Sinopsis & Review Anime Gaikotsu Kishi-sama (2022)

Gaikotsu Kishi-sama, Tadaima isekai e Odekakechuu dikenal juga dengan judul Skeleton Knight in Another World. Anime ini merupakan sebuah anime adaptasi dari seri novel ringan yang ditulis oleh Ennki Hakari dan diilustrasikan oleh KeG.

Anime yang direncanakan memiliki 12 episode ini diproduksi oleh Studio Kai dan Hornets. Anime yang ditayangkan pada musim semi ini, mengusung tema tentang isekai (dunia lain). Untuk menonton anime ini kamu bisa langsung menyaksikannya di channel YouTube Muse Indonesia yang ditayangkan setiap hari kamis.

Sinopsis

Suatu hari, seorang pemain video game tertidur. Dan ketika dia bangun, dia menemukan dirinya berada di dunia lain, dunia game yang dimainkannya dengan karakter tengkorak.

Dia memiliki kekuatan super, tapi dia terjebak dengan penampilannya. Dia kemudian memulai petualangan di dunia fantasi tersebut dan mengenalkan dirinya sebagai ‘Arc’.

Episode 1-3

Suatu ketika, seorang pemain game tertidur dan ketika bangun, dia sudah berada di dunia lain. Awalnya dia merasa kegirangan karena bisa memiliki kekuatan super gabungan, namun, dia terkejut dengan helm zirahnya dan mendapati pantulan tengkorak.

Setelah itu, dia memutuskan untuk tetap menggunakan baju zirahnya agar orang-orang tidak takut dan memperkenalkan dirinya sebagai Arc. 

Arc kemudian memulai perjalanannya di dunia tersebut dan pergi menuju ke kota. Di sana dia melihat seorang elf perempuan, tapi Arc kehilangan jejaknya.

Demi bisa membeli makanan, dia kemudian mendaftarkan diri sebagai kesatria. Tapi, sebelum mendapatkan lisensi sebagai kesatria dia harus menjalankan sebuah misi terlebih dahulu.

Saat Arc menjalankan misi pertamanya, dia menemukan dua orang gadis yang diserang oleh bandit. Arc pun mencoba menyelamatkan mereka dan berhasil mengalahkan para bandit dengan sangat mudah.

Kemudian diketahui kalau wanita yang diselamatkannya adalah bangsawan bernama Lauren Luvierte dan pelayannya, Rita. Diam-diam, Arc mengambil barang jarahan para bandit dan mengawal Lauren dan Rita sampai ke kota.

Arc berhasil menjalankan misinya dan mendapatkan lisensinya. Selanjutnya, dia mulai mengambil misi lain agar bisa makan dan menyewa tempat istirahat.

Pada keesokan harinya, Arc kembali mengambil sebuah misi. Dia kemudian menjalankan misi sebagai seorang pengawal gadis muda bernama Marca yang ingin mengumpulkan tanaman herbal di hutan.

Dalam perjalanan, tiba-tiba mereka menemukan seekor hewan yang terluka. Arc pun menyembuhkan hewan tersebut dengan sihirnya. 

Setelah sembuh, hewan itu langsung mengikuti Arc yang kemudian diberi nama Ponta. Mereka lalu melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba ke tempat yang dituju oleh Marca. Tapi, di dekat pohon herbal itu ada sebuah monster basilik yang sangat berbahaya. 

Untungnya, Arc berhasil mengalahkan monster basilik tersebut, sehingga Marca tidak terluka. Agar tidak terjadi kehebohan di desa, Arc meminta Marca untuk menyembunyikan kejadian itu. Mereka lalu kembali ke desa dan ibunya Marca sangat lega ketika melihat putrinya selamat. 

Ketika istirahat, Arc mengatakan pada Ponta kalau besok dia akan mengambil misi yang sedikit lebih menantang. Lalu, Arc pun mengambil pekerjaan untuk menangani bandit yang bersembunyi di gua.

Setelah berhasil mengalahkan para bandit, Arc langsung mengambil sebagian jarahan para bandit tersebut.

Saat akan pulang, Arc kembali bertemu dengan gadis elf yang pernah dia jumpai di kota. Gadis elf itu langsung menyerang Arc, tapi kemudian percaya pada kata-kata Arc setelah melihat Ponta.

Sementara di tempat lain, terungkap kalau serangan pada Lauren Luvierte telah gagal. Raja Tryton juga kesal karena anaknya, Udolan, malah membuat kekacauan dalam rencana illegal mereka.

Arc yang penasaran dengan gadis elf yang dia jumpai dan mencoba mencarinya di hutan tempat biasanya elf muncul. Tak disangka-sangka, Arc menemukan sekelompok manusia yang tengah menculik beberapa elf.

Tak ragu, Arc pun mencoba untuk membantu para elf yang diculik itu. Namun, tiba-tiba gadis elf yang dia jumpai sebelumnya kembali muncul dan mencoba mengalahkan orang-orang yang menculik kaumnya.

Episode 4-6

Arc ‘disewa’ oleh Ariane untuk membantu kaumnya. Mereka kemudian melakukan perjalanan ke Kota Diento dimana mereka bertemu dengan Danka, rekan dari Ariane. Tentu saja Danka tidak langsung mempercayai Arc, apalagi ketika melihat Arc bisa menggunakan sihir teleportasi dan dipercaya oleh Ponta.

Selama Arc pergi mengerjakan urusan pribadinya, Ariane menceritakan kesulitan yang dihadapinya pada Danka. Sebelumnya Ariane hampir ditangkap oleh musuh, beruntung saat itu dia diselamatkan oleh Arc.

Ketika situasi sudah sedikit sepi, Arc, Ariane dan Danka pun mulai melakukan operasi penyelamatan kaum elf yang diculik. Untuk mempercepat pencarian, mereka memutuskan untuk berpencar. Kemudian, Arc bertemu dengan seorang ninja wanita dengan telinga kucing.

Hal ini membuat Arc sangat antusias. Dari ninja tersebut, Arc mendapatkan sebuah informasi tentang penculikan para elf yang sangat berguna.

Setelah berhasil menyelamatkan elf yang berada di penjara, Arc pergi bersama Ariane untuk memasuki kastil dan menyelamatkan dua elf yang ada di sana. Setelah bersusah payah menyusup ke dalam kastil, akhirnya Arc dan Ariane berhasil menemukan Tryton dan Udolan.

Ariane dan dua elf yang diculik langsung membalaskan dendam mereka. Sementara itu, Arc menemukan harta karun tersembunyi dan langsung pergi menjarahnya.

Arc memberikan alasan bahwa harta karun yang akan diambilnya akan digunakan untuk mencegah terjadinya kembali pembangunan organisasi para penjahat.

Ariane sangat berterimakasih pada Arc yang telah membantunya. Dia kemudian mengajak Arc untuk ikut ke desanya, namun, Arc harus melepaskan helmnya untuk bisa bertemu dengan sesepuh di desa Ariane.

Arc pun akhirnya melepaskan helmnya dan menunjukkan wajah tengkoraknya pada Ariane. Arc mengaku kalau dia sedang melakukan perjalanan untuk mencari cara melepaskan kutukan padanya. Sementara itu, Ariane berjanji akan menjaga rahasianya dari orang lain.

Di tempat lain, Raja Karclon bersama dua putranya serta putrinya memutuskan untuk melakukan penyelidikan terhadap desas-desus perbudakan elf. Mereka memutuskan untuk menghubungi para elf agar bisa tetap berdagang dengan para elf.

Yuriana, putri Raja Karclon yakin kalau kakaknya, Dakares, diam-diam terlibat dalam perdagangan budak. Yuriana juga yakin kalau Sekt yang juga kakaknya, pasti tidak akan tinggal diam.

Akhirnya Arc dan Ariane mencapai Lalatoya, pemukiman elf yang sangat besar jauh di dalam hutan. Arc sangat disambut baik oleh orang tua Ariane, Dillan dan Glenys, yang sekaligus sebagai sesepuh di desanya.

Sementara Dillan dan Ariane pergi ke kota Maple, Arc ditemani ibunya Ariane, Glenys, untuk melihat-lihat desa. Kemudian, ibunya Ariane tiba-tiba meminta Arc duel untuk melihat seberapa kuat Arc.

Episode 7-9

Arc dan Ariane berangkat menuju ke Olav untuk mencari bangsawan yang telah menjadikan bangsa elf budak. Namun, dalam perjalanan, mereka diserang oleh Serigala Hantu yang ternyata dipakaikan gelang yang sama seperti monster basilisk. Arc kemudian menyelamatkan sang serigala dari belenggu gelang itu.

Di tempat yang tak jauh, Ponta menyadari suatu hal. Arc pun membuntuti Ponta. Di tempat tersebut Arc melihat beberapa orang membunuh seorang gadis dan rombongannya.

Arc mengalahkan orang-orang yang telah membunuh gadis dan rombongannya, kemudian menghidupkan kembali mereka. Lalu Arc mengetahui kalau ternyata gadis tersebut adalah Putri Yuriarna yang sedang pergi menuju ke Limbult. 

Saat sampai di kota Olav, Arc dan Ariane melihat seorang gadis muda yang ternyata ninja bertelinga kucing dan sempat bertemu Arc.

Chiyome, seorang ninja muda dari klan Jinshin ini sedang dalam misi untuk menyelamatkan kaumnya dari perbudakan yang dilakukan oleh manusia. Chiyome kemudian meminta tolong pada Arc dan Ariane untuk membantu dirinya menyelamatkan para tawanan.

Beberapa saat sebelum rencana penyerangan ke tempat penyekapan para budak kaum manusia hewan, Chiyome mengajak Goemon ikut.

Tak butuh waktu lama, Arc dan Goemon langsung akrab dan bekerjasama untuk mengalihkan perhatian penjaga keamanan. Sementara itum Chiyome dan Ariane pergi menyelamatkan para budak yang ditahan.

Di tempat lain, Pangeran Dakares marah karena rencananya gagal, ditambah lagi ada serangan di kota Ereztas. Pangeran Dakares kemudian mengirimkan bala bantuan, tapi semua prajurit berhasil dikalahkan.

Pangeran Dakares pun marah besar. Namun, sampai saat ini Pangeran Dakares tidak mengetahui kalau adiknya, Putri Yuriarna masih hidup.

Episode 10