showpoiler-logo

Sinopsis & Review Fubar, Ketika Ayah & Anak Menjadi Agen CIA

Ditulis oleh Suci Maharani R
FUBAR
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi comeback dari aktor kawakan Amerika Serikat yaitu Arnold Schwarzenegger, Fubar (2023) bisa dikatakan cukup menghibur tapi tidak mengagumkan.

Serial original Netflix ini diarahkan oleh Nick Santora. Arnold Schwarzenegger kembali memerankan karakter seorang agen rahasia, kali ini bernama Luke Bruner. Lalu, ada Monica Barbaro yang memerankan karakter bernama Emma, yaitu anak perempuan Luke yang ternyata berprofesi sama seperti ayahnya.

Fubar (2023) sendiri menceritakan pertemuan ayah dan anak yang sama-sama baru tahu bahwa mereka adalah agen CIA. Selama ini mereka hidup dalam kebohongan, hingga pertemuan Luke dan Emma membuahkan banyak sekali masalah.

Alur ceritanya memang sangat ringan, lalu pemilihan cast dan karakter yang diperankan juga cukup memuaskan. Hanya saja, Fubar (2023) tidak memiliki hal yang spesial. Serial ini terasa sangat monoton, komedinya agak kaku dan aksinya juga terasa nanggung.

Buat kamu yang penasaran dengan aksi Arnold Schwarzenegger yang kembali memerankan karakter agen rahasia di usianya yang menginjak 70-an? Kamu bisa mencari tahu sinopsis dan review series Fubar (2023) hanya di Showpoiler.

Sinopsis

Sinopsis Fubar 1_

Luke Bruner (Arnold Schwarzenegger) dikenal sebagai agen CIA legendaris. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia masih tangguh dan cekatan menangani berbagai kasus.

Semua ini tidak akan berhasil tanpa kehadiran kawan baiknya, yaitu Barry (Milan Carter) teknisi yang membantunya menjalani setiap operasi. Berbagai pekerjaan sulit dan berbahaya Luke tidak akan sukses, jika Barry tidak membantunya soal hacking hingga menemukan jalan pintas.

Tak hanya soal pekerjaan, dalam kehidupan sehari-hari juga Barry menjadi sosok yang sangat penting untuk Luke. Barry membantu Luke untuk menyamarkan identitasnya di hadapan mantan istri, anak, menantu hingga cucunya.

Seluruh keluarga Bruner hanya tahu, kalau Luke adalah pengusaha gym yang terkenal di kota. Pria ini kerap bepergian ke luar kota atau luar negeri untuk mempromosikan gym miliknya.

Kini Luke berniat untuk menikmati masa pensiunnya, setelah ia menyelesaikan tugas terakhirnya bersama CIA. Tapi belum satu hari Luke beristirahat dan menikmati pesta perpisahan dengan rekan-rekannya, Luka harus kembali bekerja dengan CIA. 

Semua ini berhubungan dengan operasi penangkapan yang dilakukannya di masa lalu. Luke pernah membunuh seorang penjahat, tapi ia menyelamatkan anak laki-laki dari penjahat tersebut. Anak itu bernama Boro Polonia (Gabriel Luna) yang Luke perlakukan seperti putranya sendiri.

Luke menyekolahkan Boro, hingga pria itu bisa menjadi lulusan terbaik. Sayangnya, luka masa lalu mengenai kematian ayahnya membuat Boro termotivasi untuk jadi penjahat yang lebih kejam.

CIA mendapatkan informasi, kalau Boro kini memimpin sebuah koloni yang diam-diam menjual senjata dan berbagai barang ilegal. Bahkan, mereka memiliki pasokan uang yang cukup fantastis.

Sebagai satu-satunya orang terdekat dan dipercaya oleh Boro, CIA meminta Luke untuk menangkapnya. Luke dilema, karena bagaimanapun ia sudah menganggap Boro seperti anaknya sendiri. Meski ia telah membohongi Boro soal identitas aslinya, tapi kasih sayangnya dan harapannya pada Boro sangat besar.

Sinopsis Fubar 2_

Membuat rencana penangkapan, Luke yang dibantu oleh Barry pergi ke perkemahan tempat Boro tinggal. Sialnya di perkemahan itu Luke bertemu dengan seseorang yang sangat familiar.

Perempuan itu dikenal dengan nama Andi, salah satu petarung hebat di kelompok Boro. Tapi bagi Luke, perempuan yang ada di hadapannya itu adalah Emma (Monica Barbaro) yaitu anak perempuannya.

Luke terkejut, karena Emma yang dikenalnya adalah gadis yang anggun. Tapi Emma yang dilihatnya kali ini sangat garang dan ternyata anak Emma juga bekerja untuk CIA. Akibatnya operasi penangkapan Boro gagal total, apalagi penyamaran Luke akhirnya diketahui oleh Boro.

Singkat cerita, kepala CIA meminta Luke dan Emma untuk bekerjasama menangkap Boro. Hal ini tentu tidak mudah, pasalnya ayah dan anak ini tengah dihadapkan dengan masalah 'trust issue.'

Luke dan Emma merasa dibohongi oleh satu sama lain, tak heran jika sepanjang mereka bekerjasama selalu saja ada perdebatan. 

Luke yang merasa lebih berpengalaman, terlihat sangat overprotective terhadap Emma. Ia meragukan keterampilan anak perempuannya dan berusaha membuatnya tetap aman.

Sementara bagi Emma, wanita ini sudah terluka dengan kebohongan yang dilakukan oleh ayahnya, karena kini Emma tahu kenapa ayah dan ibunya harus bercerai. Melihat pekerjaan sang ayah sebagai agen CIA, Emma berpikir bahwa Luke lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarga.

Sinopsis Fubar 3_

Masalah lain muncul ketika Luke meragukan keterampilan dan insting Emma sebagai seorang agen. Bahkan, perbedaan pendapat ini membuat berbagai operasi mereka dihadapkan dengan kegagalan.

Hidup Emma makin jungkir balik, ketika ia merasakan dilema yang dirasakan oleh ayahnya ketika ia dihadapkan dengan cinta segitiga.

Berbohong soal pekerjaannya, hubungan Emma dengan tunangan bernama Carter (Jay Baruchel) seorang guru taman kanak-kanak mulai renggang. Sering bepergian secara tiba-tiba, Carter mulai meragukan keseriusan Emma soal hubungan mereka.

Di sisi lain, Emma mulai nyaman dan bisa jadi dirinya sendiri saat berhadapan dengan rekan kerjanya yaitu Aldon (Travis Van Winkle) agen CIA yang seksi dan tampan.

Dihadapkan dengan pilihan antara pekerjaan dan keluarga, bagaimana cara Luke dan Emma mengatasi berbagai masalah yang terus berdatangan?

Konflik Ayah dan Anak

Konflik Ayah dan Anak_

Selama menonton Fubar (2023), satu-satunya yang menarik perhatian saya adalah hubungan ayah dan anak antara Luke Bruner dan Emma Bruner.

Gimana sih rasanya dibohongi oleh orang yang paling kamu percaya? Pasti sangat sakit. Hal ini juga yang dirasakan oleh Luke dan Emma, saat tahu bahwa selama ini keduanya hidup dalam kebohongan.

Luke tidak menyangka, kalau anak perempuannya yang ia besarkan seperti seorang 'tuan putri' yang anggun ternyata bekerja sebagai agen CIA sepertinya. Sementara bagi Emma, ia akhirnya tahu bahwa seumur hidupnya sang ayah sudah berbohong padanya, kakaknya dan ibunya.

Sepanjang series ini berjalan, kita bisa melihat bagaimana Luke dan Emma berusaha mencari jalan keluar dari masalah keluarga dan ego masing-masing.

Jujur saja, komedi situasionalnya terasa kurang memuaskan. Tapi hal ini berhasil ditutupi dengan berbagai konflik yang terjadi pada Luke dan Emma. Saya suka dengan penggambaran karakter mereka, benar-benar terlihat seperti baby boomers vs millenial.

Di sini juga ada beberapa dialog yang menggugah, contohnya seperti yang dikatakan Emma "Aku belajar banyak dari bekerja dengan ayahku."

Memang berbagai kesalahan Luke saat berbohong mengenai pekerjaannya pada mantan istrinya, hampir dilakukan juga oleh Emma. Tapi berkat nasihat dan bantuan dari Luke, akhirnya Emma menyadari siapa yang dicintai dan akan dipilihnya sebagai teman hidupnya.

Kurang Menarik, Fubar Terasa Biasa Saja

Kurang Menarik, Fubar Terasa Biasa Saja_

Meskipun saya sangat menyukai konflik keluarga antara Luke dan Emma Bruner, sayangnya alur ceritanya kurang memuaskan. Ada banyak faktor yang membuat saya kurang menyukai alur cerita dari Fubar (2023).

Sejujurnya episode pertama dan kedua Fubar (2023) terasa sangat menjanjikan. Apalagi opening scene menampilkan kegagahan Arnold Schwarzenegger sebagai agen CIA yang hebat dan mempesona. Lalu, alurnya mulai masuk pada konflik internal antara Luke dan Emma.

Tapi konflik soal villain utamanya yaitu Boro yang diperankan oleh Gabriel Luna justru melempem. Padahal, tujuan utama kerjasama antara Luke dan Emma adalah untuk menangkap pria tersebut.

Saya berharap diberikan lebih banyak scene yang menunjukkan kejadian di masa lalu ketika Luke membunuh ayah Boro dan menyelamatkan anak itu. Mungkin rasa tidak tega Luke untuk membunuh Boro bisa tersampaikan dengan baik kepada para penonton.

Di sisi lain, scene ini bisa menguatkan motivasi Boro. Bagi saya, sosok Boro di serial ini terasa kurang nendang, karena motivasi balas dendamnya tidak ditampilkan secara gamblang.

Lalu masalah cinta segitiga Emma dengan Aldon dan Carter, rasanya perlu lebih banyak screentime . Terutama soal kedekatan Aldon dengan Emma, buat saya hubungan mereka terjalin sangat cepat.

Soal aksi, meskipun Fubar (2023) mengisahkan soal agen CIA tapi aksinya sangat standar. Tidak ada yang benar-benar menarik, baik dari Arnold Schwarzenegger maupun Monica Barbaro. Berbagai adegan aksinya tidak ada yang thrilling, malah seperti reka adegan dari film mata-mata lainnya.

Akting dan Kemistrinya Menghibur

Akting dan Kemistrinya Menghibur_

Jujur saja, Fubar (2023) tidak akan berhasil tanpa kerja keras dari para pemeran utamanya. Arnold Schwarzenegger mungkin telah kehilangan pesonanya. Tapi perannya sebagai seorang ayah, berhasil disampaikan dengan sangat baik.

Lalu Monica Barbaro sebagai Emma, berhasil menunjukkan berbagai stage emosi yang berbeda sebagai anak yang kehilangan kepercayaan pada ayahnya dan masalah asmaranya.

Harus diakui, kemistri yang ditampilkan oleh Arnold Schwarzenegger dan Monica Barbaro sebagai ayah dan anak sangat ciamik dan kuat banget.

Karakter pendukung lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah tim operasional CIA, ada Aldon yang diperankan oleh Travis Van Winkle memang seksi dan mempesona. Tapi karakter Roo yang diperankan oleh Fortune Feimster sangat badas, humoris dan punya mulut yang kejam.

Karakter lainnya yaitu Barry yang diperankan oleh Milan Carter juga cukup menghibur dengan kepribadiannya yang mudah panik. Sosok Barry menjadi salah satu karakter pengantar sense komedi, meskipun beberapa dialog komedinya kurang berhasil.

Bagi kamu yang berharap Fubar (2023) menyuguhkan aksi yang luar biasa, mungkin harus mengubur harapan ini dalam-dalam. Faktanya serial arahan Nick Santora ini lebih fokus menggambarkan hubungan ayah dan anak yang bekerja sebagai agen CIA.

Tidak ada adegan aksi yang thrilling, ditambah lagi komedi situasional yang jadi andalan juga kurang berhasil. Tapi Fubar (2023) masih enjoyable untuk ditonton, karena akting dan kemistrinya sangat kuat.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram