bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Fullmetal Alchemist: Brotherhood (2009)

Ditulis oleh Siti Hasanah
Full Metal Alchemist: Brotherhood
3.6
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Fullmetal Alchemist: Brotherhood atau yang biasa disingkat FMAB disebut-sebut sebagai salah satu masterpiece di dunia anime. Di berbagai forum diskusi anime, berseliweran puja dan puji yang dialamatkan pada anime garapan Hiromu Arakawa ini. FMAB merupakan lanjutan dari serial sebelumnya yang tayang pada tahun 2003. 

Di serial kali ini ceritanya berpusat pada karakter adik kakak Elric, yakni Edward dan Alphonse yang juga disebut Ed dan Al. Mereka bertualang mencari batu bertuah untuk menghidupkan kembali sang ibu sekaligus mengembalikan tubuh mereka seperti semula.

Ed kehilangan kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kanan, sementara Al kehilangan seluruh tubuhnya. Berikut ini sinopsis dan review-nya!

Sinopsis

full-metal-alchemist-brotherhood-1_

Ed dikenal sebagai seorang Alkemi Baja yang hebat dan tersohor di negaranya. Mereka sering diminta pemerintah untuk menghadapi para musuh yang rata-rata menguasai ilmu yang sama. Awal mula adik kakak ini berkenalan dengan Alkemi adalah saat mereka menemukan sebuah buku yang berisi cara-cara praktik Alkemi peninggalan ayahnya. 

Mengetahui hal tersebut, sang ibu, Tisha Elric malah kegirangan dan merasa bangga karena kedua putranya memahami Alkemi tanpa diajari langsung. Selang beberapa tahun kemudian, sang ibu meninggal.

Ed dan Al lantas berniat menghidupkan kembali ibunya dengan bantuan Alkemi. Namun, alih-alih sang ibu kembali, Ed malah kehilangan Al yang tubuhnya hancur, juga kaki kirinya yang putus. 

Ia tidak sanggup kehilangan anggota keluarga yang tinggal satu-satunya itu. Maka dari itu, Ed melakukan transmutasi terhadap Al dan menyegel jiwanya pada sebuah zirah. Transmutasi adalah hal tabu di dunia Alkemi. Jika mereka ketahuan, keduanya bisa dihukum berat. 

Waktu terus berjalan, Ed dan Al terus berkelana mengumpulkan informasi mengenai Alkemi. Mereka mencari batu bertuah yang konon dapat membantu mereka mengembalikan ibu dan tubuh mereka utuh kembali. 

Dalam perjalanan mereka, keduanya menemui banyak tantangan dan rupa-rupa musuh yang punya kekuatan Alkemi tinggi. Suatu ketika mereka berhadapan dengan pendeta yang mengaku punya mukjizat menghidupkan orang mati. 

Ada pula Alkemis yang menargetkan Alkemis Negara untuk dibunuh. Tangan dan kaki Ed sempat hancur dan ia terpaksa pergi ke kampung halamannya untuk bertemu dengan Winry untuk memperbaikinya. 

Winry adalah teman masa kecil Ed dan Al. Setelah ibu mereka tiada, keluarga Winry-lah yang merawat kedunya. Gadis itu juga adalah seorang ahli teknik bio mekanik yang andal. Berkat alat ciptaan Winry, Ed dapat mempunyai tubuh yang lengkap, meski sebagian terbuat dari besi. 

Ed dan Al kini menjadi Alkemi Negara berjuluk Full Metal. Semakin lama mereka melihat banyak kebobrokan dan terseret ke dalam konspirasi pemerintah yang mengancam dunia.

Anime dengan Tema Cerita yang Berat tapi Dikemas Menarik 

full-metal-alchemist-brotherhood-2_

Bukan tanpa alasan Hiromu Arakawa mengambil nama Alchemist untuk anime garapannya ini. Ia banyak memasukkan konsep dan pengetahuan tentang Alkemi ke dalam ceritanya.

Bahkan sejak awal muatan Alkemi diberi narasi khusus agar tidak membingungkan. Narasi singkat tersebut adalah perkenalan yang menarik sebab ia akan ada terus di sepanjang episode. 

Dilihat dari jumlah episodenya, FMAB adalah sebuah anime yang panjang. Dengan 64 episode dan durasi penayangan selama kurang lebih 25 menit, anime ini tampak lebih berat dibandingkan dengan anime Shounen pada umumnya. Selain itu, banyaknya terminologi ilmiah yang digunakan dalam dialognya ikut menambah bobot anime ini. 

Beruntung Hiromu Arakawa menyuguhkan kisah yang berat ini dengan balutan humor segar. Agaknya kesialan Ed terlahir dengan tinggi minimal bisa jadi selingan yang menyegarkan di antara rumitnya konspirasi yang berasal dari Central.

64 episode menjadi tidak terasa menyiksa untuk ditonton. Pasalnya kisahnya tidak dibuat bertele-tele dan konfliknya terasa intens di momen yang tepat. 

Fight Scene yang Tidak Begitu Mencekam dan Formula Cerita yang Pas

full-metal-alchemist-brotherhood-3_

Meskipun mengusung genre laga, tapi FMAB bukanlah serial suram yang menyuguhkan adegan pertarungan menegangkan. Pertarungan Ed dan Al melawan musuh-musuhnya pun tidak disertai dengan adegan bunuh-bunuhan yang bikin ngeri. Koreografi pertarungannya pun tidak se-menegangkan Shingeki no Kyojin atau Kimetsu no Yaiba. 

FMAB mengusung koreografi yang lebih sederhana dan fight scene yang lebih aman untuk jantung. Namun, Arakawa mampu mengatur scene satu ini dengan momentum yang pas. Battle yang dihadapi Mustang adalah salah satu contohnya.

Sebenarnya tidak ada yang luar biasa dari adegan ini. Tapi Arakawa pas memasukkan momen yang jadi klimaks dari scene itu. 

Yang menarik dari penyajian cerita dalam anime ini adalah formula plotnya. Meski punya arc yang cukup panjang, tapi formula penyelesaian konflik ceritanya berbeda-beda di masing-masing arc. Ed tidak selalu jadi fokus di setiap pertarungan melawan musuhnya. Ada kalanya ia dihilangkan dalam satu episode. 

Namun, Arakawa jeli memilih timing yang tepat untuk mengaturnya sehingga ceritanya tetap menarik. Tragedi dan karakter baru silih berganti dimunculkan dengan baik. Dengan tempo yang terbilang lambat, ceritanya tetap terlihat seru dan lebih bernyawa. 

Visual dan Artwork yang Memanjakan Mata 

full-metal-alchemist-brotherhood-4_

Jangan lupa bahwa FMAB adalah anime yang dirilis tahun 2009 dan teknologi visual saat itu belum secanggih saat ini. Namun, saya rasa visual anime satu ini wajib diapresiasi. Visual dan desain karakter untuk anime ini termasuk yang berkualitas. Permainan ekspresi garis bayangan membentuk satu gambaran yang menarik. 

Ed adalah salah karakter yang saya sukai. Perubahan ekspresi emosionalnya tampak jelas terlihat kentara. Ilustrasinya cukup kuat sehingga mampu membawa emosi para penonton. Suasana dan gambaran setting pun tidak kalah memikat. FMAB banyak memasukkan latar tempat dengan warna-warna yang terang. 

Kita disuguhi suasana bernuansa Eropa yang memikat. Gedung-gedung tinggi yang terbuat dari batu tampak anggun sekaligus megah. Suasana pasar dan kampung halaman Ed dan Al tampak indah. Suasana yang tenang dengan penggambaran yang terang membuat mata betah memandangnya. 

Adegan laga pun tidak begitu suram ditampilkan. Bagi mereka yang menyukai anime dengan aksi laga yang gesit dan koreografi yang memukau, bisa jadi penggambaran seperti ini tidak menarik. Scene seperti ini mungkin terasa kontras dengan citra FMAB yang notabene adalah sebuah anime ber-genre laga

FMAB adalah sebuah anime yang kompleks. Kisahnya tidak hanya mengikuti dua remaja yang punya kekuatan Alkemi luar biasa, melainkan juga ada kisah-kisah kontemplatif yang membuat batin bergejolak.

Selain kisah petualangan, Horimu memasukkan is-isu keagamaan, perang dan kemanusiaan yang membuat kisahnya makin berat. Namun, pendekatan humor ala mangaka satu itu membuat kisahnya enak ditonton.

Enam puluh empat episode jadi tidak terasa lama. Kamu mungkin akan tertarik menonton kisahnya lebih lengkap dari Fullmetal Achemist alternative version, sampai versi spin-off-nya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram