showpoiler-logo

Sinopsis & Review Get Married, Gadis Tomboy Disuruh Menikah

Ditulis oleh Syuri K.N.
Get Married
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Get Married (2007) adalah angsuran pertama dari film drama komedi Indonesia yang sekarang sudah sampai ada lima film. Tapi, tentu kita tidak bisa melupakan film pertama alias yang originalnya. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Aming, Deddy Mahendra Desta, Richard Kevin, Meriam Bellina, Jaja Mihardja, dan Ira Wibowo.

Film ini memiliki latar lokasi di perkampungan Jakarta, di mana ada seorang gadis tomboy bernama Mae yang hanya memiliki teman lelaki saja. Orang tuanya yang khawatir akan masa depan percintaan sang anak melakukan sayembara, mereka akan menjodohkan Mae dengan siapapun yang mau.

Film ini cocok banget ditonton ulang bersama keluarga setiap kali liburan nasional, makanya sering diputar juga di televisi. Sekarang, Showpoiler mau memberi tahu kamu sinopsis dan juga review film Get Married. Yuk, langsung saja!

Sinopsis

Dibuka dengan narator Arie Dagienkz yang mengkritisi kondisi politik Indonesia, dia menceritakan ada 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Mereka mengaku sebagai anak muda paling frustasi di Indonesia.

Sebab, mereka memiliki cita-cita, tapi hanya berakhir bermain kartu gapleh/domino di tree house a.k.a gubug di pinggir kali milik mereka. Soalnya, Maemun (Nirina Zubir) adalah seorang sarjana sekertaris, padahal impiannya adalah menjadi polwan.

Sementara teman-teman lelakinya, Beni (Ringgo Agus Rahman) ingin jadi petinju, tapi dimasukkan ke sekolah pertanian, Guntoro (Deddy Mahendra Desta) yang ingin jadi pelaut agar bisa keliling dunia tapi malah diikutkan kursus komputer, sementara Eman (Aming) ingin banget jadi politikus malah dimasukkan ke pesantren.

Karena kecewa dengan pilihan orang tua, kerjaan mereka hanya nongkrong seharian. Ibu dan Bapak Mardi, orang tua Mae, tiba-tiba memiliki ide untuk menikahkan anak semata wayang mereka, agar bisa lepas tanggung jawab.

Mereka pun mencari anak laki-laki dari kampung sebelah, karena di kampung ini semua sudah kenal bagaimana watak Mae. Walau telah menemukan dua calon, Mae dan teman-temannya berhasil menggagalkan semuanya.

Emak dan Babeh pun sampai lari ke dukun, dan dukun tersebut membeberkan kalau ada tiga 'makhluk halus' yang selalu menjauhkan Mae dari jodohnya. Emak dan Babeh pun menjebak Mae agar mau ke dukun tersebut. Untung saja Mae datang bersama Beni, Guntoro, dan Eman, jadi Mae selamat dari sang dukun yang mau memperkosanya.

Orang tua Mae pun mencarikan jodoh lain, seorang pria bertubuh kekar. Tapi, Mae tidak suka juga padanya dan meminta trio kwek-kwek temannya itu untuk mengusir sang pria berotot. Tapi, tentu saja mereka kalah telak dan berakhir di rumah sakit, sedangkan sang pria berotot masuk sel. Tapi, dia cepat keluar karena ditebus oleh bosnya yang orang kaya.

Ternyata, sang bos adalah seorang anak kaya raya yang sedang mencari istri. Namanya adalah Rendy (Richard Kevin). Dia muak dijodohkan oleh mamanya karena semua calonnya itu cewek yang 'sama saja'. Dia ingin gadis yang spesial, yang beda dari yang lain.

Mendengar Mae dari bawahannya, Rendy merasa kalau Mae adalah gadis yang selama ini dia idamkan. Untungnya si cowok kekar mau merelakan Mae untuknya, jadi Rendy terus maju untuk memenangkan hati Mae.

Mae jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu pula dengan Rendy. Tapi, karena salah membaca sinyal Mae, Eman, Beni, dan Guntoro malah menghajar Rendy. Semua karena mereka bertiga belum siap kehilangan Mae. Kemudian, ibu Mae jatuh sakit karena memikirkan anaknya yang belum menikah. Karenanya, Mae mau buru-buru menikah agar ibunya cepat sembuh.

Karena merasa telah gagal dengan Rendy, calon lelaki Mae kini hanya Beni, Eman, atau Guntoro saja. Mereka pun suit, yang kalah akan menjadi pengantin pria Mae. Saat akan menikah dengan Guntoro, dia malah sakit, sehingga pernikahan batal. Kemudian Mae akan menikah dengan Eman. Tapi, Eman juga ikut-ikutan sakit saat akan menikah. Itu menyisakan Beni.

Pesta pernikahan pun akan dilaksanakan, tapi, mendengar kabar itu, Rendy mengajak geng kompleknya dengan menaiki moge dan mobil mahal untuk tawuran dengan kampung Mae. Itu semua karena Rendy tak ingin Mae menikah dengan pria selain dirinya. Akhirnya Mae dan Rendy menikah dan film ditutup kembali oleh narator.

Film Ikonik dengan Lagu-lagu Ikonik

Penata musik film Get Married adalah band legendaris Indonesia, Slank. Dan beberapa lagunya memang dinyayikan oleh Slank. Untuk OST. utama film ini adalah lagu lawas A. Rafiq yang berjudul "Padangan Pertama", kemudian diarasemen ulang dan dinyanyikan oleh Slank feat. Nirina Zubir.

Total ada 10 lagu dalam album Slank dan semuanya original soundtrack untuk film Get Married ini, kecuali yang Pandangan Pertama.

Kisah Persahabatan Abadi

Alih-alih romansa film ini lebih menonjolkan persahabatan antara Mae dengan Guntoro, Beni, dan Eman. Juga Rendy dengan teman-teman geng kompleknya. Kadang memang ada kebodohan di dalam pertemanan ini, akan tetapi, namanya juga sahabat. Terkadang sebagai sahabat kita melakukan hal bodoh bersama-sama dan menyesalinya bersamaan juga, kan?

Kadang Keinginan Orang Tua itu Menyusahkan

Untuk elemen keluarga dalam film ini tidak terlalu sering disorot, tapi dalam waktu yang singkat itu pun penonton bisa melihat kalau pemikiran orang tua, baik yang kekurangan maupun kelebihan dalam ekonomi, ternyata sama saja. Mereka menuntut anaknya segera menikah selagi masih muda.

Tentunya di masa sekarang sudah banyak anak muda yang lebih mandiri dan berani menyuarakan pendapatnya, kapan mereka ingin menikah, apakah itu di usia 20 tahunan, 30 tahunan, atau bahkan memutuskan untuk tidak menikah. Sedangkan latar waktu pada film tersebut mengambil situasi dari tahun 2007 ke belakang.

Walau begitu, namanya juga Indonesia, masih ada saja orang-orang yang berpikiran kalau kita harus menikah cepat, urusan masa depan anaknya ya bagaimana nanti. Tentu Hanung Bramantyo berhasil membalut isu sosial ini dan beberapa isu lainnya dengan komikal, jadinya ya lucu saja. Namun, banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari film ini.

Memenangkan Beragam Penghargaan

Get Married mendapatkan banyak nominasi, dan memenangkan beberapa penghargaan. Diantaranya adalah Sutradara Terbaik untuk Hanung Bramantyo, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Meriam Bellina, dan Penyunting Gambar Terbaik Cesa David Luckmansyah dari Festival Film Indonesia 2007.

Kemudian, dari Indonesian Movie Awards 2008, Nirina Zubir mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Terfavorit. Film ini sangat berhasil secara komersil, bahkan memenangkan hati banyak penonton. Dibuktikan dari luasnya franchise ini hingga menciptakan 5 film dan beberapa serial, walaupun dalam serial drama semua pemainnya berbeda dari film.

Franchise film Get Married memang merupakan tontonan yang seru. Makanya, wajar banget kalau tiap tahunnya film ini suka diputar ulang di televisi setiap liburan besar. Setelah menonton kembali, memang banyak poin yang menurut saya terlalu menyudutkan pernikahan pada anak, terutama perempuan, apalagi perempuan yang tomboy seperti karakter Mae.

Saya harap film ini tidak meng-influence perempuan jadi lupa akan cita-citanya setelah menikah. Apalagi asal menikah dengan pria yang belum terlalu dikenal hanya karena pria itu tampan dan terlihat kaya.

Tapi, ya sudahlah, ini kan film komedi. Saya akui kelucuannya dapat, terutama bagian protes pada pemerintahan yang diselipkan di sana-sini dalam balutan dark jokes. Untuk keseluruhan filmnya, saya memberi nilai 3.3/5.0 untuk film ini. Bagaimana menurut kamu tentang film Get Married angsuran pertama ini?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram