bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review High School Musical, Cinta di Masa SMA

Ditulis oleh Suci Maharani R
High School Musical
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Salah satu film favorit anak-anak kelahiran tahun 90-an, tentu saja High School Musical (2006). Ini adalah film nostalgia terbaik.

Disutradarai oleh Kenny Ortega, film ini menjadi awal karir bagi Zac Efron, Vanessa Hudgens, Ashley Tisdale, Lucas Grabeel, Corbin Bleu dan Monique Coleman. Bahkan High School Musical (2006) sukses secara komersial dan mendapatkan banyak sekali penghargaan. Meski ratingnya di iMDb hanya 5.5/10 dan skor 65% di Rotten Tomatoes.

Bagaimana kisah lengkapnya? Simak di ulasan berikut ini!

Sinopsis

high-school-musical-1_

Tepat di malam tahun baru, Troy Bolton (Zac Efron) dipertemukan dengan Gabriella Montez (Vanessa Hudgens). Keduanya bernyanyi bersama, membuat suasana pada malam itu benar-benar lebih meriah dan hangat.

Musim liburan telah lewat, kini waktunya Troy kembali ke sekolah dan di sanalah ia kembali bertemu dengan Gabriella yang baru pindah dari Albuquerque ke East High School.

Troy membawa Gabriella mengelilingi sekolah, ternyata hal ini membuat Sharpay Evans (Ashley Tisdale) si Presiden Klu Drama merasa terganggu. Alhasil gadis ini meminta Kapten Scholastic Decathlon dan presiden Chem Club Taylor McKessie (Monique Coleman) mencari asal-usul Gabriella.

Siapa sangka, dari sinilah pertemanan antara Gabriella dan Taylor terbangun karena memiliki minat yang sama.

Troy Bolton sendiri bukanlah anak biasa, anak laki-laki ini menjadi salah satu tulang punggung klub basket sekolahnya. Namun selama berlatih, Troy mulai terganggu dengan perkataan Gabriella yang menyebut dirinya nyaman saat bernyanyi.

Alhasil Troy dan Gabriella tidak sengaja menonton audisi musik, saat itu Sharpay dan saudara kembarnya Ryan Evans (Lucas Grabeel) sedang perform.

Di saat-saat terakhir, tiba-tiba saja Gabriella dengan percaya diri berjalan ke arah panggung sayangnya Ms. Darbus (Alyson Reed) menyatakan telah usai.

Tapi Kelsi Nielsen (Olesya Rulin) memperbolehkan mereka mencoba diiringi permainan pianonya, keduanya bernyanyi bersama. Melihat hal ini Ms. Darbus merubah keputusannya dan memberikan kesempatan untuk keduanya dalam “Callback Audition”.

Melihat pengumuman ini di tempel di mading, Sharpay benar-benar marah dan tidak ingin Gabriella masuk dalam club.

Tim basket Wildcats yang mengetahui keikutsertaan Troy ikut audisi musikal menjadi sebuah pengkhianatan bagi mereka. Alhasil anak-anak klub basket yang dipimpin Chad (Corbin Bleu) bersama Taylor membuat agar Troy dan Gabriella berpisah. Apakah ini akhir bagi keduanya?

Film Musikal Paling Populer Pada Masanya

high-school-musical-2_

High School Musical (2006) menjadi sensasi yang membuat keluarga berbondong-bondong pergi ke bioskop. Sejak pemutaran perdananya, film ini berhasil di tonton oleh lebih dari 7,7 juta penonton baik itu anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Sebenarnya hal ini cukup mengejutkan, mengingat seluruh pemainnya bisa dikatakan orang-orang baru.

Namun inilah yang menjadi daya tariknya, para aktor muda ini benar-benar diarahkan dengan sangat baik oleh Kenny Ortega sehingga terlihat realistis.

Terlepas dari ceritanya yang klise, High School Musical (2006) memberikan lagu-lagu dan gerakan tari yang memorable. Bahkan sampai sekarang saya masih mengingat lagu dan tarian dari “Bop To The Top” dan “Stick to The Status Quo”.

Dua lagu yang benar-benar iconic, sangat melekat dengan karakter masing-masing pemerannya. Meski ceritanya terkesan klise, untungnya Kenny Ortega memiliki sense yang bisa membuat film bergejolak.

Menaikkan pertarungan antara Sharpay dan Gabriella, hal ini menjadi salah satu hal paling menarik. Ketika kebanyakan pesaigan di tunjukkan dengan cara membuli, maka Sharpay datang dengan cara yang elegan.

Gadis ini menggunakan orang-orang disekitarnya untuk menyabotase situasi, sehingga ia bisa mendapatkan hasilnya.

Selain itu sifat yang saling bertolak belakang antara Sharpay dan Gabriella juga jadi pesona tersendiri, pasalnya persaingan ini jadi lebih seru lagi. Bagi saya sendiri, High School Musical (2006) menjadi salah satu film yang sangat berarti.

Alasannya karena saat saya remaja, jarang sekali ada film yang cocok untuk anak-anak kisaran 7 hingga 16 tahun. Kebanyakan film yang ditayangkan di televisi dan bioskop adalah film romansa atau aksi beradegan dewasa.

Meski iMDb hanya memberikan rating 5.5/10 dan skor 65% di Rotten Tomatoes. Tapi High School Musical (2006) menjadi salah satu film remaja terbaik yang wajib sekali di tonton.

Zac Efron Bersinar di Film ini

high-school-musical-3_

Di saat seluruh pemeran utamanya ikut berptisipasi untuk bernyanyi dan menarikan koreografi bersama-sama. Maka hanya Zac Efron yang saat itu tidak bisa ikut berpartisipasi dalam menyanyi, pasalnya Zac suaranya memang terlalu rendah.

Alhasil ia hanya melakukan lip sync, sementara seluruh lagu yang melibatkan karakternya dinyanyikan oleh Drew Seeley.

Zac hanya menyanyikan beberapa bait awal dari lagu “Start of Something New” dan “Breaking Dawn”. Namun tidak ada yang menyadari hal ini, pasalnya suara Seeley dan Zack terlihat sangat menyatu. Sehingga para penonton yang mendengarkan tidak akan menyedari, bahwa ada dua orang yang menyanyikan lagu tersebut.

Selain soal perannya, ternyata Zac Efron dan Vanessa Hudgens tidak hanya menjadi pasangan dalam film saja. Pasalnya keduanya juga benar-benar berkencan di balik layar, hubungan ini berlangsung cukup lama, sekitar empat tahun

Sejak awal pertemuan keduanya di tahun 2006, mereka menjelma jadi pasangan muda yang paling diburu media.

Sayangnya mereka berpisah di tahun 2010, bahkan alasan kenapa Zac tidak datang ke acara reuni High School Musical katanya berhubungan dengan sang mantan.

Menurut rumor yang beredar, baik Zac dan Vanessa bersepakat untuk tidak bertemu atau terlibat dalam proyek yang sama. Namun hal ini masih belum dikonfirmasi kebenarannya, hanya rumor di kalangan fans keduanya.

Dibuatkan Tur Konser Ke Beberapa Negara

high-school-musical-4_

Saking populernya film ini di Amerika, pihak produksi sengaja membuat The High School Musical: The Concert tour yang diadakan di San Diego, California tahun 2006. Melihat banyaknya orang yang menginginkan tur ini berlanjut, akhirnya di tahun 2007 mereka melakukan tur keliling Amerika Serikat, Kanada dan Amerika Latin.

Konser ini dihadiri oleh seluruh anggota film, kecuali oleh Zac Efron yang saat itu sedang sibuk syuting film lain. Alhasil posisinya digantikan oleh Drew Seeley yang memang mengisi suara untuk lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Zac Efron di filmnya.

Meski begitu Zac tidak bisa hadir, energi selama konser benar-benar meriah dan Drew Seeley juga mendapatkan sambutan yang sama meriahnya.

Konser ini tidak hanya menyanyikan lagu-lagu yang sudah ada dalam filmnya, ada penampilan khusus dari para pemainnya juga lho.

Sebut saja Vanessa Hudgens, Ashley Tisdale dan Corbin Bleu menyanyikan lagu-lagu dari album dan single masing-masing. Vanessa Hudgens membawakan dua lagu utamanya yaitu Let’s Dance dan Say Okay.

Sementara Ashley tisdale membawakan lebih banyak lagu, mulai dari Headstrong hingga He Said, She Said. Corbin Bleu juga membawakan lagu-lagu andalannya mulai dari Push it to the Limit hingga lagu berjudul Marchin.

Hal ini makin membuat The High School Musical: The Concert tour meriah dan semua yang datang terlihat ikut menari bersama.

Inilah review saya setelah menonton ulang High School Musical (2006) yang terasa seperti nostalgia. Bagi saya film ini menjadi salah satu film remaja terbaik, karena bisa membuat anak-anak bermimpi akan cita-citanya. Selain itu film ini tidak memiliki adegan kekerasan, sehingga para orang tua bisa nyaman membiarkan anaknya menonton filmnya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram