bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Great White, Serangan Hiu di Laut Lepas

Ditulis oleh Gerryaldo
Great White
2.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Great White merupakan film dengan tema survival yang rilis di tahun 2021 silam di bawah arahan sutradara Martin Wilson, dan naskahnya ditulis Michael Boughen. Film berdurasi 91 menit ini menjadi satu dari sekian ribu film tentang hiu yang sudah lebih dulu tayang di industri film bertahun-tahun lalu.

Baca Juga: 16 Film Tentang Serangan Hiu Terbaik Sepanjang Masa

Film ini menceritakan tentang 5 orang yang terdampar di sebuah perahu karet setelah pesawat amfibi yang mereka tumpangi gagal terbang. Tanpa mereka sadari, laut tempat dimana perahu mereka berlayar masuk kedalam habitat hiu putih besar yang siap memburu mereka meski mereka tidak ada di dalam air secara langsung. Yuk ikuti kisahnya!

Sinopsis

Great White_Poster (Copy)

Kaz Fellows (Katrina Bowden) dan Charlie Brody (Aaron Jakubenko) merupakan sepasang kekasih yang menjalankan bisnis perjalanan dengan pesawat amfibi milik mereka. Usaha mereka yang sudah dijalankan cukup lama itu berhasil menghidupi mereka namun mereka harus ekstra berusaha untuk mendapatkan penumpang.

Satu kali datanglah sepasang suami istri kaya raya bernama Joji Minase (Tim Kano) dan Michelle (Kimie Tsukakushi). Mereka berdua hendak menyewa pesawat amfibi mereka ke sebuah tempat bernama Hell’s Reef dimana abu dari Ayah Michele akan dilarung disana. Kaz dan Charlie pun melayani permintaan mereka.

Persiapan pun dimulai, Charlie dibantu oleh teman dekatnya yakni Benny (Te Kohe Tuhaka) yang juga adalah koki. Setelah dirasa cukup, mereka berlima pun akhirnya terbang menuju Hell’s Reef. Tak perlu waktu lama, pesawat amfibi itu pun sampai dan segera mendarat di tepi pantai. Para penumpang pun turun dan mulai mengelilingi wilayah itu.

Tiba-tiba saja Michelle menjerit keras, ia melihat sosok mayat yang terapung di tepi pantai. Dari luka yang terlihat, Kaz dan Charlie yakin kalau mayat itu tewas akibat serangan hiu. Saat hendak menghubungi penjaga pantai, mereka menemukan ponsel pria tersebut. Di layar, terlihat dirinya bersama kekasihnya yang ada di kapal pesiar.

Charlie dan Benny lantas berinisiatif untuk mencari pasangan dari pria yang tewas itu. Mereka berharap kekasih dari pria itu masih selamat atau terapung bersama kapal pesiar milik mereka. Hal ini jelas melanggar perjanjian, Joni lantas marah karena ini bukan dari rencananya. Namun Joji kalah suara dan akhirnya ikut kembali terbang dan mencari kapal itu.

Mereka akhirnya menemukan kapal pesiar yang dicari namun dalam keadaan terbalik. Masih berusaha menemukan penyintas, Benny turun dan masuk ke dalam kapal yang terbalik dan menemukan bahwa sang kekasih dari pria yang tewas itu juga sudah meninggal dengan keadaan mayatnya tidak utuh. Benny pun segera keluar. 

Begitu akan kembali ke pesawat, seekor hiu besar menabrak dan menyerang pesawat amfibi itu hingga merobek dinding pelampung pesawat, membuat pesawat itu akhirnya tenggelam. Sebelum semuanya hilang di telan air, kelima penumpang tadi segera naik ke perahu karet penyelamat yang sudah dilepaskan oleh Charlie sebelumnya. 

Perahu karet itu pun mulai terbawa arus. Charlie akhirnya mencoba untuk menavigasi menggunakan kompas yang ada dan dayung. Saat Michelle dan Joji mengambil giliran mendayung, Michelle tak sengaja melepaskan pegangan pada dayungnya sehingga dayung itu jatuh ke laut dan mengapung menjauh dari perahu.

Belum selesai masalah dayung hilang, Benny malah ribut dengan Joji yang mengira koki itu ada rasa dengan istrinya, Michelle. Perkelahian pun terjadi, Joji mendorong Benny hingga jatuh ke laut. Saat Benny mencoba kembali berenang untuk naik ke perahu, hiu putih itu menyerang dan menewaskan Benny. Tak sampai disitu, hiu itu juga menyerang perahu.

Hal itu membuat semua orang jatuh ke air. Semua mencoba berenang namun naas, kini giliran Joji yang yang terbunuh akibat diserang hiu tepat saat ia hendak naik kembali ke perahu. Michelle sedih bukan main. Akhirnya sisa penyintas, yakni Kaz, Charlie dan Michelle mencoba untuk mengayuh perahu hanya dengan satu dayung.

Tidak lama mendayung, hiu itu kembali lagi untuk menyerang. Namun Charlie sadar kalau hiu yang akan menyerang mereka berbeda dengan hiu yang semula menyerang mereka. Ternyata hiu itu ada dua dan membuat permasalahan semakin pelik. Beruntung mereka berhasil selamat. Keesokan harinya, Michelle melihat ada pantai.

Berpatokan pada pantai tersebut, Kaz, Charlie dan Michelle dengan cepat mengayuh perahu yang kini mulai mengempis. Mereka harus bergerak terus karena mereka tahu kalau perahu yang mereka tumpangi itu akan tenggelam dan kedua hiu yang sudah menunggu mereka akan segera melibas semuanya.

Khawatir kalah cepat dengan hiu, Charlie dan Kaz mencoba untuk mengalihkan perhatian hiu sementara Michelle diminta untuk berenang dengan cepat ke daratan. Hiu pun mulai menyerang Charlie dan Kaz. Kaz yang ternyata sedang mengandung anak dari Charlie berusaha sebisa mungkin untuk menyelamatkan dirinya dan sang bayi.

Secepat kilat, Kaz akhirnya menyerang balik hiu dengan suar yang ia pegang, sedangkan Charlie berhasil untuk menusuk mata dan melukai kepala hiu satunya hingga tewas. Kini tinggal satu hiu yang tersisa, memanfaatkan hiu yang sedang menjauh dari mereka, Charlie dan Kaz memanjat ke atas sebuah bangkai kapal yang sudah usang.

Charlie dan Kaz selamat, mereka berpelukan. Saat akan menyiapkan suar lain untuk menghabisi hiu yang tersisa, Charlie gagal dan malah tergelincir masuk kembali ke laut dan langsung dihantam oleh hiu hingga tewas. Kaz histeris bukan main melihat kekasihnya dimakan hiu hidup-hidup.

Kaz akhirnya bergerak mendekati Michelle namun hiu berhasil membuat kedua wanita itu jatuh kembali ke dalam laut. Murka, Kaz pun memberanikan diri untuk kembali mengalihkan perhatian sang hiu sementara Michelle terus berenang ke tepian pantai. Kaz kembali ke dalam kapal yang karam dan bersembunyi disana.

Namun hiu putih itu pintar dan menemukan Kaz yang kewalahan karena kakinya terjerat. Saat hampir tenggelam, Michelle kembali ke kapal dan menolong wanita malang itu. Merasa belum puas, Kaz akhirnya mencoba kembali untuk membunuh sang hiu dan akhirnya berhasil. Setelah hiu itu tamat, Michelle dan Kaz akhirnya sampai di pantai dan selamat.

Kesan Bagus di Awal Saja

Great White_Opening Plot (Copy)

Film ini punya awal yang super bagus dan sepertinya menjanjikan, dimana sepasang kekasih yang sedang asyik berenang tiba-tiba melihat hiu mendekat dan menyerang mereka. Disaat sang pria tewas lebih dulu, sang wanita berhasil naik namun malah terbentur kayu layar hingga jatuh kembali ke laut dan tewas.

Cerita pembuka yang begitu pendek namun keren; mengingat rasa seram, takut dan gregetan untuk menghindar dari hiu itu muncul bersamaan. Namun begitu masuk ke inti film, rasanya runtuh. Semua ekspektasi dibuat pudar perlahan, mulai dari karakter yang biasa saja, dan serangan hiu yang, okaaay…?

Plot yang Membosankan

Great White_Boring (Copy)

Skenario yang dibuat Michael Boughen ini tidak punya rasa ngeri sama sekali. Bahkan saat hiu itu menyerang, semuanya jadi flat. Entah karena pengambilan gambarnya yang kurang baik atau bagaimana, tapi yang jelas skenario dimana hiu mulai bikin semua orang panik bukan kepalang, para penonton tidak bisa ikut merasakan kepanikannya.

Berbeda dengan film-film hiu lainnya, sebut saja Jaws (1975), Deep Blue Sea (1999) atau The Shallows (2016) yang sukses membuat kita tidak akan beranjak dari kursi karena saking seru dan menegangkannya. Nah, untuk kalian yang sudah menonton filmnya, apakah kalian merasakan hal yang sama? Tulis di kolom komentar ya!

Kurang Sadis

Great White_Scary-less (Copy)

Penampilan hiu putih besar sudah pasti jadi selalu momok untuk para penikmat film karena sudah jelas dan pasti hewan laut itu sangatlah berbahaya, apalagi saat mereka kelaparan. Namun alih-alih membuat hiu itu jadi ketakutan untuk para penontonnya, film ini menyajikan hiu yang standar, kurang menyeramkan.

Apabila film-film dengan premis yang sama menampilakan bagaimana hiu menyerang dan mengoyak badan sampai air laut berubah menjadi merah, maka film Great White ini tidak menayangkannya secara sempurna; yang ada hanyalah air berubah merah dan teriakan minta tolong. That’s it. Sayang sekali.

Film dengan jumlah keuntungan yang tak sampai sejuta, $ 635.000 to be exact, ini hanya mendapat skor 2.3/5 dari Bacaterus, bahkan Cath Clarke dari The Guardian hingga mengatakan bahwa film ini bisa membuat para penontonnya menggigit kuku karena saking bosannya. Waduh, gimana nih?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram