Sinopsis & Review Gintama (2006), Kisah Samurai Nyentrik


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Selain adegan-adegan yang berisi kelakuan Gintoki, kita juga akan sering mendengar lelucon yang diselipkan dalam dialognya.
Saya pribadi menganggap bahwa musim pertama ini adalah cara Sorachi memperkenalkan karakter utama dalam semesta anime Gintama.
Agar kamu lebih masuk ke dalam lelucon Gintoki, sebaiknya pastikan kamu melek informasi tentang Jepang, khususnya sejarahnya.
Memadukan Sentuhan Sci-Fi dengan Tradisional

Latar cerita anime satu ini adalah zaman Edo. Namun, ini cukup mengejutkan sebab Sorachi menambahkan sentuhan ilmiah ke dalam kisahnya.
Di zaman Edo dalam semesta Gintama, dikisahkan masyarakat sudah bersentuhan dengan teknologi. Jadi, mereka sudah familiar dengan perangkat dan budaya modern.
Di dalam anime ini kita akan melihat para karakter menggunakan perangkat rumah tangga lainnya yang menggunakan teknologi baru.
Ini menarik sebab penggunaan benda-benda modern dan latar Jepang tempo dulu bisa dikombinasikan dengan baik. Meskipun sebetulnya kedua hal tersebut merupakan hal yang berlawanan.
Selain itu, kisahnya banyak mengangkat kultur dan tradisi Jepang. Untuk lelucon yang berkaitan dengan tradisi dan kultur Jepang, Sorachi menghadirkan penjelasan singkat berupa caption khusus. Hal ini pastinya membantu penonton untuk memahami maksud Gintoki.
Sebenarnya Tidak 100 Persen Komedi

Gintama adalah salah satu tontonan anime yang mengocok perut. Jika sabar menyaksikan ceritanya, kita akan menemukan hal-hal menakjubkan dari kehidupan sehari-hari yang dijalani Gintoki.
Dan jika sudah demikian, penonton akan melihat bahwa anime ini memang layak disebut sebagai salah satu anime terkocak yang pernah dibuat.
Tapi di balik komedinya yang menghibur, Gintama punya cerita tragis dan adegan mengerikan. Ini membuat anime ini secara tidak langsung terbagi menjadi dua adegan, yakni adegan kocak dan adegan menegangkan.
Adegan pertarungan Gintoki dengan musuhnya tidak dibuat asal-asalan lho. Sorachi mampu menghadirkan atmosfer yang sangat berbeda.
Suasana tegang dan genting tercipta dalam adegan tersebut. Hadir juga rasa getir ketika menyaksikan masa lalu Gintoki yang disajikan dalam flashback.
Namun, agaknya semua kesedihan dan ketegangan itu akan lenyap saat scene bergulir ke masa kini. Kita akan melihat Gintoki muncul dengan tampilan khasnya yang unik. Selain itu, kepribadiannya yang tidak bisa ditebak sering membuat kedua rekannya jadi emosi.
Visual yang Cukup Menarik dan Musik yang Enak Didengar

Gintama dirilis tahun 2006 dimana saat itu teknologi tidak secanggih sekarang dan grafis animasi yang dihasilkannya belum se-real saat ini.
Tapi Gintama menghadirkan satu visual yang enak dilihat. Meski tidak terlalu “wah” tapi tone yang digunakan dalam anime ini bikin nyaman mata memandang.
Dengan visual yang terang ditambah ada scene suram, penyajian cerita Gintama terlihat menarik. Selain itu, alur dengan pace yang cukup cepat dan sesekali cerita balik ke masa lalu pun tidak membuat ceritanya berantakan.
Sorachi tetap tidak kehilangan fondasi ceritanya meski ia membuat ratusan episode. Ini adalah hal yang wajib diapresiasi.
Nah, soal musik, terutama lagu-lagu yang digunakan, Gintama terbilang rapi menggarap musiknya. Di deretan lagu-lagu pembuka, kita melihat nama-nama DOES, Chiaki Kuriyama, FLliP, Tommy Heavenly dan lain-lain hadir mengisi lagu tersebut.
Sementara itu, di lagu penutup, hadir nama-nama yang tidak kalah tenar seperti AZU, Piko, Captain Straydum, Redballoon, Hitomi Takahashi dan Snowkel. Suara dan musik mereka meninggalkan kesan yang dalam di ingatan.
Jadi, kalau kamu punya banyak waktu, nonton Gintama adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Melihat episodenya memang tampak melelahkan, tapi percaya deh Gintoki bisa bikin harimu lebih cerah.
Kisah yang disajikan bukan hanya sekedar banyolan seorang samurai yang terkadang cukup satir, tapi Sorachi menghadirkan petualangan seru dari Gintoki sendiri dan dua temannya. Selain itu, Gintama juga menghadirkan karakter baru yang menambah keseruan cerita.