Sinopsis & Review Friends with Money, Masalah Hidup 4 Sahabat

Permasalahan dalam hidup memang seolah tak ada habisnya. Kita akan selalu dihadapkan dengan masalah dalam fase apa pun kehidupan kita. Sebelum menikah, setelah menikah, hingga seterusnya. Kisah semacam ini yang diceritakan dalam sebuah film berjudul Friends with Money.

Pada film berdurasi 87 menit ini mengisahkan tentang empat orang sahabat wanita dengan permasalahan hidupnya masing-masing. Penasaran seperti apa kisah mereka? Berikut review dan sinopsisnya yang berhasil Bacaterus rangkum!

Baca juga: 10 Film yang Menceritakan Tentang Persahabatan Sejati

Sinopsis

Film Friends with Money mengisahkan tentang empat orang wanita yang bersahabat. Mereka adalah Olivia, Jane, Christine, dan Franny. Mereka mengalami permasalahan hidupnya masing-masing.

Olivia adalah satu-satunya dari mereka yang belum menikah. Ia juga mengalami kesulitan ekonomi sehingga harus bekerja menjadi tukang bersih-bersih rumah.

Selain Olivia, para wanita itu sudah menikah dan hidup kaya raya namun mengalami konflik masing-masing. Christine dan suaminya, David, sudah lama hidup tidak akur dan selalu bertengkar. Keduanya bekerja sebagai penulis dan mengerjakan proyek bersama, namun sering kali tak sependapat saat  mengerjakan karya mereka.

Jane adalah wanita yang kini memasuki usia 43 tahun. Ia tengah mengalami stres berat dengan usia yang menurutnya tak muda lagi hingga malas mengurus diri dan membiarkan rambutnya kotor berminggu-minggu tanpa keramas. Di kalangan sahabatnya, suami Jane, Aaron juga selalu digosipkan sebagai seorang homoseksual.

Sementara Franny tampak memiliki hidup paling tenang dan bahagia. Namun menurut teman-temannya, Franny bisa tampak seperti itu karena ia memilih tak peduli dengan apa pun yang terjadi, bahkan ketika Matt, suaminya merokok meski memiliki sakit paru-paru.

Pada suatu makan malam, mereka bertujuh merencanakan datang ke malam penggalangan dana yang dihadiri para orang kaya. Setelah pertemuan itu, banyak yang berubah dari hidup mereka.

Olivia dikenalkan oleh Franny pada seorang personal trainer bernama Mike. Keduanya sempat menjalani kencan meskipun Mike tampak seperti pria brengsek. Mike memilih untuk mengobrol dengan mantan yang tak sengaja ia temui saat kencan bersama Olivia.

Mike juga sering ikut Olivia saat bekerja membersihkan rumah. Ia tampak tak melakukan apa-apa, namun meminta jatah bayaran Olivia dengan alasan ia sudah membantu. Akhirnya Olivia pun meninggalkan Mike. Ia kemudian berkenalan dengan Marty, pria pengangguran yang menjadi pelanggannya untuk membersihkan rumah.

Sementara rumah tangga Christine dan David semakin memburuk. Mereka semakin sering tak sependapat dalam hal apa pun. Christine juga mengeluhkan sikap David yang tak pernah memperhatikannya. Sementara David beranggapan jika Christine seharusnya mengatakan langsung apa yang ia inginkan.

Setelah semuanya semakin tak terkendali, Christine pun memutuskan untuk bercerai dari David. Ia datang ke malam penggalangan dana sendiri. Meski sedih, ia merasa bahagia hidup bersama anaknya, sementara David yang pergi dari rumah mereka. Christine pun kini kembali akur dengan tetangganya, Maria, yang dulunya marah saat Christine dan David membangun rumah seenaknya.

Sementara Jane yang mengalami stres dengan usianya yang bertambah semakin sering marah-marah di tempat umum dan tak lagi mengurus dirinya. Suami Jane, Aaron, yang diisukan sebagai seorang homoseksual juga bertemu dengan seorang pria lain bernama Aaron. Mereka kemudian menjadi dekat dan sempat jalan-jalan hingga menonton film bersama.

Suatu hari, Jane yang marah-marah di supermarket menabrak pintu kaca hingga hidungnya patah. Ia pun harus menjalani operasi. Setelah peristiwa itu, Jane tampak lebih tenang dan menerima hidupnya saat ini. Ia kembali menjalani kehidupannya bersama Aaron dan berencana untuk kembali mengurus dirinya seperti dulu lagi.

Pada malam penggalangan dana, Jane datang bersama Aaron. Begitu pula Franny yang datang bersama Mike. Sementara Christine datang sendirian dan Olivia datang bersama pacar barunya, Marty. Setelah acara selesai, mereka pulang bersama pasangan masing-masing.

Dialog Tentang Kehidupan Sehari-Hari

Alur cerita dari film Friends with Money memang mengangkat mengenai peristiwa yang banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Kisah mengenai kehidupan rumah tangga, permasalahan wanita yang belum menikah, hingga perempuan yang stres saat menyadari usianya bertambah tua tentu menjadi hal yang begitu relate bagi kebanyakan orang.

Di sepanjang cerita, isu-isu mengenai permasalahan hidup ini diangkat dengan konsep dialog antara para karakternya. Bisa dibilang 90% dari film ini diisi dengan dialog-dialog tersebut. Bahkan perpindahan dari scene ke scene lainnya juga menggunakan bridging berupa dialog yang dikatakan oleh satu karakter di scene sebelumnya dan satu karakter di scene selanjutnya.

Dengan banyaknya dialog dalam film, beberapa orang mungkin akan merasa bosan dengan film Friends with Money karena temponya yang terasa lambat. Namun dialog-dialog ini justru menjadi kekuatan utama film yang menjadi daya tarik bagi kita sebagai penonton untuk terus menyaksikan bagaimana kehidupan para karakter selanjutnya.

Teknik Sinematografi Shaky Cam

Teknik sinematografi shaky cam sering juga disebut dengan teknik “kamera goyang”. Pada film-film dengan teknik sinematografi semacam ini, kita tidak akan disuguhkan dengan gambar-gambar yang stabil, namun justru gambar-gambar seolah kameranya terus bergerak dan bergoyang. Teknik sinematografi inilah yang digunakan pada film Friends with Money.

Selama mengikuti perjalanan hidup keempat wanita ini, teknik sinematografi shaky cam terus digunakan dalam berbagai shot dan angle. Kita akan menyaksikan kamera yang terus bergerak meski sedang merekam adegan still. Mungkin kamu yang tak terbiasa menonton film dengan teknik sinematografi semacam ini akan merasa pusing atau tidak nyaman saat menyaksikannya.

Namun di sisi lain, teknik shaky cam ini akan membuat kita sebagai penonton merasa melihat sendiri seperti apa adegan dalam film tersebut. Sekali lagi, film Friends with Money tampaknya memang dibuat serealistis mungkin dengan kehidupan banyak orang.

Nilai dan Pesan Mengenai Kehidupan

Meski hanya menyajikan kisah dan konflik ringan yang tampak sering ditemui di kehidupan sehari-hari, namun film Friends with Money memiliki banyak pesan-pesan dan pembelajaran yang bisa kita ambil dari kisahnya yang sederhana tersebut. Film ini banyak menyampaikan pesan mengenai bagaimana kita harus berdamai dengan segala kekurangan yang terjadi dalam kehidupan kita.

Hal ini diperlihatkan pada bagian akhir film di mana masing-masing karakter pada akhirnya bisa menerima segala hal yang terjadi dalam hidup mereka. Selain itu, kisah persahabatan dari keempat wanita dalam film ini juga menyisipkan pesan bahwa sahabat yang setia adalah harta yang lebih berharga dari uang dan harta sekalipun.

Itulah review dan sinopsis dari film Friends with Money yang akan mengajakmu melihat realita kehidupan empat orang wanita dengan cerita mereka masing-masing. Dari keempat karakter utama di film ini, manakah yang kisah hidupnya paling relate denganmu? Coba tulis di kolom komentar ya!