bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Hometown Cha-Cha-Cha
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hometown Cha-Cha-Cha (2021) sudah ditunggu oleh para penikmat drakor. Penampilan Kim Seon Ho dan Shin Min A adalah alasan utamanya. Banyak yang sudah sangat penasaran dengan chemistry antara keduanya. Drama ini sendiri ber-genre komedi romantis dengan pelajaran berharga mengenai kehidupan.  

Berlatar di sebuah desa pinggir pantai, Hye Jin harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Beruntung ada Du Sik, pemuda serba bisa yang membantu sejak hari pertama kedatangannya. Mulai tayang akhir Agustus 2021 di Netflix, Hometown Cha-Cha-Cha (2021) siap menghiburmu sebanyak 16 episode!

Sinopsis

Kesulitan menemukan kerja di Seoul setelah bermasalah dengan dokter kepala di klinik tempatnya bekerja, Hye Jin memutuskan membuka klinik gigi di Desa Gongjin, yaitu sebuah desa pinggir pantai yang mayoritas dihuni oleh para lansia.

Di sana dia bertemu pemuda serba bisa yang terkenal bernama Hong Du Sik. Hye Jin kesulitan beradaptasi dengan mereka sampai-sampai tak bisa menyesuaikan diri hingga membuat klinik giginya sepi. Bagaimana kelanjutan kehidupan Hye Jin di desa itu?

Episode 1-2

Episode 1 – 2 Hometown Cha-Cha-Cha (2021)_

Hye Jin adalah dokter gigi di Klinik Gigi Ppoyan. Pasien pertamanya hari itu adalah seorang wanita paruh baya. Tindakan medis yang dilakukan Hye Jin pada wanita itu diprotes oleh Lee Min Young (Bae Hae Sun) selaku dokter kepala, tapi Hye Jin membela diri karena merasa berhak memutuskan apa pun untuk pasiennya.

Dokter kepala tampaknya juga tak ingin kalah. Dia mengambil alih perawatan Nyonya Kim Yeon Ok dari Hye Jin. Berbeda dengan Hye Jin, Min Young melakukan tindakan yang tak perlu untuk perawatan gigi tiap pasiennya agar biaya yang dibayarkan membengkak.

Kesal dengan sikap Min Young, Hye Jin yang baru mendapat sertifikat dokter tapi sudah menjadi dokter andalan di klinik tersebut memilih resign. Sambil mabuk, Hye Jin tanpa sadar mengunggah kejadian tadi ke forum dokter.

Min Young murka lalu berjanji akan memastikan karir Hye Jin sebagai dokter gigi terhenti. Sebuah pesan tagihan yang datang kemudian membuatnya semakin kalut. Berbagai surat lamaran lalu dikirim Hye Jin ke klinik-klinik besar tapi jawabannya selalu penolakan.

Di tempat yang terlihat seperti desa nelayan, seorang pemuda bernama Hong Du Sik (Kim Seon Ho) tampak akrab dengan penduduknya. Dia menyapa siapa saja yang ada di pasar. Hari itu hari ulang tahun ibu Hye Jin. Wanita tersebut mengunjungi pantai yang dulu dia datangi bersama kedua orang tuanya. Dia berjalan-jalan sambil melepas sepatu yang baru saja dibeli.

Begitu hendak memakainya kembali, sepatu itu hilang. Du Sik menemukannya tapi hanya sebelah. Hye Jin meminta tolong untuk dicarikan lagi tapi Du Sik menolak. Lelaki itu memilih meminjamkan sandalnya. Dalam perjalanan pulang, Hye Jin membantu anak kecil yang copot gigi. Dia mengantar anak itu sampai rumah dan bertemu kedua orang tuanya.

Hye Jin lalu disuguhi sup rumput laut oleh Yeo Hwa Jung (Lee Bong Ryun), ibu anak itu yang kebetulan mengelola restoran di pinggir laut Gongjin. Saat akan pulang, mobil Hye Jin tiba-tiba mati. Dia kesulitan menghubungi asuransi karena di sana tak ada sinyal.

Rupanya kesialan Hye Jin tidak berhenti di sana karena dia pun harus kehabisan uang cash untuk membayar kopi dan kesulitan menarik uang di mesin ATM. Ternyata masalah itu disebabkan oleh kebakaran yang entah kapan akan selesai diperbaiki.

Untuk membayar kopi yang dia minum, Hye Jin meminjam uang pada Du Sik, tapi pemuda itu malah mengajak Hye Jin bekerja untuk mendapatkannya.

Hye Jin sempat protes karena Du Sik hanya mengajaknya berkeliling menyampaikan informasi kebakaran pada para lansia di desa itu. Ternyata Hye Jin harus membersihkan isi perut cumi-cumi untuk mendapatkan uang. Gadis itu menolak tapi Du Sik tak mau dengar dan segera pergi karena ada urusan.

Hye Jin lalu meminta Du Sik membetulkan mobilnya. Mesin berhasil nyala tapi bannya bermasalah. Malam itu Hye Jin terpaksa harus tidur di sauna dengan bekal uang upah dari membersihkan cumi-cumi yang tak seberapa. Siapa sangka Du Sik juga bekerja di sana. Sepulang kerja, Du Sik membantu nenek Kim Gam Ri (Kim Young Ok) yang tak bisa jalan karena terkilir.

Kembali mendapat provokasi dari dokter Min Young, Hye Jin yang akan pulang ke Seoul putar arah kembali ke Gongjin dan memutuskan untuk membuka klinik di sana. Saat mencari bangunan untuk klinik dan rumahnya, Hye Jin kembali berurusan dengan Du Sik.

Pada episode 2, Hye Jin akhirnya setuju menyewa bangunan milik Hwa Jung, yang ternyata merupakan kepala wilayah di sana. Dia terkejut karena akhirnya tahu bahwa Du Sik memiliki banyak keahlian berlisensi. Tak heran jika lelaki itu ada di mana-mana dan bisa melakukan apa pun.

Hye Jin akhirnya pindah ke rumah baru tapi kliniknya masih dalam tahap renovasi. Dia kembali bertemu Du Sik karena pemuda itu yang mengurusi renovasi dan segala macamnya. Pagi harinya Hye Jin yang berolahraga memakai celana legging dan crop top yang memperlihatkan sebagian perutnya mengagetkan nenek Gam Ri dan kawan-kawan.

Esoknya, Hye Jin datang ke pertemuan warga senior Desa Gongjin. Dia bertemu dengan banyak penduduk desa tapi membuat mereka tersinggung karena gaya bicara yang terlalu blak-blakan. Du Sik coba menegurnya agar lebih santai dan jangan congkak. Alih-alih menerima masukan, Hye Jin curhat pada Pyo Mi Seon (Gong Min Jung), temannya di Seoul melalui telepon.

Dia menerima telepon di ruang kendali sambil mengeluhkan Oh Chun Jae (Jo Han Chul), pemilik kedai kopi yang di awal sempat diutanginya. Tanpa sadar mic yang ada di ruangan tersebut nyala sehingga suara Hye Jin terdengar oleh seluruh warga yang hadir di sana. Du Sik mencoba menghentikan tapi Chun Jae menahannya.

Selesai menelepon dan keluar ruangan, Hye Jin heran mengapa semua orang melihat ke arahnya. Sejurus kemudian dia baru sadar kalau mic di ruangan itu nyala.

Du Sik coba menghibur Chun Jae, dia juga menegur Hye Jin dengan mengatakan bahwa hidup tak selalu adil untuk semua orang.  Hye Jin sempat pesimis dengan kliniknya tapi Mi Seon datang dan bersedia membantu sebagai asisten.

Hari pembukaan klinik gigi Hye Jin tiba. Seperti yang sudah diduga, klinik Hye Jin sepi. Tak ada satu pun pasien yang datang. Saat berjalan-jalan bersama Mi Seon, reaksi penduduk desa pun tak ramah padanya. Du Sik melihat Hye Jin bersedih setelah berpapasan dengan Chun Jae. Mi Seon yang mengetahui cerita sebenarnya memaksa Hye Jin pindah kembali ke Seoul.

Hye Jin jogging di malam hari untuk mengurangi stressnya. Di jalan, dia kembali bertemu Du Sik. Pemuda itu coba menenangkannya dan menyarankan Hye Jin untuk mau beradaptasi dan bersikap baik. Hye Jin mengikuti saran Du Sik untuk membagikan kue beras pada para tetangga tapi reaksi mereka masih dingin.

Du Sik tahu Hye Jin tidak bisa begitu saja mengambil hati penduduk desa hanya dengan kue beras. Apalagi diberikan dengan cara yang tidak tulus. Dia lalu membawa Hye Jin ke rapat desa dan meninggalkannya di sana. Diam-diam Du Sik menyiapkan cemilan. Pemuda itu mengatakan bahwa cemilan tersebut dibeli oleh Hye Jin sebagai permintaan maaf.

Upaya Du Sik sepertinya berhasil karena penduduk desa berterima kasih atas cemilannya. Namun, semua tidak gratis karena Du Sik meminta ganti pada Hye Jin. Pagi harinya Du Sik mengganggu tidur Hye Jin dengan agenda membersihkan desa. Walau Hye Jin sudah menolak, Du Sik memaksa dan berhasil.

Di hari ke sekian pembukaan klinik, Hye Jin kaget sekaligus bahagia karena akhirnya kedatangan pasien pertamanya. Choi Eun Cheol (Kang Hyoung Suk) menjadi pasien pertamanya yang disusul oleh beberapa pasien lain. Ternyata, Du Sik yang merekomendasikan klinik gigi tersebut ke banyak orang.

Setelah beberapa hari, Hye Jin akhirnya meminta maaf pada Chun Jae. Chun Jae tampak senang apalagi Hye Jin memuji salah satu lagunya. Hye Jin lalu menemui Du Sik untuk berterima kasih karena kliniknya mulai ramai.

Episode 3

Episode 3_

Desa Gongjin tak punya mall. Untuk barang-barang seperti baju, sepatu, tas sampai kosmetik yang Hye Jin inginkan, dokter gigi itu harus membeli secara online. Hampir setiap hari Du Sik mengantar paket ke kediamannya sampai bosan. Hye Jin jadi lebih banyak belanja karena dia akan menghadiri pesta pernikahan temannya di Seoul. Untuk alasan itu dia harus tampil maksimal.

Tiba waktunya Hye Jin pergi ke Seoul, dia dikagetkan oleh Du Sik, Nenek Gam Ri, Mat Yi (Lee Yong Lee) dan Suk Ja (Shin Shin Ae) yang sudah ada di depan rumahnya. Ternyata mereka juga akan pergi ke Seoul dan berniat menumpang mobilnya. Dalam perjalanan, kesabaran Hye Jin diuji karena Nenek Gam Ri dan kawan-kawan beberapa kali bergantian minta berhenti untuk ke toilet. 

Sampai di Seoul, Du Sik pergi ke Pusat Kesehatan dan Medis. Hye Jin sendiri membanggakan kliniknya di desa kepada teman-teman yang berusaha menyudutkannya. Du Sik mengagetkan Hye Jin karena pemuda itu tiba-tiba saja ada di lokasi pernikahan.

Tak ingin ketahuan teman-temannya, Hye Jin membawa Du Sik pergi, tapi terlambat karena salah satu dari mereka melihat dan mengambil foto saat keduanya sedang jalan bersama.

Setelah seharian, Hye Jin dan Du Sik akhirnya sampai ke Desa Gongjin. Hye Jin mendapat pesan di grup obrolan yang menampilkan fotonya bersama Du Sik. Saat akan mengelak, teman-temannya memuji dan menganggap Du Sik sebagai pria tampan. Hye Jin pun ‘mengubah skenario’ dengan mengatakan bahwa Du Sik adalah orang yang sedang mengejarnya.

Di tempat terpisah, Du Sik mengingat perlakuan baik Hye Jin yang diam-diam mengubah posisi kursinya saat dia tidur agar lebih nyaman. Esok harinya, Du Sik bergegas membawa Nenek Gam Ri ke klinik Hye Jin.

Setelah diperiksa, Hye Jin menyarankan Gam Ri untuk melakukan implan gigi tapi Gam Ri menolak karena biayanya mahal. Dia meminta Hye Jin mencabut semua giginya saja, kali ini giliran Hye Jin yang menolak.

Pasalnya jika Nenek Gam Ri tidak punya gigi dia akan kesulitan makan yang dapat berujung pada malnutrisi. Lagi pula Gam Ri menolak biayanya bukan karena tak sanggup membayar, tapi sayang dengan uang tersebut. Hal itu membuat Hye Jin kesal dan cukup keras dalam menyampaikan pendapatnya sehingga membuat Gam Ri tersinggung dan pergi begitu saja.

Du Sik menegur Hye Jin tapi keduanya malah semakin salah paham. Du Sik membawa sejumlah uang tapi Gam Ri tetap menolak dan mengusirnya. Du Sik menemui Hye Jin dan akan membayar biaya perawatan Gam Ri dengan beberapa syarat supaya Gam Ri tidak khawatir tentang biaya.

Hye Jin menolak dan menganggap Gam Ri egois karena tak bisa menjaga kesehatannya sendiri. Alih-alih berkorban untuk anaknya, orang tua harus peduli pada kesehatan mereka demi anak-anak. Esok harinya tanpa diduga Hye Jin datang menemui Gam Ri. Tak kalah mengejutkan nenek itu sama sekali tidak marah dan malah menawari Hye Jin makan.

Hye Jin meminta Gam Ri kembali ke klinik dan akan menggratiskan biaya pemasangan. Hye Jin hanya ingin Gam Ri bisa kembali makan makanan kesukaannya, yaitu cumi-cumi. Gam Ri akhirnya selesai memasang implan. Dia bercerita pada Du Sik kalau Hye Jin ternyata tidak sejahat yang dipikirkan, dari luar keras tapi di dalam dia sangat lembut.

Malam itu listrik di rumah Hye Jin mati. Du Sik datang untuk memeriksa. Du Sik minta maaf sekaligus berterima kasih karena sudah merawat Gam Ri. Sebelumnya, Du Sik juga tanpa sengaja menemukan sepatu Hye Jin yang sempat hilang beberapa waktu lalu. Dia mengeringkan dan menyimpannya di kotak sepatu. Gadis itu senang melihat sepatunya sudah kembali.

Episode 4

Episode 4_

Hampir setiap pagi berpapasan dengan Du Sik, pagi itu Hye Jin tampak mencari-cari karena tak melihatnya seperti biasa. Dia sampai memesan jjangmyeon agar bisa melihat Du Sik, tapi rupanya sampai siang pemuda itu masih belum ‘setor muka’. Hye Jin tampak kecewa.

Siang itu Mi Seon memperlihatkan gambar seorang produser TV kenalan Hye Jin di sebuah majalah. Dia adalah senior Hye Jin bernama Ji Seong Hyeon (Lee Sang Yi) yang sedang naik daun. Untuk menghargai Seong Hyeon sebagai senior, Hye Jin selalu menyempatkan waktu untuk menonton acaranya di televisi.

Pasien pertama Hye Jin hari itu adalah seorang pria. Dia memuji Hye Jin cantik dan bertanya soal CCTV di ruang periksa. Saat pulang, Hye Jin bertemu Jo Nam Sook (Cha Chung Hwa) yang mengundangnya ke acara perkumpulan pengusaha lokal di Gongjin.

Mi Seon mengatakan mereka tak bisa datang, Hye Jin setuju tapi setelah mendengar kalau Du Sik bendahara di perkumpulan tersebut, dokter gigi cantik itu berubah pikiran.

Du Sik yang ditunggu akhirnya datang walau agak telat. Warga Gongjin yang hadir dalam perkumpulan tersebut asyik bicara. Saat Hye Jin kembali dari kamar mandi, dia tidak melihat Du Sik di sana. Gadis itu ingin pulang dengan berpura-pura mabuk dan tertidur menunduk di atas meja. Sejurus kemudian Du Sik bernyanyi di atas panggung. Hye Jin mengintip dari balik lengannya.

Saat semua pulang, Du Sik menggendong Hye Jin yang masih pura-pura tertidur. Ternyata Du Sik tahu Hye Jin hanya berpura-pura. Sampai di rumah, Hye Jin memutar kembali lagu yang tadi dinyanyikan Du Sik.

Di tempat lain, Yeong Guk mengembalikan wadah bekas kimchi kiriman Hwa Jung dan mengisinya dengan sebungkus bolu gulung. Pasangan yang sudah cerai tersebut tampak masih saling peduli.

Esok hari, pasien yang memuji Hye Jin cantik datang kembali. Nenek Gam Ri yang kebetulan ada di sana tampak tak asing dengan pria itu. Di tempat berbeda Hwa Jung merayakan hari peringatan kematian ibunya. Bolu gulung pemberian Yeong Guk ikut dia sajikan.

Di kedai kopi milik Chun Jae, Hye Jin datang menemui Joo Ri sambil membawa foto dirinya bersama June, member salah satu boyband yang Joo Ri idolakan. Gadis remaja yang awalnya tak percaya dan menyepelakan Hye Jin berubah histeris dan banyak bertanya. Mereka berdua asyik fangirling dan tak memedulikan Du Sik.

Keesokan harinya Du Sik memutuskan libur. Dia tidak mau bekerja dan tak peduli pada permintaan siapa pun yang membutuhkan jasanya. Du Sik mengisi liburnya dengan berselancar. Tidak seperti biasanya, hari itu Mi Seon tampak lesu dan pucat. Tak berapa lama, pasien yang kemarin, kembali datang. Raut muka Mi Seon langsung berubah saat melihatnya.

Di klinik, pasien tadi tampak memegang-megang dan mengelus tubuh Mi Seon. Hye Jin yang memergokinyanya langsung berteriak. Pasien itu tak merasa bersalah dan malah lebih dulu melapor pada polisi atas tuduhan pelecehan seksual.

Dia membanggakan dirinya sebagai anak dari pengusaha semen di Gongjin sekaligus keponakan anggota dewan kota. Dia juga mengancam keberlangsungan klinik gigi Hye Jin. Mi Seon yang mendengarnya memilih untuk tidak memperpanjang masalah itu.

Namun, pasien tadi semakin banyak bicara hingga membuat Hye Jin murka dan menendang mukanya. Tak lama Du Sik yang masih pakai baju menyelam tiba-tiba datang dan turut menghajar pasien itu hingga pingsan.

Akibat kejadian itu, Hye Jin dan Du Sik dimasukkan ke dalam sel. Saat akan dikeluarkan Hye Jin menolak karena pelakunya masih belum diusut. Tak lama Nenek Gam Ri datang membawa ponsel milik si pelaku yang di dalamnya terdapat barang bukti. Pria itu pun akhirnya ditangkap polisi.

Yeong Guk bertemu Cho Hui, cinta pertamanya setelah 15 tahun, untuk kedua kalinya. Nam Sook yang sudah melihat Cho Hui sejak kemarin melapor pada Hwa Jeong. Ketiganya kini ada di kantor Yeong Guk.

Yeong Guk yang sempat hangat, berubah kaku pada Hwa Jeong. Segala rupa masakan yang sudah disiapkan Hwa Jeong untuk mantan suaminya, dia taruh kembali di kulkas.

Mi Seon bertemu Choi Eun Cheol tanpa sengaja. Polisi itu memberinya kartu nama agar Mi Seon bisa menghubunginya kapan saja kalau ada kejadian seperti kemarin. Hye Jin mengunjungi Du Sik untuk berterima kasih.

Dia membawakan anggur dan buah-buahan. Dari sana Hye Jin mengetahui kalau Du Sik sudah tak punya siapa-siapa. Di saat bersamaan, Ji Seong Hyeon datang ke kedai kopi Chun Jae bersama June.  

Sementara itu obrolan Hye Jin dan Du Sik terus berlanjut. Hye Jin hampir mabuk tapi berusaha menahannya. Gadis tersebut mulai bercerita tentang mendiang ibunya sambil berusaha untuk tidak menangis sampai-sampai wajahnya terasa panas. Du Sik yang dari tadi memegang wadah berisi es, menempelkan tangannya pada pipi Hye Jin.

Ternyata hari saat terjadi keributan di klinik gigi Hye Jin, Du Sik yang sedang menikmati hari liburnya, langsung berlari secepat kilat begitu mendengar kabar dari Gam Ri. Dia mematahkan aturannya sendiri untuk tidak bekerja di hari libur.

Episode 5

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 5

Hye Jin kaget karena terbangun di rumah Du Sik. Dia lalu bergegas pulang sambil mengendap-endap. Sayang, Nam Sook terlanjur memergoki kejadian itu. Berita Hye Jin tidur di rumah Du Sik seketika menyebar ke seluruh penduduk desa. Hye Jin berangkat kerja dengan perasaan malu dan sangat hati-hati. Saat penduduk desa sedang bergosip, Du Sik malah asyik saja menyapanya.

Tak ingin ketinggalan update, Nam Sook dan yang lain sampai mengintip mereka saat sarapan sup pereda pengar. Du Sik spontan melap mulut Hye Jin yang belepotan. Hye Jin kesal karena khawatir rumor akan semakin kuat.

Namun, Nam Sook malah merasa sebaliknya. Dia tidak melihat Du Sik dan Hye Jin seperti pasangan kekasih. Hwa Jung juga kesal karena dia buang-buang waktu untuk ikut campur urusan orang lain.

Warga Gongjin masih membicarakan mereka, kali ini tanpa Hwa Jung. Menurut para senior, Du Sik terlalu baik untuk Hye Jin. Selesai menyantap sup pengar, Du Sik mengajak Hye Jin minum kopi, tapi dokter gigi itu mengartikan lain. Dia langsung menebak kalau Du Sik menyukainya. Hong Banjang langsung mengelak.

Hye Jin menjelaskan kalau mereka tidak cocok. Status sosial mereka berbeda. Menurut Du Sik Hye Jin juga tidak sempurna. Hidup wanita itu terlalu rumit dan melelahkan. Setelah mengatakannya, Du Sik pergi begitu saja. Sampai di klinik, Hye Jin keberatan jika digosipkan dengan Du Sik. Mi Seon mengatakan warga Gongjin justru menyayangkan jika Du Sik bersamanya.

Hye Jin menyombongkan diri karena lulusan kedokteran gigi, tapi menurut Mi Seon, Du Sik adalah lulusan Universitas Nasional Seoul. Dia masuk dengan nilai terbaik. Dokter gigi itu tampak kaget tapi juga tak mau langsung percaya. Mi Seon mendapatkan informasi kalau Du Sik adalah pemuda berprestasi.

Sejak kecil dia selalu peringkat pertama dan mendapat beasiswa setiap tahun. Dia juga mendapat medali emas pada Olimpiade Matematika Provinsi Gangwon. Selain itu Du Sik pandai bela diri. Du Sik adalah kebanggaan warga Gongjin. Hye Jin penasaran mengapa dengan prestasi yang banyak itu, Du Sik memilih hidup di desa?

Menurut Mi Seon setidaknya ada tiga rahasia di Desa Gongjin, pertama perceraian Yeong Guk dan Hwa Jung, kedua rahasia hilangnya Du Sik selama lima tahun setelah lulus dari kampus. Ada banyak rumor yang beredar mengenai hal itu. Mendengarnya Hye Jin malah bertanya pada Mi Seon, siapa yang lebih baik di antara merek?

Menurut Mi Seon itu semua tak penting karena yang paling penting hatinya. Hye Jin terlalu pemilih. Dia seolah lupa yang sudah dilakukan mantan pacar padanya. Hye Jin langsung tersinggung dan pergi. Ingatan Hye Jin kembali ke masa lalu ketika mantan pacarnya malu memiliki kekasih dengan gaya sepertinya.

Penampilan Hye Jin di masa lalu yang cupu dan kuno membuat sang pacar enggan mengenalkan dan membawa Hye Jin bertemu teman-temannya. Di tempat lain Nam Sook tidak berhenti memanas-manasi Hwa Jung soal mantan pacar Yeong Guk yang kini tinggal di Gongjin.

Di pinggir pelabuhan, Du Sik menyelamatkan Ji Seong Hyeon yang hampir jatuh ke air. Seong Hyeon langsung tertarik dengan kamera langka yang dimiliki Du Sik. Tanpa sengaja Du Sik menemani Seong Hyeon menikmati pemandangan Gongjin yang sangat cantik. Du Sik juga membawa senior Hye Jin itu makan di restoran milik Hwa Jung.

Hwa Jung tampaknya semakin galau karena ternyata wali kelas Ji Yoon adalah Yo Cho Hui, mantan kekasih dari mantan suaminya. Hye Jin harus mengisi pelatihan tentang kesehatan gigi di sekolah Ji Yoon tanpa bantuan Mi Seon, tapi dia sudah menyiapkan pengganti; siapa lagi kalau bukan Hong Du Sik.

Hwa Jung datang ke sekolah Ji Yoon dengan dandanan berbeda. Kebetulan dia bertemu dengan Yeong Guk dan Cho Hui. Di sekolah, Du Sik tak henti menggoda Hye Jin yang sudah kegeeran karena menganggap kebaikan Du Sik sebagai rasa suka. Meski begitu mereka kompak memberi materi tentang kesehatan gigi. Saat sesi tanya-jawab, anak-anak malah bertanya tentang kedekatan mereka.

Beres acara, Hwa Jung mengeluhkan sakit di bagian gigi. Ketika diperiksa Hye Jin curiga Hwa Jung mengalami nyeri miofasial karena kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur.

Mi Seon sendiri masih sibuk dengan sakit perutnya. Dia pergi untuk mencari obat diare tapi malah bertemu pak polisi yang tampan itu, Choi Eun Cheol. Namun, Mi Seon galau karena tipe wanita ideal Eun Cheol jauh dari kriterianya.

Hye Jin minta maaf soal ucapannya kemarin tapi dia masih tidak percaya jika Du Sik adalah lulusan teknik universitas paling bergengsi di Seoul. Dokter gigi itu lalu meminta Du Sik mengerjakan beberapa soal.

Semuanya bisa diselesaikan dengan baik tapi Hye Jin malah semakin kesal karena mengapa dengan kemampuanya itu Du Sik memilih hidup di desa? Harusnya Du Sik meniti karir yang lebih baik.

Bagi Du Sik, banyak hal lebih penting daripada uang dan kekuasaan. Ada kebahagiaan, kepuasan diri, cinta dan lainnya. Tiba giliran Hye Jin yang dites mengerjakan soal. Gadis itu tampak lebih lambat dan kesulitan, beruntung pesanan mereka segera datang.

Selesai makan, Du Sik mengajak Hye Jin main hujan karena kebetulan hari itu hujan turun cukup deras. Dia ingin Hye Jin sedikit lebih santai, tidak terlalu serius dan kaku. Saat sedang bermain hujan di pantai, secara tiba-tiba Hye Jin ingat kejadian saat dia mabuk. Gadis itu menciumnya, tapi Du Sik tetap mengatakan kalau dia tidak mengingatnya.

Saat di Seoul beberapa waktu lalu, Du Sik ternyata pergi berkonsultasi. Pada dokternya dia mengatakan masih mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk yang dimaksud adalah berada di ruangan gelap tanpa jalan keluar.

Du Sik berada di sana dalam keadaan ketakutan. Dari arah belakang tangan berlumuran darah menepuk pundaknya. Ternyata, dia memimpikan mimpi itu lagi saat Hye Jin tidur di rumahnya kemarin.

Episode 6

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 6

Melihat Hye Jin bersedih karena Du Sik tak mengingat ciuman di malam itu padahal dia tahu dan hanya berpura-pura, Mi Sun penasaran mengenai pendapat Hye Jin soal Du Sik. Sebagai sahabat, Mi Sun tahu baru kali ini lagi Hye Jin gelisah karena seseorang. Hye Jin terus menyangkal dan berjanji tak akan berurusan dengan Du Sik lagi.

Hari itu, saat membeli kopi di kedai Chun Jae, Hye Jin mengabaikan Du Sik. Du Sik berusaha bersikap biasa saja dan datang ke klinik gigi Hye Jin untuk pemeriksaan. Sikap Hye Jin sendiri masih dingin dan ketus. Saat hendak memeriksa, fokus Hye Jin terganggu oleh bibir Du Sik. Semua tak ada masalah karena gigi Du Sik bersih.

Namun, Du Sik merasa ada yang salah, yaitu sikap dingin Hye Jin. Dia membuat dokter gigi itu kaget karena langsung menebak secara tepat kalau perubahan sikap Hye Jin disebabkan oleh ciuman malam itu.

Du Sik merasa itu bukan masalah besar. Sebagai pria dan wanita dewasa mereka lumrah mengalami fase kritis semacam itu sebab tandanya mereka berkesempatan untuk jadi teman baik. Hye Jin tidak menggubrisnya dan menyerahkan pekerjaan pada Mi Sun.

Hye Jin diam-diam tampak kecewa karena Du Sik hanya ingin berteman. Kekecewaannya semakin jadi ketika foto Du Sik bersama seorang gadis tersebar di grup warga Gongjin. Seperti sebelumnya, mereka ramai-ramai bergosip. Saat akan menuju restoran milik Hwa Jung, Du Sik hampir memukul Seong Hyeon karena disangka pencuri oleh Nenek Gam Ri.

Ju Ri membuat ayahnya dan Du Sik cemas karena pergi dari rumah sambil membawa kotak uang. Du Sik mencari Ju Ri ke rumah Hye Jin dan menemukannya di sana. Hubungan dia dan Hye Jin tampak semakin buruk karena kali ini Du Sik juga bersikap dingin. Pemuda itu tak banyak bicara dan menggoda seperti biasanya.

Du Sik kembali ke kedai kopi dan menemukan Chun Jae bersedih. Setelah mendengarkan curhatnya, Chun Jae mengingatkan Du Sik untuk mencari pasangan agar ada tempat bersandar dan mendengar segala keluhannya. Du Sik mengelak dan mengalihkan obrolan.

Setelah sampai di rumah, suasana hati Du Sik terasa suram. Dia melihat foto seorang wanita yang sedang menggendong bayi sambil meneteskan air mata. Di samping wanita itu terlihat bahu seorang laki-laki yang tidak diperlihatkan wajahnya. Pagi hari Hye Jin melihat Du Sik bersama wanita yang kemarin ramai dibicarakan di grup. Mukanya langsung asam dan sinis.

Du Sik, Hye Jin, Mi Sun dan warga Desa Gongjin lainnya mengadakan rapat untuk mendengar pengumuman Festival Lagu Mercusuar yang akan diadakan dua minggu lagi. Yeong Guk meminta warga untuk berpartisipasi karena hadiah untuk juara pertama adalah uang 3 Juta Won, juara kedua adalah 1 Juta Won dan juara tiga, 500.000 Won.

Dalam rapat tersebut warga desa terus membicarakan rumor antara Du Sik dan Hye Jin. Hye Jin yang gerah menyatakan keberatannya karena dia dan Du Sik tidak ada hubungan apa pun. Dokter gigi itu lalu meninggalkan rapat, Du Sik menyusulnya. Bicara sebagai teman, Du Sik meminta Hye Jin tak usah terlalu memikirkan itu.

Alih-alih mendengarkan, Hye Jin lagi-lagi malah bicara hal yang menyakitkan. Dia mengatakan kalau dirinya tidak bisa berteman dengan sembarang orang. Du Sik kecewa karena mengira Hye Jin sudah berubah. Dua minggu berlalu, hubungan Du Sik dan Hye Jin masih belum membaik. Bertemu di Festival Lagu Mercusuar pun mereka tidak saling sapa.

Malam itu sangat meriah karena semua warga desa ikut berpartisipasi. Hye Jin bahkan heran mengapa ada banyak kamera untuk acara yang hanya digelar di desa. Di tengah pertunjukan saat Nenek Gam Ri tampil, Du Sik menghampiri Hye Jin dan meminta pertolongan karena ada yang terluka. Ternyata yang terluka adalah Juri. Remaja itu terkilir saat latihan menari.

Hye Jin tak bisa melakukan apa pun dan menawarkan untuk membawanya ke rumah sakit saja. Ju Ri berkeras karena ingin menggunakan uang hadiah untuk memasang behel. Di tengah penampilannya yang kacau, Hye Jin dan Du Sik naik panggung untuk membantunya tampil.

Keduanya menahan malu untuk menari di depan banyak orang. Tak sia-sia karena penampilan mereka mendapat sambutan sangat meriah. Hye Jin, Du Sik dan Ju Ri mendapat juara kedua karena juara pertamanya adalah Bo Ra. Hye Jin lalu bersedia memasangkan behel untuk Ju Ri dengan hadiah itu sebagai uang mukanya. Remaja itu senang bukan main.

Kebahagiaan Ju Ri bertambah karena boyband idolanya tampil di depan mata. Hye Jin juga tampak menikmati penampilan mereka. Selesai acara, Du Sik menghampiri Hye Jin dan berusaha mencairkan ketegangan di antara mereka. Ingatan Hye Jin kembali ke masa lalu saat melihat Ju Ri dan ayahnya berbaikan. Dia lalu menelepon sang ayah.

Malam itu Du Sik dan Hye Jin melihat kembang api bersama sampai tiba-tiba seseorang tanpa sengaja mendorong Du Sik. Dia hampir jatuh ke dalam air beruntung kali ini Seong Hyeon yang datang menahannya.

Hye Jin merasa senang melihat senior yang sudah lama tidak bertemu, begitu pun dengan Seong Hyeon. Satu rahasia antara Du Sik dan Hye Jin terungkap dari episode ini adalah ternyata keduanya pernah bersinggungan saat remaja.

Episode 7

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 7

Seong Hyeon dijamu warga usai festivalnya sukses digelar. Di sana dia juga bertemu Hye Jin serta Du Sik. Mereka asyik berbincang sebelum Nam Sook mengacaukan suasana dengan mulai memanas-manasi ketiganya. Malam itu ketiganya berkumpul di rumah Du Sik tapi Seong Hyeon dan Hye Jin malah asyik berdua membicarakan kebiasaan dan orang-orang kenalan mereka di masa lalu.

Seong Hyeon meminta Du Sik menjadi pemandunya tapi Hye Jin terlihat menghalang-halangi. Dokter gigi itu sepertinya takut Du Sik akan cerita dan bicara macam-macam tentangnya pada Seong Hyeon. Saking mabuknya, malam itu mereka tidur di rumah Du Sik.

Hari itu Du Sik menjadi pemandu bagi Seong Hyeon dan tim produksi. Mereka jalan-jalan di Desa Gongjin sebagai observasi untuk acara terbaru Seong Hyeon. Sebagai lokasi utama Seong Hyeon ingin meminjam rumah nenek Gam Ri, tapi sudah dibujuk sedemikian rupa, nenek Gam Ri tidak mengizinkannya. Seong Hyeon memikirkan rencana.

Seong Hyeon yang lelah, meminta makan. Du Sik mengajak mereka makan di kedai Hwa Jeong. Sesaat setelah selesai makan, Hye Jin dan Mi Sun datang untuk makan siang.

Dia dan Mi Sun hanya menyapa seniornya itu padahal Du Sik juga ada di sana. Beres makan Seong Hyeon mengajak rombongan ke pasar. Dia membeli banyak barang sampai membuat Du Sik heran. Tidak ada yang bisa mencegahnya termasuk Du Sik.

Rupanya semua barang yang dibeli Seong Hyeon adalah untuk nenek Gam Ri. Gam Ri yang merasa disuap, tetap teguh pada pendiriannya, tapi Suk Ja dan Mat Yi, membujuknya untuk menerima. Dengan gigih selama beberapa hari Seong Hyeon melakukan pendekatan pada Nam Ri dengan banyak membantu dan memberinya hadiah.

Hye Jin pergi ke rumah nenek Gam Ri untuk mengembalikan dompet miliknya yang jatuh di klinik. Siapa sangka Du Sik ada di sana bersiap untuk mencuci selimut. Keusilan Du Sik memang tidak ada lawan, karena hal itu Hye Jin jadi ikut mencuci selimut. Walau awalnya terpaksa, Hye Jin menikmati mencuci selimut dengan cara menginjak-injaknya.

Gam Ri memberi mereka jagung rebus sebagai imbalan. Saat mulai menikmatinya, Seong Hyeon datang membawa cake.Gam Ri kesal karena Seong Hyeon terus-terusan memberinya sesuatu.

Sebagai balasan Gam Ri menawari Seong Hyeon makan. Ternyata JUNE ikut bersama dia. Hye Jin menahan rasa senang, terutama karena JUNE masih mengenalinya. Kini, mereka berlima makan bersama di satu meja.

Di tempat lain Yeong Guk sedang berjuang untuk bangun setelah jatuh di kamar mandi. Dia telat datang pada janjinya untuk makan bersama Hwa Jeong dan Cho Hui. Ternyata Hwa Jeong dan Cho Hui datang memeriksa keadaan Yeong Guk. Hari itu kabar baik diterima Seong Hyeon karena akhirnya nenek Gam Ri mau meminjamkan rumahnya.

Ketika mengecek kondisi rumah ditemani Du Sik, Seong Hyeon bertanya apakah Hye Jin punya pacar atau tidak. Du Sik menjawab tidak dan produser itu tampak bahagia mendengarnya. Saat mereka bertiga mabuk di rumah Du Sik beberapa waktu lalu, sambil menangis Du Sik meminta Hye Jin jangan pergi meninggalkannya. Du Sik tak ingin ditinggal sendirian.

Episode 8

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 8

Seong Hyeon semangat belajar berselancar pada Du Sik. Keduanya bersenang-senang di pantai disaksikan dua krunya. Yeong Guk bicara pada Hwa Jeong akan mendapatkan Cho Hui, tapi mantan istrinya itu melarang. Yeong Guk boleh mendekati siapa saja asal jangan Cho Hui.

Seong Hyeon mengajak Du Sik makan sesuatu tapi Du Sik menolak. Tanpa sengaja Seong Hyeon bertemu Hye Jin yang ternyata berencana makan menu yang sama. Mereka lalu memutuskan makan berdua. Seketika Du Sik mengubah pikirannya. Dua lelaki itu seperti berebut perhatian Hye Jin, terutama Du Sik yang tampak sekali tak mau kalah.

Hwa Jeong akhirnya menegaskan pada Cho Hui bahwa hubungan mereka bertiga, bersama Yeong Guk tidak bisa sesantai seperti dulu. Mengingat Cho Hui adalah guru Yi Joon, dia tidak ingin Cho Hui menemuinya secara terpisah agar tidak menimbulkan kecurigaan di antara wali siswa lain.

Saat Hye Jin dan Du Sik asik nostalgia sambil bersantap, Du Sik bertanya mengenai pertemuan pertama mereka. Saat pertama kali bertemu, Seong Hyeon iba karena Hye Jin hanya makan sosis untuk makan malam.

Dari tasnya dia lalu mengeluarkan banyak makanan agar Hye Jin bisa sedikit lebih kenyang. Lagi-lagi ketika dua orang itu asyik bicara masa lalu, Du Sik mengganggu. Kali ini dia tampak sengaja menumpahkan air ke tangan Seong Hyeon.

 Insecure Du Sik semakin menjadi kala Yoon Kyung menolak bantuannya karena sudah dibantu Seong Hyeon lebih dulu. Sampai di rumah nenek Gam Ri, Du Sik juga kesal karena para senior sedang menikmati kue pemberian Seong Hyeon. Gam Ri memutuskan mengungsi selama satu bulan untuk memudahkan Seong Hyeon dan kru.

Du Sik khawatir setelah mendengar Hye Jin mengeluhkan syaraf kejepit di lehernya, dia lalu menyiapkan obat. Warga Desa Gongjin juga khawatir karena mendengar kabar Cho Hui yang hampir diculik saat pulang minum di malam hari. Sebelumnya mereka juga mengeluhkan kehilangan beberapa pakaian, termasuk pakaian dalam.

Seong Hyeon ternyata mengkhawatirkan Hye Jin atas kejadian itu. Dia menyiapkan beberapa barang yang bisa dipakai untuk berjaga-jaga. Saat menyerahkannya pada Hye Jin, Seong Hyeon sampai harus berlari. Di sisi lain Du Sik menemani Eun Cheol berpatroli tapi hujan tiba-tiba turun. Saat itulah dia bertemu Hye Jin dan Seong Hyeon.

Malam itu Du Sik terserang flu karena kehujanan. Hasilnya pagi hari dia terlihat pucat. Walau sudah diminta istirahat oleh Seong Hyeon, dia menolak. Hye Jin sendiri pagi-pagi sudah sibuk mengejar penipu yang mengambil uang Nam Sook. Seong Hyeon dan Du Sik yang tak sengaja berpapasan, membantu mengejarnya dan berhasil.

Hye Jin merawat serta membuatkan Du Sik bubur karena Hong Banjang tampak sakit dan mendapat luka karena mengejar penipu tadi. Cerita berlanjut ketika Hye Jin yang sempat salah paham dengan Nam Sook, karena wanita itu merekomendasikan tukang gigi abal-abal serta kerap menyebarkan rumor, memahami keadaannya berkat cerita Hwa Jeong.

Malam itu saat sebagian besar penduduk berkumpul melihat proses syuting di rumah nenek Gam Ri, Hye Jin masih menyelesaikan pekerjaannya di klinik. Saat pulang dia merasa ada yang mengikutinya, dalam keadaan ketakutan, Hye Jin merasa terselamatkan oleh Du Sik yang tiba-tiba ada di sana.

Episode 9-10

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 9-10_

Setelah kejadian pelukan di akhir episode 8, Du Sik dan Hye Jin sama-sama sulit tidur. Esoknya Du Sik membantu seorang pria paruh baya yang kesulitan mengisi bensin menggunakan mesin otomatis.

Hye Jin terkejut karena ayah dan ibu tirinya tiba-tiba ada di Gongjin. Semakin kaget karena saat mengajak mereka ke rumah, Du Sik ada di sana, membetulkan sesuatu atas permintaan Mi Sun.

Du Sik bersikap santai dan membuat ayah Hye Jin, Yoon Tae Hwa (Seo Sang Won), kurang berkesan. Du Sik malah mengaku sebagai pacar Hye Jin dan mengajak Hye Jin berpura-pura berpacaran. Semua warga Gongjin diminta ikut berpura-pura menganggap mereka sebagai sepasang kekasih.

Seong Hyeon yang mendengar rencana itu dari Ju Ri tampak kaget dan langsung mengenalkan dirinya pada kedua orang tua Hye Jin yang kebetulan melintas di depan lokasi syuting. Yoon Tae Hwa terlihat lebih terkesan dengan Seong Hyeon karena senior Hye Jin itu bersikap dan berbicara lebih santun.

Di tempat lain, Mi Sun tiba-tiba mengajak Eun Cheol berpacaran tapi pak polisi itu butuh lebih banyak waktu untuk saling mengenal. Setelah canggung, Tae Hwa dan Du Sik mulai akrab karena anggrek dan baduk.

Saat menyiapkan makan untuk keluarga Hye Jin, Hwa Jeong mendapat kiriman foto Yeong Guk bersama Cho Hui dari Nam Sook. Sayang, Yeong Guk ditolak oleh Cho Hui.

Tae Hwa mempermasalahkan status Du Sik sebagai yatim piatu karena dia ingin putrinya memiliki keluarga besar. Du Sik coba bicara padanya.

Ketika Tae Hwa terlihat mulai berkompromi dengan status Du Sik, pemuda itu mengatakan kalau dia dan Hye Jin sebenarnya hanya berteman. Namun, Tae Hwa membuka kemungkinan bagi Du Sik untuk bersama Hye Jin.

Hari itu Seong Hyeon tidak fokus bekerja karena memikirkan Hye Jin. Hye Jin cukup kesal karena berharap Du Sik bisa memanfaatkan potensinya secara lebih mapan, tapi pemuda tersebut masih keukeuh ingin tinggal dan hidup di desa dengan cara seperti itu. Mi Sun diantar Eun Cheol pergi ke Seoul karena ibunya mengalami kecelakaan.

Seong Hyeon kembali ke Seoul dan akan kembali ke Gongjin minggu depan. Malam itu Du Sik terlihat murung dan sedang memikirkan sesuatu. Seong Hyeon memutarkan mobilnya kembali ke Gongjin karena merasa tak boleh terlambat menyatakan perasaan pada Hye Jin.

Du Sik pergi berkonsultasi. Rupanya Kepala Hong yang terlihat selalu ceria itu punya trauma ditinggalkan oleh orang-orang yang dia cintai. Du Sik menyalahkan dirinya atas kepergian mereka. Malam itu rumah Hye Jin kedatangan penjahat, tapi Du Sik segera datang dan menyelamatkan walau harus terluka.

Seong Hyeon yang baru sampai ke Gongjin langsung menemui mereka di rumah sakit tapi melihat Hye Jin dan Du Sik, dia terlihat bingung. Akibat kejadian itu Hye Jin tidur di rumah Du Sik. Seong Hyeon sendiri menghabiskan malam itu dengan mengingat kenangannya bersama Hye Jin.

Hye Jin menemani Du Sik memperingati hari kematian kakeknya. Sepulang dari sana dia melihat Seong Hyeon sudah menunggu di depan rumah.

Produser itu akhirnya mengungkapkan perasaan yang sudah dia rasakan sejak belasan tahun lalu. Kali ini Seong Hyeon tak ingin terlambat lagi. Hye Jin tertegun mendengarnya dan tidak langsung menjawab pernyataan itu.

Sama-sama pusing dengan urusan asmara, Mi Sun dan Hye Jin memutuskan jalan-jalan ke Seoul. Nenek Gam Ri melihat Du Sik menyukai Hye Jin. Dia lalu memberinya nasihat untuk jujur pada diri sendiri.

Selama di Seoul Hye Jin bersikap aneh. Dia selalu membicarakan Gongjin dan Du Sik. Malam itu Hye Jin spontan memutuskan kembali ke Gongjin setelah mengingat semua hal yang dilaluinya bersama Du Sik. Begitu sampai, dia langsung menemui pria itu dan menyatakan perasaannya.

Episode 11-12

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 11-12_

Hye Jin meminta waktu pada Du Sik untuk menyelesaikan urusannya dengan Seong Hyeon. Dokter Gigi itu akhirnya tahu bahwa saat kecil dulu, dia dan Du Sik pernah bersinggungan.

Hye Jin merasa hubungan mereka adalah sebuah takdir. Esoknya dia menghubungi Seong Hyeon yang sedang bekerja. Seong Hyeon siap mendengar apa pun keputusan Hye Jin.

Hye Jin mengakui bahwa dulu dia pernah menyukai Seong Hyeon tapi malu karena seniornya itu sudah melihat dan tahu sisi paling menyedihkan yang ada di dirinya. Hye Jin menyesali tidak pernah berkata jujur soal perasaannya. Kali ini Hye Jin jujur, mengatakan pada Seong Hyeon bahwa dirinya sudah menyukai seseorang.

Mendengar Hye Jin berkata jujur, Seong Hyeon bersyukur. Dia juga merasa terhormat karena memiliki Hye Jin sebagai cinta pertamanya. Tak lama Du Sik datang dan Seong Hyeon mengajaknya bicara. Hye Jin khawatir kalau-kalau mereka ribut tapi ternyata tidak. Seong Hyeon melepaskan Hye Jin untuk Du Sik.

Yeong Guk masih bingung dan penasaran dengan alasan Hwa Jeong menceraikannya. Sementara itu, Hwa Jeong hendak dijodohkan dengan seorang duda oleh salah satu kenalannya tapi dia menolak.

Hye Jin meminta Du Sik merahasiakan dulu hubungan mereka dari warga Gongjin. Du Sik tidak yakin bisa melakukan itu karena dia tahu kriteria tetangganya.

Walau terlihat baik-baik saja, Seong Hyeon bersedih dengan jawaban Hye Jin. Dia menghabiskan banyak soju ditemani Yeong Guk yang sedang sama-sama galau.

Di sisi lain, Hye Jin berusaha menutupi hubungannya dengan Du Sik dari warga dengan melakukan hal-hal yang menyakitinya. Hidung Du Sik sampai berdarah karena sikap kasar Hye Jin.

Hye Jin meminta maaf tapi pesan yang tidak kunjung dibalas Du Sik membuatnya khawatir. Hye Jin pergi ke rumah Du Sik tanpa mengabari lebih dulu. Akibat sikap kasar Hye Jin pada Du Sik yang berulang kali dipergoki warga, mereka protes. Nam Sook, Hwa Jeong dan yang lain melarang Hye Jin bertemu Du Sik dulu.

Seong Hyeon harus dibawa ke rumah sakit karena sakit perut. Penulis Wang merawatnya. Sementara itu Du Sik menghindari rapat desa untuk bertemu Hye Jin secara diam-diam.

Saat akhirnya bertemu, Hye Jin dan Du Sik kembali kepergok warga Gongjin, tapi kali ini Hye Jin mengakui hubungan mereka. Warga Gongjin yang sebenarnya sudah tahu, turut senang dengan pengakuan itu.

Du Sik bermimpi, terbangun di satu ruangan gelap yang membuatnya depresi. Dia terbangun lalu memeluk Hye Jin yang sudah ada di sampingnya. Hye Jin sibuk menyusun hal-hal yang ingin dilakukan bersama Du Sik. Mi Soon menertawakan temannya itu karena melakukan hal kuno.

Saat berangkat kerja, Hye Jin berpapasan dengan Seong Hyeon dan Penulis Wang. Seong Hyeon masih mengerjakan proyeknya di Gongjin, kali ini dia mengundang lima orang warga Gongjin untuk ikut acaranya. Satu orang yang sudah pasti ikut adalah Nenek Gam Ri, sisanya Du Sik mengundi nama mereka.

Warga Gongjin yang terpilih antara lain Chun Jae, Nam Sook, Yun Gyeong dan Yeong Guk. Saat Hwa Jeong mengumumkan nama mantan suaminya itu, Du Sik tersenyum seperti mengetahui ada sesuatu.

Sepulang syuting, Du Sik menemui Hye Jin di rumahnya. Mereka bermesraan sampai membuat Mi Soon malu sendiri. Di jalan Mi Soon bertemu Eun Cheol. Pak Polisi yang lamban dan kaku itu akhirnya meminta Mi Soon jadi kekasihnya.

Du Sik cemburu karena Hye Jin mengkhawatirkan kondisi Seong Hyeon, tapi kemudian menyesali sikap kekanakannya dan meminta maaf. Hari itu Du Sik dan Hye Jin pergi kencan ke Seoul. Selagi menikmati kencan, Du Sik tanpa sengaja bertemu seorang pria kenalannya. Setelah itu Du Sik menjadi tidak fokus.

Rahasia tentang alasan perceraian Hwa Jeong dan Yeong Guk akhirnya terungkap. Saat mabuk tiga tahun lalu, Yeong Guk mengatakan menikahi Hwa Jeong hanya karena kasihan.

Yeong Guk kini tahu mengapa dia diceraikan; bukan semata perkara kaus kaki. Setelah mengetahui itu Yeong Guk menyalahkan dirinya. Sepulang dari Seoul Du Sik tampak tidak bersemangat tapi ternyata dia sudah menyiapkan kejutan.

Episode 13-14

Hometown Cha-Cha-Cha Eps 13-14_

Hye Jin sengaja membuat sup rumput laut untuk ulang tahun Du Sik, tapi dia kaget karena semua warga sudah berkumpul di rumah Du Sik untuk merayakannya bersama. Mereka bukan hanya membawakan sup rumut laut tapi masakan lain.

Menurut Kim Do Ha, Seong Hyeon tidak nafsu makan karena memikirkan Penulis Wang yang akan resign. Du Sik berusaha memecah ketegangan antara mereka dengan membawa keduanya ke rumah untuk makan. Saat ada kesempatan berdua, Du Sik menasihati Seong Hyeon untuk lebih peka terhadap Penulis Wang dan perasaannya sendiri.

Hari itu dua teman Hye Jin datang dari Seoul. Mereka mengajak Hye Jin dan Du Sik bermain golf. Tanpa diduga Du Sik mengejutkan mereka karena ternyata mahir dalam bermain.

Dari pertemuan tersebut, Hye Jin terpikir mengenai masa depannya dengan Du Sik. Hye Jin merengek ingin tahu kemana Du Sik pergi selama lima tahun, menghilang dari Gongjin, beberapa tahun lalu?

Du Sik tidak menjawab secara rinci dan langsung menghindari pembicaraan. Terutama setelah Hye Jin membahas rencana kepindahannya ke Seoul di masa depan.

Di tempat lain, Yeong Guk akhirnya tahu bahwa Hwa Jeong merelakan kesempatannya tampil di tv untuk dirinya waktu itu. Dia semakin menyadari kesalahannya karena sudah menyia-nyiakan Hwa Jeong.

Yun Gyeong yang sedang hamil besar, akhirnya melepas emosi setelah sikap dan perkataan Geum Cheol tak bisa lagi ditoleransi. Di tengah hujan karena akan terjadi badai, Yun Gyeong mengalami kontraksi. Hye Jin dan Du Sik sigap hendak membawanya ke rumah sakit tapi ternyata jalanan ditutup karena banjir dan longsor.

Dalam keadaan terdesak, Hye Jin tak punya pilihan lain selain membantu persalinan dibantu Nenek Gam Ri melalui telepon. Yun Gyeong melahirkan bayi perempuan dengan sehat dan selamat.

Untuk istirahat Hye Jin ngungsi ke rumah Du Sik, tapi dokter gigi itu menemukan sebuah foto yang menarik perhatiannya. Hye Jin meminta Du Sik cerita semuanya, tapi pria itu tampak belum bisa.

Sejak pacaran, Mi Soon menerima banyak barang dari Eun Cheol. Dia lalu mendengar Eun Cheol bicara di telepon dengan seseorang yang tampak mencurigakan. Setelah dikuntit ternyata Eun Cheol punya pemasukan sampingan dari menjual senjata mainan.

Di restoran miliknya Hwa Jeong mabuk sendirian. Dia merasa hampa beruntung Nam Sook datang menemaninya. Hwa Jeong mengingat kebaikan Yeong Guk saat merawat mendiang ibunya.

Yeong Guk akhirnya menyadari setelah 15 tahun kalau dia mencintainya Hwa Jeong. Dia tak bisa merelakan mantan istrinya itu bersama pria lain. Sementara itu pertengkaran Du Sik dan Hye Jin sampai ke telinga Seong Hyeon. Dia lalu coba bicara pada Du Sik. Ingatan Du Sik kembali ke masa lalu ketika melihat selembar foto keluarga milik Jeong U.

Jeong U adalah senior Du Sik di kampus yang sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri, begitupun sebaliknya. Bersama pasangannya, Seon A, mereka merawat Du Sik seperti adik sendiri; dari mulai wajib militer hingga magang kerja.

Hingga suatu hari tragedi merenggut nyawa Jeong U. Seon A terlihat menyalahkan Du Sik, Du Sik pun merasa sangat bersalah atas kematian seniornya itu.

Di tempat lain Seong Hyeon terlihat senang dan terus merayu Penulis Wang untuk tetap bersama timnya. Hye Jin sendiri memutuskan menunggu kesiapan Du Sik menceritakan semua rahasia kepadanya. Dia memberi Du Sik waktu untuk memikirkan rencana hubungan mereka.

Syuting di Gongjin akhirnya selesai. Seong Hyeon berterima kasih pada Du Sik atas semua bantuannya. Do Ha juga tak ingin ketinggalan mengucapkan terima kasih karena beberapa waktu lalu Du Sik memberinya obat herbal untuk ayahnya yang lumpuh. Hari itu Hye Jin direkomendasikan oleh salah satu rekannya, menjadi dokter klinis di Seoul.

Di waktu bersamaan, pesta perpisahan untuk tim produksi Seong Hyeon digelar meriah dan hangat. Saat sedang asyik berpesta, Do Ha kaget mendengar nama asli Du Sik dari para warga.

Dia lalu coba mengonfirmasinya dan bertanya apakah kenal dengan Kim Gi Hun? Ingatan Du Sik kembali ke masa lalu saat dirinya menjadi asisten manajer. Do Ha ternyata adalah putra Kim Gi Hun. Dia langsung menghajar Du Sik dan membuat yang lain heboh.

Episode 15

episode 15

Do Ha tak bisa menahan amarah dan dendamnya setelah mengetahui nama asli Du Sik. Sambil berteriak dan memukulinya dia mengatakan penderitaan sang ayah akibat Du Sik. Hye Jin yang coba menenangkan tak kalah kaget mendengar pengakuan Du Sik.

Akibat kejadian itu Du Sik menarik diri dan membuat warga Gongjin kewalahan sekaligus khawatir. Sementara itu Seong Hyeon malu-malu menunjukkan cemburunya pada Penulis Wang. Seong Hyeon mendengar penjelasan dari Do Ha mengenai kejadian itu, bahwa menurutnya sang ayah bekerja sebagai satpam dan ikut investasi yang dikelola Du Sik.

Ayah Do Ha menginvestasikan semua uangnya. Sayang, harga saham di seluruh dunia anjlok, begitu pula dengan investasinya. Merasa frustasi dia pun mencoba bunuh diri dan harus terbaring di rumah sakit dalam waktu lama. Menurut Do Ha, ayahnya bukan satu-satunya korban, melainkan juga senior Du Sik yang harus mengalami kecelakaan akibat hal itu.

Hwa Jeong dan Yeong Guk memberi tahu Yi Chun jika mereka akhirnya memutuskan kembali rujuk. Malam harinya Yi Chan ditemukan menangis sendiri di taman ketika orangtuanya panik mencari. Yi Chun sangat bahagia mengetahui Hwa Jeong dan Yeong Guk kembali bersama hingga tak bisa berhenti menangis.

Malam itu akhirnya Hye Jin memutuskan menemui Du Sik setelah beberapa hari. Du Sik mulai menceritakan masa lalunya dimulai dari perkenalannya dengan Park Jeong U, senior yang banyak membantunya. Suatu hari dia bertemu ayah Do Ha yang ingin berinvestasi sekalipun Du Sik sudah memperingatkan risikonya.

Ketakutan yang dikhawatirkan pun terjadi, saham anjlok. Du Sik semakin kaget karena ayah Do Ha melakukan investasi di luar kontrolnya. Du Sik berjanji untuk menanganinya. Namun karena berhari-hari Du Sik sibuk dengan saham yang anjlok, dia tak sempat mengangkat telepon dari ayah Do Ha.

Sampai kemudian Du Sik dikejutkan oleh berita upaya bunuh diri yang dilakukan ayah Do Ha. Dalam keadaan panik dan sangat kusut, Du Sik berniat mendatangi ayah Do Ha, tapi Park Jeong U menawarkan diri membawa mobil. Tanpa diduga sebuah kecelakaan terjadi dan merenggut nyawa seniornya itu.

Dalam perjalanan menuju Gongjin, Seong Hyeon mengatakan pada Do Ha bahwa senior Du Sik yang tewas adalah suami dari sepupunya. Malam itu Do Ha menemui Du Sik dan mengetahui bahwa Du Sik menyerahkan sejumlah uang untuk membantunya dan keluarga pasca kejadian itu. Do Ha tak sepenuhnya menyalahkan Du Sik, dia hanya mencari kambing hitam.

Pagi hari saat akan menemui ayah Do Ha bersama Hye Jin, Du Sik bertemu Seon A, istri mendiang Park Jeong U bersama anaknya. Seon A tidak lagi membencinya sehingga meminta Du Sik untuk berhenti menyalahkan diri sendiri. Hari itu setelah beberapa lama ngungsi karena rumahnya disewa Seong Hyeon untuk acara tvnya, Nenek Gam Ri kembali ke rumah.

Du Sik tampak lebih baik selepas pembicaraannya dengan Seon A. Setelah lebih tenang dia bercerita pada Hye Jin kalau dulu dirinya hampir bunuh diri tapi pesan dari Nenek Gam Ri menyelamatkannya. Du Sik urungkan niat bunuh diri dan memutuskan kembali ke Gongjin.

Setelah mendengar Du Sik bercerita, Hye Jin lalu memberitahukan kalau dia mendapat tawaran kerja di Seoul. Malam itu Mat Yi dan Sook Ja menginap di rumah Gam Ri. Mereka bicara banyak hal sebelum tidur. Pagi harinya Mat Yi menyadari Gam Ri tidak lagi bernapas.

Episode 16

Episode 16

Nenek Gam Ri ingin di pemakamannya semua orang tertawa dan bersenang-senang. Alhasil, tak ada satu pun warga Gongjin terlihat sedih. Du Sik mengaku baik-baik saja, dia hanya belum percaya dan belum mau merelakannya. Saat semua tamu sudah pulang, Du Sik menemani Won Seok, putra Nenek Gam Ri yang tinggal di Seoul.

Won Seok merasa menyesal sudah menyia-nyiakan waktu yang dimiliki ibunya. Dia merasa bersalah dan tak tahu bagaimana harus melanjutkan hidup. Du Sik membesarkan hatinya. Setelah semalam warga Gongjin tampak tertawa, paginya saat prosesi pemakaman mereka tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihan yang mendalam.  

Du Sik sendiri masih menyimpan jagung terakhir pemberian Nenek Gam Ri. Hye Jin menemukan secarik kertas di bawah jagung-jagung tersebut; surat Gam Ri untuk menguatkan Du Sik yang terpuruk dan membuat banyak orang khawatir beberapa waktu lalu. Sementara itu warga Gongjin menangisi dan mengenang Nenek Gam Ri dengan caranya masing-masing.

Satu bulan berlalu, episode terakhir acara Seong Hyeon akhirnya selesai disunting. Seong Hyeon semakin intens menunjukkan perhatiannya pada Penulis Wang sampai membuat Penulis Wang tidak nyaman karena hanya akan membuat harapannya semakin tinggi. Sementara itu Hye Jin memutuskan untuk tetap di Gongjin, tidak akan menerima tawaran kerja di Seoul.

Di sisi lain Mi Sun dibuat terkejut oleh pengakuan Eun Cheol bahwa ternyata sosok misterius yang memenangkan lotre sejumlah 1,4 miliar adalah dirinya. Hari itu Seong Hyeon datang ke Gongjin menemui Hong Banjang untuk curhat perasaannya pada Penulis Wang. Du Sik mengingatkannya untuk jangan ragu lagi jika tak ingin kehilangan momen.

Sepulang dari Seoul setelah ikut seminar, Hye Jin terpikir untuk melamar Du Sik. Rupanya Du Sik juga punya rencana yang sama. Pagi harinya saat warga Gongjin melakukan kerja bakti, Hye Jin mengabari para warga kalau dia dan Du Sik akan menikah. Berita itu disambut bahagia oleh mereka.

Di tempat lain, secara tersirat Seong Hyeon menginginkan Penulis Wang untuk terus menemaninya. Malam harinya Seong Hyeon kembali mengunjungi Gongjin untuk menyaksikan episode perdana tayangannya bersama warga Gongjin. Esok hari, Duk Sik dan Hye Jin melakukan pemotretan prewedding. Seperti biasa, warga Gongjin yang sangat bersemangat tidak ketinggalan ikut meramaikan.

Penyesuaian Diri Dokter Kota Pindah ke Desa

Penyesuaian Diri Dokter Kota Pindah ke Desa_

Setelah menonton Hometown Cha-Cha-Cha (2021) sampai episode 2, drama terbaru Shin Min A dan Kim Seon Ho yang sudah banyak ditunggu penikmat setia drakor ini punya premis yang tidak terlalu istimewa. Alurnya mengingatkan kita pada FTV yang bercerita tentang dokter kota pindah ke desa dengan segala kekikukannya.

Hye Jin yang terbiasa tinggal di Seoul kesulitan beradaptasi dengan cara penduduk desa saling berinteraksi. Dia cenderung bicara blak-blakan tanpa memikirkan apakah itu menyinggung atau tidak.

Apalagi penghuni desa tempatnya tinggal sebagian besar dihuni oleh para lansia yang punya pola pikir jauh berbeda. Dua episode awal ini ceritanya masih seputar bagaimana Hye Jin struggling menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang berbeda dari kebiasaannya.

Bertemu Pemuda Desa yang Serba Bisa

Bertemu Pemuda Desa yang Serba Bisa_

Karakter Du Sik yang dibawakan Seon Ho membuat Hometown Cha-Cha-Cha (2021) episode 1 dan 2 jadi menyenangkan. Bagaimana tidak, kamu akan bertemu dan berkenalan dengan pemuda desa yang serba bisa. Selain serba bisa, Du Sik juga akrab dengan banyak penduduk desa dan ringan tangan. Auranya positif, tipikal karakter lead male yang mudah membuat penonton jatuh cinta.

Hubungan antara dua karakter utama drama ini mulai dibangun pada episode 1 dan 2. Sebagai seseorang yang serba bisa, Du Sik selalu ada saat Hye Jin membutuhkan sesuatu. Pada bagian ini rasanya memang tidak terlalu masuk akal, tapi scene yang menampilkan mereka bersama-sama memang butuh lebih banyak agar chemistry dapat segera terbangun.

Drama dengan Sinematografi Cantik dan Segar

Drama dengan Sinematografi Cantik dan Segar_

Hometown Cha-Cha-Cha (2021) episode 1 dan 2, bukan hanya menyenangkan karena karakter Du Sik, tapi juga sinematografi serta pemilihan tone-nya. Berlatar sebuah desa di pinggir pantai, kamera kerap menangkap lanskap yang cantik dari sana. Deburan ombak, pasir yang menghampar luas sampai bagaimana kamera mengambil rumah-rumah penduduk, terlihat dikonsep secara baik.

Bukan hanya itu sebab tone yang dipakai drama ini juga segar. Dominan biru dan putih yang cerah juga segar selaras dengan setting tempat dan ceritanya. Perkara sinematografi, Studio Dragon memang tidak pernah mengecewakan.

Cast Luwes dan Meyakinkan

Cast Luwes dan Meyakinkan_

Pada episode 1 dan 2 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) juga kamu akan mengenal cast-cast yang terlibat. Mereka adalah aktor dan aktris kawakan yang lihai bermain dalam drama ber-genre komedi romantis. Penduduk Desa Gongjin yang wakilkan oleh Lee Bong Ryun dan Cha Chung Hwa, berakting secara luwes dan meyakinkan.

Begitu halnya permainan Min A yang berperan sebagai Hye Jin. Jika tanpa pengalaman bertahun-tahun di dunia akting, karakter Hye Jin tidak akan natural dia bawakan. Coba saja karakternya dimainkan oleh aktris lain, drama ini akan terasa cringe.

Interaksi antara Hye Jin dan Du Sik yang Menggemaskan

Interaksi antara Hye Jin dan Du Sik yang Menggemaskan_

Episode 3 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) dimulai dengan kelucuan antara Hye Jin dan Du Sik. Hye Jin yang harus pergi ke Seoul untuk menghadiri pernikahan temannya, banyak belanja secara online karena di Gongjin tidak ada mall.

Sebagai pemuda serba bisa, Du Sik juga bekerja sebagai pengantar paket. Hasilnya, dalam beberapa hari Du Sik bolak-balik ke rumah Hye Jin sampai bosan untuk mengantarkan pesanan.

Scene saat Hye Jin gemar belanja ini berhasil menjaga alur cerita berjalan secara natural. Bagaimana pun, Hye Jin tetap seorang wanita yang memang identik doyan belanja. Ia akan related dengan pengalaman banyak wanita di luar sana.

Reaksi Du Sik yang kesal dan bosan juga menambah scene ini lebih terasa nyata, mengalir dan tidak dibuat-buat. Belum lagi scene ketika Du Sik numpang mobil Hye Jin untuk sama-sama pergi ke Seoul. Chemistry-nya gemes!

Hye Jin dan Nenek Gam Ri Semakin Akrab

Hye Jin dan Nenek Gam Ri Semakin Akrab_

Sebagai drama slice of life, episode 3 Homecha gak ketinggalan menyelipkan plot yang membuat hati hangat. Kamu akan mendapatkannya ketika Hye Jin berkeras hati ingin memasang implan pada gigi Gamri. Hye Jin melakukan itu bukan semata untuk mendapatkan uang, tapi karena dia ingin Gam Ri bisa kembali makan cumi-cumi, makanan kesukaannya.

Sisi lain Hye Jin satu-satu mulai diperlihatkan di episode ini. Setelah dua episode lalu terkesan congkak dan kaku, di episode 3 kamu akan melihatnya sebagai pribadi yang hangat dan sebenarnya punya luka serta kepedihan di hidupnya.

Du Sik Bikin Khawatir

Du Sik Bikin Khawatir_

Ada satu scene yang membuat episode 3 bikin penasaran, yaitu saat Du Sik mengunjungi Pusat Kesehatan dan Medis ketika ada di Seoul. Di episode ini Du Sik juga mimpi buruk sampai berkeringat. Hingga episode 3, karakter Du Sik memang digambarkan seperti tak punya beban hidup. Dia riang dan ringan tangan membantu yang lain.

Sisi pribadinya yang paling rahasia baru dimunculkan tipis-tipis di episode ini. Sayangnya, ia malah bikin khawatir. Apakah Du Sik mengidap satu penyakit tertentu? Apakah kedatangannya ke pusat kesehatan medis berarti sesuatu yang menyedihkan akan terjadi? Bikin penasaran sekaligus khawatir untuk nonton episode selanjutnya!

Hye Jin Mulai Penasaran dengan Hong Du Sik

Hye Jin Mulai Penasaran dengan Hong Du Sik_

Bagaimana jika seorang dokter gigi yang cukup dingin mulai penasaran pada seorang pemuda desa? Ya! Sama saja! Dia akan bersikap konyol, bersikap seperti melampaui kebiasaannya. Seperti Hye Jin yang di episode 4 ini mulai mencari-cari Du Sik saat tidak melihatnya. Padahal sebelum itu Hye Jin sampai bosan karena urusan apa pun di desa itu, Du Sik yang menangani.

Reaksi Hye Jin saat mulai penasaran pada Du Sik jadi hiburan tersendiri di episode ini. Dia begitu mencolok walau sudah berusaha menyembunyikan penasarannya. Kekonyolan-kekonyolan Hye Jin yang belum kamu lihat di episode sebelumnya, ada di sini. Penasaran, kan?

Mulai Mengetahui Cerita Masing-Masing

Hye Jin dan Du Sik Mulai Tahu Cerita Masing-masing_

Memasuki episode 4 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) hubungan antara Hye Jin dan Du Sik semakin dikembangkan. Setelah melihat Hye Jin bertingkah konyol, kamu juga akan melihat Hye Jin dan Du Sik semakin dekat.

Setidaknya mereka tahu cerita masa lalu masing-masing dan Hye Jin tak menahan diri untuk menangis di depan Hong Banjang. Skinship pertama mereka terjadi di episode ini!

Chemistry antara Min A dan Seon Ho di episode 4 akan membuatmu semakin gemas dengan mereka. Alur perkembangan hubungan antara keduanya juga gak cringe. Hye Jin tetap dengan karakternya yang keras dan kaku, Du Sik tetap pada karakternya yang hangat dan diam-diam peduli. Sukses bikin senyum-senyum sendiri!

Kedatangan Ji Seong Hyeon ke Desa Gongjin

Kedatangan Ji Seong Hyeon ke Desa Gongjin_

Bukan hanya sikap Hye Jin yang konyol, episode 4 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) juga punya kejutan lain buat kamu. Senior Hye Jin yang merupakan produser televisi datang ke Gongjin! Dia datang bersama June, member boyband yang diidolakan Joo Ri. Kedatangan mereka masih belum dijelaskan di episode ini, tapi sudah bikin penasaran.

Kemunculan karakter Ji Seong Hyeon sebagai senior yang dihormati Hye Jin pasti jadi cerita sendiri. Apakah akan mengganggu kedekatan Hye Jin dan Du Sik atau lainnya? Kamu hanya perlu menunggu kelanjutan cerita mereka di episode-episode mendatang.

Du Sik Pemuda Kebanggaan Desa Gongjin

Du Sik Pemuda Kebanggaan Desa Gongjin

Kehebohan yang disebabkan rumor Hye Jin tidur di rumah Du Sik jadi suguhan utama di episode 5 ini. Hubungan mereka menjadi buah bibir di antara warga Desa Gongjin. Menariknya mereka justru tak rela ‘melepas’ Du Sik untuk Hye Jin. Hye Jin yang membekaskan citra buruk rupanya dinilai tidak pantas untuk Hong Banjang mereka.

Dari sini, sisi lain Hong Du Sik yang belum ditampilkan sejak episode 1 hingga 4, diperlihatkan. Karakter Du Sik ternyata sangat mengejutkan karena dia punya segudang prestasi.

Dikemas menggunakan script dan akting lucu serta natural dari para pemainnya, bagian ini membuat episode 5 tidak membosankan. Selain itu, kamu juga akan melihat Kim Seon Ho luwes menari saat membantu Hye Jin melakukan penyuluhan di sekolah! Gemes!

Selain sisi Du Sik yang terungkap, sisi lain Hye Jin juga diceritakan di episode ini. Hye Jin yang modis dan punya selera tinggi, ternyata dulu berpenampilan kuno. Dia pernah dibuat sakit hati oleh mantan kekasihnya gara-gara penampilan. Sayang, karakternya agak menyebalkan di episode 5 ini karena Hye Jin melakukan hal serupa pada Du Sik.

Du Sik dan Seong Hyeon Bertemu

Du Sik dan Seong Hyeon Bertemu

Hometown Cha-Cha-Cha (2021) episode 5 membawa karakter baru. Setelah sempat tampil sedikit di episode lalu, karakter Seong Hyeon dimunculkan lebih banyak di episode ini.

Interaksi antara Du Sik dan Seong Hyeon terjadi secara tidak sengaja. Aroma-aroma persaingan sudah tercium di pertemuan pertama. Keduanya sama-sama tak mau kalah, bahkan perihal makanan. Apa jadinya jika mereka sampai rebutan Hye Jin?

Karakter Seong Hyeon tampaknya akan kurang cocok dengan Du Sik yang terbiasa selalu jadi yang utama dan pertama, tapi justru itu daya tariknya. Gak lucu kalau mereka malah akrab. Seong Hyeon sendiri adalah senior yang dihormati Hye Jin.

Saat scene menampilkan masa lalu Hye Jin yang cupu, Seong Hyeon ada di sana dan terlihat mengasihaninya. Pertemuan Du Sik dan Seong Hyeon dibalut dengan sinematografi yang indah, terutama saat keduanya ada di atas bukit.

Ada Apa dengan Du Sik?

Ada Apa dengan Du Sik

Episode 5 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) ditutup dengan sesuatu yang mengkhawatirkan. Sikap Du Sik yang selalu riang, tersenyum, ringan tangan membantu orang, siap sedia dalam keadaan apa pun dipatahkan oleh adegan di akhir yang hanya beberapa menit saja.

Ekspresi Du Sik yang muram, putus asa, tidak seperti Du Sik biasanya, sukses tambah penasaran. Apakah Du Sik mengalami satu peristiwa yang tragis di masa lalu sampai membuatnya traumatis? Apakah Du Sik melakukan kesalahan fatal yang membuatnya merasa bersalah seumur hidup?

Sampai episode 5, rahasia Du Sik dan Hye Jin yang belum terungkap mulai ditampilkan sekilas-sekilas, terutama terkait masa lalu mereka. Siapa yang penasaran dengan kelanjutan drama Hometown Cha-Cha-Cha (2021)?

Naik Turun Hubungan Du Sik dan Hye Jin

Naik Turun Hubungan Du Sik dan Hye Jin

Hubungan Du Sik dan Hye Jin memang jadi sorotan, bukan hanya bagi warga Desa Gongjin, tapi juga bagi penonton setianya. Apa-apa yang terjadi antara mereka, selalu menarik dibicarakan.

Setelah main hujan sambil tertawa-tawa di episode 5, mood Hye Jin memburuk karena Du Sik hanya menganggapnya teman. Di episode 6 ini, hubungan Hye Jin dan Du Sik naik turun, terutama setelah Hye Jin kembali mengatakan hal menyakitkan.

Du Sik lumayan banyak mengabaikan Hye Jin kali ini. Dia bersikap abai karena Hye Jin dianggap belum berubah; tetap kaku dan terlalu serius.

Sikap cuek Du Sik membuat pemuda itu terlihat lebih manis karena dia bukan seperti Du Sik yang biasanya cerewet. Hubungan Du Sik dan Hye Jin yang naik turun di episode ini ditutup dengan kerja sama yang kompak saat keduanya membantu Ju Ri menari!

Suara Indah Bo Ra yang Bikin Terharu

Suara Indah Bo Ra yang Bikin Terharu

Ada yang istimewa di episode 6 Hometown Cha-Cha-Cha (2021), yaitu ada sebuah festival digelar di Desa Gongjin. Para warga Desa Gongjin diajak berpartisipasi sebagai peserta festival tersebut.

Cheon Jae yang selama ini membanggakan dirinya sebagai musisi, mendapat kesempatan tampil sebagai bintang tamu lokal. Beberapa warga Desa Gongjin lainnya, ikut berpartisipasi sebagai peserta lomba.

Ada Nam Sook yang disoraki karena suaranya jelek, ada penampilan Nenek Gam Ri yang syahdu karena menyanyikan lagu romantis, serta ada suara Bo Ra yang bikin terharu seluruh penonton. Bo Ra yang usil ternyata punya bakat dan suara merdu yang membuat bangga orang-orang desa, termasuk sahabatnya Ji Yoon.

Bagian ini terasa heartwarming. Di luar kemampuang akting mereka, pada episode 6 beberapa karakter di drama ini menunjukkan bakat mereka yang lain.

Seong Hyeon Akhirnya Bertemu Hye Jin

g Hyeon Akhirnya Bertemu Hye Jin

Ada hal yang membuat penasaran di episode 6, yaitu scene saat Du Sik menangis melihat foto seorang wanita yang sedang menggendong anak kecil. Pasalnya selain wanita dan bayi, pada foto itu ada sesosok pria yang belum jelas identitasnya. Beberapa teori menyebutkan kalau Du Sik adalah seorang duda, tapi benarkah?

Selain itu, hal lain yang membuat episode 6 sukses bikin penasaran yaitu hubungan Seong Hyeon dan Hye Jin setelah mereka akhirnya bertemu. Reaksi Hye Jin yang bahagia bertemu seniornya akankah membuat Du Sik cemburu? Apakah Hye Jin mengabaikan Du Sik karena kedatangan Seong Hyeon?

Lee Sang Yi Tampil Lebih Banyak

Lee Sang Yi Tampil Lebih Banyak

Episode lalu, kemunculan Lee Sang Yi di akhir-akhir durasi sukses bikin penasaran! Di episode 7, rasa penasaran tentangnya terjawab! Kali ini Lee Sang Yi gak muncul sedikit-sedikit, melainkan hampir di sepanjang drama. Karakter Seong Hyeon yang dia bawakan juga menarik.

Dia seorang produser acara televisi yang ambisius dan dihormati rekan-rekannya. Seong Hyeon juga terlihat mudah berbaur dan hangat kepada penduduk Desa Gongjin.

Senior Hye Jin saat di kampus dulu ini mengalihkan perhatian warga Gongjin untuk sementara dari Du Sik. Sebagai seseorang yang kenal Hye Jin lebih lama, kedekatan dia dan dokter gigi itu, juga jadi bagian dari plot di episode 7.

Kehadiran Seong Hyeon ke Desa Gongjin sepertinya cukup mengusik Du Sik; dia beberapa kali terlihat ‘cemburu’ ketika orang yang dikenalnya bersikap lebih hangat dan baik pada Seong Hyeon. Sikap Du Sik yang seperti itu menimbulkan pertanyaan: trauma seperti apa yang membuat Du Sik sangat takut ditinggalkan?

Di Balik Sikap Menyebalkan Nam Sook

Di Balik Sikap Menyebalkan Nam Sook

Di episode 8, perkembangan hubungan Du Sik dan Hye Jin tidak terlalu ada perkembangan yang berarti. Du Sik tetap dengan sikapnya yang diam-diam cemburu lalu berulah, sementara Hye Jin masih antusias dengan Seong Hyeon. Sedikit adegan manis dari mereka di episode ini adalah ketika Hye Jin coba merawat Du Sik yang sedang sakit.

Ada juga adegan manis lain di episode ini yang sengaja disimpan di akhir episode untuk membuat penonton semakin gak sabar nunggu Sabtu depan.

Hal menarik di episode 8 justru ada pada rahasia di balik karakter Nam Sook yang menyebalkan. Di balik sikapnya yang terkenal sebagai biang gosip di Gongjin, Nam Sook ternyata punya masa lalu yang menyedihkan.

Warga desa memaklumi sikapnya yang menyebalkan, karena itu lebih baik daripada melihat Nam Sook bagai mayat hidup seperti beberapa tahun lalu. Selain itu, di balik sifat Nam Sook yang terkenal pelit dan jarang memberi bonus pada para pembeli ternyata dia menyimpan uangnya untuk disumbangkan ke sebuah rumah sakit.

Episode ini sedikit banyak memperlihatkan bahwa di balik sifat buruk seseorang, di balik perlakuannya yang sulit diterima, dia bisa jadi sudah lebih dulu melalui kesulitan di masa lalunya.

Tidak ada yang benar dari merugikan orang lain lalu minta dimaklumi, tapi sedikit mengerti dan mau melihat sisi baik milik seseorang, akan membawa kita pada hati yang lebih lapang untuk memaafkan. Seperti yang Hye Jin lakukan.

Du Sik dan Traumanya

Du Sik dan Traumanya_

Nonton episode 9 Hometown Cha-Cha-Cha (2021), untuk pertama kalinya kita diajak melihat interaksi antara ayah Hye Jin dan Du Sik.

Sikap Du Sik yang terlampau santai dan seperti tidak punya sopan santun terhadap orang yang lebih tua, membuat ayah Hye Jin tidak menyukainya. Namun, seperti yang sudah bisa ditebak, Du Sik berhasil mengambil hati Tae Hwa.

Part ini di satu sisi terasa lucu karena hubungan Du Sik dan ayah Hye Jin yang tidak terlalu akur, di sisi lain, terasa hangat karena sikap sang ayah pada Hye Jin yang canggung, kaku, tapi sebenarnya sangat khawatir dan mengasihinya. Tipikal hubungan ayah dan anak putrinya yang seperti ini pasti banyak dirasakan oleh anak perempuan di luar sana.

Namun, di sisi lainnya, bagian ini membuatmu sendu karena melihat Du Sik berusaha menghadapi trauma atas perasaan bersalah sebab kehilangan orang-orang yang dia cintai. Du Sik hanya menganggap Hye Jin teman karena dia tak ingin kehilangan, padahal isi hatinya mengatakan hal sebaliknya.

Hye Jin dan Du Sik Bawa Kabar Bahagia!

Hye Jin dan Du Sik Bawa Kabar Bahagia_

Setelah dari episode pertama hubungan Hye Jin dan Du Sik diceritakan naik turun, berpola sama, tidak ada perkembangan yang signifikan, akhirnya di episode 10 mereka memberi kabar membahagiakan bagi para penonton Hometown Cha-Cha-Cha (2021).

Keduanya tidak lagi berusaha menyangkal perasaan masing-masing dan akhirnya saling mengakui. Akhir episode 10 seperti pesta kembang api yang ditunggu sejak hitungan pertama; tahu hal itu akan terjadi dan tahu kalau hal itu pasti membahagiakan siapa pun yang melihatnya.

Episode mendatang rasanya jadi lebih bikin penasaran karena kita diajak menebak-nebak, apa yang akan terjadi setelah mereka bersama? Adakah trauma Du Sik mengganggu mereka?

Kenyang Melihat Hye Jin dan Du Sik yang Sedang Dimabuk Cinta

Kenyang Melihat Hye Jin dan Du Sik yang Sedang Dimabuk Cinta_

Sebagai pasangan paling baru di Desa Gongjin, episode 11 dan 12 Hometown Cha-Cha-Cha (2021) akan membuatmu kenyang karena melihat Hye Jin dan Du Sik jadi budak cinta.

Hye Jin yang biasa galak, berubah manja dan centil. Sayangnya sikap Hye Jin di episode 11 cukup mengganggu karena adegan-adegan yang ditampilkan seperti meromantisasi kekerasan fisik.

Dia menampar, menendang kaki Du Sik sampai membuat hidung Du Sik berdarah untuk melindungi egonya. Hye Jin gak mau warga Gongjin tahu hubungan mereka.

Untungnya sutradara berusaha mengimbangi scene-scene itu dengan sikap heroik warga Gongjin yang coba memisahkan mereka karena tak bisa membiarkan Du Sik disiksa.

Hal detail semacam ini membuat alur terasa natural, karena bagaimana pun kita tidak bisa diam saja melihat seseorang melakukan kekerasan. Bagian ini mampu menyampaikan pesan itu dengan cukup baik.

Selebihnya dua episode Hometown Cha-Cha-Cha (2021) kemarin berisi dua orang yang sedang dimabuk asmara. Apakah manisnya hubungan mereka bisa berlanjut terus sampai episode terakhir? Atau trauma Du Sik tiba-tiba datang dan mengganggu?

Masa Lalu Du Sik Sedikit-Sedikit Terbuka

Masa Lalu Du Sik Sedikit-sedikit Terbuka_

Masih hangat di ingatan saat Du Sik dan Hye Jin bahagia di episode kemarin karena memutuskan berpacaran, apalagi setelah terbuka pada warga Gongjin. Di dua episode minggu ini, kebahagiaan itu segera berganti dengan kemurungan karena masa lalu Du Sik sedikit demi sedikit mulai terbuka.

Petunjuk mengenai trauma yang dialami Du Sik sebenarnya sudah diperlihatkan di beberapa episode lalu, khusus di dua episode ini, petunjuk tersebut mulai lebih jelas disuguhkan. Teka-teki mengenai sosok yang ada dalam selembar foto, yang memancing penasaran, terjawab di sini. Hanya memang, rahasia kelam Du Sik masih belum terbuka seluruhnya.

Kita baru bisa menebak-nebak mengenai peristiwa yang dialami Du Sik hingga membuat seniornya meninggal dan ayah Do Ha mengalami kelumpuhan. Untuk jawaban pastinya, kita masih harus menunggu episode mendatang.

Selain awan gelap untuk hubungan Hye Jin dan Du Sik, dua episode minggu ini membawa angin segar bagi hubungan Hwa Jeong dan Yeong Guk, serta Mi Soon dan Eun Cheol. Akhir kisah mereka patut ditunggu di episode selanjutnya!

Episode dengan Banyak Air Mata

Episode dengan Banyak Air Mata

Satu episode menjelang tamat, Hometown Cha-Cha-Cha (2021) mengganti keceriaan dan cerita yang ringan yang sejak awal disuguhkan dengan cerita-cerita penuh air mata. Rasa iba dan simpati terhadap kepedihan Du Sik di balik sifatnya yang santai dan seperti tanpa beban, membuat episode 15 jadi paling menyedihkan sejauh ini. 

Terbukanya rahasia Du Sik dilengkapi dengan scene flashback yang menampilkan rentetan peristiwa traumatis di hidup pria itu. Rasa bersalah Du Sik dan ketidaktenangannya pun akhirnya terjawab. Melihat Du Sik sangat tersiksa karena rasa bersalahnya, bikin banjir air mata. Kim Seon Ho pantas mendapatkan apresiasi untuk aktingnya di episode ini.

Belum lagi emosi si bocah pintar, Yi Chan, yang begitu bahagia mengetahui kedua orangtuanya kembali bersama hingga tak bisa berhenti menangis dan peristiwa kematian Nenek Gam Ri yang emosional dan mendadak. Episode 15 seperti mengumpulkan kesedihan-kesedihan yang tidak ‘diberikan’ pada 14 episode sebelumnya lalu menumpahkan semua di satu episode saja. Bagaimana, sudah siap menangis lagi karena berpisah dengan warga Gongjin?

Perpisahan yang Lengkap dari Warga Gongjin

Perpisahan yang Lengkap dari Warga Gongjin

Melewati 16 episode yang menyenangkan, perpisahan dengan warga Gongjin di episode terakhir ini pasti meninggalkan banyak kesan, terutama bagi para pencintanya. Di episode akhir, Hometown Cha-Cha-Cha (2021) memberikan sajian yang lengkap, kenangan yang lengkap karena alur tidak hanya berisi kebahagiaan Du Sik dan Hye Jin, melainkan rasa haru dan sedih.

Diawali dengan scene yang menampilkan prosesi pemakaman Nenek Gam Ri, terasa sekali bahwa drama ini ingin menutup ceritanya dengan pesan tentang pedihnya kehilangan, melepaskan, sekaligus kesediaan menerima seseorang yang baru dalam hidup. Melalui dialog-antara Du Sik dan putra Nenek Gam Ri, pesan terakhir Nenek Gam Ri untuk Du Sik atau Du Sik kepada Seong Hyeon, nilai-nilai itu tersampaikan.

Drama yang cukup ringan tapi penuh pelajaran dan sesekali terasa seperti FTV ini pada akhirnya memang mudah untuk dicintai. Hometown Cha-Cha-Cha (2021) juga membawa nama Kim Seon Ho semakin digemari. Karakter Du Sik yang serba bisa dan jadi dirinya sendiri tapi tetap manusiawi karena punya sisi kelam akan diingat dalam waktu lama, begitu pun dengan warga Gongjin lainnya.

Itulah sinopsis dan ulasan Hometown Cha-Cha-Cha (2021). Walau tidak terlalu istimewa dari segi premis dan alur, drama ini tetap bisa membuatmu senyum-senyum sendiri dengan tingkah Du Sik dan Hye Jin. Penasaran Ingin menontonnya sampai akhir episode?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram