bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Hold the Dark, Teror Kematian

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Dark
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hold the Dark merupakan film thriller berdasarkan adaptasi dari sebuah cerita novel dengan judul yang sama karya penulis William Giraldi. Film tahun 2018 ini dikerjakan oleh sutradara Jeremy Saulnier dari skenario yang ditulis oleh Macon Blair.

Film ini dibintangi oleh Jeffrey Wright sebagai Russel Core, Alexander Skarsgard sebagai Vernon Slone, Riley Keough menjadi istrinya yang bernama Medora Slone, dan juga ada James Badge Dale sebagai kepala polisi Donald Marium.

Hold the Dark melakukan pemutaran perdananya di Festival Film Internasional Toronto di tanggal 12 September 2018, kemudian dirilis secara global lewat layanan streaming Netflix pada tanggal 28 September 2018. Penasaran dengan sinopsisnya? Simak selengkapnya disini

Sinopsis

hold-the-dark-1_
  • Tahun Rilis: 2018
  • Genre: Action thriller
  • Rumah produksi: Addictive Pictures, VisionChaos Productions, dan FilmScience
  • Sutradara: Jeremy Saulnier
  • Pemeran utama: Jeffrey Wright, Alexander Skarsgard, James Badge Dale, dan Riley Keough

Russell Core adalah seorang penulis yang membuat buku tentang perilaku hewan liar serigala. Di sela-sela waktunya, ia mendapatkan sebuah surat dari seorang ibu bernama Medora Slone yang tinggal di Desa Keelut di Alaska.

Dalam surat itu, Medora meminta bantuan kepada Russell untuk memburu serigala yang diduga telah membunuh anaknya, Bailey, dan juga anak-anak lain di tempat tinggalnya.

Sesampainya di sana, Russell mencoba untuk memberikan kesimpulan bahwa mungkin saja itu bukan ulah serigala karena kurangnya bukti yang akurat.

Medora kemudian mengatakan bahwa suaminya, Vernon, adalah seorang tentara yang tengah bertugas di Irak. Ia belum memberitahunya tentang Bailey yang diduga telah diserang oleh serigala.

Sementara itu, Vernon berhasil membunuh pemberontak Irak yang mencoba untuk melarikan diri di sebuah padang pasir. Setelah menyelesaikan misi itu, Vernon masuk ke salah satu rumah warga lokal, dan melukai rekannya yang tengah memperkosa seorang perempuan Irak.

Saat ia tengah berjalan, sebuah tembakan peluru dari pemberontak mengenai lehernya, dan membuatnya kehilangan banyak darah. Akan tetapi, dirinya berhasil diselamatkan oleh tentara yang lainnya, dan ia pun akhirnya dipulangkan ke rumahnya karena kondisi lukanya yang cukup parah.

Di Alaska, Russell berangkat menyusuri salju yang dingin untuk melacak keberadaan serigala. Ia lalu bertemu seorang wanita tua bernama Illanaq, yang mengatakan bahwa Medora mengenal sesosok Iblis, dan ia akan memberitahu kepada Russell.

Russel kemudian menemukan sumber mata air panas di tempat sana, dan juga melihat sekawanan serigala yang tengah memakan bangkai daging.

Russel tidak jadi membunuh kawanan serigala tersebut, dan ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah Medora. Ketika berada di sana, Medora telah menghilang secara tiba-tiba, dan ia menemukan tubuh Bailey yang sedang membeku di ruang bawah tanah.

Polisi selanjutnya datang untuk menyelidiki kasus itu, sedangkan para penduduk desa Keelut meyakini jika Medora telah dirasuki oleh sosok serigala iblis bernama Tournaq. Di saat yang bersamaan, Vernon tiba dan langsung dibawa oleh temannya, Cheeon, untuk melihat tubuh Bailey di rumah sakit. 

Cheeon (Julian Black Antelope), teman dan ayah Vernon dari anak hilang lainnya, membawanya ke kamar mayat untuk mengidentifikasi tubuh Bailey. Di tempat itu, Vernon bertemu dengan Russell, kepala polisi Donald Marium bersama petugas polisi lainnya.

Selepas Russell dan Donald pergi, Vernon membunuh petugas polisi yang sedang berjaga lalu membawa mayat anaknya tersebut. Bersama dengan Cheeon, Vernon mengubur putranya menggunakan peti mati di tanah yang bersalju.

Vernon kemudian menemui Illanaq, dan wanita tua itu mengatakan bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas apa yang menimpa Bailey.

Illanaq menjelaskan jika penyakit influenza telah menyebar ke seluruh desa dan membuat banyak orang tewas. Mayat mereka pun kesulitan untuk dikuburkan dengan kondisi tanah yang beku dan dingin.

Sementara itu, setelah mengetahui mayat Bailey hilang hingga petugasnya terbunuh, Donald langsung menyadari bahwa itu adalah ulah dari Vernon. Ia pun langsung segera mencarinya. Situasi di desa Keelut kemudian menjadi lebih rumit setelah Russell serta polisi menemukan Illanaq tewas mengenaskan.

Berjalan Misterius dan Muram

hold-the-dark-2_

Hold the Dark dimulai dengan suasana yang sangat muram, dimana surat yang dituliskan oleh Medora Slone kepada Russell Core dinarasikan langsung oleh sang aktrisnya, Riley Keough, lewat intonasi suara rendah yang menyiratkan rasa pedih mendalam tentang anaknya yang diterkam oleh kawanan serigala.

Atmosfer kelam tidak hanya ditampilkan pada menit-menit awal saja, namun suasana tersebut berlangsung sekiranya selama dua jam film ini berjalan.

Hold the Dark serasa menjadi film yang terlihat misterius lewat suasana mistisnya, dan juga terkesan kelam dengan pembawaan karakter yang diperlihatkan oleh Riley sebagai Medora, dan Alexander Skarsgard sebagai suaminya, Vernon Slone.

Bukan hanya itu saja, hubungan suami istri diantara mereka menyimpan sesuatu rahasia yang gelap dan aneh hingga harus berimbas kepada putra mereka satu-satunya, Bailey Slone.

itu juga, Hold the Dark terasa samar-samar dalam memperlihatkan kesan spiritual mistisnya terhadap alam Alaska, dan juga legenda serigala iblis Tournaq, yang hanya dieksplorasi secara sekilas saja.

Terlepas dari itu, film ini juga menggambarkan salah satu komunitas penduduk asli Alaska yang dikenal dengan sebutan Yup’ik. Salah satu karakter yang berperan menjadi anggota komunitas tersebut adalah Julian Black Antelope sebagai Cheeon, dan Tantoo Cardinal sebagai Illanaq.

Keduanya pun terkoneksi langsung terhadap cerita yang berfokus pada keanehan yang terjadi pada Medora serta Vernon.          

Semua Pemeran Mampu Menarik Perhatian

Riley Keough sebagai Medora Slone menjadi salah satu pemeran yang mencuri perhatian dalam Hold the Dark. Selama 15 menit pertama dirinya mungkin tidak terlalu banyak melakukan hal apapun yang istimewa.

Namun, selepas karakternya menghilang, ia menjadi sosok yang sangat misterius, tidak mudah tertebak, dan menjadi sosok yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian anaknya sendiri.

Di bagian lain, Alexander Skarsgard sangat efektif menjadi karakter jahat, dan benar-benar terlihat sebagai manusia pembunuh yang kejam. Karakternya sebagai Vernon Slone selalu memberi ancaman kepada komunitas warga yang dia temukan. Terkadang ia juga menggunakan topeng kayu untuk membunuh orang.

Sementara itu, James Badge Dale sebagai Donald Marium, kepala polisi lokal, tampil lumayan kharismatik dengan kehadirannya yang selalu menjanjikan. Tetapi, Jeffrey Wright sebagai Russell Core memainkan karakternya dengan intensitas yang solid.

Ketakutan yang ia bawa terhadap karakternya tersebut mampu memandu penonton untuk mengikuti alur cerita film ini yang terkesan “angker,” dan kelam.

Para pemain yang terlibat setidaknya cukup terampil untuk menyatukan drama dan thriller yang disuguhkan dalam film ini. Tidak hanya ada adegan-adegan yang misterius saja, Hold the Dark pun masih memberikan momen penuh darah, dan baku tembak yang cukup brutal hingga pembunuhan sadis yang menyeramkan.

Film Thriller yang Eksotis dan Juga Berdarah

hold-the-dark-3_

Dalam Hold the Dark, cahaya matahari jarang bersinar di Desa Keelut, Alaska. Cuaca tersebut pun bisa dibilang menambah unsur kelam dalam keseluruhan film ini.

Atmosfer kelam memang terasa kental dengan salah satunya mencoba untuk memberikan selingan tentang cerita horor rakyat tentang serigala yang cukup menyeramkan, kemudian ada juga rasa ketakutan, hingga kekerasan brutal yang luar biasa kejamnya.

Sang sutradara Jeremy Saulnier menjadikan Hold the Dark sebagai film thriller yang mendalam sekaligus apik. Ia sepertinya tak segan-segan untuk memberikan momen semburan darah yang kental, dan nuansa kesedihan untuk membuat film ini terasa sebagai tontonan yang suram.

Meskipun ada cukup banyak darah, dan beberapa kekerasan, Hold the Dark juga tetap memberikan visual Alaska yang sangat indah mempesona. Sinematografi dalam film ini terlihat sangat eksotis, memikat mata, dan mampu memperlihatkan Alaska yang dingin bersalju dengan pegunungan yang menjulang tinggi.

Secara singkatnya, Hold the Dark adalah film thriller yang mampu menarik rasa penasaran untuk dinikmati. Lewat keindahan visual, dan jalan ceritanya yang kelam, film ini bisa menjadi tontonan terbaik bagi penikmat film-film thriller bernuansa kelam, berdarah, dan misterius.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram