Sinopsis & Review Serial Ginny & Georgia S1, Ibu dan Anak yang Unik


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Ginny & Georgia mungkin di-branding layaknya drama seri komersial yang mainstream di Netflix. Setelah menontonnya, kamu sadar kalau drama Amerika garapan Sarah Lampert ini menyinggung soal parenthood.
Dua tokot utamanya, Ginny dan Georgia, bagaikan cermin. Keduanya sama-sama egois, selfish dan selalu berusaha ikut campur dengan urusan satu sama lain. Ginny & Georgia bisa dikatakan drama yang bikin kamu sadar kalau punya anak itu tidak mudah.
Belum lagi akting dan chemistry brilian dari Brianne Howey, Antonia Gentry dan Diesel La Torraca memang luar biasa. Mereka adalah magnet yang membuat para penontonnya tidak bisa berhenti untuk mengikuti kehidupan Georgia Miller dan kedua anaknya.
Sebenarnya siapa sih Ginny dan Georgia, serta kehidupan macam apa yang mereka jalani? Buat kamu yang penasaran, bisa mencari tahu sinopsis dan ulasan dramanya di Bacaterus.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2021 |
Genre | Comedy, Coming of Age, Drama, Family, Friendship, Melodrama, Teen, Tragedy, Youth |
Sutradara | Sarah Lampert |
Pemeran | ∙ Brianne Howey ∙ Antonia Gentry ∙ Diesel La Torraca ∙ Jennifer Robertson ∙ Felix Mallard |
Review | Baca di sini |
Georgina Miller (Brianne Howey) adalah seorang janda beranak dua yang baru saja kehilangan sang suami karena serangan jantung. Semenjak kejadian itu, Georgina memutuskan untuk pindah ke daerah baru.
Tinggal di Wellsbury, Georgia berharap bisa membangun kehidupan menyenangkan bersama kedua anaknya. Tapi berbanding terbalik dengan Georgia, sang putri justru terlihat skeptis. Ginny Miller (Antonia Gentry) merasa ide ini malah membuatnya harus berhadapan dengan lingkungan dan hal-hal baru.
Tapi di luar ekspektasinya, Ginny malah bertemu dengan Max (Sara Waisglass), gadis yang memperkenalkannya pada dunia baru. Bersama Max, Ginny mendapatkan pergaulan baru dengan sejumlah orang paling hits di sekolahnya.
Tapi dari sini juga berbagai masalah bermunculan, salah satunya ketika Ginny ketahuan mencuri di salah satu toko. Hal ini membuat Georgia kesal, tapi di sisi lain ia senang melihat Ginny mulai berbaur dengan beberapa gadis dari sekolahnya.
Ginny bahkan memulai kisah cinta yang manis dengan Hunter (Mason Temple), vokalis band yang super romantis dan populer. Sayangnya, kebahagiaan tidak berjalan lama.
Semua ini berawal dari keinginan Georgia mendapatkan lingkungan sosial yang baik. Wanita ini berusaha untuk berada di sekitar wali kota Paul Randolph yang tampan dan berasal dari keluarga yang terpandang. Georgia melakukan apapun untuk melancarkan usahanya mendekati Paul dan mencapai kestabilan hidup.
Pasalnya, Georgia tengah dihadapkan dengan masalah ekonomi. Ternyata harta warisan dari mantan suaminya ditahan oleh pengadilan. Semua ini karena tuntutan dari mantan istri mendiang suaminya.
Wanita itu curiga Georgia adalah dalang dibalik tewasnya sang mantan suami. Terlebih lagi ia mengirim seorang detektif swasta untuk menyelidiki kehidupan Georgia selama di Wellsbury.
Sialnya lagi, detektif ini menyamar dan mendekati teman satu kantor Georgia. Bahkan karena ucapan sang detektif, Ginny semakin mencurigai ibunya sendiri.
Ginny memang memiliki masalah soal kepercayaan dengan sang ibu, karena gadis ini merasa Georgia terlalu banyak berbohong padanya. Ginny muak karena Georgia selalu menyembunyikan dan selalu kabur-kaburan untuk menghindari masalah.
Dengan perkataan sang detektif kalau Georgia adalah dalang utama dibalik tewasnya sang ayah tiri, Ginny merasa hal tersebut bukanlah ucapan yang mengada-ngada. Gadis ini memang terlihat tidak percaya dengan ucapan sang detektif.
Diam-diam Ginny pun merencanakan usaha untuk kabur dari ibunya. Ia nekat membawa adiknya yang bernama Austin (Diesel La Torraca) bersamanya.
Menyatukan Semua Drama Populer Jadi Satu

Menonton Ginny & Georgia memang bikin sakit kepala. Bukan soal penggarapannya yang jelek, justru drama ini memiliki banyak sekali pembahasan. Rasanya seperti menonton beberapa drama hits dalam satu pertunjukkan. Seperti Gilmore Girls, Desperate Housewife, Euphoria (2019) dan drama-drama soal remaja atau keluarga lainnya.
Jika menelisik dari nilai moral, secara eksplisit Ginny & Georgia memberi tahu bahwa menjadi ibu tunggal di usia muda itu tidak mudah.
Georgia Miller kehilangan masa remajanya karena terlanjur memiliki Ginny dan masuk dalam dunia gelap. Ia tidak bisa menikmati hal-hal menyenangkan, seperti melewati prom night, memiliki girls gang, hingga merasakan kebahagiaan memiliki keluarga yang utuh.
Makanya secara tidak langsung Georgia ingin merasakan kebahagiaan itu lewat putrinya yang bernama Ginny. Wanita ini melakukan berbagai hal, entah itu mudah atau sulit, baik atau jahat, hanya untuk memberikan masa depan yang baik untuk Ginny dan Austin.
Namun, kenyataannya parenting yang diberikan oleh Georgia malah membuat sang putri memiliki trust issue hingga terkena mental health.
Sebenarnya, menonton Ginny & Georgia membuat saya terbawa emosi. Alurnya naik turun dengan sangat cepat. Berbagai masalah yang datang sebenarnya berasal dari mereka sendiri. Uniknya, alur ini tidak terasa membosankan. Meski beberapa alurnya mudah diprediksi, drama ini tetap terasa enjoyable untuk ditonton.