bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Habibie & Ainun 3, Kisah Tentang Ainun Muda

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Habibie Ainun 3
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Begitu banyak inspirasi yang bisa diambil dari presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie dengan sang istri, Hasri Ainun Besari. Pada dua film pertamanya, kita telah melihat bagaimana kisah cinta sejati mereka serta perjalanan karir seorang Rudy Habibie untuk membangun Indonesia.

Melengkapi dua film sebelumnya, rumah produksi yang sama kembali memproduksi sekuel ketiga film tersebut yang berjudul Habibie & Ainun 3. Di film ini, kita akan melihat bagaimana perjalanan seorang Hasri Ainun Besari di masa mudanya. Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

habibie-ainun-3-1_

Film Habibie & Ainun 3 mengambil alur maju mundur dari masa sekarang dan masa sekitar tahun 1950-an. Film dibuka dengan adegan saat BJ Habibie berziarah ke makan Hasri Ainun tepat setahun setelah kepergiannya.

Habibie dan keluarga besarnya kemudian mengadakan makan malam bersama di rumah. Saat acara  makan, sang cucu memintanya untuk bercerita tentang eyang putrinya.

Adegan kemudian beralih ke kilas balik saat Habibie dan Ainun masih berada di SMA yang sama. Habibie dan Ainun tampak saling mengagumi, namun mereka kemudian meneruskan mimpi mereka masing-masing. Habibie melanjutkan kuliah ke Jerman, sementara Ainun diterima di fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Di masa tersebut, peran perempuan masih sangat direndahkan, terlebih lagi jika perempuan ingin mengisi peranan penting di masyarakat.

Semenjak masa orientasi, Ainun dan sahabatnya, Arlis, selalu diremehkan oleh para senior karena mereka adalah wanita. Begitu pula dengan profesor Husodo yang tampak meremehkan para mahasiswi kedokteran.

Namun dengan kecerdasan dan kemampuannya, Ainun selalu mampu membuktikan bahwa dirinya layak menjadi dokter. Tak hanya itu, Ainun juga dikagumi oleh para mahasiswa di kampusnya.

Seorang mahasiswa fakultas hukum, Ahmad, adalah salah satunya yang mencoba mendekati Ainun. Meski awalnya tidak dipedulikan, Ahmad dan Ainun akhirnya semakin dekat.

Rupanya Ahmad adalah anak dari professor Husodo. Saat berkunjung ke rumah Ahmad, Profesor Husodo mengakui bahwa dirinya kini mengagumi kemampuan Ainun dan percaya jika ia bisa menjadi dokter. Ahmad dan Ainun semakin sering menghabiskan waktu bersama. Ahmad juga sempat melamar Ainun dengan romantis di suatu malam.

Suatu hari saat keduanya berada di sebuah pasar malam, terjadi sebuah kecelakaan yang melukai seorang anak. Ainun mencoba memberikan pertolongan pertama sebelum anak itu dilarikan ke rumah sakit. Namun saat ditangani di rumah sakit oleh Profesor Husodo, anak itu meninggal dunia. Ainun merasa sangat bersalah atas kejadian tersebut.

Ainun yang begitu merasa bersalah mencoba menenangkan dirinya dengan pulang ke Bandung. Ia pun dinasihati oleh sang ayah bahwa hal tersebut bukanlah kesalahannya. Ainun pun kembali ke Jakarta. Saat berkumpul di pesta dansa dengan teman-temannya, Ainun melihat perkelahian antara Ahmad dengan seniornya, Agus, saat Ahmad mencoba membela dirinya.

Semenjak kejadian tersebut, Ainun merenungkan kembali hubungannya dengan Ahmad. Ia kemudian menanyakan rencana Ahmad di masa depan. Ahmad mengatakan jika ia ingin pergi ke luar negeri dan membawa Ainun karena ia menganggap bangsa Indonesia tak bisa menghargai kemampuan wanita hebat seperti Ainun.

Ainun merasa jika ia tak satu visi dengan Ahmad. Ainun berkeyakinan jika ia ingin tetap di Indonesia dan membangun Indonesia, bagaimana pun keadaannya. Akibat ketidaksamaan visi tersebut, Ainun dan Ahmad memutuskan untuk berpisah. Adegan pun kembali ke masa sekarang dan eyang Habibie menutup ceritanya tentang Ainun muda.

Adegan kemudian beralih saat Habibie muda dan Ainun muda kembali bertemu di sebuah dimensi yang lain. Film ini lalu diakhiri dengan dimunculkannya footage-footage asli wawancara BJ Habibie dan pemakaman BJ Habibie.

Pesan Inspiratif Mengenai Emansipasi Perempuan

habibie-ainun-3-2_

Jika di dua film sebelumnya fokus cerita lebih banyak ditekankan pada karakter BJ Habibie, maka pada film ketiga ini kita akan lebih banyak melihat kisah dari sudut pandang Ibu Hasri Ainun Besari atau Ainun. Di sepanjang film, kita akan melihat perjalanan Ainun sejak masa kecilnya hingga ia berhasil menjadi dokter lulusan terbaik di Universitas Indonesia.

Dengan mengikuti perjalanan hidup Ainun, kita bisa melihat bagaimana sosok perempuan di masa itu yang masih sering diremehkan dan dianggap tidak setara dengan kaum laki-laki.

Kita pun akan melihat bagaimana perjuangan Ainun untuk bisa membuktikan bahwa perempuan bukanlah sosok yang lemah. Ainun membuktikan bahwa wanita bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan.

Pesan-pesan mengenai emansipasi perempuan dan kesetaraan gender begitu terasa di sepanjang film ini melalui karakter Hasri Ainun Besari.

Perjuangan Ainun untuk membuktikan kemampuan dirinya pun menjadi inspirasi bagi setiap wanita untuk pantang menyerah dalam meraih mimpi meski banyak diremehkan oleh orang-orang terutama para pria di sekelilingnya.

Transformasi Reza Rahadian dari Habibie Muda Menjadi Eyang Habibie

habibie-ainun-3-3_

Di sepanjang film berdurasi 121 menit ini, kisah yang diangkat memang terfokus pada cerita perjalanan hidup Ainun muda yang diperankan oleh aktris Maudy Ayunda. Namun sosok yang tak kalah mencuri perhatian adalah dari film Habibie & Ainun 3 ini adalah karakter BJ Habibie yang masih diperankan oleh aktor Reza Rahadian.

Semenjak sekuel pertamanya, totalitas Reza Rahadian dalam memerankan karakter Habibie memang tak perlu diragukan lagi. Namun aktingnya dalam film Habibie & Ainun 3 ini tampaknya menjadi akting terbaiknya selama menjadi Habibie.

Reza Rahadian mampu memerankan Habibie dalam berbagai usia, mulai dari Habibie masa SMA hingga saat menjadi Eyang Habibie. Pada adegan kilas balik, Reza Rahadian berperan sebagai sosok Habibie muda yang tampak masih begitu lugu dan polos.

Kemudian ia juga bisa memerankan sosok Habibie yang sudah lanjut usia dengan cukup mirip. Selain kualitas aktingnya, tim make up artist yang membuat Reza Rahadian menjadi sosok Eyang Habibie ini memang patut diacungi jempol.

Melengkapi Cerita Dua Film Sebelumnya

habibie-ainun-3-4_

Baca Juga: Film Terbaik yang Dibintangi oleh Chelsea Islan

Film Habibie & Ainun 3 merupakan film yang menjadi penutup dari trilogi Habibie & Ainun. Oleh karena itu, film ini juga terasa melengkapi cerita-cerita yang tampak belum terungkap di dua film sebelumnya. Alur ceritanya juga berkaitan dengan dua film sebelumnya karena film ini mengambil setting waktu yang sama di antara film pertama dan film kedua.

Di film Habibie & Ainun 3, kita akan melihat kehidupan Ainun di masa sekitar tahun 40-an hingga 60-an. Sinematografi yang digunakan pun terasa menggambarkan nuansa warna vintage yang begitu “jadul”. Begitu pula dengan properti, kostum, hingga hair style dari para pemain yang tampak totalitas menunjukan tema klasik.

Setelah menonton film ini, kamu akan memahami secara keseluruhan bagaimana perjalanan hidup BJ Habibie dan perjalanan hidup Hasri Ainun Besari hingga akhirnya mereka pun bertemu dan hidup bersama hingga maut memisahkan.

Itulah review dan sinopsis dari film Habibie & Ainun 3, film yang mengisahkan perjalanan Ainun muda sekaligus menjadi penutup dari trilogi Habibie & Ainun. Setelah mengikuti perjalanan Ibu Ainun di film ini, apa hal yang paling kamu kagumi dari ibu negara ini? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram