Sinopsis & Review Gudetama: An Eggcellent Adventure (2022)


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Gudetama, telur pemalas yang dengan enggan melakukan sebuah petualangan bersama Shakipiyo. Shakipiyo merupakan seekor anak ayam yang baru saja menetas dan dengan penuh tekad ingin pergi menemukan induk mereka.
Gudetama: An Eggcellent Adventure merupakan sebuah seri adaptasi dari seri manga. Seri ini dibuat dalam sebuah perpaduan antara film live-action dengan CGI animation.
Baca juga: 10 Film Live Action Jepang Terbaik yang Wajib Ditonton
Tidak hanya Gudetama sebagai karakter utama dalam seri ini, ada juga Shakipiyo, si anak ayam yang mencari ibunya. Sebagai film live-action campuran, kamu juga bisa melihat beberapa aktor seperti Akiyoshi Nakao, Sarutoki Minagawa dan Serena Motola yang ikut meramaikan seri ini.
Kira-kira seperti apakah petualangan Gudetama dan Shakipiyo yang pergi berpetualangan mencari ibunya ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2022 |
Genre | Adventure, Animation, Comedy |
Sutradara | Motonori Sakakibara |
Pemeran | ∙ Shunsuke Takeuchi ∙ Seiran Fukushima |
Review | Baca di sini |
Cerita dimulai di dalam sebuah kulkas yang terdapat beberapa telur. Saat satu telur bergerak, membuat telur yang terkena pun pecah yang dikenal dengan Gudetama. Tak lama, telur yang bergerak pun pecah, namun telur itu berhasil menetas menjadi seekor anak ayam yang mengenalkan dirinya bernama Shakipiyo.
Gudetama merupakan sebuah telur yang sangat pemalas. Sementara Shakipiyo atau Piyo merupakan anak ayam yang energik.
Piyo sangat bertekad ingin menemukan ibunya. Dia juga meyakini kalau dirinya bersaudara dengan Gudetama karena berasal dari dus telur yang sama. Oleh karena itu, Piyo dengan semangat mengajak Gudetama untuk mencari ibu mereka.
Shakipiyo kemudian menemukan sebuah wadah untuk membawa Gudetama bepergian mencari ibu mereka. Saat memiliki kesempatan untuk keluar dari dalam kulkas, Piyo pun bergegas menarik Gudetama untuk keluar.
Namun ketika keluar dari dalam kulkas, Piyo menyadari kalau selama ini mereka berada di sebuah restoran sushi. Tentunya hal itu sangat membahayakan hidup mereka, sebab mereka bisa saja menjadi salah satu bahan hidangan di sana. Piyo pun merasa beruntung karena bisa melarikan diri dari dalam kulkas.
Sayangnya, belum lama ketika mereka keluar dari dalam kulkas, Gudetama dan Piyo tiba-tiba terpisah. Kini Gudetama berada di sebuah piring sajian makanan yang berputar dan bisa sewaktu-waktu diambil oleh pelanggan.
Saat dalam putaran itu, Gudetama bertemu dengan beberapa telur lainnya. Kemudian mereka pun berbincang satu sama lain.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki memilih Gudetama untuk dimakan. Saat akan dimakan, Gudetama sempat menepis sumpit yang menuju padanya, sehingga anak laki-laki itu pun menangis.
Melihat kesempatan itu, Piyo bergegas untuk menyelamatkan Gudetama. Namun, saat berusaha melarikan diri, ada seorang pemuda yang berusaha mengincar mereka berdua. Piyo pun semakin bergerak cepat untuk melarikan diri. Namun, kondisi di luar restoran ternyata lebih berbahaya lagi.
Setelah akhirnya bisa terbebas dari jalanan, Piyo dan Gudetama berakhir di sebuah ruangan Perdana Menteri. Di sana, Piyo dan Gudetama berbincang dengan Perdana Menteri yang tampak kelelahan dengan pekerjaannya.
Lalu, tiba-tiba Gudetama berkesempatan menjadi Perdana Menteri, menggantikan Perdana Menteri yang sekarang walau hanya sekejap dan kembali melanjutkan petualangan mereka.
Di sisi lain, Piyo mulai tersadar kalau Gudetama merupakan sebuah telur tanpa cangkang yang sewaktu-waktu bisa membusuk. Piyo pun mencoba mencari cara untuk menghentikan Gudetama dari kebusukan.
Walhasil, tidak hanya ingin mencari induk mereka, tapi Piyo dan Gudetama berpacu dengan kebusukan yang bisa menghampiri Gudetama. Tak lupa pula dari kejaran orang yang mengincar Gudetama.