bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review High School Musical 3, Akhir Masa SMA Terbaik

Ditulis oleh Suci Maharani R
High School Musical 3: Senior Year
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sekuel terakhir High School Musical  ini menjadi akhir kisah dari hari-hari terakhir bagi Troy, Gabriella, Sharpay, Ryan, Chad dan Taylor di East High School.

Di tengah kesibukan mereka menyiapkan pertunjukan musikal musim semi, ternyata masih ada persaingan yang ketat diantara mereka, mulai dari persaingan untuk masuk ke Juilliard School, hingga usaha terakhir Sharpay untuk mendapatkan Troy.

Inilah High School Musical 3 (2008). Film ini juga jadi kali terakhir bagi Zac Efron, Vanessa Hudgens, Ashley Tisdale, Lucas Grabeel, Corbin Bleu, Monique Coleman di satu layar.

Untuk film ketiganya Kenny Ortega masih bertugas sebagai sutradara dan Peter Barsocchini tetap jadi penulis ceritanya. Meski mendapatkan reaksi yang beragam, ternyata film ini berhasil sukses secara global lho.

Untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada Troy, Gabriella, Sharpay, Ryan, Chad dan Taylor di High School Musical 3 (2008), sepertinya kamu tidak boleh sampai ketinggalan informasi lengkapnya yang ada di bawah ini ya!

Sinopsis

high-school-musical-3-5_

Mengawali dengan masa-masa kritis ketika Wildcats berada di posisi tertinggal dari lawan, Troy memberikan semangat terakhir untuk rekan-rekannya.

Hingga pada akhirnya mereka bisa mendapatkan kemenangan terakhirnya di East High School. Untuk merayakan kemenangan ini, Troy beserta keluarganya mengadakan pesta di kediaman mereka.

Malam itu Troy dan Gabriella menghabiskan waktu bersama. Mereka membicarakan hari-hari terakhirnya di East High dan harapan masing-masing.

Keesokan harinya, Sharpay yang baru saja memasuki sekolah dikejutkan dengan kehadiran seorang gadis yang begitu cakap. Gadis itu bernama Tiara Gold, pindahan dari Inggris yang kini sudah resmi menjadi asistennya.

Hari itu Ms. Darbus mengetahui bahwa hanya sedikit murid yang mendaftar di acara musikal musim semi. Alhasil Sharpay mengusulkan untuk melakukan pertunjukan solo dan hal ini membuat Kelsi sangat gelisah hingga ia nekat mendaftarkan semua anak dikelasnya.

Hari itu juga Ms. Darbus mengumumkan bahwa Sharpay, Ryan, Kelsi, dan Troy mendapatkan kesempatan beasiswa di Juilliard School.

Sayangnya hanya ada satu orang saja yang akan mendapatkan beasiswa tersebut, sehingga anak-anak ini harus bersaing ketat.

Di sisi lain Troy merasa heran, kenapa ia bisa mendapatkan beasiswa padahal ia tidak pernah mendaftar. Sementara Sharpay mulai melancarkan aksinya untuk mendapatkan beasiswa dan tentu saja gadis ini mengajak saudaranya untuk bergabung.

Sharpay tahu bahwa Kelsi akan membuat lagu yang bagus untuk Troy dan Gabriella, jadi ia meminta Ryan untuk mendekatinya. Pada awalnya Ryan memang tidak tertarik, tapi penuturan sang adik mengenai masa depan mereka sangat menggiurkan. Hari demi hari, anak-anak East High semakin disibukkan dengan persiapan prom dan pertunjukan musikal.

Troy meminta Gabriella untuk mengajarinya menari waltz, sementara Chad akhirnya bisa meminta Taylor untuk pergi ke prom bersamanya.

Di tempat lain, Ryan mendengarkan lagu baru Kelsi. Ia terpesona dan langsung mengajak gadis itu untuk pergi bersamanya. Suatu hari Sharpay dan Tiara mengetahui, bahwa Gabriella berkesempatan untuk lebih cepat masuk ke Stanford University.

Dengan santainya Sharpay memberitahukan hal ini pada Troy. Gabriella mengatakan bahwa ia akan pergi besok pagi. Di saat yang bersamaan, sang ayah mulai berbicara mengenai harapannya agar Troy bisa masuk ke University of Albuquerque.

Prom night akhirnya datang, tapi alih-alih datang sendiri Troy malah datang ke Stanford untuk menemui Gabriella.

Kepergian Troy ternyata membawa masalah untuk Sharpay dan aksi panggungnya. Belum lagi asistennya Tiara, ternyata tidak lebih dari adik kelas yang licik dan ingin mencuri panggungnya.

Apa yang akan dilakukan oleh Sharpay untuk menyelamatkan panggungnya? Lalu bisakah Troy dan Gabriella tampil di panggung terakhir mereka di East High?

Cerita Dan Kualitas Filmnya Yang Lebih Megah

high-school-musical-3-2_

Sejak awal pembukaan film ini, para penonton langsung disuguhkan dengan tontonan yang intens. Terlihat dari adegan awal yang menunjukan Troy dan para wildcats berusaha mengejar ketertinggalan mereka dari tim basket lawan di menit-menit terakhir.

Tapi dari sinilah saya merasa bahwa High School Musical 3 (2008) benar-benar sangat berbeda dari dua film sebelumnya. Hal pertama yang paling kentara adalah kualitas filmnya yang terasa lebih enjoyable untuk ditonton.

Sinematografi dari Daniel Aranyò dan editing yang dilakukan oleh Don Brochu, menjadi duo yang sangat luar biasa. Setiap perpindahan scene-nya terasa sangat smooth. Selain itu berbagai angle pengambilan gambarnya benar-benar sangat menghibur.

Apalagi jika sudah masuk ke adegan musikal, semuanya terlihat lebih artistik karena kualitas koreonya yang lebih baik. Kualitas ini diimbangi dengan stage yang mumpuni.

Hal ini terlihat jelas dalam lagu “I Want It All” yang dinyanyikan oleh Ashley Tisdale dan Lucas Grabeel. Semua propertinya terlihat sangat mahal, apalagi ada banyak sekali penari latar yang digunakan dalam scene ini.

Kalau soal akting, Zac Efron, Vanessa Hudgens, Ashley Tisdale, Lucas Grabeel, Corbin Bleu, Monique Coleman Nampak sangat total. Pasalnya, semuanya terlihat sangat memukau, meski porsi bagian Corbin Bleu dan Monique Coleman yang lebih sedikit.

Saya juga dibuat sangat penasaran dengan kelanjutan kisah Kelsi dan Ryan, pasangan yang berhasil mengambil spotlight di bagian akhir.

Soal produksi filmnya, High School Musical 3 (2008) memang terlihat jauh lebih megah. Film bisa dinikmati dan tidak pernah membosankan, baik dari segi cerita yang diusung hingga lagu-lagunya.

Bisa dikatakan, High School Musical 3 (2008) memang pantas jadi musim penutup yang memorable meskipun Rotten Tomatoes hanya memberikan nilai 63% dari 131 reviewers.   

Zac Efron Sempat Cedera Saat Syuting Lagu Scream

high-school-musical-3-3_

High School Musical 3 memang menjadi film terakhir Zac Efron dalam memerankan karakter Troy Bolton. Makanya, pria ini berusaha keras untuk bisa terus berkembang dan menunjukan karakter yang lebih matang dari Troy, si ketua tim basket Wildcats. Zac juga mengungkapkan bahwa ia sangat excited untuk memberikan pertunjukan yang luar biasa.

Ternyata kerja kerasnya untuk bisa memberikan penampilan yang luar biasa harus diikuti dengan sedikit kecelakaan. Pasalnya saat ia syuting adegan lagu berjudul “Scream”, Zac Efron mengalami kecelakaan karena ritme lagunya yang sangat energik. Dikutip dari Express, Zac mengaku agak kesulitan untuk syuting adegan yang penuh energi.

Zac pun agak terkejut saat mereka membicarakan apa yang akan dilakukannya untuk lagu ini. Skenario untuk menampilkan koreo yang keren memang sudah ada, tapi ia belum berlatih sama sekali. Alhasil Kenny Ortega sang sutradara menyuruhnya untuk berlatih.

Proses Latihan itu pun semuanya akan direkam. Zac mengakui hal ini memang sangat gila, hingga akhirnya beberapa kali ia terjatuh selama syuting.

Untungnya semua ini bisa diatasi dengan baik. Hasilnya bisa dilihat sendiri di dalam film. Zac Efron tampil dengan sangat luar biasa. Ia berhasil mengeksekusi lagu “Scream” dengan sangat baik dengan setiap pergerakannya yang benar-benar terlihat penuh emosi.

High School Musical, Jadi Pemegang Rekor Premier Terbesar

high-school-musical-3-4_

Ada yang unik ketika High School Musical 3 (2008) melakukan penayangan pertamanya pada 17 Oktober tahun 2008. Pasalnya, film ini menjadi satu-satunya film non horor yang berhasil menempati puncak box office kala itu.  Bayangkan saja, film ini berhasil mengalahkan Saw V (2008), yang juga dirilis di bulan yang terkenal dengan bulan Halloween.

High School Musical 3 (2008) berhasil meraup $42 juta dan menjadikannya pemegang opening day (premier) di tahun tersebut. Selain itu film ini juga berhasil menempatkan Saw V (2008) di posisi kedua sebagai film terlaris. Kenyataan ini berhasil membuat Halloween tahun 2008 terasa berbeda. Pasalnya, dari sini terlihat jelas bahwa publik sudah mulai merubah selera mereka.

Kesuksesan High School Musical 3 (2008) juga berhasil menggeser Mama Mia (2008), sebagai pemegang rekor pembukaan film musikal terbesar. Hal ini membuktikan bahwa film-film remaja sedang naik daun, karena dalam tiga hari penayangan dunia mereka berhasil meraup hingga $90 juta.

Dari sini juga Disney menerima potongan pajak hingga $2 juta. Itu adalah potongan pajak terbesar yang pernah diberikan untuk film.

Nah, itu dia ulasan mengenai salah satu film terbaik Disney yaitu film High School Musical 3 (2008). Film yang cukup memorable untuk anak 90-an dan untuk mengingat kembali masa-masa remaja mereka menikmati hiburan dari Disney Channel. Apa kamu sudah re-watch film ini?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram