bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Series His Dark Materials Season 1

Ditulis oleh Yanyan Andryan
His Dark Materials Season 1
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Serial ini merupakan sebuah adaptasi dari trilogi novel His Dark Materials karya Sir Philip Pullman, yang terdiri dari The Golden Compass (1995), The Subtle Knife (1997), dan The Amber Spyglass (2000).

Pada tahun 2007 lalu, seri pertama The Golden Compass pernah dibuat film layar lebar, namun sayangnya kurang mendapatkan respon yang baik sehingga tidak pernah ada sekuel kelanjutannya lagi.

Keseluruhan cerita His Dark Materials berada di dalam realitas dunia paralel yang terhubung dengan dunia tempat kita berasal. Dalam satu realitas alternatif, yang menjadi salah satu latar utamanya, semua jiwa manusia bermanifestasi menjadi seekor hewan berjuluk daemon. Keduanya kemudian saling bersahabat dan saling melindungi satu sama lain.

Sinopsis

His Dark Materials Season 1 poster_

Serial ini mengikuti perjalanan seorang gadis muda bernama Lyra Belacqua, yang tinggal bersama dengan orang-orang terpelajar di Jordan College, Oxford. Tidak seperti manusia pada umumnya, Lyra hidup di sebuah dunia paralel, dimana semua norma diatur oleh badan keagamaan dan politk yang bernama Magisterium.

Lyra mempunyai seekor daemon bernama Pantalaimon “Pan”, dan berteman dengan seorang anak yang seusia dengannya, Roger Parslow. Lyra juga sangat mengagumi pamannya, Lord Asriel, seorang penjelajah kutub yang meneliti tentang zat misterius yang disebut Dust, dan dunia paralel.

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan olehnya selalu dianggap sesat oleh Magisterium. Suatu hari, Lord Asriel kembali ke Oxford untuk membawa penemuannya tentang Dust, dan sebuah kepala dari Dr. Stanislaus Grumman, seorang penjelajah yang berhasil menemukan portal dunia paralel di Alaska di dunia tempatnya tinggal.

Para orang-orang terpelajar di Oxford cukup kaget tentang apa yang dibawa oleh Asriel, dan mereka menyangkal semua gagasan darinya. Beberapa waktu kemudian, Master of Jordan College mengetahui ramalan tentang kebenaran masa depan Lyra lewat sebuah kompas emas bernama alethiometer.

Ia pun berusaha membunuh Asriel dengan meracuni minumannya, namun tindakannya itu mampu digagalkan oleh Lyra beserta Pan. Asriel kemudian pergi dari Jordan College untuk kembali melanjutkan ekspedisinya di kutub.

Seorang penjelajah lainnya, nyonya Marisa Coulter, lalu tiba di Jordan College untuk membimbing Lyra dalam petualangannya ke kutub menemui Lord Asriel. Marisa juga berjanji kepadanya akan membantu mencari Roger, yang telah hilang diculik oleh sekelompok penculik anak-anak bernama Gobblers. 

Sesaat sebelum Lyra pergi, Master of Jordan College memberikan alethiometer kepadanya sebagai alat yang bisa digunakan olehnya untuk mencari kebenaran. Namun, Lyra masih belum bisa menggunakan alat tersebut dengan baik.

Nyonya Coulter selanjutnya membawa Lyra ke Kota London, sedangkan kelompok Gyptian pun menuju ke kota tersebut untuk mencari Gobbler yang telah mencuri anak-anak mereka.

Di Oxford, Master of Jordan College bertemu dengan Lord Boreal, seorang bangsawan Magisterium dan pencuri artefak. Keduanya membicarakan tentang Dust dan penemuan kepala dari Dr. Grumman yang ditemukan oleh Asriel.

Boreal lalu melakukan perjalanan melalui portal menuju Oxford yang ada di dunia alternatif lain. Dia mempekerjakan Thomas, seorang tentara bayaran, untuk menemukan keberadaan Grumman yang asli, apakah masih hidup atau tidak.

Sementara itu, Lyra dan Pan akhirnya mengetahui jika nyonya Coulter adalah orang dibalik Gobbler, dan ia berniat untuk memisahkan seluruh anak dengan para daemonnya.

Materi Cerita yang Sangat Memikat

Materi Cerita yang Sangat Memikat_

His Dark Materials mempunyai materi cerita yang dinamis dan cukup kompleks dalam setiap 8 episode yang ditawarkan. Meski begitu, serial ini masih terbilang baik dalam menjaga sejumlah keberagaman konflik cerita untuk bergerak maju secara bersamaan.

Di musim pertama His Dark Materials, kita bakal mengikuti sejumlah cerita yang masing-masing sangatlah menarik, mulai dari usaha Lyra untuk menyelamatkan sahabatnya, Roger, dari cengkeraman Magisterium, perburuan nyonya Coulter untuk menemukan Lyra, eksperimen Lord Asriel di kutub, hingga penjelajahan dunia paralel yang dilakukan oleh Lord Borel.

Semua intrik tersebut disoroti dengan cerdas oleh serial ini sehingga kita mampu mengikuti satu persatu ceritanya tanpa kebingungan sama sekali. Karena pada akhirnya, perjalanan yang meraka lakukan bakal menjalin satu benang merah yang sama, dan semuanya bakal terkoneksi di akhir episode.

Lewat pendekatan seperti itu, His Dark Materials season 1 memberikan alur cerita yang sungguh seru, dan menyenangkan untuk diikuti. Apalagi, durasi masing-masing episode yang cukup panjang sekitar 1 jam, membuat kita yang menontonnya terasa terpuaskan selama 8 episodenya.

Serial ini pun bisa dibilang jauh lebih baik daripada film adaptasi layar lebarnya, The Golden Compass (2007), yang dibintangi oleh Daniel Craig, dan Nicole Kidman. Musim pertama His Dark Materials berjalan sangat apik, menawan, dan memberikan kisah fantasi dunia paralel yang cukup mengesankan.

Konsep Dunia Pararel yang Menawan

Konsep Dunia Pararel yang Menawan_

Realitas alternatif yang berada di dunia paralel tempat tinggal Lyra dibangun dalam suasana yang megah, dan penuh fantasi.

Di dunia Lyra, kita bisa melihat segala macam bentuk daemon yang menjadi sahabat bagi manusia, lalu ada partikel Dust yang dianggap sesat, para penyihir, hingga lorek Byrnison, seekor beruang es raksasa yang bisa berbicara, dan raja bagi spesies Panserbjorn di kutub.

Kemudian, sebuah kompas emas bernama aleithiometer pun menjadi salah satu daya tarik serial ini, dan menjadi benda yang diperebutkan oleh nyonya Coulter, serta Lord Boreal.

Bukan hanya itu saja, musim pertama His Dark Materials masih banyak menyimpan beberapa misteri lainnya yang menyelimuti setiap episodenya, dan hal tersebut membuat serial ini semakin seru, dan mengasyikkan.

Selain itu, dunia yang menjadi sorotan di musim pertama ini bukan hanya tempat tinggal Lyra saja, namun ada juga “dunia nyata” seperti tempat kita tinggal, dimana tidak ada daemon dengan segala jenis fantasi lainnya. Uniknya, di dunia tersebut tinggal seorang anak pria bernama Will Parry, yang kemudian nantinya menjadi protagonis kedua dalam serial ini.

Will Parry muncul pada episode kelima, “The Lost Boy”, dan dunia tempat tinggalnya terhubung dengan dunia Lyra berada. Hal itu bisa terjadi dikarenakan Lord Boreal berhasil menemukan portal antar dimensi yang berhasil menghubungkan kedua dunia tersebut.

Di dunia itu jugalah, Lord Boreal mengincar Will, yang ternyata merupakan anak dari Dr. Stanislaus Grumman alias Kolonel John Parry.

Obsesinya terhadap penelitian yang dilakukan oleh Grumman membuat Boreal mesti melakukan hal buruk untuk menculik Will. Di lain sisi, Will adalah “anak dalam ramalan” yang bakal terhubung dengan perjalanan yang dilalui oleh Lyra. 

Desain Produksi, dan Para Karakter Tampil Mengesankan

Desain Produksi, dan Para Karakter Tampil Mengesankan_

Serial His Dark Materials didukung oleh para pemain yang menjanjikan dalam setiap perannya masing-masing. Dafne Keen Sebagai Lyra Belacqua melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, dan ia mampu memainkan tempo emosi karakternya itu dengan menyalurkan sisi humor, dan amarahnya dalam ukuran yang sama-sama menarik.

Karakter Will Parry, yang dimainkan oleh aktor remaja Amir Wilson, tampil jauh lebih bersahaja sebagai anak baik yang berusaha menjaga ibunya. Di musim pertama ini, perjalanan antara Lyra dan Will masih ditakdirkan untuk saling bersilangan, dan belum bertemu.

Selain keduanya, aktris Ruth Wilson rasanya menjadi sosok pencuri perhatian lewat karakternya sebagai nyonya Coulter. Ia tampil impresif dalam memperlihatkan wanita yang paling “menakutkan” dalam serial ini. Wajahnya yang terlihat baik-baik saja, ternyata menyimpan misteri yang jahat karena memperlakukan anak-anak dengan cara yang cukup kejam.

Lalu, ada James McAvoy sebagai Lord Asriel, yang terlihat bersenang-senang dalam perannya di serial ini. Meski porsi tampilnya tidak banyak, tapi kehadirannya selalu membuat atmosfer cerita lebih menarik.

Lewat sifat karakternya yang radikal, dan berapi-api, Asriel terlihat sangat menjanjikan, apalagi cerita semakin seru lagi setelah fakta terungkap bahwa ia ternyata adalah ayah kandung dari Lyra.

Terlepas dari para pemainnya yang tampil cukup mengesankan, serial ini harus diakui mempunyai materi cerita fantasi yang sangat menarik untuk ditonton.

Terlebih lagi, desain kostum para pemain, efek visual sinematografi, dan latar musiknya disusun dengan cara yang indah. Pada akhirnya, musim pertama His Dark Materials disajikan dengan cara yang menawan, dan juga diakhiri penuh rasa geregetan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram