bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Hache Season 2, Tekad Helena Menjadi Mafia

Ditulis oleh Siti Hasanah
Hache Season 2
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Perjalanan Helena dalam serial Hache masih belum berakhir. Kali ini sutradara Jorge Torregrossa melanjutkan kisah Helena (Adriana Ugarte) dalam Hache musim kedua dengan muatan aksi kriminal yang lebih seru. Di musim keduanya ini, Hache hanya berjalan sepanjang 6 episode dan masih menggunakan latar di Barcelona tahun 60an, sama seperti musim pertamanya.

Namun, kisahnya dibuka dengan adegan yang menggambarkan Helena yang kini tinggal di Napoli setelah Malpica terbunuh. Ia membawa Aristides (Marc Martinez), Camino serta putrinya, Tina (Joana Belmonte) dan putranya dengan Malpica yang masih bayi. Cerita lengkapnya akan kami sajikan dalam sinopsis dan review singkatnya di bawah ini.

Baca juga: Sinopsis & Review Drama Spanyol Hache Season 1 (2019)

Sinopsis

Hache Season 2_Sinopsis_
  • Tahun Rilis: 2021 
  • Genre: Crime, Drama, Thriller 
  • Sutradara: Jorge Torregrossa, Fernando Trullois
  • Produksi: Weekend Studio 
  • Pemeran: Adriana Ugarte, Eduardo Noriega, Marc Martines, Pep Ambros, 

Hache musim kedua dibuka dengan kisah Camino yang tengah berbahagia menikah dengan Piero Felice (Paolo Mazzarelli). Helena hadir di pernikahan temannya tersebut. Di tengah acara, Julio Senovilla (Pep Ambros), pengacara Malpica, datang dengan membawa kabar dari Barcelona. Ia memberitahukan bahwa Helena adalah ahli waris semua kekayaan Malpica di Barcelona.

Rumah di tepi pantai, pabrik semen dan Albatros Club kini menjadi milik Helena. Kedatangan Senovilla adalah juga untuk menjelaskan perihal adanya pembeli yang tertarik membeli pabrik semen Malpica di Barcelona. Dan ia butuh Helena untuk teken dokumen pabrik, jika ia setuju untuk melepasnya.

Kabar dari Barcelona tersebut adalah awal mula kisah Helena yang selama ini berada di Napoli setelah Malpica tewas. Selama di Napoli, Helena bekerja pada mafia Italia yang juga menguasai perdagangan obat-obatan, Luciano (Efrain Angles).

Helena memang mendapatkan segalanya di kota itu, tapi Helena bukan orang yang mudah puas. Ambisinya mendorongnya untuk mengambil peluang dari warisan yang ditinggalkan Malpica untuknya dan berkuasa di sana.

Helena meminta Luciano mengizinkannya untuk kembali ke Barcelona dan mengurus jalur distribusi heroin di kota itu. Bos besar itu sempat menolak keinginan Helena, sebab ia tidak percaya dengan siapa pun di bisnis itu. Namun, Helena terlalu kuat untuk didebat. Luciano akhirnya menuruti keinginan Helena dan membiarkannya mengurus bisnis di sana.  

Di sisi lain, Alejandro Vinuesa (Eduardo Noriega) tengah sibuk mengurusi pernikahannya dengan Silvia Velasco (Marina Salas). Namun, Vinuesa belum mengetahui bahwa musuh bebuyutannya, Helena, akan kembali ke Barcelona dan membuka Albatros Club.

Kembalinya Helena ke Barcelona membuat detektif itu meradang. Kasus-kasus yang melibatkan Helena dan Malpica dulu tidak pernah tersentuh hukum dan sekarang wanita itu akan kembali. Itu cukup membuat Vinuesa sakit hati dan amarahnya bangkit.

Sekembalinya dari Napoli, Helena langsung membereskan Albatross. Ia sekarang jadi bos di kelab paling elit se-Barcelona tersebut. Ia bergerak cepat membuat laboratorium untuk memproduksi heroin, mengamankan jalur pendistribusian dan mengatur penanggung jawabnya. Dalam menjalankan bisnisnya, Helena ditemani oleh Aristides dan diawasi oleh Felice, orang suruhan Luciano.

Menjadi wanita yang berkuasa tidaklah mudah bagi Helena, rival Helena selalu membuntutinya. Banyak orang terbunuh, baik secara sengaja atau pun tidak. Mereka berpura-pura menjadi rekan kerja, namun mereka punya niat terselubung. Sayangnya, Helena bukan wanita biasa. Ia terlalu cerdik untuk ditipu dan dimanipulasi.

Pada akhirnya, baik Vinuesa atau pun laki-laki yang menjadi rivalnya, tidak pernah bisa mengalahkan Helena, dan Vinuesa menyadari itu. Dalam hati, musuh-musuhnya mengakui bahwa Helena adalah orang yang tahu cara bertahan hidup, itulah sebabnya ia selalu menang.

Musim Kedua dengan Kisah Pelik dan Komplit

Hache Season 2_Musim Kedua dengan Kisah Pelik dan Komplit_

Serial Spanyol yang satu ini berhasil menjadi salah satu serial paling populer di Netflix. Di musim awal penayangannya, Hache mendapat respon yang hangat dari para penonton dan agaknya kesuksesan serial musim pertamanya terulang kembali di musim kedua.

Jika di musim pertama Hache menggambarkan Helena yang harus berjuang untuk bertahan hidup setelah suaminya, Bruno, dipenjara karena dituduh melakukan tindakan kriminal. Lalu, ia bertemu dengan Malpica, bandar narkoba terbesar di Spanyol dan terlibat hubungan yang rumit dengannya.

Kini, Hache musim kedua menggambarkan upaya Helena yang mengisi posisi Malpica. Kedatangan Helena mungkin disambut baik oleh para karyawan Albatross, tapi bagi bos-bos kecil dan rival Malpica dulu, termasuk Vinuesa, kemunculan Helena di Barcelona adalah sebuah ancaman. Dengan berbagai cara licik dan tindakan yang berbahaya, mereka ingin melenyapkan Helena.

Selain diisi dengan berbagai aksi menegangkan dan pengkhianatan pihak-pihak musuh, musim kedua serial ini banyak diisi dengan kisah orang-orang di sekitar Helena. Helena kini punya dua anak dari ayah yang berbeda, yaitu Tina dan Hector, dan ia bertemu dengan kekasih barunya, Ventura Montalban (Marcel Borras).

Sang adik (Samuel Viyuela) mendadak muncul. Ia ingin membantu Helena tapi tindakannya malah membuat suasana lebih runyam sehingga menempatkan Helena di posisi yang sulit.

Aristides, orang kepercayaan Malpica yang kini menjadi tangan kanan Helena pun diberi kisah sendiri. Pria yang juga merupakan petinju ini tersangkut kasus, sehingga ia dijebloskan ke penjara atas tuduhan pelecehan seksual terhadap sesama jenis.

Selama menunggu sidang, Aristides tidak dibawa ke penjara. Ia dimasukan ke rumah sakit jiwa untuk diterapi dengan proses yang menyakitkan agar orientasi seksualnya kembali normal (penyimpangan seksual dianggap sebagai salah satu gangguan jiwa di masa itu).

Lalu, ada Camino yang tidak sengaja membunuh suaminya sendiri, Piero, dan ia tertekan dengan rasa bersalah atas tindakannya tersebut. Senovilla yang berniat culas berakhir dengan mati di tangan Aristides. 

Dulu, Senovilla adalah orang yang paling loyal di Hache musim pertama. Tapi rupanya ia merasa tersisihkan dan oleh orang-orang di sekitar Helena dan berniat mendapatkan kepercayaan Helena dengan membuat satu rencana pengkhianatan. Namun, rencana tersebut berakhir dengan kegagalan dan ia harus meregang nyawa terkena tembakan di kepala.

Dilihat sekilas, adanya berbagai kisah yang tersaji membuat kisahnya jadi tidak fokus pada Helena. Namun, dengan racikan yang pas, kisah para karakter lain ini akhirnya mengerucut pada Helena. Ada benang merah yang mengaitkan kisah mereka dengannya. Semuanya bersatu membentuk satu masalah yang harus diselesaikan oleh Helena agar ia bisa menyelamatkan diri.

Vinuesa yang Semakin Menggila tapi Lemah

Hache Season 2_Vinuesa yang menggila tapi lemah_

Karakter polisi Alejandro Vinuesa adalah salah satu tokoh yang dipertahankan dalam serial ini. Ia datang dari Madrid ke Barcelona untuk membekuk gembong narkoba, Malpica, dan mengusut kasus-kasus pembunuhan yang tidak pernah terungkap pelakunya. Namun, Barcelona berbeda dengan Madrid. Di kota itu, hukum tidak berlaku bagi semua pihak.

Ia gemas dengan hukum di Barcelona yang tumpul pada orang-orang berduit ini. Kini, ketika Helena menjadi penguasa, Barcelona tetap tidak berubah. Wanita itu masih tetap kebal hukum. Kegemasan Vinuesa terhadap Helena yang selalu bisa meloloskan diri dari kejarannya kini berubah jadi obsesi.

Sejak awal, karakter Vinuesa memang tidak tampak sebagai tokoh yang kuat seperti dalam film-film lainnya. Di film lain, kita mungkin akan menemui karakter detektif polisi dengan kemampuan deduksi dan intuisi yang tajam serta menjadi tokoh kunci dalam penyelesaian kasusnya. Namun, Vinuesa tidak demikian. Karakternya masih kalah kuat dibandingkan dengan protagonis kita, Helena.

OST yang Merdu dan Sinematografi Gelap 

Hache Season 2_OST yang Enak Didengar dan Sinematografi Gelap_

Albatross Club adalah sebuah kelab malam elit. Tamu-tamu mereka berasal dari golongan kelas satu. Selain untuk memuaskan hasrat, para tamu-tamu Albatros datang untuk menikmati alunan musik dan suara Myrta (Anna Moliner).

Suara Anna yang mendayu dan musik pengiringnya yang enak didengar menjadi bagian menarik dari serial ini. Hache memang berisi adegan kekerasan yang cukup ngeri, tapi Anna memberikan nuansa lain. Dengan suaranya, Hache jadi lebih menenangkan.

Jika OST serial ini jadi bagian yang bikin tenang, visual dan sinematografinya menjadi bagian yang berlawanan. Hache konsisten dengan tone gelap yang bikin malam di Barcelona tahun 60-an tidak lagi romantis. Nuansa klasiknya masih terasa dan ini menjadi bagian yang menarik, hanya saja tone gelap dengan efek-efek asap membuat suasana terasa lebih tegang.

Hache musim kedua ini dibuat lebih pendek dari musim pertamanya. Namun, plot dan kemasan ceritanya tetap menarik. Dengan premis yang lebih baru, Hache mampu mempertahankan predikat sebagai salah satu serial Netflix populer.

Serial ini ditutup dengan adegan Helena yang dibawa oleh Vinuesa dengan mobil. Ia dan detektif itu beradu argumen dengan dialog tersirat yang berujung Helena keluar dari mobil dan menyusuri jalanan, sementara Vinuesa memutar mobilnya menjauhi Helena.

Bila kamu penggemar tontonan bertemakan kriminal, jangan lupa mampir ke artikel Film Tentang Dunia Kriminal Terbaik Sepanjang Masa.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram