan kristal pemberian ayahnya untuk mendengarkan radio. Ia ingin sekali mendengar suara misterius yang sebelumnya ia pernah dengar ketika masih kecil.

Suatu hari Asuna bertemu dengan sebuah makhluk yang sangat aneh di jembatan. Makhluk tersebut berbentuk seperti beruang namun memiliki taring yang sangat mengerikan.

Makhluk tersebut mencoba untuk memakan Asuna. Namun, beruntung Asuna diselamatkan oleh seorang pemuda misterius bernama Shun.

Shun menyelamatkan Asuna dengan sejenis kristal yang sama dengan yang dipakai Asuna untuk mendengarkan radio. Shun mengatakan bahwa ia dan makhluk yang menyerang Asuna bukanlah berasal dari bumi melainkan dari Agartha.

Tempat di bawah bumi yang dipenuhi ladang subur dan terdapat monster yang agung berkeliaran. Mereka menghabiskan waktu sebentar dan saling menceritakan tentang diri mereka masing-masing.

Namun, Shun ditemukan meninggal keesokan harinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Asuna. Asuna sangat sedih. Setiap hari ia sangat merindukan Shun.

Saat ia Kembali ke sekolah ia menemukan gurunya telah diganti. Ia menggantikan gurunya yang lama karena akan segera melahirkan. Guru baru tersebut bernama Ryuuji Morisaki.

Ketika sedang belajar ia membahas tentang legenda Izanagi dan Izanami, Dewa Yomi, Hades dan Agartha yang bisa memberikan izin untuk membawa kembali orang yang kita cintai dari kematian dengan beberapa syarat.

Cerita tersebut membuat Asuna pergi menemui Morisaki sensei setelah usai sekolah dan menyatakan ketertarikannya terhadap cerita tentang Agartha.

Morisaki kemudian menjelaskan tentang Agartha. Setelah itu Morisaki menyuruh Asuna pulang dan meninggalkan tempatnya. 

Sepulang sekolah ia Kembali ke bukit tempat persembunyiannya dan menemukan laki-laki yang mirip dengan Shun. Namun, laki-laki tersebut mengatakan ia bukanlah Shun, melainkan adiknya Shun yang bernama Shin.

Ketika sedang bercakap mereka diserang oleh pasukan bertopeng bernama Arch Angel pasukan yang menyelidiki keberadaan negeri Agartha.

Setelah membuka topeng, Asuna terkejut karena pemimpin pasukan tersebut adalah Morisaki Sensei. Ia ingin pergi ke Agartha untuk menghidupkan kembali istrinya yang meninggal bernama Lisa.

Merekapun setuju untuk melakukan perjalanan bersama ke Agartha dan mencari “Gerbang Hidup dan Mati.” Dengan menggunakan kristal yang dinamakan calvis yang dimiliki oleh Asuna.

Mereka pun banyak menemukan rintangan-rintangan, seperti bertemu dengan makhluk makhluk aneh penjaga gerbang, Quetzalcoatls dan makhluk aneh lainnya. Apakah mereka berhasil dengan misi mereka?

Terdapat Makhluk-Makhluk Imajinatif yang Unik

Terdapat Makhluk-Makhluk Imajinatif yang Unik

Film ini menampilkan beberapa makhluk yang tidak biasa dan unik. Pada awal cerita kita akan disuguhkan dengan penyerangan hewan yang berbentuk seperti beruang dan berbentuk kadal memiliki gigi hampir taring semua dan ia mengeluarkan air liur secara terus menerus sampai menetes ke tanah.

Makhluk tersebut adalah monster-monster penjaga gerbang antara dunia manusia dan Agartha. Kemudian ada makhluk tinggi seperti raksasa memiliki mata dan tangan satu, yang ditemukan Asuna dan Morizaki di tengah perjalanan.

Makhluk tersebut merupakan “Quetzalcoatl” pelahap maut yang mengantarkan makhluk hidup yang telah mati ke alam kematian.

Meski makhluk tersebut terlihat sangat mengerikan secara fisik, Quetzalcoatl cukup bersahabat dan tidak menyerang Asuna dan yang lainnya.

Makhluk unik selanjutnya adalah Izoku, makhluk yang takut air dan cahaya, yang menculik dan mengurung Asuna. Penampakan fisik makhluk ini akan mengingatkan kita pada Smeagol yang ada dalam film The Lord of The Ring.

Pada saat Asuna Lolos dari Izoku, ia menemukan Shakuna Vimana yaitu yang disebut bahtera para dewa yang mengapung di udara. Mereka dianggap bisa menghidupkan kembali orang yang meninggal.

Ternyata bahtera tersebut adalah semacam makhluk yang memiliki banyak mata. Entah itu mata dari bahtera tersebut atau mata orang-orang yang telah mati.

Alur Cerita yang Menegangkan

Alur Cerita yang Menegangkan

Untuk yang menyukai film yang bergenre action, maka film ini pas untuk ditonton. Selain dibumbui dengan kisah petualangan, fantasi dan beberapa adegan romantis, banyak juga adegan action yang membuat deg-degan dan keren.

Kita bisa merasa dag-dig-dug dengan pengejaran Arch Angel terhadap Asuna dan Shin yang menggunakan helikopter disertai tembakan-tembakan yang bersahutan.

Kemudian pada saat Asuna dan Morizaki dalam pengejaran dari prajurit suku Amaurot yang merupakan salah satu suku di Agartha.

Ada pula adegan-adegan dimana Shin mencoba menyelamatkan Asuna yang dari beberapa orang-orang yang membenci orang diatas bumi memasuki Agartha yang bikin geregetan.

Adegan menegangkan juga terjadi saat Asuna dan Morisaki sensei sampai Finis Terra, yaitu sebuah gerbang dimana kematian berada. Finis Terra berbentuk seperti kawah atau lembah yang dalam tiada ujung dengan diselimuti awan tebal diatasnya.

Di sini memanglah bukan adegan action, tetapi disini Asuna dan Morisaki diuji dengan keyakinan mereka sendiri untuk turun ke lembah tersebut.

Mereka bergelut dengan diri mereka sendiri dan menguji niat awal mereka pergi ke Agartha. Perasaan takut dan pikiran-pikiran negatif silih berganti menghantui mereka.

Apakah hal yang mereka lakukan adalah hal yang benar? Apakah mereka memang bisa membawa Kembali orang yang dicintai?

Film dengan Animasi yang Keren

Film dengan Animasi yang Keren

Jika kalian adalah penggemar dari karya-karya Makoto Shinkai pasti tidak akan meragukan lagi kualitas gambar dan animasi dari film Hoshi wo Ou Kodomo.

Disebutkan bahwa kru yang dibawa oleh Makoto untuk membuat film ini adalah kru yang membuat film sebelumnya yaitu 5 centimeters per second.

Film Hoshi wo Ou Kodomo dipaparkan dengan background dan landscape yang indah. Pencahayaan dan pemberian warnanya juga sangat dan memukau.

Kita juga akan menemukan aurora bertebaran dan ada scene nebulanya yang sangat mengagumkan pada saat detik-detik terakhir film.

Belum lagi detail-detail yang ditampilkan di setiap elemen dalam Frame seperti hiasan dinding, ornamen-ornamen rumah penduduk di Agartha. Semuanya dikemas dengan sangat apik dan detail.

Memiliki Pesan Moral yang Bagus

Memiliki Pesan Moral yang Bagus

Dalam setiap Film yang dibuat pasti terselip pesan yang bisa kita ambil dan pelajari. Seperti dalam film Hoshi Wo Ou Kodomo ini yang mengingatkan kita untuk selalu berdamai dengan diri sendiri dulu agar bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan damai.

Kita juga harus memiliki hati yang lapang dan ikhlas karena pada akhirnya perpisahan itu pasti akan datang. Entah itu berbentuk kematian atau jalan yang lainnya.

Setelah itu kita harus mulai merelakan orang yang kita cintai pergi dan harus bisa move on atau melanjutkan hidup dengan sebaik-baiknya.

Meskipun Sebagian dari penggemar Makoto Shinkai banyak yang menyatakan bahwa film Hoshi wo Ou Kodomo tidak bisa se-memorable karya-karyanya yang lain dan membuat mereka ter-galau-galau sampai berbulan-bulan, film ini tetep bagus untuk ditonton dengan keluarga.

Lalu Apakah Asuna dan Morizaki bisa membawa Kembali orang yang mereka cintai? Apakah harga yang mereka bayar dengan membawa Kembali mereka? Lalu bagaimana dengan Shin, apakah ia bertemu Kembali dengan Shun di Finis Terra?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram